Anda di halaman 1dari 2

Menurut Walter Reich, terorisme adalah suatu strategi kekerasan yang dirancang untuk

meningkatkan hasil-hasil yang diinginkan, dengan cara menanamkan ketakutan di kalangan


masyarakat umum. (Whittaker, 2003)
Terorisme adalah penggunaan atau ancaman penggunaan kekerasan, yang bertujuan untuk
mencapai terjadinya perubahan politik. (Brian Jenkins, 1974: 1999: 2006)
Pembunuhan dengan sengaja yang direncanakan secara sistematik, sehingga mengakibatkan
cacat dan merenggut atau mengancam jiwa orang yang tidak bersalah, sehingga menimbulkan
ketakutan umum, semata-mata demi mencapai tujuan politik, terorisme adalah suatu kejahatan
politik, yang dari segi apapun tetap merupakan kejahatan dan dalam artian scara keseluruhan
adalah merupakan kejahatan. (Poul Johnson, 2008)
Terorisme global merupakan suatu penggunaan atau ancaman penggunaan kekerasan untuk
kepentingan-kepentingan politik, apabila: (1) Aksi seperti itu ditujukan untuk mempengaruhi
sikap dan perilaku dari suatu kelompok sasaran yang lebih besar, daripada sekadar korbankorban yang berjatuhan seketika itu, dan (2) jaringannya telah melampaui batas-batas
nasional. (Sederberg, 1993;1999)
Menurut FBI, terorisme adalah penggunaan kekuatan atau kekerasan di luar hokum terhadap
manusia dan harta benda untuk menakut-nakuti suatu pemerintahan, penduduk sipil, atau bagian
dari mereka dengan sasaran-sasaran lebih lanjut adalah hal yang menyangkut politik atau
social.
Terorisme: fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam (2009)
Halaman 25-27
By Abdullah Machmud Hendropriyono
Terorisme berasal dari bahasa Latin terrere, yaitu menggetarkan. Pengertian terorisme
digunakan untuk menggambarkan sebuah serangan yang disengaja terhadap ketertiban dan
keamanan umum. Terorisme dapat juga diartikan menakit-nakuti atau menyebabkan ketakutan,
sedangkan teroris berarti orang atau pihak yang selalu menimbulkan ketakutan pada pihak lain.
Ketakutan yang muncul akibat serangan merupakan bagian dari arti kata terorisme, dan
masyarakat sebagai saksi kekerasan menjadi penentu apakah sebuah serangan terhadap
keamanan umum merupakan sebuah tindakan terorisme atau bukan. Para pelaku kekerasan tidak
pernah menyebut tindakan mereka sebagai terorisme, mereka memberi label tindakannya sebagai
upaya bela diri, dan perjuangan martabat atau operasi penyadaran. (WItdarmono, Kompas,
9 Desember 2002)
Kabar-kabar kekerasan dari Bali (2007)
Halaman 13-14
By Arifatul Choiri Fauzi

Kata teroris (pelaku) dan terorisme (aksi) berasal dari kata latin terrereyang kurang berarti
membuat gemetar atau menggetarkan. Juga dikenal dengan kata teror dengan maksud kengerian.
Pada dasarnya istilah terorisme merupakan sebuah konsep yang memiliki konotasi yang sangat
sensitif karena terorisme menyebabkan terjadinya pembunuhan dan penyengsaraan bagi orang
yang tidak berdosa.
Pengertian terorisme pertama kali dibahas dalam European Convention on the Supression of
Terrorism (ECST) di Eropa 1977 terjadi perluasan paradigma arti dari Crime against
State menjadi Crime against Humanity. Crime against humanity meliputi tindak pidana untuk
menciptakan suatu keadaan yang mengakibatkan individu, golongan, dan masyarakat umum ada
dalam suasana teror.
Kejahatan terorisme perspektif agama, ham dan hukum.Bandung: 2004 : hlm: 23
(http://www.seribuserbi.com/2014/04/terorisme-dalam-perspektif-hukum-pidana.html)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


terorisme /terorisme/ /trorisme/ n penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dl
usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror;
teroris /teroris/ /troris/ n orang yg menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut,
biasanya untuk tujuan politik:
(http://kbbi.web.id/)

Anda mungkin juga menyukai