Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zumara Mufida

Hidayati
NIM

Kelas

1409005001
B

Tugas Ilmu Penyakit Infeksius I


Perubahan global yang mempengaruhi sistem kesehatan hewan akan terus
berlanjut yang berakibat lebih jauh. Berbagai penyakit yang sejak dulu bersifat
endemik maupun sporadik seperti
septichaemia epizooticae,
anthrax,
rabies,
brucellosis dan lain sebagainya belum berhasil di berantas dan masih menjadi
tantangan siskeswan sampai dengan saat ini . Belakangan ini muncul penyakitpenyakit
hewan lintas batas (transboundary animal diseases) yang belum pernah terjadi sebelumnya,
seperti avian influenza. Begitu juga munculnya dan menyebarnya penyakitpenyakit hewan
menular seperti Q fever di berbagai belahan dunia menggerakkan hampir semua negara di
dunia untuk memastikan berfungsinya siskeswan.
Salah satu upaya dalam mengatasi penyebaran penyakit-penyakit hewan menular
zoonosis dilakukan dengan pembentukan organisasi-organisasi internasional yang bergerak di
bidang kesehatan hewan khususnys penyakit-penyakit hewan menular atau zoonosis untuk
menetapkan batas-batas internasional untuk mencegah penyebaran suatu wabah penyakit
tersebut.
Beberapa organisasi internasional yang bergerak di bidang penyakit hewan
diantaranya:
1. Office International des Epizooties (OIE)
OIE adalah organisasi terbesar di dunia yang khusus menangani masalah-masalah
epizootik, yaitu penyakit yang muncul secara tiba-tiba dan bersifat temporer atau
sementara, yang menyerang hewan dalam jumlah besar di dalam cakupan wilayah yang
besar.
Tujuan utama OIE adalah mencegah timbulnya wabah penyakit hewan global, dengan
cara memastikan tiap-tiap negara anggota menyediakan transparansi yang setinggitingginya mengenai status kesehatan hewan di negara anggota secara berkala dan
professional sehingga jika terdapat suatu kasus penyakit menular yang serius dalam
suatu negara anggota dapat segera diatasi, dianalisis, dan disebarkan informasi ilmiahnya
ke daerah-daerah lain untuk mencegah masuk dan menyebarnya wabah penyakit hewan
tersebut ke daerah-daerah atau neegara-negara lain secara global.
2. Veterinary Public Health (VPH)
Berfungsi sebagai forum untuk membahas kejadian terkini penting tentang kedokteran
hewan, kesehatan masyarakat, dan penelitian termasuk didalamnya tentang penyakitpenyakit menular atau zoonosis.
3. The Mediterranean Zoonoses Control Centre (MZCC)
The Mediterranean Zoonoses Control Centre (MZCC) adalah sebuah antar negara
Mediterania dan Timur Tengah yang bergerak dalam pencegahan, pengawasan dan
pengendalian penyakit zoonosis dan foodborn disease.
Tujuan utama dari program MZCC yaitu mempromosikan program untuk
pencegahan; pengawasan dan pengendalian zoonosis dan penyakit bawaan makanan
terkait; memperkuat kolaborasi antara hewan dan pelayanan kesehatan masyarakat;

Nama : Zumara Mufida


Hidayati
NIM

Kelas

1409005001
B

melaksanakan kegiatan pelatihan; mempromosikan kegiatan kesehatan masyarakat


veteriner dan pendidikan kesehatan masyarakat.
4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) adalah agen federal yang
melakukan dan mendukung kegiatan promosi kesehatan, pencegahan dan kesiapsiagaan
di Amerika Serikat dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat secara
keseluruhan.
CDC bekerja dengan memantau dan mencegah wabah penyakit (termasuk
bioterorisme), menerapkan strategi pencegahan penyakit, dan menjaga statistik
kesehatan nasional. Badan ini juga memimpin upaya kesehatan masyarakat untuk
mencegah dan mengendalikan penyakit menular dan kronis..
Upaya pencegahan penyakit CDC termasuk mendidik masyarakat tentang bagaimana
mengenali dan menghindari tertular penyakit menular yang umum dan juga memantau
wabah penyakit kronis, termasuk Ebola untuk mengenali dan memerangi gejala sedini
mungkin.
5. Communicable Disease Surveillance & Response (CSR)
Organisasi ini bertujuan untuk melindungi penduduk dari infeksi melalui pengawasan
penyakit menular zoonosis, mendukung untuk penyelidikan wabah, penyediaan intelijen
kesehatan dan penelitian terapan serta pengendalian infeksi di daerah Wales dan Inggris.
Selain organisasi-organisasi tersebut, juga terdapat organisasi-organisasi yang
berkaitan dengan penyakit hewan di Eropa, Asia, Australia, Amerika, dan Afrika.
Keberadaan organisasi-organisasi Internasional tersebut sangat penting untuk
mencegah dan mengatasi penyebaran wabah penyakit menular atau zoonosis termasuk
diantaranya Q fever. Q fever telah menjadi problem kesehatan masyarakat di banyak negara
seperti Perancis, Inggris, Itali, Jerman, Spanyol, Kanada, Jepang, Australia, Thailand dan
beberapa negara lain.
Dengan adanya organisasi-organisasi tersebut, informasi ilmiah tentang keberadaan
penyakit di suatu daerah dapat disebarkan sebagai informasi penting ke daerah-daerah lain
yang tidak terinfeksi untuk dijadikan sebagai referensi upaya mencegah penyebaran wabah
tersebut di daerahnya. Di Rusia misalnya, Negara tersebut telah mengembangkan vaksin Q
fever sehingga Rusia jarang terkena penyakit Q fever. Begitu juga di Negara lain, termasuk
Selandia Baru dan Indonesia, dengan adanya informasi mengenai penyakit Q fever, Negaranegara tersebut bisa melakukan upaya pencegahan penyakit, pencegahan dapat dilakukan
dengan upaya sosialisasi ke masyarakat tentang penyebab, dampak, cara mencegah, cara
menanggulangi penyakit sehingga masyarakat tahu bagaimana cara untuk mencegah agar
hewan tidak terinfeksi penyakit Q fever, standart prosedur yang aman saat beraktivitas
dengan hewan seperti sapi, kambing, domba, agar orang-orang yang berhubungan secara
langsung dengan hewan-hewan tersebut (peternak, tukang potong di RPH, dll) tidak tertular
penyakit Q fever.

Nama : Zumara Mufida


Hidayati
NIM

Kelas

1409005001
B

Anda mungkin juga menyukai