Anda di halaman 1dari 2

Pertimbangan Hukum dari Hakim mengenai kasus sengketa waris ini:

1. Penggugat dapat membuktikan dalilnya bahwa oebjek sengketa adalah milik Penggugat
yang diterima waris dari Mbok Sonto Wijoyo dan jual beli yang merupakan rekayasa
antara Mbok Sonto Wijoyo dengan Tergugat II (Sogimin) atas objek seluas 1450 m2 tidak
sah. Dengan demikian maka tidak mempunyai kekuatan mengikat akibat dari jual beli
termasuk pensertifikatan tanah menjadi batal pula;
2. Tergugat mengajukan keberatan mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat
penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam
pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya
berkenaan dengan tidak dilaksanakan atau ada kesalahan dalam penerapan atau
pelanggaran hukum yang berlaku, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 UndangUndang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009;
Menolak Kasasi yang di ajukan oleh:
I.
II.

DARTO SUWITO TUMIJO, bertempat tinggal di Dk. Mojopuro RT.13 RW.07, Ds.
Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten;
SOGIMIN, bertempat tinggal di Dk. Mojopuro Rt.13 Rw.07, Ds. Beteng, Kecamatan

III.

Jatinom, Kabupaten Klaten;


PONIMAN, bertempat tinggal di Dk. Kragan, Ds. Bengking, Kecamatan Jatinom,

IV.

Kabupaten Klaten;
ATMOTANI alias SEWOT, bertempat tinggal di Dk. Mojopuro RT.14 RW.07, Ds.

V.

Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten;


MULYONO, bertempat tinggal di Dk. Mojopuro RT.14 RW.07, Ds. Beteng, Kecamatan
Jatinom, Kabupaten Klaten;
Melawan
NY. SUGIYEM, bertempat tinggal di Dk. Blateran RT.01 RW.03 Kelurahan Kabupaten,
Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten

Analisis:

Dalam kasus tersebut, terlihat bahwa kasus waris yang ada merupakan kasus waris dari segi
parental dikarenakan di dalam gugatannya, dijelaskan bahwa tanah tersebut adalah tanah
peninggalan kedua orang tuanya, dan disini Ny. Sugiyem sebagai satu-satu ahlinya waris dari
kedua orang tuanya, menuntut atas tanah peninggalan kedua orang tuanya yang ditempati oleh
para tergugat I-V.
Para hakim menilai, dikarenakan kasus tersebut merupakan kasus parental, dan jual beli yang
dilakukan oleh orang tua Ny.Sugiyem dengan Tergugat II, tidak sah dan merupakan suatu
rekayasa belaka berdasarkan bukti-bukti yang ada. Sehingga, tanah milik orang tua Ny. Sugiyem
oleh para Hakim diputuskan tetap pada ahli waris yang sah menurut hukum dan melihat dari segi
parental, maka yang berhak atas tanah tersebut merupakan Ny, Sugiyem.

Anda mungkin juga menyukai