PENDAHULUAN
seorang pria. Pada bayi baru lahir jumlah cairan tubuhnya dapat mencapai
75% dari berat badan,namun semua ini akan berubah dan menurun
dengan bertambahnya usia. Jadi persentase cairan tubuh (45-80%; 45%
pada wanita 60tahun dan 80% pada bayi laki-laki)disebabkan oleh variasi
dari jumlah jaringan lemak tubuh yang hanya mengandung kurang dari
10% air, sedangkan otot skelet yang banyak terdapat pda tubuh seorang
pria mengandung lebih dari 75% air dan ginjal mengandung lebih dari
80% air. Sehingga dalam makalah ini dibahas mengenai pengertian, jenis,
fungsi cairan tubuh, komposisi dalam cairan intrasel dan ekstrasel,
pengertian tekanan hidrostatik dan osmotik, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan hidrostatik dan osmotik.
osmotik.
materi
Cairan
Tubuh.
Sehingga
dapat
djadikan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Jenis, Fungsi Cairan Tubuh, Macam-macam Larutan,
Klasifikasi cairan tubuh, Keseimbangan air harian, Total Body
Water
2.1.1 Pengertian Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah air beserta unsur-unsur didalamnya diperlukan
untuk kesehatan sel. Cairan ini sebagian berada di luar sel (ekstraselular)
dan yang sebagian lagi berada di dalam sel (intraselular). Sel membangun
tubuh secara sederhana yang hidup dalam laut interna yang merupakan
cairan ekstra sel (CES) yang dibungkus oleh kulit tubuh. Dari cairan ini sel
menerima oksigen dan bahan makanan, ke dalam cairan ini juga sel
mengeluarkan sampah metabolisme. Cairan ekstrasel bergerak secara
tidak tetap di seluruh tubuh dan cepat bercampur dengan sirkulasi darah,
difusi darah dan cairan jaringan. Dalam cairan ekstrasel terdapat ion dan
zat gizi yang diperlukan oleh sel untuk pemeliharaan fungsi sel. Sel tubuh
hidup,
tumbuh
dan
melakukan
fungsi
khusus
selama
terjadinya
konsentrasi oksigen, glukosa, berbagai ion asam amino, dan asam lemak
yang sesuai dengan lingkungan interna.
2.1.2 Jenis Cairan Tubuh
Berdasarkan letaknya, cairan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Cairan intraseluler (CIS): cairan dlm sel (60% air tubuh)
2. Cairan ekstraseluler (CES): cairan luar sel (40% air tubuh)
Ces dibagi menjadi:
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini
disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam
tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan
jantung.
3. Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya
cairan
tubuh
yang
cukup
dapat
membantu
kompartemen
Volume
Cairan
cairan
tubuh
% Berat tubuh
(Liter)
42
100%
60%
CIS
28
67%
40%
CES
14
33%
20
Plasma
2,8
6,6
C.interstisium
11,2
26,4
16
Limfe
Diabaikan
Diabaikan
Diabaikan
C. lintas sel
Diabaikan
Diabaikan
Diabaikan
Pemasukan air
Jalan
Pengeluaran air
Jumlah
Jalan
(ml/hr)
Jumlah
(ml/hr)
Asupan cairan
1.250
Insesible loss
900
H2O (makanan)
1.000
Keringat
100
H2O (metabolis)
350
Feses
100
Urin
Input total
2.600
Output total
1.500
2.600
Umur (tahun)
Pria (%BB)
Wanita (%BB)
<1
80
75
10
1 10
70
65
10 16
65
60
17 39
60
50
40 59
55
47
> 60
50
45
Sumber
Jumlah
Air minum
700 ml/hari
200 ml/hari
Jumlah
11
2.2 Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase
1. Fase I : Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem
sirkulasi, dan nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan tractus
gastrointestinal.
2. Fase II : Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah
kapiler dan sel.
3. Fase III : Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah
dari cairan interstitial masuk ke dalam sel. Pembuluh darah kapiler
dan membran sel yang merupakan membran semipermiabel
mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam
cairan tubuh ikut berpindah.
ATP,
konsentrasi
ion
natrium
dan
kalium
Intraselular
berlawanan dengan yang ada dalam CES. Dalam CIS Ion kalium
berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah. Konsentrasi
12
protein dalam sel tinggi, yaitu sekitar empat kali konsentrasi dalam
plasma.
2.3.2 Komposisi Cairan Ekstrasel
20% dari BB total adalah CES. Cairan Ekstraselular adalah cairan
diluar sel. Ukuran relatif dari (CES) dapat menurun seiring dengan
bertambahnya usia. Pada bayi baru lahir, kira-kir cairan tubuh
terkandung didalam cairan ekstraselular (CES). Setelah ber usia 1 tahun,
volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 1/3 dari volume total.
Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg).
CES dibagi menjadi:
a. Cairan interstisial (CIT) adalah cairan disekitar sel, pada orang dewasa
volume cairan interstisial kira-kira 8L Cairan limfe termasuk dalam volume
interstisial. Volume Relatif (CIT) bergantung dengan ukuran tubuh, pada
bayi baru lahir volume cairan interstisial kira-kira 2 kali lebih besar
dibanding orang dewasa.
b. Cairan intravaskular (CIV) adalah cairan yang terkandung di dalam
pembuluh darah. Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan
anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L (8% dari
BB).3 L (60%) dari jumlah tersebut adalah PLASMA. Sisanya 2-3 L (40%)
terdiri dari sel darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting; sel darah putih
(SDP, atau leukosit); dan trombosit. Tapi nilai tersebut diatas dapat
bervariasi pada orang yang berbeda-beda, bergantung pada jenis
13
kelamin, berat badan dan faktor-faktor lain. Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup :
1. pengiriman nutrien (mis ; glokusa dan oksigen) ke jaringan.
2. transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru.
3. pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi.
4. transpor hormon ke tempat aksinya.
5. sirkulasi panas tubuh.
c. Cairan Transelular (CTS) adalah cairan yang terkandung didalam
rongga khusus dari tubuh. Contoh (CTS) meliputi cairan serebrospinal,
perikardial, pleural, sinovial, dan cairan intraokular serta sekresi lambung.
Pada waktu tertentu volume (CTS) dapat mendekati jumlah 1 L. Namun,
sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang
transelular setiap harinya. Sebagai contoh, saluran gastro-intestinal (GI)
secara normal mensekresi dan mereabsorbsi sampai 6-8 L per-hari.
Adapun komposisi dari cairan ekstraseluler yaitu, Plasma darah
dan cairan interstisial memiliki isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida
serta ion bikarbonat dalam jumlah besar, tetapi sedikit ion kalium, kalsium,
magnesium, fosfat, sulfat dan asam organik. Perbedaanya adalah dalam
hal protein; plasma mengandung lebih banyak protein dan cairan
interstisial mengandung sangat sedikit protein.
14
15
dua
buah
larutan
yang
dipisahkan
oleh
membran
16
cairan infus atau minuman harus isotonik dengan cairan dalam tubuh
untuk mencegah terjadi krenasi atau hemolisis.
Adapun peranan dari tekanan osmotik, yaitu : Perpindahan air
antara CES dan CIS ditentukan oleh kekuatan osmotik. NaCl pada CES
dan Kalium pada CIS adalah zat terlarut nonpenetratif, yang berperan
dalam menentukan konsentrasi air pada kedua sisi membran (Beberapa
ion Na+ bocor masuk ke dalam sel dan ion K+ bocor ke luar sel, tapi
pompa Na-K mengembalikan ke bagian yang seharusnya shg disebut
memiliki efek nonpenetratif.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan peranan dari
tekanan osmotik, yaitu:
1. Mesin Cuci Darah Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi
cuci
darah.
perpindahan
Terapi
menggunakan
molekul
kecil-kecil
metode
seperti
dialisis,
urea
yaitu
melalui
proses
membran
17
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena
garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap
air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam
tubuhnya.
4. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh
tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga
konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air
dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
5. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau
dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik
terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan
osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air
laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar
daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke
dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak
untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara
spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin. Penggunaan lain
dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air
limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Hidrostatik dan
Tekanan Osmotik
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatik dan osmotik :
18
2.5.1.1
Membran
Proses transpor :
dalam
mOsm/kg.
Osmolalitas
19
plasma
normalnya
287
2.6
Air & elektrolit masuk ke tubuh adalah dalam bentuk air minum,
cairan & makanan lainnya.
Air dibuang oleh tubuh melalui beberapa organ-organ penting
21
Kelenjar adrenal
22
Dehidrasi
Dehidrasi disebut juga ketidakseimbangan hiper osmolar, terjadi
jumlah
proporsional,
terutama
natrium.
Kehilangan
cairan
juga
meningkatkan
cairan
dan
terjadi
apabila
tubuh
menyimpan
akibat
jumlah
24
Edema
Pada kasus kelebihan cairan, jumlah cairan dan natrium yang
ekstraselulermeningkatkan tekanan
perpindahan
cairan
dari
kapiler
menuju
ruang
interstisial).
b. Peningkatan hidrostatik kapiler meningkat (mis.,
obstruksisirkulasi
hipervolemia,
25
26
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasar pembahasan dalam Bab II, dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Cairan
tubuh
merupakan
air
beserta
unsur-unsur
didalamnya
dan
sisa
makanan,
pemulihan
penyakit,
sarana
untuk
mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel, mengeluarkan buanganbuangan sel, membentuk dalam metabolisme sel, sebagai pelarut
untuk elektrolit dan non elektrolit, mempemudah eliminasi, mengangkut
zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM).
2. Komposisi dari cairan intraseluler yaitu akibat pompa Natrium-kalium
dependen ATP, konsentrasi ion natrium dan kalium Intraselular
berlawanan dengan yang ada dalam CES. Sedangkan komposisi dari
cairan ekstraseluler adalah plasma darah dan cairan interstisial memiliki
isi yang sama yaitu ion Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam
jumlah besar, tetapi sedikit ion kalium, kalsium, magnesium, fosfat,
sulfat dan asam organik.
3. Tekanan hidrostatik merupakan daya yang dikeluarkan oleh cairan yang
ditekan terhadap dinding. Tekanan hidrostatik dalam sel disebut
27
28
DAFTAR PUSTAKA
htttp://anatomi-fisiologi-cairan-tubuh.html
htttp://blog-page.html
htttp://cairan-tubuh-air-h20-merupakan-komponen.html
htttp://fisiologi-cairan-tubuh.html
htttp://anatomi-dan-fisiologi-cairan.html
29