Oleh:
KELOMPOK V
ADI SETIAWAN
MEGA ASRIANI
JUNAIDI YUDA
RAHMAWATI
RANDI Y. ROMPAS
ELDITNA
MERY GITA
HERNITA GINTU
SYLVIA F. BAWIAS
SRI MEISISTA
NURUL CHOLIFAH
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan
terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang
membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di
kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang
mengandung zat di atas batas kewajaran. Rusaknya atau semakin sempitnya lahan
hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di
tempat tersebut. Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan
pencemar sekunder. Sumber-sumber pencemaran udara dapat dibagi dalam dua
kelompok besar, sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia Jenis polutan
dapat dibagi berdasarkan struktur kimia dan penampang partikelnya, seperti:
struktur kimia(partikulat, gas anorganik, dan gas organik ) dan penampang
partikel. Faktor-faktor yang memengaruhi pencemaran udara yang terjadi di
permukaan bumi yaitu meteorologi dan iklim (temperatur,arah cepat angin, dan
hujan) serta faktor topografi(dataran rendah, pegunungan, dan lembah).
Dampak-dampak pencemaran udara pada kehidupan manusia dapat di bagi
menjadi dampak umum, dampak terhadap ekosistem, dampak terhadap kesehatan,
BAB II
PEMBAHASAN
1.1.
Polusi atau pencemaran udara adalah masuknya komponen lain ke dalam udara,
baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung maupun akibat
proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkatan tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya. Setiap substansi yang bukan merupakan bagian dari komposisi
udara normal disebut sebagai polutan.
Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak mengandung karbon, misalnya air
dan garam mineral. Satu pengecualian adalah karbon dioksida, karbon dioksida
adalah gas yang merupakan bagian dari atmosfer dan dilepaskan selama respirasi
seluler. Meskipun karbon dioksida mengandung karbon, tapi karbon dioksida
diklasifikasikan sebagai senyawa anorganik
1.2.
b)
Derajat fotoaktivasi
c)
Kondisi iklim
d)
1.3.
Sumber Pencemaran
Sumber-sumber pencemaran udara dapat dibagi dalam dua kelompok besar,
sumber alamiah dan akibat perbuatan manusia seperti berikut:
Polutan baru ini akan menimbulkan kabut di permukaan bumi dikenal sebagai
kabut fotokimia (photochemical smog) atau senyawa pembentuk kabut
pengiritasi (irritating smog forming compound). Kabut tersebut menyebabkan
mata menjadi berair dan distres pernapasan pada manusia serta menimbulkan
1.4.
Jenis-jenis Polutan
Jenis polutan dapat dibagi berdasarkan struktur kimia dan penampang partikelnya,
seperti berikut :
1. Struktur kimia:
a. Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama
udara.
Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada diudara.
Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus melayang
diudara.
Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang diudara karena adanya
hembusan angin
Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.
Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.
Smoge: campuran dari smoke dan fog.
b. Gas anorganik seperti:
Sulfur Dioksida (SO2): dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang
mengandung sulfur, pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam industri.
Dampak: efek iritasi pada saluran napas sehingga menimbulkan gejala batuk
dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman.
Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida
(NO2): gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang
kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem
pembakaran menghasilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini
menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan
hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila
otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil
dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.
2. Penampang partikel
Partikel dalam udara dapat melekat pada saluran pernapasan manusia yang
tentunya menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia.
Saluran Pernapasan
8-25 mikron
2-8 mikron
0,5-2 mikron
<0,5 mikron
1.5.
Ukuran
1. Dampak Umum
Dampak umum pencemaran udara terhadap kegidupan manusia, antara lain:
a. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora, dan
fauna.
BAB III
KESIMPULAN
I.1 Kesimpulan
Dari hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan saat tutorial, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa:
a. Polusi atau pencemaran udara adalah masuknya komponen lain ke dalam
udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung
maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ke
DAFTAR PUSTAKA
Andini.
2013.
Makalah
Pencemaran
Udara.
(http://www.slideshare.net/vickaandini7/makalah-pencemaran-udara34421829). Diakses 02 Desember 2015
Chandra, Budiman. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC.
Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air Dan Udara. Yogyakarta : Kanisius.
Susanta, G. dan S. Sutjaha. 2007. Akankah Indonesia tenggelam Akibat
Pemanasan Global. Jakarta : Penebar Plus.
http://www.slideshare.net/merygita/makalah-kimia-lingkungan-pencemaranudara-akibat-senyawa-anorganik