PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama dengan keterkaitan, emosional dan individu, mempunyai peran
masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Suprajitno, 2004).
Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri
dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
(Departemen Kesehatan RI, 1998, dalam Sudiharto, 2007).
Hamzah Yaqub ( hal: 146 ) menyebutkan; Keluarga adalah
persekutuan hidup berdasarkan perkawinan yang sah dari suami dan istri
yang juga selaku orang tua dari anak-anaknya yang dilahirkan.
Dalam Al-quran kata keluarga disebutkan Allah dengan lafadz
Ahlun, Qurba, Asiyrah.
Al-Raghib (hal: 37) ada dua Ahlun: Ahlu Ar-rijul
merupakan
fungsi
ekonomi
yang
dibentuk
oleh
klien
yang
datang
kepelayanan
kesehatan
untuk
2. Suku Bima
Suku Bima tinggal di daerah dataran rendah, wilayah kabupaten
Bima, Donggo dan Sangiang, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Suku
Bima telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Lingkungan alam
suku Bima berbeda-beda karena di daerah utara Lombok tanahnya
sangat subur sedangkan sebelah selatan tanahnya gundul dan tidak
subur. Kebanyakan dari mereka bermukim sekitar 5 km atau lebih dari
pesisirpantai. Mereka juga disebut suku "Oma" (artinya "berpindahpindah")karena sering hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat yanglain. Suku Bima memiliki hubungan dengan suku Sasak
yang tinggalberdekatan di Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Suku
ini
menggunakan Bahasa
Mbojo.
3. Suku Sumbawa
Suku
Sumbawa adalah
suku
bangsa
menggunakan bahasa
yang
Sumawa.
mendiami
Suku
yg
berpopulasi 1,3 juta ini sebagian besar beragama Islam, uniknya pada
sebagian kecil masyarakat suku Sumbawa, terdapat praktik agama
Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni
Islam Wetu Telu, namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan
praktek ibadah seperti itu.
Populasi Suku Sumbawa yang terus berkembang saat ini
merupakan campuran antara keturunan etnik-etnik pendatang atau
imigran dari pulau-pulau lain yang telah lama menetap dan mampu
beradaptasi dengan lingkungan barunya serta sanggup berakulturasi
dengan para pendatang lain yang masih membawa identitas budaya
nenek moyang mereka, baik yang datang sebelum maupun pasca
meletusnya Gunung Tambora tahun 1815.Para pendatang ini terdiri
atas
etnik
Jawa,
Madura,
Bali,
Sasak,
Bima,
Sulawesi
Timur,Kabupaten
Sumbawa,Kabupaten
Dompu,dan
(extended
family),dan
orangtua
tunggal,yaitu
sosial
ekonomi
budaya
Lombok
sangat
Lombok
memiliki
pendidikan
yang
lebih
keluarga.
Ciri-ciri Keluarga Sumbawa
10
11
12
Apapun yang diperintahkan oleh Ruma Sangaji dalam hal ini Raja
atau Sultan adalah harus dituruti. Ruma Sangaji atau Sultan
merupakan bayangan Tuhan di muka bumi (Zill Allah fil
alam).3 Dalam pengertian ini, Sultan tidak hanya sebagai
pemimpin dunia atau pemimpin pemerintahan tetapi juga pemimpin
agama atau elit agama Islam. Pada diri Sultan adalah mewakili dua
symbol sekaligus yakni umara dan ulama. Hal ini dapat kita lihat
pada sosok Sultan Muhammad Salahuddin yang mendapat gelar
Maka Kidi Agama(Sultan yang menegakkan agama Islam di dana
Mbojo (daerah Bima)
2.4 Ciri-Ciri Keluarga Sakinah
Pada dasarnya, keluarga sakinah sukar diukur karena
merupakan
satu
perkara
yang abstrak
ditentukan
oleh
pasangan
yang
dan
hanya
berumahtangga.
boleh
Namun,
yang
paling
penting
dalam
pembentukan
kepada
perbagai
masalah
cinta
suami
yang
semata-mata.
istri
akan
Ia
sekiranya
timbul
menjadi
menghadapi
dalam
kehidupan
faham
kembalilah
kepada
pendapat
tentang
Allah
(Al-Quran)
jika kamu
sesuatu,
dan
maka
Rasulullah
(Sunnah).
2. Rumah Tangga Berasaskan Kasih Sayang (Mawaddah
Warahmah)
Tanpa al-mawaddah dan al-Rahmah, masyarakat
tidak
akan
dapat
hidup
dengan tenang
dan
aman
13
ini
yang
dan
bahagia,
saling
menghormati, saling
perintah
keduanya
Kemudian
jika
mereka
mentaatimu,
Maka
14
keluarga
ia
juga
kedua
melibatkan
belah
pihak,
tidak
menepikan
jodoh, terutamanya
mendapat
restu
ibu
bapak
anak
kedua
dalam
lelaki. Anak
ibu
bapaknya
urusan
lelaki
karena
orang
ibu-
bapanya.
dan
jika
keduanya
tujuan
ikatan
perkawinan
ialah
untuk
seperti
perceraian
timbul
disebabkan
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
15
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterkaitan, emosional dan individu, mempunyai peran masingmasing yang merupakan bagian dari keluarga (Suprajitno, 2004).
Ciri Keluarga Indonesia:
1. Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan dilandasi semangat
gotong royong.
2. Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran.
3. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan
dilakukan secara musyawara.
3.2 Saran
Membangun keluarga yang dilandasi oleh hukum yang didasarkan
pada nilai dan norma suatu daerah dengan tetap memperhatikan sisi positif
dan negatifnya serta berpedoman pada ajaran agama yang sesuai dengan
syariat islam untuk menciptakan keluarga yang sejahtera dan harmonis.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Raghib. 2004. Mujam mufradat alfadh al-quran. Dar kutu al-ilmiyah. Baerut
Effendi, Ferry & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori
Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
16
17