PENGAMBILAN SPESIMEN PADA DUGAAN

INFEKSI NOSOKOMIAL : INFEKSI LUKA OPERASI

No. Dokumen
RUMKIT TK.IV 03.07.04
GUNTUR
Jl. Bratayudha No. 101
GarutTelp. (0262)
232325
Faks. (0262) 235751

SPO/

No. Revisi

/2014

Halaman
1 dari 3

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit TK.IV 03.07.04 Guntur
SPO
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Tanggal terbit

dr. Dedi Herlambang Sp.An.M.Kes

Mayor Ckm NRP 11990006370871
Infeksi Saluran Kemih (ISK) dalam istilah CDC disebut sebagai Urinary
Tract Infection (UTI), merupakan jenis infeksi yang terjadi pada saluran
kemih murni (Urethra dan prmukaan kandung kemih) atau melibatkan
bagian yang lebih dalam dari organ-organ pendukung saluran kemih
(ginjal, ureter, kandung kemih, uretra dan jaringan sekitar retroperitonial
PENGERTIAN

atau rongga perinefrik). Untuk itu, dalam menentukan jenis ISK, perlu
pengelompokan sebagai berikut :
1. Infeksi Saluran Kemih Simptomatis
2. Infeksi Saluran Kemih Asimptomatis
3. Infeksi Saluran Kemih Lainnya.

TUJUAN

KEBIJAKAN

Untuk mendapatkan bahan specimen urine pada pasien dengan

infeksi saluran kemih
Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Guntur Nomor : KEP/ / /2014
tentang struktur organisasi dan uraian tugas Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Nosokomial (PPIN) di Rumah Sakit TK. IV
Guntur.

PENGAMBILAN SPESIMEN PADA DUGAAN

INFEKSI NOSOKOMIAL : INFEKSI LUKA OPERASI
RUMKIT TK.IV 03.07.04
GUNTUR
Jl. Bratayudha No. 101
GarutTelp. (0262)
232325
Faks. (0262) 235751

No. Dokumen

No. Revisi
Halaman

SPO/

/2014

2 dari 3

A. Alat yang dipergunakan

1. Lidocain 1% (untuk aspirasi supra pubik)
2. Sarung tangan steril dan bersih
3. Spuit 5 cc/10 cc
4. Media transport
5. Plester
6. Bengkok
7. Set perawatan kateter steril
8. Pengalas
9. Alcohol 70%
10. Urine kolektor
11. Kapas sublimat
12. Cairan pembersih
13. sampiran
B. prosedur
1. isi formulir permintaan pemeriksaan

PROSEDUR

2. cuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan

cairan antiseptic jika secara kasat mata tangan kita kotor
apabila tangan tampak bersih cukup menggunakan handrubs
3. beritahukan pasien
4. atur posisi pasien dengan posisi litotomi dengan menjaga
privacy pasien
5. pasang pengalas
6. pakai sarung tangan bersih
7. lakukan perawatan perineum dengan prinsip bersih dimulai
dari labiomayora ke labiominora
C. Untuk urine bersih posisi tengah
Cara pengambilan pada wanita
1. Lepaskan celana dalam
2. Duduk di atas kloset dengan kedua kaki terbuka lebar
3. Labia mayora diregangkan dengan kedua jari dan
dicuci dengan sabun dan air mengalir
4. Sambil tetap meregangkan labia mayora pasien
berkemih dan kurang lebih 20 ml urine berikutnya
dalam wadah yang steril, bersih, kering dan bertutup

PENGAMBILAN SPESIMEN PADA DUGAAN

INFEKSI NOSOKOMIAL : INFEKSI LUKA OPERASI
RUMKIT TK.IV 03.07.04
GUNTUR
Jl. Bratayudha No. 101
GarutTelp. (0262)
232325
Faks. (0262) 235751

PROSEDUR

No. Dokumen
SPO/

/2014

No. Revisi

Halaman
3 dari 3

D. Cara pengambilan specimen aspirasi supra pubik

1. Dilakukan pada saat kandung kemih dalam keadaan
penuh
2. Pasang sarung tangan steril
3. Kulit di atas kandung kemih didesinfektan
4. Lakukan penyuntikan anestesi sebanyak 1 ml larutan
lidocain 1%
5. Gunakan jarum No. 18G untuk mengambil 10 ml urine
E. Pada pasien yang terpasang urine kateter
1. Pakai sarung tangan steril
2. Lakukan desinfeksi pada bagian karet sambungan
antara kateter dengan saluran penampungan dengan
alcohol 70%
3. Lakukan
pengambilan
urine
di
punksi
jika
sambungan/diaspirasi sedikit mungkin ke uretra
4. Gunakan jarum no. 28G untuk menusuk pada bagian
karet sambungan tersebut dan lakukan aspirasi
F. Kantung urine
1. Hanya digunakan untuk bayi
2. Dengan memakaii sarung tangan bersih cuci dengan
sabun dan bilas dengan air mengalir sekeliling alat
kelamin bayiKeringkan
3. Pakai sarung tangan steril
4. Tempelkan kantong urine/urine kolektor menutupi
bagian luar alat kelamin bayi, pertahankan tidak ada
kebocoran
5. Ketika bayi berkemih maka kantong urine akan terisi
urine bayi
6. Tuliskan nama, tanggal dan nama ruangan pasien di
media transport
7. Lepaskan sarung tangan
8. Lakukan cuci tangan sesuai dengan SOP

UNIT TERKAIT
Ruang Laboratorium.