Fisiologi Pendengaran Dan Keseimbangan
Fisiologi Pendengaran Dan Keseimbangan
PENDENGARAN &
KESEIMBANGAN
8.
9.
10.
11.
Pergerakan
Etiologi
volume endolimfa, gangguan
biokimia dari cairan endolimfa &
gangguan klinik pd membran labirin
(masih belum jelas)
Hidrops
( pembengakakan ) endolimfe
pada koklea dan vestibulum
Hidrops terjadi mendadak dan hilang
timbul disebabkan oleh :
Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung
arteti
Berkurangnya tekanan osmotik di dalam kapiler
Meningkatnya tekanan osmotik ruang
esktrakapiler
Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat,
sehingga terjadi penimbunan cairan endolimfa
G3
Tes
Penurunan kemampuan
beraktivitas - Ketulian sebagai akibat
gangguan pada telinga. - Beberapa
penderita yang mengalami gejala
unilateral (satu telinga), 50% dari
kasus akan berkembang menjadi
bilateral (dua telinga). Beberapa dari
kejadian tersebut akan berdampak
pada tuli total.
Hindari
perasaan
Adalah
Dapat
Semakin
gravity),
Mata (penglihatan)
Jaringan terdalam dari permukaan tubuh
(proprioceptors).
Oral
Promethazine
Hyoscine
Prochlorperazine
Antihistamin : Antagonis
reseptor H1
Diphenhydramine
Dimenhydrinate
ES utama: sedasi
Jika tidak bisa secara oral
Prochlorperazine
supositoria
Phenergan I.M
PROMETHAZINE
Prevention: 25mg
nocte
Treatment: 25mg tds
orally
Treatment: 100mg im
Antihistamin
: Antagonis reseptor H1
Diphenhydramine
Dimenhydrinate
ES utama: sedasi
KOMPLIKASI
Muntah yang berkepanjangan dapat
menyebabkan :
Dehidrasi
Alkalosis metabolik
Adanya
Gejala utama
Tinitus
Gangguan pendengaran
Vertigo
Gejala lain
Gangguan keseimbangan badan
Sulit memfiksasikan pandangan,
Etiopatologi
Ear drops aminoglikosida untuk terapi
otitis eksterna, bila ada perforasi atau
ventilation tube round window.
Ini sama dengan prinsip chemical
labyrinthectomy pada Meniere disease
Outer hair cells (koklea), type 1 hair cells
& crista ampullaris (vestibuli) lebih
rentan
Kerusakan mulai dari basalapex koklea
Aminoglikosida
+ phosphatydilinositol
biphosphate (u/ integritas membran)
Aminoglikosida + iron metabolit
toksik picu hydroxyl radicals stress
oxidative apoptosis & necrosis
Aminoglikosida blokage sintesis
polyamine (u/ pertumbuhan,
metabolisme, perbaikan,& regenerasi
sel)
Ear
drops aminoglikosida
sebaiknya dihindari pada perforasi &
ventilation tube bila tidak bisa,
beri informasi mengenai risiko
kepada pasien, tapi stop obat jika
pendengaran , imbalance, tinitus
Monitor ke dokter
1555)
Loop
Mempertimbangkan
penggunaan
obat-obat ototoksik
Menilai kerentanan pasien
Memonitor efeksamping secara dini
Pada pasien yang menunjukkan
mulai adanya gejala evaluasi
audiologik dan menghentikan
pengobatan
Tergantung
Intensitas bising
Frekuensi
Lamanya waktu pemaparan bising
Kerentanan individu
Jenis kelamin
Usia
Kelainan di telinga tengah
Obat ototoksik
- Streptomisin - Kina
- Kanamisin
- Asetosal
- Garamisin
Intensitas sangat
berlangsung singkat
(explosive) / berlangsung
lama
Reaksi adaptasi
Ambang dengar
sementara
10-15 tahun
Ambang dengar
menetap
Kerusakan pada struktur
koklea (organ Corti, selsel rambut, stria
vaskularis, dll)
Bising
Degenerasi sel-sel rambut
luar
Stereosilia pada sel-sel rambut luar menjadi
kurang kaku
Respon terhadap stimulasi
Intensitas &
durasi
Sel rambut mati digantikan jaringan
parut
Hilangnya
Pendengaran
tidak
Berat disertai keluhan sukar
menangkap percakapan dengan
kekerasan biasa
Lebih berat keras pun sulit
dimengerti
Gangguan komunikasi
Gelisah
Rasa tidak nyaman
Gangguan tidur
Tekanan darah
Ditegakan
berdasarkan
Anamnesis
Riwayat pekerjaan
Pemeriksaan fisik dan otoskopi
Pemeriksaan penunjang (audiometri)
Sound
Tuli
PENCEGAHAN
Bising dng intensitas > 85 db ketulian, usahakan
bising kerja < 85 db
Dng cara meredam bunyi, sumbat telinga, tutup
telinga, pelindung kepala.
Melakukan survei kebisingan tmpt kerja ( walk
through survey)
Analisis kebisingan dng sound level meter( SLM)
Melakukan tes audiometri pd pekerja dng beresiko
Menerapkan penggunaan APD
Fk predisposisi :
herediter, pola
makanan,
metabolisme,
arterisklerosis, infeksi,
bising, gaya hidup
Progesifitas pe
pendengaran
dipengaruhi oleh usia,
jenis kelamin, pd laki2
lbh cpt
Jenis
Patologi
1. Sensorik ( 11.9%)
2. Neural ( 30.7%)
4. Mekanik ( Cochlear
presbycusis) (22.8%)
Rehabilitasi
http://www.evmsent.org/images/ear_works2.jpg
Labirinitis
Pertumbuhan
abnormal tulang di
telinga tengah
E/ herediter (gene COLIA1),
perubahan hormonal (kehamilan)
Patfis/ kebanyakan mengenai stapes,
menganggu jalannya gel.suara ke
telinga dalam. tuli konduktif
Dpt msebab tuli sensorineural
jarang! (rusak sel sensori dan serat
saraf telinga dalam)
Gejala
Tuli (ggn pendengaran) bertahap. Mulai
Diagnosa
Anamnesa (gejala)
P.audiologi indentifikasi, mengukur,
T/
Medikamentosa fluoride oral ,
sering
Tahapan
kanker nasofaring:
Stadium 1: kanker hanya terbatas di
bagian nasofaring
Stadium 2: kanker sudah menyebar
kelenjar getah bening di satu sisi leher
Stadium 3: kanker sudah menyebar ke
kelenjar getah bening di seluruh sisi
leher
Stadium 4: kanker sudah menyebar ke
saraf dan tulang sekitar wajah
Radioterapi
eksternal mesin di luar tubuh.
internal zat radioaktif yang terbungkus
intensity-modulated
radiation
therapy (IMRT) adalah radioterapi 3
Dimensi yang pengoperasiannya
menggunakan komputer canggih.
penggunaan IMRT dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien,
karena tidak terlalu menyebabkan
xerostomia (mulut kering) pasca
pengobatan.
Sebelum
Pada