1. Gaya konservatif
Apabila usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya ketika benda mulai bergerak
dari posisi awal hingga benda kembali lagi ke posisi awal sama dengan nol maka
gaya tersebut disebut sebagai gaya konservatif.
Berikut ini contoh beberapa gaya konservatif.
1.1. Gaya berat
Tinjau sebuah benda yang bergerak vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian
maksimum lalu bergerak ke bawah menuju posisi semula. Ketika bergerak
vertikal ke atas sejauh h, gaya berat berlawanan arah dengan perpindahan
benda. Karena berlawanan arah dengan perpindahan benda maka gaya berat
melakukan usaha negatif pada benda.
W = w h cos (180o) = w h = m g h
Setelah mencapai ketinggian maksimum, benda bergerak ke bawah menuju
posisi semula sejauh h. Ketika bergerak ke bawah, gaya berat searah dengan
perpindahan benda. Karena searah dengan perpindahan maka gaya berat
melakukan usaha positif.
W = w h cos (0o) = w h = m g h
Massa benda (m), percepatan gravitasi (g) dan ketinggian (h) sama karenanya
usaha yang dilakukan oleh gaya berat ketika benda mulai bergerak vertikal ke
atas hingga kembali ke posisinya semula sama dengan nol.
W=mghmgh
W=0
1.2. Gaya pegas
Tinjau sebuah pegas yang diletakkan horisontal. Jika ujung kanan pegas didorong
atau ditekan ke kiri maka pegas juga memberikan gaya dorong ke kanan. Anda
dapat membuktikan hal ini dengan menekan pegas. Misalnya pada ujung kanan
pegas ditempatkan sebuah benda lalu benda tersebut ditekan ke kiri. Setelah
pegas menyimpang, singkirkan tangan anda dari beban dan pegas. Pada saat
tangan tidak lagi menyentuh pegas, maka benda mendorong beban ke kanan.
Ketika benda bergerak ke kiri, arah gerakan benda berlawanan dengan arah
gaya pegas. Karena berlawanan arah maka gaya pegas melakukan usaha
negatif.
W = k x2
Ketika benda bergerak ke kanan, arah gerakan atau perpindahan beban sama
dengan arah gaya pegas. Karena searah maka gaya pegas melakukan usaha
positif.
W = k x2
Pegas yang digunakan sama sehingga konstanta pegas (k) sama. Simpangan
pegas juga sama. Karenanya usaha yang dilakukan oleh gaya berat ketika benda
mulai bergerak ke kiri sejauh x lalu kembali ke kanan sejauh x sama dengan nol.
W = k x 2 k x2
Usaha yang dilakukan oleh gaya berat dan gaya pegas selama benda bergerak
dari posisi awal hingga benda kembali lagi ke posisi semula sama dengan nol.
Apabila usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya ketika benda mulai bergerak
dari posisi awal hingga benda kembali lagi ke posisi awal sama dengan nol maka
gaya tersebut disebut sebagai gaya konservatif.
2.
Gaya tak konservatif
Apabila usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya ketika benda mulai bergerak
dari posisi awal hingga kembali lagi ke posisi semula tidak sama dengan nol
maka gaya tersebut dijuluki gaya tak konservatif.
Berikut ini beberapa contoh gaya tag konservatif.
2.1 Gaya dorong dan gaya gesek kinetis
Tinjau sebuah benda yang didorong ke kanan lalu didorong lagi ke kiri. Ketika
bergerak atau berpindah ke kanan, arah perpindahan benda sama dengan arah
gaya dorong (F) dan berlawanan arah dengan gaya gesek kinetis (f k). Karena
searah dengan perpindahan maka gaya dorong melakukan usaha positif pada
benda.
W=Fs
Sebaliknya gaya gesek kinetis melakukan usaha negatif pada benda.
W = fk s
Ketika benda bergerak atau berpindah ke kiri, arah perpindahan benda sama
dengan arah gaya dorong dan berlawanan arah dengan gaya gesek kinetis.
Karena searah dengan perpindahan maka gaya dorong melakukan usaha positif
pada benda.
W=Fs
Sebaliknya gaya gesek kinetis melakukan usaha negatif pada benda.
W = fk s
Usaha yang dilakukan oleh gaya dorong dan gaya gesek kinetis pada benda
ketika benda mulai bergerak dari posisi awal hingga kembali lagi ke posisi awal
adalah W = 2 F s dan W = -2 fk s
Usaha yang dilakukan oleh gaya dorong dan gaya gesek kinetis selama benda
mulai bergerak dari posisi awal hingga benda kembali ke posisi semual tidak
sama dengan nol.
Apabila usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya ketika benda mulai bergerak
dari posisi awal hingga kembali lagi ke posisi semula tidak sama dengan nol
maka gaya tersebut dijuluki gaya tak konservatif.