Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

AKIBAT GANGGUAN
PENCERNAAN THYPUS
ABDOMINALIS

Kelompok 2
Ai Susan
Munawaroh
Dhita Apriliana
Indri Erfira
Lambertus S
Nahak
Maryani

Nisa Ikrima
Fadhilah
Seniria Astuti Zega
Sherly Sujiastuti
Pratiwi
Yunni Nurkania
Dewi

Definisi Thypus
Thypus adalah sejenis penyakit yang
terdapat pada pencernaan yang
cukup
bahaya
dan
dapat
mengancam jiwa penderitanya bila
terlambat mendapat pertolongan
medis.
Ia merupakan penyakit infeksi akut
pada usus, yang juga sering disebut
dengan penyakit enteric.

Etiologi
PenyakitTyphusdisebabkan
oleh
kumanSalmonella
thyposa/Eberthella
typhosabasil
gram negatif yang bergerak dengan
rambut getar dan tidak berspora
dengan masa inkubasi 10-20 hari
(Suriadi, 2001 : 282).

Etiologi
Salmonella typhosamempunyai 3 macam
antigen, yaitu :
1.Antigen O : Onne Hauch : Somatik antigen
(tidak menyebar)
2.Antigen H : Hauch (menyebar), terdapat
pada flagella dan bersifat termolabil
3.Antigen V1: kapsul, merupakan kapsul
yang
meliputi
tubuh
kuman
dan
melindungi O antigen terhadap fagositosis.

Etiologi
Ketiga jenis antigen tersebut di dalam
tubuh
manusia
akan
menimbulkan
pembentukan tiga macam antibodi yang
lazim disebut Aglutinin. Ada 3 tipe spesis
utama pada salmonela yaitu :
Salmonella typosa(satu serotip),
Salmonella choleraesius(satu serotipe)
dan
Salmonella enteretidis(lebih dari 1500
serotipe) (rampengan, 2008 : 47).

P
a
t
o
f
i
s
i
o
l
o
g
i

Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala


Mudah lelah
Lemas
Nyeri persendian
Mual dan muntah
demam thypus muncul pada sore dan malam hari
serta panas itu sukar turun kembali
Anorexia lazim dirasakan pada tahap awal
penyakit
Akan terjadi peningkatan nadi, espirasi,
Tekanan Jantung Sehingga Kulit Akan Tampak
Kemerahan

Manifestasi Klinis
Mukosa Bibir Kering, Peningkatan Produksi Keringat
Yang Akan Berdampak Luas Terhadap Terjadinya
Kekurangan Cairan Tubuh
Nyeri Kepala Hebat Sekali Tapi Tidak Disertai Batuk
Perut Juga Tidak Terasa Enak An Tidak Bisa BAB
Beberapa Hari.
Lidah Tampak Berselaput Putih Susu
Bagian Tepinya Agak Merah, Bibir Kering, Dan
Kondisi Fisik Lemah
Jika Sudah Tahap Langsung Muncul Gejala Kuning,
Sebab Pada Thypus Ini, Organ Hati dan Limpa Juga
Membengkak Seperti Gejala Hepatitis.

Manifestasi Klinis
Penularan salmonella thypi dapat
ditularkan melalui berbagai cara, yang
dikenal dengan 5F yaitu :
Food (makanan),
Finger (jari tangan/kuku),
Fomitus (muntah),
Fly (lalat), dan
Feses, dan ini akan mengakibatkan
resiko tinggi infeksi.

Komplikasi
Komplikasi pada usus halus umumnya
jarang terjadi tetapi bila terjadi sering fatal.
1)Perdarahan usus
2)Perforasi usus
3)Peritonitis
Komplikasi di luar usus, terjadi karena
lokalisasi
peradangan
akibat
sepsis
(bakteremia), yaitu meningitis, kolesistisis,
ensefalopati, dan lain-lain. Terjadi karena
infeksi sekunder, yaitu bronkopneumonia
(Ngastiyah, 2005 : 237).

Pencegahan
Untuk
menjaga-jaga
sebelum
terjangkit
penderita harus memperhatikan makanan apa
yang harus dimasukan kemulut. Sehingga ia
tidak sembarang makan dan minum ditempat
yang kurang cocok denga perutnya.
Disamping
itu
ia
harus
memperhatikan
kebersihan dan juga tempat dimana ia juga
harus berhati hati dalam memberi jajanan di
tempat tempat yang agak diragukan kebersihan.
Sebab ia sudah tercemar kuman kuman thypus
bia sudah dimakan, berarti yang bersangkutan
sudah menyia-nyiakan kesehatannya.

Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium berupa
pemeriksaan :
a. Darah
b. Pemeriksaan untuk kultur (biakan)
c. Pemeriksaan Widal

Pengobatan
Jenis obat yang biasa digunakan
untuk mengobati penderitatyphus
abdominalisyaitu :
1. Kloramfenikol
2. Tiamfenikol
3. Kotrimoksazol
4. Ampisilin dan Amoksilin
5. Sefalosforin generasi ketiga

PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan umum
Biasanya pada pasien typhoid mengalami badan
lemah, panas, puccat, mual, perut tidak enak,
anorexia.
2) Kepala dan leher
Kepala tidak ada bernjolan, rambut normal,
kelopak mata normal, konjungtiva anemia, mata
cowong, muka tidak odema, pucat/bibir kering,
lidah kotor, ditepi dan ditengah merah, fungsi
pendengran normal leher simetris, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
3) Dada dan abdomen
Dada normal, bentuk simetris, pola nafas
teratur, didaerah abdomen ditemukan nyeri
tekan.

4) Sistem respirasi
Apa ada pernafasan normal, tidak ada suara
tambahan, dan tidak terdapat cuping hidung.
5) Sistem kardiovaskuler
Biasanya pada pasien dengan typoid yang
ditemukan tekanan darah yang meningkat
akan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat
pasien mengalami peningkatan suhu tubuh.
6) Sistem integumen
Kulit bersih, turgor kulit menurun, pucat,
berkeringat banyak, akral hangat

7) Sistem eliminasi
Pada pasien typoid kadang-kadang diare atau
konstipasi, produk kemih pasien bisa mengalami
penurunan (kurang dari normal). N -1 cc/kg
BB/jam.
8) Sistem muskuloskolesal
Apakah ada gangguan pada extrimitas atas dan
bawah atau tidak ada gangguan.
9) Sistem endokrin
Apakah di dalam penderita thyphoid ada
pembesaran kelenjar toroid dan tonsil.
10) Sistem persyarafan
Apakah kesadarn itu penuh atau apatis, somnolen
dan koma, dalam penderita penyakit thypoid.

Diagnosa keperawatan
1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan
dengan infeksi Salmonella Typhii
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
anoreksia
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan/bedrest.
4. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari
kebutuhan) berhubungan dengan pengeluaran
cairan yang berlebihan (diare/muntah).

terima kasih

Anda mungkin juga menyukai