Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH ALTITUDE

TERHADAP PERUBAHAN IKLIM


IRA ANUGERAH A. (M11115306)
HAPZAH ASYANTI (M11115307)
ALI BABA (M11115308)
WILGA MBOTENGU (M11115309)
STEVANUS ANGGIANTO (M11115310)
RIKA LESTARI (M11115311)
IKA FITRIANI SYAM (M11115002)

PENGARUH ALTITUDE
TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
PENGERTIAN IKLIM

PEMBAGIAN IKLIM
BERDASARKAN KONTUR
WILAYAH
KETERKAITAM ANTARA
IKLIM DENGAN
KETINGGIAN TEMPAT

PENGERTIAN IKLIM

Iklim adalah sifat cuaca dalam jangka


waktu panjang dan pada daerah yang
luas. Iklim merupakan kondisi lanjutan
dan merupakan kumpulan dari kondisi
cuaca yang kemudian disusun dan
dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi
cuaca dalam kurun waktu tertentu
(Winarso, 2003).

PEMBAGIAN IKLIM
BERDASARKAN KONTUR
WILAYAH

Menurut
keadaan
atau
fakta
sesungguhnya di suatu wilayah muka
bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan
alam yang terdapat di wilayah tersebut.
Iklim fisis dapat dibedakan menjadi
iklim laut, iklim darat, iklim dataran
tinggi, iklim gunung/pegunungan dan
iklim musim (muson).

KETERKAITAM ANTARA
IKLIM DENGAN
KETINGGIAN TEMPAT

Menurut Lakitan (2002), variasi suhu di


kepulauan Indonesia tergantung pada
ketinggian
tempat
(altitude/elevasi),
suhu udara akan semakin rendah seiring
dengan semakin tingginya ketinggian
tempat dari permukaan laut. Suhu
menurun sekitar 0,6C setiap 100 meter
kenaikan ketinggian tempat. Keberadaan
lautan disekitar kepulauan Indonesia ikut
berperan
dalam
menekan
gejolak
perubahan suhu udara yang mungkin

1. Suhu
Suhu mempunyai arti yang penting
karena suhu menentukan kecepatan
reaksi-reaksi dan kegiatan kimia
dalam kehidupan. Karena semakin
tinggi di atas permukaan laut maka
semakin rendah suhu udaranya.
Penurunan suhu udara setiap seratus
meter yaitu berkurang 0,5 C 0,6 C.
Sedangkan suhu udara di atas permukaan
laut 26 C.

2. Curah Hujan
Curah hujan berbeda beda menurut
latitude dan altitude. Pada gunung yang
tinggi, maksimum curah hujan mencapai
beberapa sepanjang lereng ketinggian. Udara
yang ada menjadi menurun kelembabannya
untuk memberi kesempatan terjadinya hujan
di elevasi yang lebih tinggi. Di pantai Pasifik,
rata rata curah hujan pada elevasi yang
lebih rendah akan meningkat tajam menurut
elevasi yang berfariasi antara 13 mm hingga
17 mm per 100 meter.

3. Angin
Secara mekanik angin juga dapat
menyebabkan terjadinya erosi tanah dan
abrasi vegetasi melalui partikel-partikel
yang dibawanya. Dan dari segi fisiologi,
dapat mengurangi kecepatan
pertumbuhan dengan mengganti udara
yang basah dengan udara yang kering,
dan akibatnya meningkatkan transpirasi.

4. Kelembapan
Kelembapan udara berbeda-beda karena
temperatur di permukaan bumi
berbeda. Kelembapan merupakan faktor
dari curah hujan dan suhu yang
menentukan ada atau tidaknya
beberapa tumbuhan dan hewan dalam
habitat tertentu. Perbedaan unsur-unsur
iklim yang telah diterangkan di atas
menyebabkan adanya keanekaragaman
bioma.

Anda mungkin juga menyukai