Anda di halaman 1dari 7

DASAR TEORI

Pada percobaan pertama praktikum Mesin-Mesin Listrik, kami melakukan percobaan yang
berjudul Pengamatan Motor dan Generator. Generator adalah suatu alat yang dapat mengubah
tenaga mekanik menjadi energi listrik. Tenaga mekanik bisa berasal dari panas, air, uap, dan
lain-lain. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa listrik AC (alternating
current/listrik bolak-balik) maupun DC (direct current/listrik searah). Hal tersebut tegantung
dari konstruksi generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik. Generator bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam
medan magnet sehingga timbul ggl induksi. Generator mempunyai dua komponen utama,
yaitu bagian yang diam (stator) dan bagian yang bergerak (rotor). Rotor berhubungan dengan
poros generator yang berputar di pusat stator. Generator berhubungan erat dengan hukum
Faraday. Hukum Faraday menyatakan bahwa apabila sepotong kawat penghantar listrik
berada dalam medan magnet berubah-ubah, maka dalam kawat tersebut akan terbentuk Gaya
Gerak Listrik. Bila sebatang logam panjang berada di dalam medan listrik, Eo, maka akan
menyebabkan elektron bebas akan bergerak ke kiri yang akhirnya akan menimbulkan medan
listrik induksi yang sama kuat dengan medan listrik sehingga kuat medan total menjadi nol.
Dalam hal ini potensial kedua ujung logam menjadi sama besar dan aliran elektron akan
berhenti, maka kedua ujung logam terdapat muatan induksi. Agar aliran elektron bebas
berjalan terus maka harus muatan induksi ini terus diambil, sehingga pada logam tidak timbul
medan listrik induksi. Dan sumber ggl (misal baterai) yang dapat membuat beda potensial
kedua ujung logam harganya tetap, sehingga aliran electron tetap berjalan. Prinsip kerja
generator sangatlah sederhana yaitu kumparan jangkar yang memotong medan pada magnet
yang dihasilkan kumparan medan akan menimbulkan gerak gaya listrik terhadap kumparan
jangkar. Cara kerja generator adalah melalui pergerakan medan magnet yang ada di rotor
terhadap kumparan tetap yang terdapat di stator. Medan magnet tersebut dihasilkan dengan
cara memberikan tegangan DC (Direct Current atau arus searah) pada kumparan penguat
medan yang ada di rotor yang dapat dihasilkan melalui penguat sendiri maupun penguat
terpisah. Sumber tegangan DC sendiri bisa didapat dari aki (accumulator). Setelah itu
pemotong medan magnet bisa menggunakan bahan konduktor untuk memotong medan
magnet yang ada, karena apabila tidak memotong maka prinsip kerja generator tidak akan
timbul yang berupa gaya gerak listrik. Generator listrik mempunyai 2 macam jenis yaitu
generator listrik AC dan generator listrik DC. Generator listrik AC mempunyai dua kutub
stator sehingga apabila kutub-kutub magnet yang berlawanan dihadapkan maka akan
menimbulkan sebuah medan magnet. Sedangkan generator listrik DC mempunyai komulator
sehingga arus listrik yang akan dihasilkan berupaarus listrik DC sekalipun sumbernya berupa
arus listrik AC. Adapun alat yang mampu mengkonverter arus listrik searah (DC) menjadi
arus listrik AC yaitu inverter listrik. Manfaat generator listrik adalah sebagai salah satu
elemen mesin pembangkit listrik yang mana berasal dari energi mekanik dan
semua pembangkit listrik menggunakan komponen generator di dalamnya. Generator DC
merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi
energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC dibedakan
menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya
terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu: generator penguat terpisah, generator
shunt, dan generator kompon. Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian
mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator
terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan
bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. Bagian yang
harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan
memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari
kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah
komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang. Pada
generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu

dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu penguat elektromagnetik
dan magnet permanent / magnet tetap. Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat
elektromagnet dapat diatur melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan
secara elektronik atau magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar yang
dimasukkan melalui belitan. Penguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output
generator yang konstan dari terminal rotor. Karakteristik tegangan V relatif konstan dan
tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.
Karakteristik generator penguat terpisah adalah tegangan output generator akan sedikit turun
jika arus beban semakin besar, kerugian tegangan akibat reaksi jangkar, dan penurunan
tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya mengakibatkan turunnya
pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan induksi menjadi kecil. Pada
generator shunt, penguat eksitasi terhubung paralel dengan rotor. Tegangan awal generator
diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnetstator. Rotor berputar dalam
medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator,
sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt
diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt
yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya.
Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak akan ada,
atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubungsingkat, maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator
tersebut. Generator shunt mempunyai karakteristik: tegangan output akan turun lebih banyak
untuk kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan output pada generator
penguat terpisah. Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari generator penguat terpisah dan
generator shunt tentu kurang baik, karena seharusnya sebuah generator mempunyai tegangan
output yang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon. Generator
kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat
eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Pengatur medan
magnet terletak di depan belitan shunt. Karakteristik generator kompon: tegangan output
generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban, baik pada arus eksitasi penuh
maupun eksitasi 50%. Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri, yang cenderung
naik tegangannya jika arus beban bertambah besar. Jadi ini merupakan kompensasi dari
generator shunt, yang cenderung tegangannya akan turun jika arus bebannya naik. Generator
Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC (alternating
current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk
mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak.
Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik. Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu: generator arus bolakbalik 1 fasa dan generator arus bolak-balik 3 fasa. Prinsip dasar generator arus bolak-balik
menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan
magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Besar tegangan generator bergantung pada kecepatan putaran (N), jumlah kawat pada
kumparan yang memotong fluk (Z), banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan
magnet (f), dan konstruksi generator. Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian
utama, yaitu stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan
bolak-balik, dan rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnet yang
menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang
berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator.
Inti stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur
tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan
tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara
sama rata (rotor silinder). Generator 1 fasa adalah generator yang dimana dalam sistem
melilitnya hanya terdiri dari satukumpulan kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu garis

dan dalam hal initidak diperhatikan banyaknya lilitan. Ujung kumparan atau fasa yang
satudijelaskan dengan huruf besar X dan ujung yang satu lagi dengan huruf U. Jikadua belitan
stator dengan impedansi yang tidak sama dipisahkan sejauh 90 derajatlistrik dan terhubung
secara parallel ke sumber satu fasa, medan yang dihasilkanakan tampak berputar. Ini disebut
dengan pemisahan fasa (phase splitting). Generator yang dimana dalam sistem melilitnya
terdiri dari tiga kumpulankumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing dinamakan
lilitan fasa.Jadi pada statornya ada lilitan fasa yang ke satu ujungnya diberi tanda U X;
lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda dengan huruf V Y dan akhirnya ujung lilitan
fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W Z. Untuk lebih memperjelas lagi, akan di
jelaskan mengenai rangkaian 3 fasa itu sendiri. Motor listrik merupakan sebuah perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor, mengangkat bahan, dan lain sebagainya.Motor listrik digunakan juga di rumah
(mixer, bor listrik, fan atau kipas angin) dan di industri.Motor listrik dalam dunia industri
seringkali disebut dengan istilah kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motormotor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industry. Motor listrik merupakan
sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain sebagainya.Motor listrik digunakan
juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas angin) dan di industri.Motor listrik dalam
dunia industri seringkali disebut dengan istilah kuda kerja nya industri sebab diperkirakan
bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri. Pada dasarnya
motor listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu motor listrik DC dan motor listrik AC. Motor
DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana
diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan
yang luas. Motor DC memiliki tiga komponen utama, yaitu kutub medan (secara sederhada
digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor
DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing
pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub
utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutubkutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu
atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai
penyedia struktur medan), dynamo (bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan
menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk
menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan
magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti
lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan
dinamo), dan kommutator (komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya
adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam
transmisi arus antara dinamo dan sumber daya). Motor AC/arus bolak-balik menggunakan
arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor
listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor". Stator merupakan
komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor.
Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih
sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan
penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan
dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena
kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya
setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap
berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC). Generator dan motor punya banyak
kesamaan, tapi kegunaan motor listrik adalah merubah energy listrik menjadi energi mekanik.

Generator listrik dianggap sebagai mesin yang sangat penting, karena mengubah dunia yang
gelap tanpa listrik menjadi terang.

DASAR TEORI
Pada percobaan kedua praktikum Mesin-Mesin Listrik, kami melakukan percobaan yang
berjudul Rangkaian Interlock dan Timer. Rangkaian interlock adalah istilah yang digunakan
dalam sistem rangkaian kontrol sebagai sarana untuk mengunci atau menutup kondisi dari dua
atau lebih kondisi yang berbeda sehingga tidak saling bekerja pada saat yang bersamaan.
Rangkaian interlock dapat diartikan sebagai rangkaian yang saling mengunci, sehingga
dibutuhkan dua atau lebih kontaktor untuk membuat rangkaian ini. Pada prinsipnya, rangkaian
interlock bekerja dengan salah satu channel saja, sehingga tidak semua input dapat dijalankan
bersama-sama walaupun ditekan secara bersamaan. Untuk menjalankan input yang lainnya
harus direset terlebih dahulu. Prinsip kerja rangkaian interlock adalah jika tombol ON ditekan
sesaat maka kontaktor akan bekerja karena telah melewati kontak NC, walaupun secara
sengaja atau tidak sengaja menekan tombol tekan ON maka kontaktor tidak akan karena aliran
listrik tidak terhubung atau terputus oleh kontak NC yang sedang membuka atau dalam
keadaan membuka. Hal ini akan tetap berlangsung sampai tombol OFF ditekan sesaat lalu
semua rangkaian tidak bekerja. Setelah semua dalam keadaan tidak bekerja lalu di tekan
tombol ON sesaat maka kontaktor akan bekerja karena arus listrik dengan mudah mengalir
pada kontaktor melalui kontak NC, meskipun secara sengaja menekan tombol ON, maka
kontaktor tidak akan bekerja karena sudah terkunci oleh kontak NC yang sedang membuka.
Kecuali tombol OFF di tekan sehingga seluruh rangkaian mati. Dengan demikian, rangkaian
tersebut dapat dengan aman digunakan sebagai rangakain interlock antara dua kondisi yang
boleh bekerja secara bersamaan. Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik
yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang
untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak.
Kontaktor merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menyambungkan atau
memutuskan arus listrik AC. Kontaktor atau sering juga disebut dengan istilah relay.
Kontaktor dapat kita temui pada panel kontrol listrik. Pada panel listrik kontaktor sering
digunakan sebagai selektor atau saklar transfer dan interlock pada sistem ATS. Prinsip kerja
kontaktor sama seperti relay, dalam kontaktor terdapat beberapa saklar yang dikendalikan
secara elektromagnetik. Pada suatu kontaktor terdapat beberpa saklar dengan jenis NO
(Normaly Open) dan NC (Normaly Close) dan sebuah kumparan atau coil elektromagnetik
untuk mengendalikan saklar tersebut. Apabila coil elektromagnetik kontaktor diberikan
sumber tegangan listrik AC maka saklar pada kontaktor akan terhubung, atau berubah
kondisinya, yang semula OFF menjadi ON dan sebaliknya yang awalnya ON menjadi OFF.
Kontaktor yang beredar dipasaran pada umumnya dibedakan berdasarkan kemampuannya
dalam mengontrol tegangan listrik AC. Di pasaran kontaktor dibedakan menjadi 2 tipe yaitu :
kontaktor 1 phase dan kontactor 3 phase. Kontaktor 1 phase digunakan untuk mengontrol arus
listrik AC 1 phase, sedangkan kontaktor 3 phase digunakan untuk mengontrol aliran listrik AC
3 phase. Pada kontaktor 1 phase, minimal terdapat 2 saklar utama, sedangkan pada kontaktor
3 phase minimal terdiri dari 3 saklar utama. Kontaktor untuk keperluan khusus pada
umumnya dilengkapi dengan beberapa aksesoris tambahan yang berfungsi untuk
memaksimalkan kerja dari kontaktor tersebut. Beberapa bentuk aksesoris pada kontaktor
adalah : Thermal Switch, Timer Switch, Interlock Switch, Latch Block, dan Transient Voltage
Block. Thermal switch pada kontaktor berfungsi sebagai pengaman kontaktor dari
temperature yang berlebih, thermal switch ini akan aktif dan mematikan kontaktor apabila
suhu pada kontaktor melebihi batas minimal temperature yang diseting. Timer switch
berfungsi untuk mengontrol waktu ON suatu kontaktor. Timer switch pada kontaktor ini dapat
diseting sesuai kebutuhan, sehingga periode ON suatu kontaktor dapat ditentukan secara
manual menggunakan timer switch tersebut. Interlock switch pada kontaktor pada umumnya
digunakan untuk melengkapi kontaktor pada saat digunakan pada sistem ATS (Automatic
Transfer Switch) yang sering digunakan untuk memeindahkan sumber daya listrik komersial
dan genset secara otomatis. Latch Block berfungsi untuk mengunci status kontaktor, dapat
digunakan untuk mengunci agar selalu ON dan sebaliknya tergantung dari seting yang

dilakukan terhadap kontaktor tersebut. Transient voltage block berfungsi untuk menahan
tegangan transient akibat aktivasi kumparan atau tegangan induksi disekitar kontaktor agar
tidak mempengaruhi kinerja kontaktor. Timer adalah rangkaian yang menghasilkan perubahan
keadaan output sesudah selang waktu yang ditentukan atau juga bisa diartikan sebagai alat
pewaktu yang sering digunakan untuk menentukan waktu hidup atau matinya peralatan yang
dikontrol oleh timer tersebut. Salah satu IC yang paling banyak digunakan sebagai timer
adalah IC NE555. IC ini digunakan untuk membuat tundaan waktu atau osilasi (osilator) yang
cukup akurat dari mikro detik sampai beberapa menit. Pada IC NE555 di dalamnya
digabungkan sebuah osilator relaksasi, dua pembanding (comparator) flip-flop RS dan sebuah
transistor pembuang. Rangkaian timer dengan IC 555 merupakan pewaktu elektronik yang
dapat digunakan untuk menentukan waktu hidup atau matinya serta suatu perangkat
elektronik yang lain. Rangkaian timer ini menggunakan relay sebagai interface antara timer
dengan perangkat yang dikontrol oleh timer tersebut. Rangkaian timer dengan IC 555 ini
dapat dioperasikan dengan tegangan DC 5 volt hingga 12 volt tergantung dari relay yang
digunakan. Rangkaian timer menggunakan IC 555 ini sangat sederhana, karena IC 555
merupakan IC yang didesain khusus untuk keperluan timing dan pembangkit pulsa.
Rangkaian timer menggunakan IC 555 terdiri dari bagian pemberi triger, penentu waktu hidup
matinya timer dan bagian beban (relay) atau inteface ke perangkat yang dikontrol. Fungsi dan
prinsip kerja dari bagian timer menggunakan IC 555 adalah sebagai berikut. Bagian pemberi
triger, adalah konfigurasi antara R1 dengan saklar yang berfungsi untuk memberikan triger ke
IC 555 sebagai tanda proses timing dimulai. Bagian penentu waktu timing, merupakan
konfigurasi antara VR 1MOhm dan kapasitor 10 uF yang berfungsi untuk menentukan waktu
atau lamanya timer akan ON atau OF. Dimana lamanya waktu ON atau OFF-nya timer
ditentukan oleh waktu proses pengisian kapasitor C 10 uF yang ditentukan oleh nilai
kapasitansi kapasitor 10 uF dan nilai resistansi VR 1 MOhm tersebut. Bagian beban adalah
relay yang berfungsi untuk menghubungkan antara relay dengan perangkat yang dikontrol.
Relay ini juga berfungsi sebagai isolator antara kelistrikan timer dengan kelistrikan perangkat
yang dikontrol Timer dengan IC 555 ini. Pada relay dipasang dioda yang dipasang paralel
secara reverse bias. Dioda ini berfungsi untuk menyerap tegangan induksi dari induktor relay
pada saat dihidupkan dan dimatikan sehingga tidak mempengaruhi sistem kelistrikan
rangkaian timer menggunakan IC 555 ini. Berdasarkan sifat saklarnya, timer ini terbagi
menjadi dua. Pertama, timer on delay, berfungsi untuk menunda waktu ON saklar. Cara kerja
timer on delay adalah sebagai berikut. Saklar dalam keadaan OFF (terbuka), maka tidak ada
arus yang mengalir baik ke timer maupun lampu. Pada saat saklar di ON kan, maka arus akan
mengalir ke timer, ke kontak NC (Normally Close) timer lalu mengalirkannya ke lampu,
disini lampu akan menyala. Ketika waktu tunda timer tercapai (misalkan diset 1 menit 15
detik), maka relay timer akan aktif - ON - , kontak NC akan berubah terbuka dan memutuskan
aliran arus ke lampu, sehingga lampu akan padam. Kedua, timer off delay, yang berfungsi
untuk menunda waktu OFF saklar. Cara kerja timer off delay adalah sebagai berikut. Saklar
dalam keadaan OFF (terbuka), maka tidak ada arus yang mengalir baik ke timer maupun
motor pompa. Pada saat saklar di ON kan, maka arus akan mengalir ke timer, relay timer aktif
sehingga kontak NO (Normally Open) timer seketika akan berubah menjadi tertutup. Dalam
keadaan ini, arus listrik akan mengalir ke motor pompa, sehingga pompa akan bekerja. Ketika
saklar dilepaskan (di OFF), arus ke timer terputus. Dalam keadaan ini, kontak relay masih
aktif, mengalirkan arus ke pompa. Waktu tunda timer tercapai (misalkan diset 10 menit),
maka relay timer tidak akan aktif - OFF - , kontak NO yang tadi tertutup akan kembali
membuka, maka aliran arus ke motor pompa terputus, dan pompa akan berhenti. MCB
merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai alat pengaman
saat terjadi hubung singkat (konsleting) maupun beban lebih (over load). MCB akan
memutuskan arus apa bila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal MCB, sebagai
contoh MCB 2 A akan memutuskan arus jika penggunaan beban melebihi 2 A, MCB juga
akan memutuskan arus jika terjadi hubung singkat karena saat hubung singkat arus yang

dihasilkan sangat besar dan melebihi 2 A. Sebagai salah satu alat pengaman listrik MCB
sangatlah menguntungkan dan lebih efisien dibandingkan sekering (patron lebur), patron lebur
merupakan alat pengaman beban lebih saja. Tak seperti MCB patron lebur hanya sebagai alat
beban lebih dan apa bila sudah putus maka harus mengganti kawat didalamnya dengan kawat
khusus, sedangkan jika MCB putus maka kita hanya perlu menghidupkannya kembali
layaknya sakelar. MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya dalam rumah
dan sekaligus sebagai pengaman dan sakelar utama, biasanya MCB terletak dibawah KWH
meter, anda dapat melihat MCB secara langsung dirumah anda. MCB merupakan pengaman
listrik yang bekerja dengan prinsip bimetal dan memiliki dua cara pemutusan yakni secara
thermal (panas) dan elektromagnetik. Saat terjadi hubung singkat maka MCB akan
memutuskan arus dengan sangat cepat karena menggunakan cara kerja elektromagnetik,
namun saat memutuskan arus karena bebean lebih maka akan sedikit lambat karena MCB
menggunakan cara kerja berdasarkan panas atau thermal. Berikut ini adalah beberapa hal yang
harus anda perhatikan ketika membeli MCB: Sebelum menggunakan MCB anda harus
mengetahui batasan arus yang ingin anda gunakan, sebagai contoh jika anda ingin memasang
MCB sebagai pengaman motor maka ukurlah berapa arus yang digunakan motor barulah anda
membeli MCB dengan batasan arus sesuai dengan motor anda, bisa 2A, 4A, 6A, dan masih
banyak lagi. Perhatikan juga tipe MCB, ada dua jenis yakni MCB 1 fasa (1 pole) dan MCB 3
fasa (3 pole) pastikan anda menggunakan MCB yang sesuai kebutuhan anda. MCB 1 fasa
biasanya digunakan dalam rumah tinggal, sedangkan MCB 3 fasa biasanya digunakan oleh
industri dan pabrik-pabrik. Ini sangat penting, semakin baik kualitas MCB yang anda gunakan
maka akan semakin baik pula kinerjanya. Cara paling mudah untuk membeli MCB dengan
kualitas yang baik adalah dengan membeli MCB yang harganya mahal, harga semakin mahal
menandakan kualitas MCB yang semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai