PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup di dunia luar dari rahim melalui jarak atau dengan jalan
lain. Proses pengeluaran produk konsepsi yang variabel melalui jalan
lahir biasa atau momentum kelahiran janin sejak kala II atau pada
akhir kala I (Mochtar, 2008). Persalinan adalah proses membuka dan
menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir. Kelahiran
adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui
jalan
lahir. Persalinan
dan
kelahiran
normal
adalah proses
otot-otot
rahim
dan
dapat
meningkatkan
kemampuan
untuk
yang
merupakan
pereda
rasa
sakit
senyawa
dan
dapat
jurnalnya
out
nya
) Disamping
itu
dilakukan
kembali
pengukuran
intensitas
nyeri
menggunakan alat ukur yang sama dan hasilnya intensitas nyeri ibu
menurun rata-rata dengan skala 5-7 (apakah dalam studi pendahuluan
itu pembukaan nya berapa ? apa bisa disamakan fase laten dan aktif
dalam intensitas nyeri, ambang nyeri dll) dalam artian nyeri ringannyeri sedang. Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk
mengidentifikasi efektifitas pijat punggung terhadap penurunan
intensitas nyeri.
1.2.
Rumusan Masalah
Untuk penurunan intensitas nyeri pada persalinan kala I perlu
diberikan intervensi-intervensi nonfarmakologis yang baik disertai
dengan kerjasama ibu maupun pasangan dengan bidan (peran
perawatnya mana hati-hati ) salah satu intervensi tersebut adalah pijat
punggung. Apakah ada perbedaan penurunan intensitas nyeri kala I
fase aktif ibu primipara kelompok intervensi dengan kelompok
kontrol. Berdasarkan alasan inilah peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yaitu Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Primipara Di Rsu
Dr Slamet Kabupaten Garut 2015
1.3.
Tujuan Penelitian
kontrol.
c. Membandingkan perbedaan intensitas nyeri kala I fase aktif ibu
primipara setelah dilakukan pijat punggung pada kelompok
intervensi dan setelah dikontrol pada kelompok kontrol.
1.4.
Kegunaan Penelitian