Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK :

1. Anastasia Georgina / 1901489115


2. Farica Ramona / 1901488081
3. Claudia Alianto / 1901470140
4. Fishka Tania Tasya Rachmad / 1901493011
5. Alysia Naomi / 1901466332

Tugas GSLC 2
Jelaskan dan berikan contoh yang ada di lapangan mengenai structure decision yang terdiri
dari :
a. Keputusan Terstruktur
b. Keputusan semi terstruktur
c. Keputusan yang tidak terstruktur
Dikumpulkan secara kelompok dan diupload jawabannya.

JAWABAN :

a.) Keputusan Terstruktur (Structure Decision) adalah keputusan yang sering


dibuat, sering terjadi bahkan rutin sehingga sudah menjadi rumus yang baku
(bersifat pasti) seperti SOP (Standard Operating Procedure). Keputusan
terstruktur biasanya ada di tingkat manajemen operasional dimana informasiinformasi yang tersedia ada banyak, sehingga dibuat terstruktur. Keputusan
terstruktur melibatkan situasi dimana ada serangkaian prosedur yang harus
diikuti saat mengambil keputusan yang dibutuhkan, dan prosedur tersebut
sudah terjabar dengan spesifik dan dapat dilakukan secara langsung.
Contoh:
Sistem absensi BINUS yaitu dengan sistem tapping. Sistem absensi
bersifat terstruktur karena ada prosedur absensi yang baku dan tidak
berubah. Dimana mahasiswa yang mengikuti perkuliahan harus selalu
membawa Flazzcard untuk tapping dan akan diverifikasi kembali oleh

dosen saat kelas berlangsung atau diakhir pelajaran, sehingga tidak ada
yang titip absen. Jadi ada prosedur yang harus diikuti mahasiswa selama
kuliah di Binus.
Sistem pemesanan barang. Saat stock opname, pasti ada beberapa jenis
barang di gudang yang hampir habis atau kuantitas kurang dari yang
ditetapkan , sehingga harus segera direstock. Pemesanan akan dilakukan
oleh bagian pembelian yang akan memesan kepada supplier dengan
jumlah kuantitas yang sudah ditentukan berdasarkan perhitungan rumus
tertentu seperti misalnya fungsi permintaan-penawaran. Jadi sudah ada
prosedur berdasarkan rumus-rumus yang bersifat baku sehingga bisa
diketahui kapan harus memesan dan berapa jumlah yang dipesan.

b.) Keputusan Semi-Structure adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram,


sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak tersruktur. Keputusan
semi-structure bersifat teknikal, rumit dan membutuhkan perhitunganperhitungan serta analisis yang terperinci. Data yang tersedia juga terbatas dan
lebih sedikit. Oleh karena itu, pembuat keputusan tipe ini adalah orang-orang
pada tingkat manajerial seperti manajer bisnis yang ahli dalam membuat
keputusan bisnis.
Contoh :
Pada saat ada kabar bahwa Amerika berencana menaikan suku bunga,
seluruh dunia jadi gempar terutama para pebisnis dan investor. Muncul
berbagai macam spekulasi-spekulasi oleh ahli ekonomi, pakar bisnis, dsb.
Jadi, bahkan sebelum rencana tersebut terjadi/terealisasi namun sudah
banyak orang yang ingin menukar U$D, yang berimbas pada nilai rupiah.
Rupiah jadi mengalami fluktuasi dan melemah, efek spekulasi memang
sangat mengerikan. Spekulasi-spekulasi yang bermunculan memang
bersifat tidak pasti, namun mungkin terjadi. Oleh karena itu Amerika harus
segera menetapkan suku bunga dan memadamkan spekulasi-spekulasi dari
luar.
Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih atau mengupgrade
OS dari Windows XP ke Windows 7 misalnya. Dalam hal ini, kepala IT
Perusahaan yang menentukan apakah perlu bagi Perusahaan mengupgrade
asset komputernya. Hal ini membutuhkan penelitian dengan pengamatan
dan analisa yang mendalam karena mengganti OS Komputer membutuhkan
dana yang tidak sedikit dan berpengaruh pada COST Perusahaan. Jadi,

kepala IT Perusahaan atau Manajer Bisnis perlu memperkirakan sejauh


mana efek mengganti OS komputer dapat berdampak pada perusahaan dan
apakah memang dibutuhkan oleh perusahaan. Jawabannya tergantung dari
bidang perusahaan tersebut dan skalanya (besar/kecil perusahaan).
Apabila misalkan perusahaannya bergerak dalam bidang percetakan atau
media massa (tabloid, koran), tentu upgrade OS Komputer memang
dibutuhkan karena ada banyak manfaat yang didapat. Contohnya mendesain
cover halaman buku butuh aplikasi-aplikasi penyunting gambar seperti
adobe photoshop, yang mana memakan banyak space dan rentan eror
apabila OS tidak mampu mensupport. Dengan mengupgrade OS yang lebih
sesuai maka pekerjaan mendesain dapat dilakukan lebih cepat dan lebih
bagus. Namun jika perusahaan masih dalam skala kecil seperti toko bahan
makanan ternak, upgrade OS komputer tidak begitu diperlukan dan tidak
mendesak.

c.) Keputusan Strategic (Unstructure Decision) adalah keputusan tidak terstruktur


adalah situasi dimana keputusan yang dibuat yang tidak memungkinkan untuk
langsung dilakukan sesuai prosedur, tidak ada prosedur dan tidak ada peraturan
yang bisa menjadi acuan bagi pembuat keputusan untuk membuat keputusan
yang benar (tidak pasti). Para pembuat kepusan adalah manajemen setingkat
eksekutif dan direktur. Pengalaman manajer merupakan hal yang
sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Keputusan ini yang tidak terjadi berulang-ulang atau tidak sering terjadi, dan
sifatnya tidak pasti. Informasi tidak mudah untuk didapatkan, tidak mudah
tersedia, sangat sedikit dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Kebanyakan
keputusan yang bersifat strategi jangka panjang adalah keputusan tidak
terstruktur.
Contoh :
-

Seorang pebisnis membuat banyak strategi untuk meningkatkan penjualan,


namun strategi-strategi itu belum tentu berhasil. Apapun strateginya, belum
tentu penjualan akan naik dengan strategi tersebut.

Keputusan untuk bergabung dengan perusahaari lain (misalnya joint


venture). Hal ini jarang terjadi, dan pemilik bisnis, para eksektif yang
memutuskan akan bekerjasama apa tidak. Namun, kerjasama antara 2
perusahaan tidak selalu berjalan mulus. Meskipun sudah menetapkan
kontrak kerja, perjanjian, dan segala macam peraturan, tetap saja tidak
menutup kemungkinan akan terjadi perpecahan, konflik atau persengketaan

dagang. Oleh karena itu, keputusan untuk menggabungkan perusahaan itu


bersifat tidak pasti dan tidak terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai