Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
04
RUMAH SAKIT Tk. IV 02.07.05 dr. NOESMIR
B.
Kriteria DNR
Perintah DNR dapat diminta oleh pasien dewasa yang kompeten mengambil
keputusan, telah mendapat penjelasan dari dokternya atau bagi pasien yang
dinyatakan tidak kompeten, keputusan dapat diambil oleh keluarga dekat atau
wali yang sah yang ditunjuk oleh pengadilan. Dengan pertimbangan tertentu,
hal-hal dibawah ini dapat menjadi bahan diskusi perintah DNR dengan
pasien/walinya:
TATA LAKSANA
Prosedur penolakan resusitasi di rumah sakit: dokter penanggung jawab
pasien menjelaskan tentang pentingnya resusitasi atau pengobatan bantuan hidup
dasar. Pasien atau keluarga/wali yang ditunjuk mengisi formulir penolakan resusitasi.
Diagnosis
Alasan DNR
Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan pasien sendiri atau dokter
yang merawat atau oleh wali yang sah. Dalam hai ini, catatan DNR direkam medis
harus pula dibatalkan dan gelang DNR (jika ada) harus dimusnahkan.
DOKUMENTASI
Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh seluruh penyelenggara RS dengan
menggunakan format yang sudah disediakan oleh Rekam Medis. Penolakan
pemberian DNR (Do Not Resusitasi) atau jangan lakukan resusitasi dengan mengisi
formulir keputusan DNR. Seluruh tindakan yang dilakukan dicatat dalam catatan
keperawatan.
Ditetapkan di : Baturaja
Pada tanggal :
Oktober 2015
Plt. Kepala Rumah Sakit Tk. IV
02.07.05 dr. Noesmir Baturaja
2. Tujuan
Adapun tujuan dilakukan ini adalah
Menghargai nilai yang dianut pasien, agama dan preferensi budaya
Mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam aspek pelayanan kesehatan
Memberikan respon pada hal psikologis, emosional, spiritual dan budaya
dari pasien dan keluarganya
Diharapkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam kaitannya
dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
3. Pengertian
Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan untuk
pasien yang mengalami sakit atau penyakit yang tidak mempunyai harapan
untuk sembuh dan menuju pada proses kematian dalam 6 (enam) bulan atau
kurang. Pasien yang berada pada tingkat akhir hidupnya memerlukan pelayanan
yang berfokus akan kebutuhannya yang unik. Pasien dalam tahap ini dapat
menderita gejala lain yang berhubungan denganpross penyakit atau terapi
kuratif atau memerlukan bantuan berhubungan dengan faktor psikososial,
agama dan budaya yang berhubungan dengan proses kematian. Keluarga dan
pemberi layanan dapat diberikan kelonggaran melayani pasien tahap terminal
dan membantu meringankan rasa sedih dan kehilangan.
Penyakit terminal adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi.
Kematian adalah tahap akhirnya kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba
tanpa peringatan atau mengikuti periode sakit yang panjang, terkadang
kematian menyerang usia muda.
Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian
berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spirituan
bagi individu. Pasien terminal adalah pasien-pasien yang dirawat yang sudah
jelas bahwa mereka akan meninggal atau keadaan mereka makin lama makin
memburuk.
kadang-kadang
memikirkan
tentang
Formulir DNR
kebutuhan biologis, sosiologis, psikologis dan spiritual pasien sakaratul maut dengan
memperhatikan moral, etika serta menumbuhkan sikap empati dan caring kepada
pasien. Penanganan pasien perlu dukungan semua pihak yang terkait terutama
keluarga pasien dan perlu tindakan yang tepat dari perawat.
Ditetapkan di : Baturaja
Pada tanggal :
Oktober 2015
Plt. Kepala Rumah Sakit Tk. IV
02.07.05 dr. Noesmir Baturaja,