(2011311011)
(2011311030)
(2011311043)
(2011311047)
Riswanto (2011311059)
Tri Ria Murdani
(2011311067)
Naga
Buah naga Buah
bukan merupakan
tanaman asli
daratan Asia
Tetapi merupakan tanaman asal Meksiko dan
Amerika Selatan bagian utara (Columbia)
Pada awalnya, buah naga ini dibawa ke kawasan
Indocina (Vietnam) oleh seorang warga negara
Prancis sekitar tahun 1870 dari Guyama, Amerika
Selatan
Yang digunakan sebagai hiasan dikarenakan
sosoknya yang unik, bunganya yang cantik, dan
berwarna putih
Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke
Okinawa, Jepang
Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke Indonesia
dan berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan
Tanaman buah naga dapat tumbuh pada ketinggian 02750 meter dpl. Ketinggian optimum adalah 0-800 meter
dpl.
Mampu hidup pada suhu 0-40 C, suhu udara terbaik 2035C.
Mampu hidup pada daerah kering hingga basah dengan
CH 340 - 3.000 mm/th. Optimum 1.500 2.500 mm/th.
Intensitas di atas 90%
Kelembapan udara relative antara 70 95%.
Tidak banyak dipengaruhi angin, relative tahan terhadap
kecepatan angin.
Menghendaki struktur remah, porositas tinggi
Tekstur yang seimbang, tekstur lempung berpasir atau
pasir berlempung.
Tahan terhadap salinitas tinggi, cocok di daerah pantai.
Memiliki bahan organik memadai, BO sebesar 5%
Teknik
Budidaya
Pengolahan Lahan (pembersihan lahan)
Pengolahan lahan memiliki manfaat antara lain:
membuat lahan menjadi gembur, membunuh hama dan
penyakit, membuang gas-gas dalam tanah yang
berbahaya bagi tanaman.
Penentuan Jarak Tanam
Prinsip dalam jarak tanam adalah: (a) tidak boleh terlalu
rapat, karena akan mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, serta rentan terhadap hama dan
penyakit, (b) tidak boleh terlalu jarang karena akan
merugikan secara ekonomis, (c) perhatikan kesuburan
lahan. Jarak tanam yang digunakan untuk menanam buah
naga yaitu (2x2 atau 4x4 meter)
Pembuatan Lubang Tanam dan Tiang Panjatan
Lubang tanam dibuat dengan ukuran ukuran 60-80 cm x
60-80 cm dengan kedalaman 25-30 cm)
Pemeliharaan Tanaman
1. Pengairan
Umumnya pengairan dilakukan dengan system tadah
hujan.
2. Penyulaman
Penyulaman dimaksudkan untuk mengganti tanaman
yang telah mati akibat serangan hama, penyakit.
3. Pengikatan Batang atau Cabang
Proses pengikatan sebaiknya jangan terlalu kencang
agar tidak menyebabkan batang terjepit atau patah
4. Pemupukan Susulan
Dapat diberikan pupuk kandang diberikan sebangnyak
2-5 kg pertanaman dengan interval pemberian 2-3 bulan
sekali.
5. Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk memperoleh bentuk
tanaman yang baik sehingga akan memperoleh
pertumbuhan tanaman yang baik pula.
6. Seleksi Bunga dan Buah
1. Hama
Tungau
Kutu kebul
Kutu sisik
Kutu batok
Bekicot
Semut
Burung
2. Penyakit
Busuk
pangkal
batang
Busuk bakteri
Fusarium
TERIMAKA
SIH