DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
Latar Belakang................................................................................1
BAB II SISTEM BANGUNAN TINGGI .................................................2
Pengertian Bangunan Tinggi..........................................................2
Jenis Jenis Sistem Inti Bangunan ..............................................3
BAB III STUDI KASUS ............................................................................7
Profil Taipei 101..............................................................................7
Sistem Struktur Taipei 101............................................................7
Sistem Outrigger & Core......................................................7
Sistem Braced Frame............................................................8
Sistem Shear Wall...............................................................10
Sistem Kolom................................................................................10
Sistem Pondasi..............................................................................12
Damping Sistem............................................................................13
Tuned Mass Damper (TMD)........................................................13
TMD Pada Taipei 101...................................................................14
Respon Terhadap Angin...............................................................17
Sistem Transportasi Vertikal.......................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Analogi arsitektur biomorfik diartikan bahwa arsitektur sebagai makhluk
hidup atau arsitektur itu hidup. Jika arsitektur itu hidup maka arsitektur
mengalami metabolisme yaitu tumbuh dan berkembang. Hal ini merupakan salah
satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan sebuah hasil karya
arsitektur bisa direncanakan. Gagasan pertumbuhan tersebut bisa dilakukan secara
vertikal atau horisontal. Jika perkembangan karya arsitektur tersebut tidak
direncanakan maka perkembangannya bisa secara sporadic,yaitu tidak beraturan.
Bangunan adalah suatu proses biologis, bangunan bukan suatu proses
estetika. Teori Arsitektur yang berdasarkan analogi biologis ada dua bentuk.
Pertama yang bersifat umum,terpusat pada hubungan antara bagian-bagian
bangunan atau antara bangunan dengan penempatannya /penataannya, seperti
konsep Frank Lloyd Wright dengan Arsitektur Organis-nya. Yang kedua, yang
bersifat khusus, terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan
gerakan yang berhubungan dengan organism.
Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan
dan lingkungan dari pada terhadap proses - proses dinamik yang berhubungan
dengan
pertumbuhan
dan
perubahan
organisme.
Biomorfik
arsitektur
BAB II
SISTEM STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
Pengertian Bangunan Tingkat Tinggi
Sebuah bangunan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi. Biasanya,
fungsi bangunan adalah bangunan apartemen tinggi atau perkantoran tinggi.
Bangunan tinggi merupakan jawaban atas permasalahan lahan yang
semakin mahal dan langka, sehingga memiliki aspek ekonomis yang tinggi dan
merupakan solusi bila tidak mungkin membangun secara horizontal. Bangunan
tinggi termasuk didalamnya gedung perkantoran, apartemen, hotel dan sebagainya
dengan multi lantai dalam hal ini lebih dari 4 lantai. Dalam sistem bangunan
tinggi (high rise building), terdapat beberapa sistem utama yang bekerja secara
terpadu demi terbentuknya bangunan tinggi utuh yang berdaya guna sistem
tersebut mirip seperti tubuh manusia dengan fungsi-fungsi seperti struktur
(tulang), arsitektural (kulit dan pembungkus, barangkali termasuk otot beserta
keindahan bentuknya), mekanikal dan elektrikal (semisal sistem respirasi,
peredaran darah dan sistem getah bening), meskipun tidak benar-benar sama,
fungsi-fungsi ini mirip organisme yang memang berfungsi untuk tujuan kehidupan
manusia didalamnya.
Bangunan tinggi menjadi mungkin dengan adanya penemuan elevator (lift)
dan bahan bangunan yang lebih murah dan kuat. Bangunan antara 75 kaki dan 491
kaki (23 m hingga 150 m), berdasarkan beberapa standar, dianggap bangunan
tinggi. Bangunan yang lebih dari 492 kaki (150 m) disebut sebagai pencakar
langit. Tinggi rata-rata satu tingkat adalah 13 kaki (4 m), sehingga bangunan
setinggi 79 kaki (24 m) memiliki 6 tingkat.
Bahan yang digunakan untuk sistem struktural bangunan tinggi adalah
beton kuat dan besi. Banyak pencakar langit bergaya Amerika memiliki bingkai
besi, sementara blok menara penghunian dibangun tanpa beton.
tidak
memerlukan
Inti dan dinding pendukung fasade ( Gbr. b) (core and facade bearing
walls)
Unsur bidang vertikal membentuk dinding luar yang mengelilingi
sebuah struktur inti. Hal
ini
memungkinkan
ruang
interior
yang
Inti
ini
memuat
dengan
unsur
tarik,yang
dapat
mendayagunakan
antara
Rancangan
peningkatan
kekuatan
dan
kekakuan
bagian bawahnya.
-
BAB III
STUDI KASUS
Profil Taipei 101
Nama sebenarnya dari gedung ini adalah Gedung Finansial Internasional
Taipei, tetapi setelah diresmikan, gedung ini lebih popular dengan sebutan Taipei
101 Building. Gedung ini terletak di distrik Xinyi, Taipei, Taiwan. Total tinggi
gedung ini mencapai 509 meter atau 1.671 kaki dan tercatat sebagai gedung
tertiggi kedua di dunia setelah berhasil lulus tiga dari empat standar yang dibuat
oleh Konsil Gedung Tertinggi dan Habitat Urban.
Gedung ini diresmikan penggunaannya secara penuh pada tanggal 31
Desember 2004, di tengah perayaan tahun baru yang diselenggarakan dengan
pesta yang begitu semarak di kota Taipei.
Dalam beberapa aspek, Taipei 101 Building adalah salah satu pencakar
langit yang paling maju yang pernah dibuat sampai sekarang. Gedung ini
memiliki keunggulan yaitu penggunaan jaringan komunikasi menggunakan fiber
optik dan hubungan internet satelit yang dapat mencapai kecepatan 1 gigabit per
detik. Untuk mendukung mobilitas penghuni dan penggunanya, menara ini
dilengkapi dengan dua lift paling cepat di dunia untuk ukuran gedung tertinggi.
Kecepatan optimumnya mencapai 1.010 meter per menit ketika bergerak naik dan
600 meter per menit saat turun. Itu artinya, lift ini bergerak dengan kecepatan 60,6
km per jam.
Luas total Taipei 101 Building mencapai 450.000 m2 dengan 214.000 m2 untuk
perkantoran, 77.500 m2 untuk perdagangan, dan 73.000 m 2 untuk tempat parkir.
Untuk menstabilkan menara terhadap guncangan gempa, angin topan,dan terpaan
angin, sebuah pendulum seberat kurang lebih 800 ton dipasang di lantai 88.
Bangunan Taipei 101 ini menggunakan material baja 60ksi, beton 10.000
psi selain itu bangunan ini juga menggunakan beberapa sistem struktur yang
diperlukan diantaranya; Outrigger Trusses, Moment Frames, Belt Trusses.
Sementara itu untuk menahan gaya lateral sendiri dipergunakan lah braced frame
outrigger dari core bangunan hingga ujung terluar bangunan, rangka-rangka yang
mengelilingi bangunan, dan dinding geser.
Sistem Struktur Taipei 101
Sistem Outrigger & Core
Kedua sistem diatas adalah sebuah sistem yang terdiri dari core sebagai
inti bangunan yang bersifat structural dan outrigger yang dipasang pada tiap - tiap
lantai tertentu pada bangunan tinggi yang mempunyai hubungan langsung dengan
core. Selain sebagai pengaku gaya lateral. Sistem outrigger juga digunakan untuk
7
Gaya lateral yang bekerja pada bangunan diterima dan ditahan oleh
outrigger yang kemudian disalurkan ke core sebagai bangunan yang
meneruskannya ke pondasi sehingga gaya lateral tersebut dapat diatahan. Adapun
contoh-contoh proyek yang menggunakan sistem ini ialah; Waterfront Place
Brisbane, Australia, Two Prudential Plaza Chicago Illinois USA, Citibank Plaza
Hongkong.
10
atas dan ke bawah (akibat elastisitas urat (tendon) baja saat terjadi goncangan
gempa sampai dengan 7 Skala Righter (SR).
Dalam aplikasinya, sistem ini dapat dipasang sebagai bagian awal dari
desain awal bangunan, atau bisa juga dipasang pada bangunan yang sudah berdiri.
Sistem ini diharapkan dapat meminimalisir kerusakan dan tentunya memberikan
keselamatan bagi penghuninya. Jadi sistem ini diyakini lebih ekonomis dan lebih
aman.
11
Shear Wall
Ditempatkan pada bangunan sebagai eksterior atau interior, shear
wall biasanya ditemui pada bangunan yang berbentuk slab (semakin tinggi
bangunan maka shear wall yang digunakanpun semakin tebal
(Metropolitan Tower-New York-USA).
Core
Dinding geser yang diletakkan dalam bangunan, misalnya
mengelilingi core yang berfungsi sebagai area servis, shaft dan tangga
darurat yang menyerupai bentuk kotak atau bentuk lain yang kaku sebagai
tipe dari struktur (77 West Waker Drive Chicago Illinois USA). Core juga
sering dijadikan sebagai sistem struktur utama dimana umumnya
diletakkan dibagian strategis yang diharapkan mampu menopang struktur
bangunan yang menyebabkan kekakuan.
Selain sistem struktur yang telah dijelaskan bangunan ini juga menggunakan;
Sistem Kolom
Seperti pada bangunan-bangunan lainnya kolom memiliki fungsi untuk
menghantarkan beban bangunan baik struktur, perabot, maupun manusia menuju
ke pondasi. Dalam core Taipei 101 sendiri terdapat enam belas kolom yang
12
terletak pada titik-titik persimpangan empat baris bracing di setiap arah. Kolomkolom tersebut didalamnya memiliki bagian kotak yang terbuat dari plat baja yang
diisi dengan beton untuk menambah kekakuan dan kekuatan dimana kolom ini
dipergunakan hingga lantai 62.
Pada keliling bangunan dari lantai dasar hingga lantai 26 di setiap sisi
bangunan dilengkapi dengan dua buah super kolom dan dua sub-super kolom juga
dua buah kolom sudut. Super kolom dan sub-super kolom tadi merupakan bagian
kotakbaja yang diisi beton dengan kekuatan 10.000 psi hal ini dilakukan untuk
kekuatan dan kekakuan bangunan.
13
Sistem Pondasi
Pondasi yang digunakan pada bangunan Taipei 101 memiliki panjang
kurang kebih sebesar 40-60 meter yang dipancangkan ke dalam tanah. Hal
tersebut dikarenakan lokasi lahan bangunan yang berada diatas tanah liat yang
tidak dapat menopang struktur bangunan karena sifatnya yang lembek. Pondasi
tadi ditutpi dengan plat lantai yang berukuran 3-5 meter,total terdapat 380 buah
bore pile dengan diameter 1.5 m dalam sistem pondasi bangunan Taipei 101.
Panjang pondasinya sendiri dibuat cukup panjang untuk mencapai tanah
keras yang letaknya cukup jauh karena lapisan tanah teratas merupakan tanah liat
yang
14
15
Sebuah TMD adalah sistem pasif redaman, yang terdiri dari pegas,
perangkat redaman, dan massa sekunder yang melekat pada struktur
bangunan.Dengan memvariasikan karakteristik sistem TMD, kesempatan
diberikan untuk mengontrol getaran struktur primer dan untuk mengusir energi
dalam unsur dari TMD.
16
Gambar (Kiri) Proses pemasangan TMD, Gambar (kanan); TMD yang telah
terpasang
17
dashpot dan energi didisipasikan oleh dashpot sebagai gerakan relatif berkembang
antara massa dan struktur.
18
19
20
101, sangat konsern dalam masalah tersebut maka dari itu mereka melakukan uji
kekuatan bangunan dengan metode wind tunnel, dimana maket bangunan
dimasukkan kedalam sebuah ruangan seperti gua yang meniupkan angin sesuai
perkiraan kekuatan yang ditentukan.
Untuk menjaga eksistensi bangunan Taipei 101 sendiri, para perancang juga
menyesuaikan bentuk Taipei 101 dengan prkiraan kekuatan angin seratus tahun
mendatang. Hal ini diperkuat pula dengan adanya sistem tuned mass dumper yang
akan membantu stabilitas bangunan baik saat terjadinya gempa ataupun topan.
Sistem Transportasi Gedung
OBSERVATION DECK
21
22
DAFTAR PUSTAKA
http://wiryanto.files.wordpress.com
http://kerendanunik.wordpress.com
Chang, Ching Chang. Taiwan. Structural Design of Taipei 101.
http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/SISTEM-STRUKTURBANGUNAN-TINGGI.doc
http://njkontraktor.com/all-about-taipei-101-building/