Tgl. Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BEDAH SENTRAL
Pengertian
dr. ABDAL HAKIM TOHARI, Sp.RM,MMR.
NIP : 19580607 198502 1 003 Sebagai pedoman kerja staf medis dan anestesi dalam memberikan pelayanan dan adanya timbal balik dari rumah sakit kepada staf yang bersangkutan Adanya peraturan
Tujuan
Ditetapkan Oleh : Direktur
yang
pasti
dalam
melaksanakan
tugas
ditempatnya bekerja, sehingga staf medis dan anestesi dapat bekerja
sesuai dengan keahlian agar tercipta suasana yang dinamis dan kondusif
Kebijakan
Melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan pedoman
1. HAK STAF MEDIS BEDAH DAN ANESTESI
Prosedur
1.1. Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya 1.2. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikan 1.3. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta standar profesi dan kode etik profesi 1.4. Mendapatkan informasi yang lengkap dari pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya 1.5. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang anestesi / keperawatan dan kesehatan secara terus menerus 1.6. Diperlakukan dengan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun pasien dan atau keluarganya 1.7. Mendapatkan jaminan, perlindungan terhadap resiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya. 1.8. Diikutsertakan dalam penyusunan / penetapan kebijakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit 1.9. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya 1.10. Menolak pihak lain memberi anjuran atau permintaan tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan kode etik profesi.
1.11. Mendapatkan penghargaan, imbalan yang layak dan jasa
profesinya sesuai peraturan atau ketentuan yang berlaku di rumah sakit 1.12. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya. 2. KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH DAN ANESTESI 2.1. Mempertanggung jawabannya setiap tindakan medis yang dilakukannya baik kepada rumah sakit maupun di muka hukum 2.2. Mematuhi peraturan rumah sakit 2.3. Menyelenggarakan kerjasama atau kordinasi dengan semua pihak 2.4. Membina / melatih perawat yang bertugas di Instalasi Bedah sentral untuk membantu kelancaran pelaksanaan pelayan terhadap pengguna jasa rumah sakit. 2.5. Merujuk ke dokter lain / rumah sakit lain yang mempunyai keahlian / kemampuan yang lebih baik, apabila ia tidak mampu melakukan pengobatan atau pemeriksaan. 2.6. Memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa berhubungan dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya. 2.7. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuianya tentang seorang penderita bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia. 2.8. Melakukan
pertolongan
darurat
sebagai
tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain
bersedia dan mampu memberikannya 2.9. Memberikan informasi memadai tentang perlunya tindakan medik yang bersangkutan serta resiko yang dapat ditimbulkannya 2.10. Membuat
rekam
medik
yang
baik
secara
berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien
2.11. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuatnya Unit Terkait