Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
1. Reisye Chaerunnisa P2.31.31.0.14.037
2. Retria Octa Wedista P2.31.31.0.14.039
3. Siti Haniifah P2.31.31.0.14.045
Dosen Pembimbing:
Dra. Rosmida Magdalena Marbun, M.Kes
DIII/IVB
Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
Tahun 2016
I.
5. Data antropometri : Tinggi badan,Berat badan, IMT, Lila, untuk anak-anak : tb dan
bb dibandingkan dengan umur berdasarkan standar bakuWHO-NCHS. Untuk orang
dewasa : IMT, Lila.
6. Data klinis : Tanda-tanda adanya retensi cairan : oedema, ascites, peningkatan
tekanan darah, penambahan bb, meningkatnya jumlah urine,Tanda-tanda adanya
dehidrasi : mata dan pipi cekung, kulit keriput, kurus, menurunnya jumlah urine,
tekanan darah, detak jantung dan pernafasan berkurang. kondisi lemah, cengeng,
mudah rewel (bagi anak-anak), tangan dan kaki terasa dingin, haus (mulut kering).
7. Data biokimia : Hb, gula darah, albumin, sgot, sgpt, urine, kolesterol darah, hati,
jantung, ginjal, dsb.
2.
III.
b. Mengidentifikasi pola dan mengukur asupan makanan (food frekuensi, dietary history
food recall, food record)
c. Mengkaji data laboratorium yang berkaitan dengan penyakit pasien
d. Mencatat data klinis yang berkaitan dengan penyakit pasien
e. Mencatat data sosekbud dan kepercayaan
f. Mengkaji pola aktivitas dan gaya hidup yang berkaitan dengan masalah gizi pasien
g. Mengkaji riwayat perubahan berat badan
h. Mengkaji riwayat penyakit pasien
i. Mengkaji riwayat penyakit keluarga yang berkaitan dengan penyakit pasien
j. Mengkaji masalah psikologis yang berkaitan dengan masalah gizi pasien
k. Menghitung kebutuhan gizi pasien sesuai masalah pasien
3. Menetapkan Diagnosa Gizi
a. Menetapkan diagnosa gizi dengan format PES (Problem, Etiologi, Sign and
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Symptom)
Implementasi Konseling Gizi
Menetapkan preskripsi diet (jenis, bentuk, kandungan zat gizi makanan)
Mengisi leaflet anjuran makanan diet sehari
Menjelaskan anjuran diet yang ditetapkan menggunakan leaflet yang sesuai
Mendiskusikan perubahan pola makan mengikuti anjuran diet (makanan yang boleh
dan tidak boleh) dengan alat bantu food model
Mendiskusikan hambatan yang mungkin muncul dalam menerapkan anjuran diet
Mengukur pengetahuan gizi pasien berkaitan dengan penyakit dan diet yang diberikan
Menganjurkan kunjungan ulang untuk konseling gizi lanjutan
Mencatat data konseling gizi di catatan medik
Komunikasi
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien
Menunjukkan sikap kesetaraan dengan pasien
Menunjukkan sikap tidak menghakimi/menggurui
Menjaga kontak mata selama proses konseling gizi
Mengarahkan komunikasi kearah tujuan konseling gizi
Memperhatikan/menggunakan bahasa non-verbal dengan tepat
Dapat mengatasi gangguan komunikasi selama proses konseling
Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan tepat
Mengajukan pertanyaan dengan tepat
Mengklarifikasi penjelasan yang sudah diberikan
Menutup komunikasi dengan sopan
: Tn. Ilham
: Rumah konselor
: Rumah klien
: Rumah klien
Konseling Berlangsung
Identitas Klien
Nama
: Tn. Ilham
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 24 tahun
Pekerjaan/Pendidikan
: Buruh/SMA Sederajat
A. Pengkajian Gizi
1.
Data Antropometri
Berat Badan
: 41 kg
Tinggi Badan
: 165 cm
IMT
: 15,1
Status Gizi
: Buruk
2.
Data Biokimia/Laboratorium
Jenis pemeriksaan
Ureum
Kreatinin
SGOT
SGPT
GDS
Natrium
Kalium
Klor
Hasil
17 mg/Dl
0,8 mg/Dl
20 mg/Dl
9 mg/Dl
102 mg/Dl
132 mg/Dl
4 mg/Dl
100 mg/Dl
Nilai normal
10-50 mg/dL
<1,1 mg/dL
<38 mg/dL
<41 mg/dL
140 mg/dL
136-145 mg/dL
3,5-5,1 mg/dL
97-111 mg/dL
Ket.
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
3.
Data Klinis/Fisik
Klien mengeluh benjolan yang terdapat pada leher sebelah kanan membuatnya susah
menelan. Merasakan nyeri ulu hati dan batuk-batuk.
Jenis Pemeriksaan
Keadaan Umum
BAB
BAK
Tekanan Darah
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Fisik-Klinis
Hasil
Sedang
Lancar
Lancar
120/80 mmHg
4.
Riwayat Makan
Riwayat Dahulu
Pola makan klien baik dan teratur 3 kali sehari. Klien tidak memiliki alergi terhadap makanan
tertentu. Makanan klien sehari-hari berupa nasi 200 gr setiap kali makan, sumber protein
berupa ikan setiap hari 60 gr sekali sehari, telur 2-3 kali seminggu, ayam 4x kali sebulan,
tahu tempe 3-6x perminggu, sayuran hijau setiap hari (buncis dan kacang panjang), tauge,
dan wortel juga dikonsumsi setiap hari, semua jenis buah-buahan sering dikonsumsi. Dalam
kesehariannya klien sering mengkonsumsi makanan yang dibakar karena menurutnya enak.
Klien sering mengkonsumi ikan bakar dan setiap 3 hari sekali mengkonsumsi jagung bakar.
Klien juga sering mengkonsumsi mie instan sebanyak 4 kali dalam seminggu.
Riwayat Sekarang
Nafsu makan klien baik namun kesulitan menelan akibat tumor pada leher sebelah kanan
yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu membuat klien kekurangan asupan makanan perhari.
Keluarga klien berinisiatif sendiri untuk member makan makanan lunak seperti bubur agar
klien mudah menelan makanan.
Adapun data recall 24 jam asupan makanan klien sebelum konseling, yaitu:
- Pagi (07.30) : bubur gls, telur rebus 1 biji dan sayur wortel rebus gls.
- Selingan (10.00) : jus papaya 1 gls dan susu 1 gls
- Siang (12.30) : bubur gls, telur 1 biji dan sayur labu siam gls
- Selingan (15.30) : susu 1 gls
- Malam (20.00) : bubur gls, telur 1 biji dan sayur bayam labu siam gls.
- Selingan (22.00) : susu 1 gls
5.
Riwayat Personal
Klien bekerja sebagai buruh yang bekerja dari pukul 07.00 pagi hingga 21.00 malam. Klien
jarang istirahat karena senang menonton bola. Belum ada keluarga klien yang menderita
penyakit yang sama.
B. Diagnosis Gizi
1.
Domain Asupan
Kekurangan intake makanan yang disebabkan oleh kesulitan menelan yang ditandai oleh
asupan Energi = 33,3%, Protein = 22,4 %, Lemak = 47,5 dan Karbohidrat = 31,7 %.
Asupan
Kebutuhan
% Asupan
Energi
789,8
2367
33,3
protein
22,4
100
22,4
lemak
28,7
60,4
47,5
KH
113
355
31,7
2.
Domain Klinis
Berat badan kurang yang disebabkan oleh kurangnya asupan oral yang ditandai oleh IMT =
15,1 (Gizi Buruk)
3.
Domain Perilaku
Kebiasaan makan yang salah yang disebabkan oleh daya beli rendah yang ditandai oleh
konsumsi mie instan 4 kali seminggu dan keseringan konsumsi makanan yang dibakar.
C. Pengambilan Keputusan
1.
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisis gizi dapat digambarkan
masalah gizi yang dihadapi oleh klien, yaitu:
Intake asupan zat gizi klien sangat kurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan dengan
perhitungan asupan Energi = 33,3%, Protein = 22,4 %, Lemak = 47,5 dan Karbohidrat
= 31,7 %.
Berat badan kurang yang dialami oleh klien disebabkan karena intake asupan oralnya
yang sangat kurang sehingga Indeks Massa Tubuh klien berada pada angka 15,1 yang
pada makanan yang dibakar) yang dapat pula memicu terjadinya kanker.
Faktor lain sebagai penyebab penyakit ini semakin hari semakin parah karena klien
masih dalam tahap menyesuaikan diri dengan makan bubur setiap hari sehingga
2.
Keputusan yang sebaiknya dapat dipilih oleh klien untuk mengatasi masalah tersebut antara
lain:
3.
energi.
Mengurangi konsumsi bahan makanan berpengawet (mie instan)
Menjaga stamina dengan berolahraga secara teratur setiap harinya.
Melibatkan keluarga (istri dan sanak keluarga) untuk selalu ikut serta memantau
dan menyediakan makanan bagi klien menginat klien adalah seorang laki-laki.
Membutuhkan upaya yang keras dan disiplin serta kemauan yang lebih karena
Memenuhi kebutuhan zat gizi untuk membantu dalam membantu kerja sistem
tubuh.
Berat badan dapat ditingkatkan untuk mencapai status gizi normal
Sistem imun dan daya tahan tubuh meningkat.
Tidak mudah terserang penyakit.
Tubuh terasa segar dan kesehatan menjadi prima.
Negatif :
-
Susu yang lengkap dan berkualitas baik memiliki harga yang tinggi dan sulit
Membantu menjaga agar kadar natrium dalam tubuh tetap dalam keadaan
normal
Negatif :
-
bervariasi
Membutuhkan pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam mengolah
makanan sehingga tidak makan yang itu-itu saja setiap harinya.
Negatif :
-
D.
Keputusan Klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari beberapa pilihan
yang ditawarkan oleh konselor antara lain:
energi.
Mengurangi konsumsi bahan makanan berpengawet (mie instan)
1.
Saat ini klien sudah mulai meningkatkan asupan energi dan zat gizi seperti energi,
karbohidrat, protein, dan lemak sehingga dapat mendekati kebutuhan melalui makan
teratur.
Klien mengonsumsi susu khusus (Peptamen) dengan pengawasan keluarga sehingga
2.
Merubah kebiasaan baru terasa sangat sulit untuk dijalani sampai dengan saat ini
3.