Anda di halaman 1dari 16

STATUS PSIKIATRIKUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama

: Nn. A

Jenis Kelamin

: Perempuan

Tempat tanggal lahir

: Indramayu, 10 Maret 1996

Agama

: Islam

Bangsa/Suku

: Jawa

Status Pernikahan

: Belum menikah

Pendidikan terakhir

: SMP / tamat

Pekerjaan

: Tidak bekerja

Alamat

: Blok Underan

Tanggal Periksa

: 01 Desember 2015

B. ALLOANAMNESIS
Sumber

: Tn. A

Hubungan dengan pasien

: Ayah Kandung

Kualitas informasi

: Dapat dipercaya

Menurut pengakuan Ayah pasien, pasien sudah 2 tahun berkelakuan aneh


dimana ia sering bicara dan tertawa sendiri. Pasien sering diam dan tiba-tiba
bicara padahal tidak ada orang bicara dengannya. Terkadang juga tersenyum
dan tertawa menyeringai kecil sendiri walaupun tidak ada sesuatu yang lucu.
Seringkali apabila sendirian, pasien juga berbicara seakan-akan sedang
berbincang dengan seseorang. Pasien sering melamun lalu tertawa dan bila
berbicara pasien berparas datar. Pasien pernah mengatakan pada Ayahnya
bahwa ia mendengar suara-suara ditelinganya. Namun pasien tidak mau
menceritakan detail tentang suara-suara yang didengarnya.
Pasien juga sulit diajak berkomunikasi, karena bila bicara pasien seringkali
tidak nyambung. Bicara sering ngaco dan tidak jelas maksudnya. Seringkali
1

pertanyaan keluarga dijawab tidak sesuai dengan pertanyaan. Pasien


bertingkah seperti anak-anak.
Pasien juga terkadang tiba-tiba marah, namun jarang. Biasanya pasien marahmarah sendiri lalu setelah itu tenang kembali. Pasien tidak tampak ketakutan
dan tidak tampak curiga dengan orang atau lingkungan.
Pasien juga mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-harinya. Pasien yang
dahulunya taat dalam agama dan beribadah, menjadi tidak pernah beribadah
lagi. Pasien tidak mau mandi bila tidak disuruh dan dipaksa. Pasien dahulu
merupakan pribadi yang pendiam, pemalu dan lebih suka menyendiri. Namun
sejak 2 tahun ini, pasien tidak lagi mampu merawat diri, tidak melakukan
aktivitas yang menyenangkan, tidak mampu bekerja, dan tidak lagi melakukan
aktivitas bersosialisasi dengan lingkungan. Menurut pengakuan Ayah pasien,
berbagai perilaku aneh mulai muncul dan semakin berat semenjak orang tua
pasien memutuskan untuk bercerai 2 tahun yang lalu.
C. KELUHAN
Utama

: Bicara dan tertawa sendiri

Tambahan

: Mendengar suara-suara ditelinganya dan


melihat bayangan hitam

D. WAWANCARA PSIKIATRIK
Wawancara Alloanamnesis
1.
2.

Assalamualaikum
Walaikumsalam
Pak, perkenalkan saya dokter muda Iya dok, saya Tn. A dok

3.
4.

Yuli. Nama bapak siapa?


Bapak siapanya mba A?
Saya bapaknya
Bagaimana keadaannya mbak A Gini dok, anak saya itu suka bicara

5.

sekarang?
Sejak kapan
sendirinya itu?

pak

mulai

sendiri tuh kalau di rumah


bicara Sudah lumayan lama bu. Sejak saya
dengan ibunya habis bercerai, hmm
ya ada 2 tahun yang lalu dok

6.

Terus mba A udah pernah berobat Udah berobat di sini sih dari 1 tahun

7.

belum pak sebelumnya?


yang lalu
Ada keluhan apalagi mba A selain Ya suka bicara sendiri, kadang
bicara sendiri?

8.

ketawa sendiri, ngamuk juga pernah

dulu tapi sekarang sudah jarang


Mba A pernah bilang ke bapak Ya pernah dulu. Suka ngomong
mendengar suara-suara begitu gak?

sendiri begitu, ya mungkin ada yang


ngajak

bicara

sepertinya.

Kalau

ditanya, iya pernah bilang ada yang


ngomong. Terus seringnya kalau
9.

ditanya lagi, gak pernah jawab


Kalau marah-marahnya bagaimana, Marah sih jarang, kalau marah ya
pak?

10.

ngamuk-ngamuk gitu dok, suaranya

keras teriak-teriak
Mbak A pernah cerita kalau dia Gak pernah ya dok
curiga sama orang atau takut gitu

11.

pak?
Ini kan sudah 2 tahun ya pak, kira- Hem kurang tau saya, dia orangnya
kira waktu dulu ada tidak masalah tuh jarang cerita. Tapi ya dia mulai

12.

yang buat mba A jadi begini?


Kalau tidurnya terganggu gak pak?

begini semenjak saya bercerai


Iya dok kadang suka ga bisa tidur

13.

dok, baru tidur jam 12 an


Kalau sekarang mba A lagi ada Setau saya ga ada dok
pikiran gak pak? suka diam atau

14.

murung gitu?
Di keluarga bapak, ada anggota Tidak ada dok
keluarga yang mengalami hal yang
sama dengan yang mba A sekarang

15.

rasakan ga?
Mba A di rumah tinggal dengan Tinggal sama saya, sama ibunya
siapa pak?

karena

saya

dan

ibunya

sudah

kembali bareng lagi dan adiknya ada


1 cewe juga
3

16.

Kalau di rumah, mba A orangnya Ya emang dari dulu dia orangnya


gimana ya pak?

pendiam, suka mendem masalah


sendiri. Jarang cerita, jarang main
keluar

bergaul.

Di

rumah

juga

senengnya nonton tv aja, sering


17.

melamun.
Dirumah yang biasa mengurus mba Saya atau ibunya sering ingetin untuk
A, mengingatkan mba A minum obat minum obat dok

18.

siapa ya pak?
Mba A pernah cerita ke bapak Dia

kadang

cuma

bilang

ada

tentang melihat makhluk-makhluk bayangan warna hitam aja


19.

gaib yang orang lain tidak bisa lihat?


Kalau untuk mandi dan makannya, Biasa aja makannya dok, pasti habis
gimana bu? ada hambatan ga?

20.

tiap kali makan. Mandi jarang, gam

au mandi, susah
Apakah mba A pernah merokok atau Engga pernah yang begitu-begitu dok
minum alkohol atau pakai narkoba

21.

gak pak?
Kalau kecelakaan yang parah pernah Tidak pernah

22.

mengalami tidak pak?


Apakah mba A pernah terlihat tiba- Ngga pernah dok

23.

tiba sedih, nangis begitu pak?


Kalau bicara atau cerita, ekspresi Kalau lagi ngomong ya gitu, kayak
mukanya gimana pak? Datar aja atau gini sekarang aja dok

24.

biasa?
Baiklah pak masih ada yang ingin Tidak ada dok. Itu aja

25.

bapak ceritakan?
Kalau begitu, terima kasih ya pak

Sama-sama dok

Wawancara Autoanamnesis
1.
2.

Assalamualaikum, mba
Walaikumsalam
Perkenalkan mba, saya dokter muda Nn. A dok

3.

Yuli. Nama mba siapa?


Umur mba sekarang berapa ?

19 tahun
4

4.
5.
6.
7.

Agamanya apa mba?


Pendidikan terakhir apa mba?
Mba SMAnya dimana?
Pekerjaan mba apa?

Islam
SMP sampe tamat dok
Kerangkeng
Di rumah aja sekarang, dulu sih kerja

8.
9.
10.
11.

Waktu dulu kerja dimana mba?


Berhenti bekerja pas kapan mba?
Apakah mba sudah menikah ?
Mba tau sekarang berada dimana?

dok
Toko baju di pasar
Dari 2 tahun yang lalu
Belum dok
RS
Arjawinangun

Sekarang hari apa?


Mba datang kesini dengan siapa?

[Orientasi tempat: Baik]


Hari selasa [Orientasi waktu: Baik]
Sama Ayah dok [Orientasi orang:

14.

Mba tau sekarang tanggal berapa?

Baik]
Tanggal

15.

waktu: Baik]
Tadi sebelum ke sini mba sudah Sudah dok

16.

sarapan?
Sarapan pakai apa mba?

17.

Baik]
Apa keluhan mba sampai datang Gak ada keluhan (menjawab geleng-

18.

kesini?
geleng kepala)
Menurut mba, mba sekarang sedang Saya gak sakit

19.

sakit apa?
[Wawasan diri: Buruk Tilikan 1]
Kalau gak sakit apa-apa kenapa Ini berobat sama Ayah, cuma suka

12.
13.

kesini mba?

Poli

Desember

Jiwa

[Orientasi

Nasi uduk [Memori jangka pendek:

apa-apa

dok

denger suara-suara gitu sih dok

20.

(ekspresi wajah datar) [Afek tumpul]


Bisa dijelaskan suara-suara yang Suara orang. Suaranya suara.. (diam)

21.

didengar bagaimana?
[Hambatan]
Apakah orang lain juga mendengar Gak dok,
seperti mba A dengar?

saya

aja

(menoleh kanan kiri, melihat pasien


lain

22.
23.

kayaknya

yang

sedang

menunggu)

[Perhatian: Distrakbilitas]
Kenapa mba?
Gapapa, mana Ayah?
Iya Ayahnya ada lagi ambil obat Setiap saat, sering banget
dulu. Kita lanjutin lagi ya. Suaranya
sering muncul pas kapan mba?
5

24.

Apa suara tersebut berasal dari diri Pokoknya denger di telinga saya,

25.

mba atau dari luar?


berisik dok
Apa yang mba dengar seperti nada- Tidak, seperti ngomong ke saya

26.

nada tertentu atau seperti apa?


Bisa mba ceritakan suaranya Gak tau, gak jelas dok

27.

ngomong apa?
Mba sudah berapa lama dengar Lama, saya lupa dari kapan

28.
29.

suara-suara seperti itu?


Kira-kira satu tahun ada?
Mungkin ada
Apa suaranya ada wujud orangnya Wujud-wujud gak ada dok

30.

gak mba?
Lalu apa mba A sering melihat Iya dok bayangan-bayangan warna
bayangan-bayangan yang gak bisa hitam [Halusinasi visual (+)]

31.

dilihat orang lain?


Bisa dijelasin hitamnya

32.

gimana?
Kalau tiba-tiba seperti mencium Nggak pernah [Halusinasi olfaktori

kayak Hitam gitu aja kayak hantu

sesuatu yang berbau busuk atau (-)]


wangi, tapi tiba-tiba aja. Pernah
33.

tidak bu?
Mba merasa punya kekuatan atau Punyanya cuma adik itu juga satu
kehebatan yang orang lain tidak [Proses: tidak relevan]

34.

punya?
Jadi mba merasa punya kekuatan Mata batin, mata batin dok
atau kehebatan gak mba yang orang

35.

lain gak punya


Mba yakin punya mata batin? Dari hati saya suka ngomong punya

36.

Buktinya apa mba?


mata batin
Apa mba A pernah merasa seperti Gak pernah dok [Waham kejar (-),
diikutin atau dikejar-kejar? Atau Waham curiga (-)]
curiga takut ada yang ngejahatin

37.
38.

mba?
Sekarang bagaimana perasaan mba? Perasaan gitu. Gatau [Tertawa datar]
Iya bisa mba coba ceritakan gimana Ya begitu. Ga bisa [Mood kosong]

39.

perasaan mba sekarang?


Apa mba pernah ada perasaan ingin Hah? Nggak lah (ekspresi datar)

40.

bunuh diri?
Bisa mba

ceritakan

[Afek tumpul]
biasanya Palingan nonton tv aja di rumah

dirumah kegiatannya apa sebulan [Memori jangka menengah: Baik]


41.

belakangan ini?
Mba masih bisa melakukan aktivitas Bisa tapi waktu saya kerja di toko
sehari-hari?

kalau bos saya suruh ambil baju apa


pasti saya salah mengambilnya dok.

42.

[Hendaya fungsi pekerjaan]


Kenapa bisa begitu mba? Apa mba Gak tau dok, gara-gara
sedang memikirkan sesuatu?

sering

ngelamun jadi suka gak fokus bila


bos saya ngomong ke saya. Kalau
mikirkan sesuatu enggak sih dok.

43.

[Tertawa datar]
Apa mba sedang ada masalah waktu (Tertawa menyeringai)

44.

itu?
Mba A, suka main sama tetangga Adik

45.

nya gak?
relevan]
Kata Ayah mba, sering ngomong Tidak dok [Tertawa menyeringai]

46.
47.

sendiri ya, apakah benar?


Kalau marah-marah suka gak mba?
Kenapa mba gak keluar rumah?

48.
49.

lewat dan memperhatikannya)


Males kenapa mba?
Saya suka malu
Apa mba sebelumnya ada masalah Tidak dok

50.

dengan tetangga atau orang lain?


Mba
emangnya
lebih
suka Iya (Diam)

51.

sendirian?
Saya mau bertanya mba, dulu waktu Seringnya main kelereng didepan
kecil seringnya main apa?

52.

sih

sering

[Proses:

tidak

Gak pernah marah-marah


Males aja (menoleh kearah orang lain

rumah [Memori jangka panjang:

Baik]
Mba pernah ada riwayat jatuh atau Saya gak pernah jatuh
terbentur di kepala?

53.
54.
55.

Kalau 1+4 berapa?


Lima dok [Konsentrasi: Baik]
Coba mba mengeja kata saya?
s..a..y..a
Coba mba berhitung 1-5? Lalu 1..2..3..4..5, 5..4..3..2..1

56.

dibalik ya
Mba tau persamaan jeruk dengan Sama-sama

57.

mangga?
abstrak: Baik]
Sekarang presiden Indonesia siapa Jokowi [Pengetahuan: Baik]

58.

namanya mba?
Kalau disini ada kebakaran apa yang Larilah dok

59.

mba lakukan?
Apa yang mba

60.

menemukan dompet di jalan?


Saya tanya lagi, jadi menurut mba, Gak sakit, saya sehat-sehat aja dok

61.
62.

mba ini lagi sakit apa?


[Wawasan diri: Buruk, Tilikan 1]
Masih ingat nama saya tadi mba?
Namanya dokter yuli
Baiklah mba, kalau begitu apa ada Tidak ada dok

63.

yang ingin mba sampaikan?


Baik mba, kalau begitu sepertinya Iya sama-sama dok

lakukan

buah

dok

[Berpikir

jika Saya kasih satpam aja dok

sudah cukup. Terima kasih ya mba.


I. Riwayat Penyakit Sekarang
Onset

: Sejak 2 tahun yang lalu

Faktor presipitasi

: Tidak diketahui

Faktor stressor

: Tidak diketahui

II. Riwayat Pribadi


1. Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir dengan persalinan normal, cukup bulan dan ditolong bidan.
Pasien tidak mengalami gangguan fisik dan gizi baik
2. Masa Kanak 0-3 tahun
Pasien diurus oleh kedua orang tua pasien. Bermain secara normal dan
tidak ada gangguan tingkah laku.
3. Masa Kanak 3-11 tahun

Pasien dikenal sebagai anak yang pendiam dan kurang suka bergaul dengan
teman sebayanya
4. Masa Pubertas-Remaja
Paisien dapat menyelesaikan pendidikan SMP dengan baik. Pasien tidak
melanjutkan ke sekolah menengah atas dikarenakan masalah ekonomi.
5. Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak bekerja sekarang, tetapi pernah bekerja sebelumnya di toko
baju
b. Riwayat Pernikahan
Pasien belum pernah menikah
c. Riwayat Militer
Tidak pernah
d. Riwayat Pendidikan
Pasien menemuh pendidikan terakhir SMP (tamat)
e. Aktivitas Religius
Pasien jarang melakukan ibadah dengan teratur
f. Aktivitas Sosial
Pasien tidak bersosialisasi dengan baik ke tetangganya. Pasien dikenal
sebagai orang yang tertutup bila ada masalah. Pasien cenderung lebih
sering memendam perasaannya sendiri.
g. Situasi Kehidupan Saat Ini
Pasien saat ini tinggal bersama kedua orang tuanya dan satu orang adiknya
h. Riwayat Keterlibatan Masalah Hukum
Pasien tidak pernah ada riwayat pelanggaran hukum
6. Riwayat Seksual
Pasien belum pernah melakukan hubungan intim
7. Fantasi dan Impian
Tidak diketahui
8. Filosofi/Prinsip/Norma-norma
9

Pasien selalu mengikuti norma adat yang berlaku di tempatnya


E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pskiatrik dan terapi

: Pasien berobat jalan di poli jiwa


RS.arjawinangun sudah selama 1tahun tapi
lupa obat yang diberikan dan tidak ada efek
samping.

Medis dan terapi

: Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala,


demam tinggi, kejang, maupun hipertensi.

Penyelahgunaan zat

: Pasien tidak menggunakan atau


menyalahgunakan zat psikoaktif

Alergi, efek samping obat

: Tidak ada

F. RIWAYAT KELUARGA
Psikiatrik

: Tidak ada saudara atau keluarga pasien


mengalami sakit yang sama

Medik

: Tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti


DM dan hipertensi

Genogram

Laki-laki

:Perempuan :Perempuan sakit

G. PSIKODINAMIKA
Pra morbid

: Berkepribadian wajar, cenderung pendiam dan


kurang terbuka dengan keluarga dengan masalah
10

yang dihadapinya. Lebih senang melakukan


aktivitas sendiri atau menyendiri.
Durante morbid

: Gangguan terjadi sekitar 2 tahun yang lalu.


Semenjak beberapa saat setelah kedua orang tua
pasien memutuskan untuk bercerai. Pasien
mulai berperilaku aneh, tidak bisa beraktivitas
dan merawat diri, suka melamun, tertawa
sendiri,

marah-marah,

dan

perilaku

aneh

lainnya.
H. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
1. Kesan Umum
a. Kesan sakit : sedang
b. Penampilan
Seorang wanita berusia 19 tahun, wajah sesuai umur, postur tubuh
sedang, badan tidak gemuk, kulit berwarna sawo matang, berpakaian
tidak rapi, tampak terlihat tidak merawat diri.
c. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Selama wawancara pasien sering mengalihkan wajahnya melihat kanan kiri
d. Sikap Terhadap Pemeriksa
Kooperatif
2. Kesadaran

: Composmentis

3. Kontak dan Rapport

: Buruk

4. Sensorium
a. Perhatian
Distrakbilitas
b. Orientasi

Orang

Tempat

Waktu

: Baik, menjawab dengan siapa datang ke RS


: Baik, menjawab dimana dia berada
: Baik, menjawab hari dengan benar

11

c. Konsentrasi
Baik, bisa menjawab pertanyaan perhitungan
d. Memori

Jangka Pendek : Baik, menjawab menu sarapan tadi pagi


Jangka Menengah: Baik, menjawab kejadian beberapa bulan ini
Jangka Panjang : Baik, menjawab permainan masa kecil

e. Pengetahuan
Baik, mengetahui presiden sekarang adalah Jokowi
f. Berpikir Abstrak
Baik, mengetahui persamaan jeruk dan mangga
5. Persepsi
Halusinasi auditorik (+), Halusinasi visual (+)
6. Bicara
Pembicaraan dengan volume sedang dan kecepatan sedang
7. Pikiran
a. Proses/Bentuk

: Tidak relevan (+) Hambatan (+)

b. Isi

: waham (-)

8. Emosi
a. Mood

: Kosong

b. Afek

: Tumpul

c. Keserasian

: Tidak serasi

9. Insight/Wawasan Diri : Buruk (tilikan 1)


10. Pertimbangan/Penilaian : Baik

I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tinggi Badan

: 153 cm

2. Berat Badan

: 48 kg

3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah

: 120/80 mmHg
12

b. Nadi

: 84 x/menit, regular

c. Suhu

: 36,6C

d. Respirasi

: 28 x/menit

4. Kepala
a. Mata

: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

b. Hidung

: Tidak hiperemis, septum tidak deviasi

c. Telinga

: Tidak hiperemis, serumen (-)

d. Mulut

: Tidak hiperemis, hygiene baik

5. Leher

: Tidak teraba pembesaran KGB

6. Dada
a. Jantung

: BJ I-II regular, gallop (-), murmur (-)

b. Paru-paru

: Vascular bronchial sound kanan=kiri, rhonki


(-/-), wheezing (-/-)

7. Abdomen

: Bising usus (+) normal, asites(-), nyeri tekan(-)

8. Genitourinary

: Tidak diperiksa

9. Kulit

: Warna sawo matang

10. Ekstremitas
a. Atas

: Akral hangat (+/+), udema (-/-), sianosis (-/-)

b. Bawah

: Akral hangat (+/+), udema (-/-), sianosis (-/-)

11. Defisit Neurologik

: Tidak ada defisit neurologis

J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Psikiatrik

: Tidak dilakukan

2. Medik fisik

: Tidak dilakukan

K. KESIMPULAN/RESUME
Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien dan keluarga, sekitar 2 tahun
yang lalu, tak lama setelah pasien ditinggalkan oleh orang tuanya karena
perceraian, perilaku pasien mulai berubah. Pasien menjadi berperilaku aneh,
suka berbicara sendiri, tertawa sendiri dan marah-marah. Pasien sulit diajak
13

berkomunikasi karena bicaranya sering ngaco. Pasien juga sering mendengar


suara-suara dari telinganya yang cukup kuat. Pasien mengalami gangguan
dalam pekerjaan dan bersosialisasi.
Pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan adanya kelainan yang
mengindikasikan adanya gangguan medis umum yang secara fisiologis
menimbulkan disfungsi otak serta mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita
selama ini. Dengan ini, gangguan mental organik (F00-F09) dapat
disingkirkan.
Pada anamnesis ditemukan pasien tidak merokok dan minum-minuman
beralkohol. Pasien juga tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang
sehingga kemungkinan gangguan mental akibat zat psikoaktif (F10-F19) dapat
disingkirkan.
Pada pemeriksaan status mentalis didapatkan perhatian distrakbilitas, adanya
halusinasi auditorik, halusinasi visual, proses pikir tidak irelevan, afek tumpul
(+) tidak serasi, serta wawasan diri buruk.
L. DIAGNOSIS KERJA MULTI AKSIS
AKSIS I

: F20.1 Skizofrenia Hebefrenik

AKSIS II

: Tidak ada gangguan kepribadian

AKSIS III

: Tidak ada kelainan medis

AKSIS IV

: Masalah dengan primary support group


(keluarga)

AKSIS V

: GAF 60-51 Gejala sedang (moderate),


disabilitas sedang

M. DIAGNOSIS BANDING
F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
N. PROGNOSIS
Ad vitam

: dubia ad bonam
14

Ad functionam

: dubia ad malam

Ad sanationam

: dubia ad malam

O. RENCANA TERAPI
1. Medikamentosa
Haloperidol 1,5 mg 2x1 tab
2. Psikososial
a. Psikoedukasi
Memberi penjelasan kepada pasien mengenai gangguan yang dialami.
Menjelaskan mengenai pentingnya mengkonsumsi obat secara teratur,
dimana obat dapat berperan untuk mengurangi gejala dan mencegah
kekambuhan agar ia dapat kembali beraktivitas dan melakukan
perencanaan hidup yang lebih realistik dan menjelaskan mengenai efek
samping obat yang mungkin terjadi.
b. Psikoterapi
Psikoterapi yang diberikan berupa psikoterapi suportif. Memberikan
ketenangan dan kenyamanan kepada pasien agar dapat menceritakan
mengenai masalah yang dialaminya agar dapat mengurangi beban
masalahnya

dan

memotivasi

bahwa

pasien

mampu

mengatasi

masalahnya tersebut. Memberikan dukungan kepada pasien dalam


mengkonsumsi obat.
c. Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien mengenai kondisi
pasien, keadaan penyakitnya, pentingnya mengawasi terapi yang dijalani
oleh pasien dan pentingnya untuk menciptakan lingkungan yang
kondusif serta meminimalisir stresor pada pasien agar pemulihan pasien
dapat berlangsung

optimal, dapat mencegah kekambuhan dan

memberatnya gejala pada pasien.

15

P. NAMA PEMERIKSA

: Yulianti Andriani

Q. TANDA TANGAN

16

Anda mungkin juga menyukai