Anda di halaman 1dari 2

Teori

Dalam melakukan suatu tindakan, individu punya ukuran tertentu antara baik maupun
buruk. Individu mempunyai landasan atas setiap tindakannya yang disebut Nilai.
Dalam berorganisasi, seorang individu harus memperhatikan nilai nilai yang ada
dalam organisasi tersebut agar bisa melakukan pekerjaannya dengan baik. Karena
kehadiran nilai itu sendiri berfungsi sebagai kontrol langsung dan perilaku melakukan
pekerjaan dalam organisasi tersebut. Nilai menjadi sangat penting karena juga sebagai
penganalisa individu dalam sebuah organisasi, karena nilai menjadi penentu sikap dan
motivasi individu dalam bekerja.
Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini
mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Sikap ini membawa warna dan
corak pada tindakan, baik menerima maupun menolak dalam menanggapi suatu hal
yang diluar dirinya. Meneliti sikap seseorang maka akan membantu untuk mengerti
tingkah laku seseorang
Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.
Kepuasan kerja mengandung arti yang sangat baik, baik dari sisi pekerja maupun
perusahaan serta bagi masyarakat umum. Oleh karena itu menciptakan keadaan yang
bernilai positif dalam lingkungan kerja suatu perusahaan mutlak merupakan
kewajiban dari setiap jajaran pimpinan perusahaan yang bersangkutan.
Hubungan Nilai, Sikap, dan Kepuasan Kerja
Nilai dapat digunakan individu bagaimana cara mengorganisir sikap. Sikap dapat
menentukan kinerja individu yang menetukan kepuasan kerja. Kinerja adalah suatu
perwujudan hasil kerja yang dapat mencerminkan tingkatan prestasi dari seseorang
dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam aspek kinerja ada beberapa faktor yang
mempengaruhi salah satunya adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah suatu
bentuk perasaan emosional seseorang terhadap pekerjaannya.
Semakin tinggi kemampuan individu dalam mengerjakan pekerjaan,semakin baik
sikap dan minat individu terhadap pekerjaan maka kinerja individu semakin
meningkat. Untuk itu perlu diketahui karakteristik dari individu yaitu umur,
pendidikan, masa kerja, dan tanggungan keluarga. Dengan mengetahui karakteristik
dari individu tersebut perusahaan bisa menilai/mengetahui cara untuk meningkatkan
kinerja individu tersebut, sehingga dapat mendapatkan kepuasaan kerja yang baik.

Kinerja individu juga memperlihatkan dampak bagaimana sikap seorang individu atas
kepuasan kerjanya.
Individu yang puas dengan kinerjanya cenderung lebih efektif dengan karyawan yang
tidak puas dengan kinerjanya. Hal seperti ini dilihat dari beberapa faktor kepuasan
kerja yaitu pekerjaan, gaji, pengawasan, promosi, dan rekan kerja (Nelson and
Quick,2006).
Kesimpulan
Nilai sangat penting untuk sebuah organisasi karena dapat mempengaruhi seseorang
dalam bersikap. Sikap berdampak bagi kinerja individu yang dapat memperlihatkan
kepuasan kerja seorang individu dalam berorganisasi.
Sumber :
Robbin, S.P., Judge. T.A, 2009, Perilaku Organisasi, Edisi 12, Buku 1, Salemba
Empat Jakarta
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Kepala Kebun Bagian Plantation Gruip II
di PT Great Giant
http://www.docs-engine.com/pdf/1/jurnal-nilai-sikap-dan-kepuasan-kerja.html

Anda mungkin juga menyukai