Kualitatif berbicara hal-hal yang bersifat mutu, ciriciri dan sifat sesuatu atau seseorang.
KASUS MEJA, maka yang menjadi bahan kajian
adalah ciri-ciri, sifat dan mutu meja tersebut.
Apakah meja terbuat dari bahan kayu biasa,
bermodel biasa dengan kaki empat dan jangkung
atau dari bahan kayu jati kelas satu bermodel akar
pohon berkaki menjuntai di-varnish secara
sempurna sehingga tampak berkilau dan mewah.
Paradigma Kualitatif :
PARADIGMA
KUANTITATIF
Merupakan satu pendekatan penelitian yang
dibangun berdasarkan filsafat positivisme,
Positivisme adalah satu aliran filsafat yang menolak
unsur metafisik dan teologik dari realitas sosial.
Menyinggung berapa banyak meja yang menjadi
bahan pembicaraan, karena setiap meja memiliki
ciri-ciri, sifat dan mutu tersendiri.
Lebih melihat kepada jumlah obyek dan cenderung
menggeneralisasikan sesuatu
KUANTITATIF
1.Positivistik
2.Deduktif-Hipotetis
3.Partikularistik
4.Obyektif
5.Berorientasikpdhasil
6.Menggunakan
pandanganilmu
pengetahuanalam
KUALITATIF
1.Fenomenologik
2.Induktif
3.Holistik
4.Subyektif
5.Berorientasikpdproses
6.Menggunakan
pandanganilmu
sosial/antropological
Paradigma Kuantitatif
Paradigma Kualitatif
1.Cenderungmenggunakanmetodekuantitatif, 1.Cenderungmenggunakanmetodekualitatif,
dalampengumpulandananalisadata,
baikdalampengumpulanmaupundalam
termasukdalampenarikansampel.
prosesanalisisnya.
2.Lebih menenkankan pada proses berpikir 2.Lebihmementingkanpenghayat-andan
positivisme-logis, yaitu suatu cara berpikir pengertiandalammenangkapgejala
yanginginmenemukanfaktaatausebabdari (fenomenologis).
sesuatu kejadian dengan mengesampingkan
keadaansubyektifdariindividudidalamnya.
3.Peneliti cenderung ingin menegakkan 3.Pendekatannyawajar,dengan
obyektifitas yang tinggi, sehingga dalam menggunakanpengamatanyangbebas
pendekatannya menggunakan pengaturan- (tanpapengaturanyangketat).
pengaturan secara ketat (obstrusive) dan
berusahamengendalikanstuasi(controlled).
4.Peneliti berusaha menjaga jarak dari situasi 4.Lebihmendekatkandiripadasituasidan
yang diteliti, sehingga peneliti tetap berposisi kondisiyangadapadasumberdata,dengan
sebagaiorangluardariobyekpenelitiannya.
berusahamenempatkandirisertaberpikirdari
sudutpandangorangdalam.
Paradigma Kuantitatif
Paradigma Kualitatif
5.Bertujuanuntukmengujisuatu
5.Bertujuan untuk menemukan teori dari
teori/pendapatuntukmendapatkan
lapangan secara deskriptif dengan
kesimpulanumum(generasilisasi)darisampel menggunakan metode berpikir induktif. Jadi
yangditetapkan.
bukanuntukmengujiteoriatauhipotesis.
6.Berorientasipadahasil,yangberartijuga
6.Berorientasipadaproses,dengan
kegiatanpengumpulandatalebih
mengandalkandiripenelitisebagaiinstrumen
dipercayakanpadaintrumen
utama.
7.Keriteriadata/informasilebihditekankan
7.Keriteria data/informasi lebih menekankan
padasegirealibilitasdanbiasanyacenderung pada segi validitasnya, yang tidak saja
mengambildatakonkrit(hard fact).
mencakup fakta konkrit saja melainkan juga
informasisimbolikatauabstrak.
8.Walaupundatadiambildariwakilpopulasi 8.Ruanglingkuppenelitianlebihdibatasipada
(sampel),namunselaluditekankanpada
kasus-kasussingular,sehinggatekannya
pembuatangeneralisasi.
bukanpadasegigeneralisasinyamelainkan
9.Fokusyangditelitisangatspesifik
padasegiotensitasnya.
(particularistik)berupavariabel-variabel
9.Fokuspenelitianbersifatholistik,meliputi
tertentusaja.Jaditidakbersifatholistik.
aspekyangcukupluas(tidakdibatasipada
variabeltertentu).
1. MengidentifikasiMasalah
Merumuskan masalah yang akan diteliti, jalannya
penelitian akan dituntun oleh rumusan masalah.
Tanpa rumusan masalah yang jelas, maka peneliti
akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian
Perlu : Peka, bersikap kritis dan berfikir logis
terhadap fenomena yang terjadi, obyektif,
independen, wawasan yang luas berkaitan dengan
permasalahan penelitian
Hipotesis :
Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga
tahapan:
pertama, tentukan hipotesa penelitian yang
didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan
variable yang sedang diteliti.
Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri
dari Hipotesa 0 (H0). H0 bersifat netral
Ketiga, Tentukan H1 bersifat tidak netral.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian
memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian
deskriptif.
6. Mengumpulkan Data
Jelaskan langkah-langkah yang ditempuh dan teknik
yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam
proses mengumpulan data mungkin melibatkan
petugas, maka harus dijelaskan kualifikasi dan
jumlahnya. Petugas pengumpul data perlu koordinasi
dan penjelasan teknis pengumpulan data.
Kemudian tetapkan jadwal waktu pelaksanaan
pengumpulan data.
Sampai disini
7. Menganalisis/Mengolah Data
Berdasarkan sifat data yang dikumpulkan, dibedakan
atas 2, yaitu
1.analisis kualitatif (digunakan untuk data yang bersifat
uraian kalimat yang tidak dapat diubah dalam bentuk
angka-angka)
2.analisis kuantitatif. (analisis kuantitatif digunakan untuk
data yang dapat diklasifikasi dalam kategori-kategori
atau diubah dalam bentuk angka-angka; Analisis
kuantitatif disebut juga analisis statistik)
Analisis statistik dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Statistik deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan sifat-sifat sampel atau populasi.
b. Statistik inferensial digunakan untuk mengambil
kesimpulan mengenai sifat-sifat populasi berdasarkan
data dari sampel.
8. Interpretasi
Hasil analisis ini kemudian diinterpretasikan
melalui proses pembahasan. Tahap ini disebut
analisis dan interpretasi hasil penelitian
9. Kesimpulan
Tahap terakhir adalah melaporkan hasil penelitian
itu dalam bentuk tertulis. Laporan secara tertulis
perlu dibuat agar peneliti dapat
mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada
para pembaca atau penyandang dana