Anda di halaman 1dari 11

HIPERMETROPIA

Khairunnisa Adawiyah
1310211084

Definisi
Hipermetropia / rabun dekat
merupakan keadaan gangguan
kekuatan pembiasan mata dimana
sinar sejajar jauh tidak cukup
dibiaskan, sehingga titik fokusnya
terletak di belakang retina (belakang
makula lutea).

Bentuk Hipermetropia
1. Hipermetropia kongenital bola
mata pendek atau kecil.
2. Hipermetropia simple lanjutan
hipermetropia anak yg tidak
berkurang pada perkembangannya.
3. Hipermetropia didapat didapat
setelah bedah pengeluaran lensa
pada katarak (afaksia).

Etiologi
Hipermetropia sumbu kelainan
refraksi akibat bola mata pendek

Hipermetropia kurvatur
kelengkungan kornea / lensa kurang
sehingga bayangan difokuskan di
belakang retina

Hipermetropia refraktif
Daya pembiasan bola mata yang
terlalu lemah akibat adanya
perubahan pada komposisi kornea &
lensa sehingga kekuatan refraksi
menurun. (usia lanjut)

Tingkatan Hipermetropia
- Hipermetropia ringan = spheris
+0,25 D - +3,00 D
- Hipermetropia sedang = spheris
+3,25 D - +6,00 D
- Hipermetropia tinggi = >spheris
+6,25 D

Manifestasi klinis
Hipermetropia manifes tanpa sikloplegik,
dapat dikoreksi dgn kacamata positif maksimal.
Hipermetropia manifes absolut kelainan
refraksi tdk diimbangi dgn akomodasi dan
memerlukan kacamata positif untuk melihat jauh.
Hipermetropia manifes fakultatif kelainan
refraksi dapat diimbangi dgn akomodasi atau dgn
kacamata positif.
Hipermetropia laten dimana kelainan
hipermetropia tanpa sikloplegia diimbangi dgn
akomodasi. Hipermetropia ini diatasi pasien dgn
akomodasi terus-menerus.

Gejala
Sukar melihat dekat dan tidak sukar
melihat jauh
Kelelahan mata
Fotofobia ringan
Nyeri kepala bag,frontal
Penglihatan kabur

Penatalaksanaan
1. Kacamata mengubah sistem
pembiasan mata
2. Lensa kontak mengurangi
masalah visus
3. Operasi hyperopic lasik

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai