Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Kelompok 4
Pendidikan Biologi/ Offering A
Anggun Risma Atika
140341600442
140341602754
Faiqotul Mala
140341606168
140341601660
140341601824
A. Topik
Uji kualitas mikrobiologi air berdasarkan nilai Most Probable Number
(MPN) Coliform
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui nilai MPN Coliform sampel air minum
2. Untuk menentukan kualitas mikrobiologi air minum berdasarkan nilai
Most Probable Number (MPN) Coliform
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal
Tempat
D. Dasar Teori
Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak satupun mahluk hidup
di dunia ini yang tidak memerlukan dan tidak mengandung air. Sel hidup, baik
tumbuhan maupun hewan, sebagian besar tersusun oleh air, seperti di dalam sel
tumbuhan terkandung lebih dari 75% atau di dalam sel hewan ter- kandung lebih
dari 67%. Dari sejumlah 40 juta mil-kubik air yang berada di permukaan dan di
dalam tanah, ternyata tidak lebih dari 0,5% (0,2 juta mil-kubik) yang secara
langsung dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Karena 97% dari sumber
air tersebut terdiri dari air laut, 2,5% berbentuk salju abadi yang baru dalam
kedaan mencair dapat digunakan (Widiyanti et al., 2004).
Air yang digunakan sehari hari harus memenuhi persyaratan kelayakan
konsumsi yang mana juga dipengaruhi oleh sifat tanah. Secara umum kualitas
tanah (soil quality) didefinisikan sebagai kapasitas tanah untuk berfungsi dalam
suatu ekosistem dalam hubungannya dengan daya dukungnya terhadap tanaman
dan hewan, pencegahan erosi dan pengurangan akan terjadinya suatu pengaruh
negatif terhadap sumberdaya air dan udara (Karlen, et al, 1997). Beberapa sifat
tanah dapat berubah dalam jangka waktu harian (ephemeral) atau mudah berubah
dari hari ke hari sebagai hasil dari praktek pengelolaan secara rutin atau adanya
pengaruh cuaca. Sifat tanah lainnya adalah sifat-sifat yang permanen yang
merupakan sifat bawaan (inherent) tanah atau lokasi dan sedikit terpengaruh oleh
pengelolaan. Oleh karena itu sifat tanah juga mempengaruhi kualitas air
didalamnya. Selain sifat tanah, berdasarkan persyaratan mikrobiologi, kualitas air
yang baik tidak boleh mengandung bakteri penyakit (patogen) sama sekali dan
tidak boleh mengandung bakteri golongan Coli melebihi batas-batas yang telah
ditentukan. Bakteri golongan Coli ini berasal dari usus besar (faeces) dan tanah.
Bakteri patogen yang mungkin ada dalam air antara lain adalah :
a. Bakteri penyebab tifus
b. Vibrio colera
c. Bakteri penyebab disentri
d. Shigella sp.
e. Bakteri enteris lainnya (penyebab penyakit pada perut)
Air yang mengandung golongan Coli dianggap telah berkontaminasi
(berhubungan) dengan kotoran manusia. Dengan demikian dalam pemeriksaan
bakteriologik, tidak langsung diperiksa apakah air itu mengandung bakteri
patogen, tetapi diperiksa dengan indikator bakteri golongan Coli (Sutrisno, 2002).
Bakteri Coliform dapat dibedakan menjadi 2 grup yaitu :
(1) koliform fekal misalnya Escherichia coli dan
(2) koliform nonfekal misalnya Enterobacter aerogenes
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau
manusia, sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau
tanam-tanaman yang telah mati (Fardiaz, 1993). Jadi, adanya Escherichia coli
dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu pernah terkontaminasi feses
manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Oleh karena itu, standar
air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml. Untuk
mengetahui jumlah koliform di dalam contoh digunakan metode Most Probable
Number (MPN). Pemeriksaan kehadiran bakteri coli dari air dilakukan
berdasarkan penggunaan medium kaldu laktosa yang ditempatkan di dalam tabung
reaksi berisi tabung durham (tabung kecil yang letaknya terbalik, digunakan untuk
menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi asam dan gas).
Tergantung kepada kepentingan, ada yang menggunakan sistem 3-3-3 (3 tabung
untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk 0,1 ml) atau 5-5-5 . Kehadiran
bakteri coli besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, terbukti dengan
kualitas air minum, secara bakteriologis tingkatannya ditentukan oleh kehadiran
bakteri tersebut (tabel 1) (Widiyanti et al., 2004).
No.
1.
Jenis Makanan
Air Mineral
Jenis Pengujian
g/ml
102
MPN Coliform
>3
E. coli*
Clostridium perfringens
Salmonella
Negatif
uji
Coliform
asal-tinja
(MCA).
Untuk
uji
penegasan
Berikut tabel yang digunakan untuk menganalisis nilai MPN dengan 3 seri
tabung (tabel 2).