PEMBAHASAN
47
dan luasnya infeksi, dimana pengobatan dapat dibagi atas konservatif dan
operasi.11
OMSK tipe aman untuk tipe tenang tidak memerlukan pengobatan, dan
dinasehatkan untuk jangan mengorek telinga, air jangan masuk ke telinga sewaktu
mandi, dilarang berenang dan segera berobat bila menderita infeksi saluran nafas
atas. Bila fasilitas memungkinkan sebaiknya dilakukan operasi rekonstruksi
(miringoplasti, timpanoplasti) untuk mencegah infeksi berulang serta gangguan
pendengaran.11
Pada kasus, komplikasi OMSK adalah telah terjadi perforasi membran
timpani persisten. Umumnya OMSK tipe aman jarang menimbulkan komplikasi
yang berbahaya.2
Pada tanggal 16 Februari 2016, pasien dilakukan timpanoplasti, hal ini
sesuai dengan indikasi dilakukannya timpanoplasti yaitu pasien mengalami tuli
konduksi akibat perforasi membran timpani dan otitis media kronik atau rekuren.
Sedangkan syarat dilakukannya timpanoplasti telah terpenuhi seperti perforasi
terjadi di sentral dimana keadaan telinga sudah kering paling tidak 6 minggu,
mukosa telinga tengah normal, osikular yang utuh, dan keadaan kokhlea baik.8
Pada kasus dilakukan timpanoplasti tipe I disebut Miringoplasti. Hanya
merekonstruksi membran timpani yang berlubang karena osikular masih dalam
kondisi baik.
48
BAB V
PENUTUP
49