Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MACAM-MACAM SEMEN
Semen merupakan suatu bahan non logam yang digunakan
untuk restoratif. Semen juga berfungsi sebagai perekat pada
logam dan juga sebagai luting, basis,liner (Cralk dalam Kadariani,
2001).
Menurut Anusavice (2003) sarat semen kedokteran gigi
secara umum,diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Semen yang digunakan di kedokteran gigi harus tidak
beracun dan tidak mengiritasi pulpa serta jaringan yang
lain, agar kondisi kesehatan atau kebersihan mulut tetap
terjaga meskipun sedang melakukan perawatan
2. Solubilitas yang rendah atau sifat kelarutannya rendah
sehingga tidak mudah larut dalam larutan saliva
3. Aplikasinya harus mudah agar memudahkan operator
dalam pengaplikasian dan harus cepat mengeras
4. Melindungi pulpa dari:
a. Rangsangan termis
b. Rangsangan kimia
c. Rangsangan galvanis
5. Dapat melekat baik pada enamel, dentin, porselen, akrilik,
alloy, tetapi tidak lengket pada alat kedokteran gigi
6. Bakteriostatik, menghambat pertumbuhan bakteri
7. Tidak mengurangi sensitivitas dentin
tekanan
selama
proses
kondensasi
tipis
iritasi kimia.
Liner
tidak
berfungsi
sebagaii
post
dan
pasak
untuk
retensi
restorasi.
(Annusavice, 2003).
Luting agen yang ideal memilki waktu kerja yang
panjang, adhesif antara struktur gigi dan logam cor,
memilki kekuatan yang adekuat, memilki solubilitas yang
rendah, sedikit mengiritasi pulpa, kelebihan dapat dibuang
dengan mudah, dan mmeilki retensi yang baik.
Jenis-jenis semen yang digunakan dalam kedokteran gigi:
1. Semen Zink Fosfat
Biokompatibilitas
yang
terbatas
dalam
2. Semen Polikarboksilat
Salah satu keuntungan dari bahan luting ini adalah relatif
biokompatibel yang berasal dari molekul dari asam poliakrilat
yang besar dan oleh karena itu tidak berpenetrasi ke dalam
tubulus dentin.
Dalam uji klinis, polikarboksilat sama baiknya atau sedikit
lebih baik dibanding semen zinc fosfat. Namun, dokter gigi
melaporkan berbagai tingkat keberhasilan dan menyatakan
retensi jangka panjang yang rendah.
Waktu kerja dari polikarboksilat lebih pendek dibanding
semen fosfat yaitu sekitar 2,5 menit dibanding semen fosfat 5
menit. Semen polikarboskilat yang berlebih akan lebih sulit
untuk dibuang dibandingkan dengan semen zinc fosfat, dan
terdapat beberapa bukti menunjukkan hal ini membuat
semen polikarboksilat memeiliki retensi yang lebih rendah
dibanding semen fosfat.
iritasi
pulpa
yang
minimum.
Luting
agen
ini
melepaskan
fluor
yang
memilki
efek
antikariogenik,
Kelemahannya
perawatan
dianggap
karena
kurangnya
ionomer
Luting
Agents
dengan
menyebabkan
retorasi
fraktur,
all
yang
ceramic
karena
kemungkinan
dapat
disebebkan
memiliki
solubilitas
yang
rendah,
adhesif,
dan
Semen
resin
komposit
dengan
material
yang
yang
kurang,
memunculkan
kembali
minat
GI
terutama
bila
tidak
terpolimerisasi
secara
B. Pemasangan Mahkota
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat uji coba
pemasangan mahkota jaket, antara lain:
1. Titik kontak
Seringkali mahkota terlampau lebar dalam ukuran
mesiodistal
sehingga
tidak
dapat
masuk
pada
Untuk
memeriksa
titik
kontak
dapat
tidak
boleh
ada
ynag
menekan
gusi
servikal
dapat
menjadi
tempat
penimbunan
sisa
DAFTAR PUSTAKA