Anda di halaman 1dari 5

BAB 10 (MEMBENTUK POSITIONING MEREK)

A. Strategi Positioning
Perusahaan menemukan beragam kebutuhan dan kelompok dipasar,
membidik mana yang dapat dipenuhi perusahaan secara superior, dan kemudian
memposisikan penawarannya agar pasar sasaran mengenali kelebihan dari
penawaran dan citra perusahaan. Positioning adalah tindakan merancang
penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran
pasar sasaran. Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen
untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan. Jika perusahaan
melakukan positioning dengan buruk, pasar akan bingung. Positioning merek
yang baik membantu memandu strategi pemasaran dengan cara memperjelas
esensi merek, tujuan apa yang dapat diraih pelanggan dengan bantuan merek,
dan bagaimana merek melakukannya secara unik. Semua orang dalam organisasi
harus memahami positioning merek dan menggunakannya sebagai konteks
untuk membuat keputusan.
R-Bag memposisikan pasar sasarannya pada pekerja dan umum untuk
saat ini. Kami membidik para pekerja dan umum berdasarkan kebutuhan mereka
akan pemenuhan barang-barang tersier yang mempermudah mereka dalam
melakukan pekerjaannya.
Hasil positioning adalah terciptanya dengan sukses suatu proposisi nilai yang
terfokus pada pelanggan, satu alasan kuat mengapa pasar sasaran harus membeli
produk bersangkutan. Tabel berikut memperlihatkan bagaimana R-bag mendefinisikan
proposisi nilai berdasarkan pelanggan sasaran, manfaat, dan harga.

Perusahaan

dan Pelanggan

Manfaat

Harga

Proposisi Nilai

Produk

Sasaran

R-Bag (Wanders)

Konsumen yang Kualitas


ingin
secara
mudah,

baik 20% premium

relaksasi dan kesehatan


instan,
dan

cepat.

Alat

relaksasi

praktis

dan

mudah

dibawa

kemana

saja

dikemas

dalam

bentuk tas.

B. Strategi Pemasaran dan Daur Hidup Produk


Positioning dan strategi diferensiasi perusahaan harus berubah seiring
dengan berubahnya produk, pasar, dan pesaing berubah sepanjang siklus hidup
produk dimana berarti produk mempunyai usia yang terbatas, penjualan produk
melalui tahap berbeda dimana terdapat tantangan peluang dan masalah berbeda,
laba yang naik turun, dan strategi berbeda dalam setiap tahap siklus hidup.
R-Bag juga melewati siklus hidup berbeda selama masa perjalanannya,
sikus hidup tersebut dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
1. Pengenalan
Pada tahap ini kondisi yang harus R-Bag hadapi adalah pertumbuhan
penjualan lambat. dikarenakan produk baru pertama kali diperkenalkan ke
pasaran. Hampir tidak ada laba karena pengeluaran yang besar untuk
memperkenalkan

produk

tidak

sejalan

dengan

pengembalian

yang

didapatkan dalam tahap ini. Hal yang dilakukan R-Bag dalam tahap ini,
yaitu:
a. Memutuskan kapan akan memasuki pasar

R-bag memasuki pasar pada tahap pelopor. Tahap pelopor berarti


R-Bag menciptakan sebuah produk inovatif yang belum diciptakan
sebelumnya. Menjadi pelopor merupakan salah satu keunggulan
kompetitif untuk kedepannya dikarenakan pengadopsi awal akan
mengingat nama produk jika itu memuaskan mereka.
b. Mempercepat inovasi
Keunggulan seorang pelopor tidak dapata dipastikan apalabila
perusahaan tidak mengembangkan produknya karena ini akan
membuka jalan bagi peniru untuk mengambil tempat dalam
persaingan dengan produk yang lebih halus. Oleh karena itu R-Bag
akan mengeluarkan seluruh tenaga inovatornya untuk menciptakan
produk baru.
c. Memanfaatkan media social
R-Bag akan memanfaatkan media sosial sebagai sarana iklan seefisien dan efektif mungkin. Selain untuk menghemat biaya promosi,
penyampaian info tentang produk dirasa lebih dapat tepat sasaran ke
pangsa pasar awal R-Bag yaitu pekerja dan umum mengingat saat ini
hampir semua penduduk dimuka bumi memiliki akun media social.
2. Pertumbuhan
Pada tahap ini produk sudah mulai dikenal dan diterima oleh pasar
sehingga laba akan meningkat secara substansial.
a. R-Bag akan terus berusaha meningkatkan dan menjaga kualitas produk,
menambah fitur, atau memperbaiki pelayanan yang lebih ramah kepada
pelanggan.
b. R-Bag akan berusaha memperluas pangsa pasar dengan cara memasuki
segmen baru dengan model atau produk baru yang inovatif.

c. R-Bag akan memperluas cakupan distribusi dan memasuki saluran


distribusi salah satunya melalui pengercer agar lebih efisien dan efektif,
sehingga pelanggan dapat lebih mudah mendapatkan produk.
d. R-Bag akan melakukan promo pada waktu-waktu tertentu seperti
menurunkan harga produk dengan memberikan diskon dan lainnya sebagai
bagian dari strategi penjualan.
3. Kedewasaan
Pada tahap ini tingkat penjualan akan menurun karena sudah tidak ada
saluran distribusi baru yang harus diisi, munculnya para pesaing baru,
penjualan yang tetap stabil karena kejenuhan pasar dan pelangga n yang
beralih ke pesaing. Maka dari itu R-Bag akan melakukan :
a. Memperluas pangsa pasar melalui produk baru dengan menggunakan
ekuitas merek yang sudah mendapa kepercayaan pelanggan.
b. Meningkatkan promosi dan iklan yang menarik agar pelanggan
melihat citra produk yang lebih fresh.
c. Mengembangkan perbaikan produk dengan memodifikasi kualitas
yang lebih baik, menambah fitur, dan gaya baru produk yang lebih
modis untuk meningkatkan daya tarik estetik produk.

4. Penurunan
Pada tahap ini penjualan mengalami penurunan penjualan dan laba
karena sejumlah alasan meliputi kemajuan teknologi, perubahan selera
konsumen, dan peningkatan persaingan domestik dan luar negeri. Jika
mengalami penurunan penjualan, maka R-Bag akan mengambil langkah
berikut tergantung dengan situasi dan kondisi yang dihadapi:
a. Menarik diri dari pasar dan beralih ke pasar baru yang cakupannya lebih
kecil.

b. Tetap bertahan dan merevitalisasi produk lewat penambahan nilai produk


atau melakukan penawaran awal dengan citra (image) yang berbeda dari
sebelumnya.
c. Menurunkan biaya produk sambil berusaha untuk mempertahankan
penjualan.
d. Terus mencoba berinovasi dan memberikan sesuatu yang baru & segar
kepada pelanggan sehingga pelanggan tidak akan cepat merasa bosan dan
beralih ke produk lain.

Anda mungkin juga menyukai