2. Data yang telah disusun ke dalam urutan dari nilai terbesar hingga data terkecil atau
sebaliknya disebut array data.
Contoh:
Data masa kerja 40 karyawan UMY adalah sbb:
3. Beda atau selisih antara angka terbesar dengan angka terkecil disebut dengan jarak atau
range.
4. Jika array data itu dibagi atas kelompok-kelompok tertentu maka kelompok-kelompok itu
disebut dengan kelas.
5. Bilangan-bilangan yang menyatakan banyaknya data yang terdapat dalam setiap kelas
disebutfrekuensi.
6. Jarak antara kelas yang satu dengan kelas yang lain disebut interval kelas.
Maka histogramnya
2. Poligon Frekuensi
Poligon Frekuensi yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis yang
menghubungkan titik-titik tengah kelasnya sebagai skala kelas. Jenis lain dari poligon
frekuensi adalah kurva frekuensi, yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk
garis, dimana luas daerah di bawah kurva kurang lebih sama dengan luas histogram
frekuensinya. Kurva frekuensi dapat digambarkan dengan memanfaatkan histogram frekuensi
dengan menggunakan angka-angka tepi kelas sebagai skala kelas, dengan menghubungkan
titik-titik tengah masing-masing balok.
Contoh :
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah perusahaan.
Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat
dilihat pada gambar berikut.
Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti pada
diagram berikut.
F. Model-model Populasi
Poligon frekuensi yang merupakan garis patah-patah dapat didekati oleh sebuah lengkungan
halus yang bentuknya secocok mungkin dengan bentuk poligon tersebut. Lengkungan yang
didapat dinamakan kurva frekuensi. Jika semua data dalam populasi dapat dikumpulkan lalu
dibuat daftar distribusi frekuensinya dan akhirnya digambarkan kurva frekuensinya, maka
kurva ini dapat menjelaskan sifat-sifat karakteristik populasi. Kurva ini merupakan model
populasi yang akan ikut menjelaskan ciri-ciri populasi. Dalam praktek, model populasi ini
biasanya didekati oleh atau diturunkan dari kurva frekuensi yang diperoleh dari sampel
reprenentatif yang diambil dari populasi.
Untuk keperluan teori dan metode yang lebih lanjut, metode populasi ini dituangkan dalam
bentuk persamaan matematik. Beberapa diantaranya akan dibahas kemudian. Pada saat
sekarang hanya akan diberikan bentuk kurva untuk model populasi yang sering dikenal.
Diantaranya model normal, simetrik, positif atau miring ke kiri, negatif atau miring ke kanan,
bentuk J dan U.
1. Model normal, yang sebenarnya akan lebih tepat digambarkan berdasarkan persamaan
matematiknya. Bentuk model normal selalu simetrik dan mempunyai sebuah puncak. Kurva
dengan sebuah puncak disebut unimodal.
2. Model simetrik, di sini juga unimodal. Perhatikan bahwa model normal selalu simetrik
tetapi tidak sebaliknya.
3. Model positif menggambarkan bahwa terdapat sedikit gejala yang bernilai makin besar.
4. Model negatif terjadi sebaliknya. Soal ujian yang terlalu mudah sehingga banyak peserta
yang mendapat nilai baik menggambarkan model negatif.
5. model berbentuk J ini terdapat dalam dunia ekonomi, industri dan fisika.
Model dengan lebih dari sebuah puncak disebut multimodal. Kalau hanya ada dua puncak
disebut bimodal.