PUSTAKA ACUAN
47
Imdad, H. P dan Nawangsih, AA. 2001. Sayuran Jepang Edisi ke-3. Jakarta: PT.
Penebar Swadaya. 76-78 hal
Irawan. 2003. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Media Tanah. Bandung: M2S.
20 hal
Jones, J,B. 2005. Hydroponics: A Paractical Guide for the Soilless Grower. USA:
CRC Press. 440 hal
Juwita, M dan T. Sudartini. 2007. Pertumbuhan dan Hasil Mentimun (Cucumis
sativus L.) Varietas Venus pada Frekuensi dan Konsentrasi Mikroba
Efektif yang Berbeda. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian.
Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2 (1): 17-24
Karsono, S., Sudarmodjo dan Y. Sutiyoso. 2002. Hidroponik Skala Rumah
Tangga. Jakarta: Agro Media Pustaka. 24 hal
Masbied. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro
pada Tanmana. http://www.masbied.com/2011/05/20/identifikasi-gejaladefisiensi-dan-kelebihan-unsur-hara-mikro-pada-tanaman/. Diakses pada
tanggal 01 Mei 2012 pukul 21:56
Mukhamad, F. 2012. Budidaya Hidroponik Timun. Http:/faruq.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 10 Mei 2012
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agromedia Pustaka
114 hal.
Prihmantoro dan Yovita. 2001. Hidroponik Tanaman Sayuran Semusim untuk
Bisnis dan Hobi. Jakarta: Penebar Swadaya. 59 hal.
Rahmawati, N. 2009. Pengaruh Varietas dan Konsentrasi Ethepon pada
Pertumbuhan dan Hasil Panen Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L)
dalam Budidaya Hidroponik. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 25-32 hal.
Resh, H. 2004. Hydroponic Food Production Sixth Edition. New Jersey:
Newconcept. 567 page
Rosmarkam, A. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius. 224 hal
Rukmana, R. 1994. Budidaya Mentimun. Yogyakarta: Kanisius. 69 hal
Rukmana, R. 2000. Teknik Perbanyakan Tanaman Hias. Yogyakarta: Kanisius.
80 hal
48
Salamala, M. 1990. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Unsur Mikro
terhadap Cherelle Will pada Kakao (Theobroma Cacao L).Tesis Fakultas
Pasca sarjana, IPB: Bogor. 71 hal
Sasmito, M. A. 2005. Pengaruh Perlakuan Ethrel dan NAA terhadap
Pembentukan Bunga dan Nisbah Kelamin Tanaman Mentimun (Cucumis
sativus L). IPB: Bogor. 4 hal
Sharma, O.P. 2002. Plant Taxonomy. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing
Company Limited. 482 page
Suginato. 2009. Manfaat Unsur Hara bagi Tanaman. http://sugiantoindustri.blogspot.com/2009/09. diakses pada tanggal 03 April 2012
Sumpena, U. 2001. Budidaya Mentimun Intensif. Jakarta: Penebar Swadaya.
92 hal
Sumpena, U. 2008. Budidaya Mentimun Intensif, dengan Mulsa, secara Tumpang
Gilir. Jakarta: Penebar Swadaya. 80 hal
Sunarjono, H. 2005. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Jakarta: Penebar Swadaya.
183 hal.
Sutejo, M.M. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta. 177 hal
Sutiyoso, Y. 2003. Meramu Pupuk Hidroponik. Jakarta: Penebar Swadaya.
121 hal
Wijayani A dan Widodo W. 2005. Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa
Varietas Tomat dengan Sistem Budidaya Hidroponik. Ilmu Pertanian.
12(1): 77-83
Wijoyo, P.M. 2012. Budidaya Mentimun yang Lebih Menguntungkan. Jakarta: PT
Pustaka Agro Indonesia. 69 hal
Zul. 2009. Keunggulan Timun Hibrida. http://zulbunga.blogspot.com/2009/11/keunggulan-timun-hibrida.html 08 Juni
2012 23:13 WIB
Wikipedia. 2012. Boron.http://ms.wikipedia.org/wiki/boron. Diakses pada tanggal
06 Juli 2012 pukul 20.05 WIB