PENGERTIAN BOS

Program pemerintah untuk penyediaan

biaya pendanaan non personalia bagi
satuan
pendidikan
dasar
sebagai
pelaksana program wajib belajar

KEBIJAKAN PROGRAM BOS 2009

Biaya Satuan BOS, termasuk BOS buku,

per siswa pertahun:

SD di Kabupaten Rp 397.000,00/tahun
SMP di Kabupaten Rp 570.000/tahun
Sekolah Negeri Gratis, Sekolah swasta
dikendalikan pungutan biaya operasional
(wajib oleh Pemda)
Pemda Wajib memenuhi kekurangan bila
BOS tidak mencukupi

Tugas dan Tanggung Jawab

Sekolah
Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan

data siswa yang ada.

Mengidentifikasi siswa miskin yang akan dibebaskan
dari segala jenis iuran.
Mengelola dana BOS secara bertanggungjawab dan
transparan.
Mengumumkan penggunaan dana BOS di papan
pengumuman sekolah
Bertanggung
jawab
terhadap
penyimpangan
penggunaan dana di sekolah
Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan
masyarakat.
Melaporkan penggunaan dana BOS kepada Tim
Kab/Kota

PENGGUNAAN DANA BOS

Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka

Penerimaan Siswa Baru.

Pembelian buku teks pelajaran dan buku
referensi untuk dikoleksi di perpustakaan.
Pembelian bahan-bahan habis pakai.
Pembiayaan kegiatan kesiswaan: program
remedial, pengayaan, olahraga, kesenian, karya
ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja.
Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum dan
laporan hasil belajar siswa.
Pengembangan
profesi
guru:
pelatihan,
KKG/MGMP dan KKKS/MKKS

PENGGUNAAN DANA BOS

(LANJUTAN)
Pembiayaan perawatan ringan sekolah.
Pembiayaan langganan daya dan jasa.
Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan

tenaga kependidikan honorer.

Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa
miskin
Pembiayaan pengelolaan BOS: ATK, penggandaan,
surat menyurat insentif bendahara dalam penyusunan
laporan, transport pengambilan Dana BOS di Bank.
Penggunaan dana BOS untuk transportasi dan uang
lelah bagi guru PNS hanya untuk kegiatan diluarjam
mengajar dgn biaya yang wajar. Sebaiknya tarif per
jam kegiatan ditetapkan oleh Pemerintah daerah.

LARANGAN PENGGUNAAN DANA

BOS
Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud

dibungakan.
Dipinjamkan kepada pihak lain.
Membayar bonus, transportasi rutin, atau pakaian
yang tidak berkaitan dengan kepentingan murid.
Membangun gedung/ruangan baru, rehab sedang, dan
rehab berat.
Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung
proses pembelajaran.
Menanamkan saham.
Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiayai
secara penuh dari pemerintah pusat atau daerah.