BAB VII.
PSIKROMETRI DAN APLIKASINYA
8.1 Pendahuluan
Psikrometri merupakan Kajian tentang sifal-sifat campuran udara dan uap air,
yang mempunyai arti penting didalam bidang teknik pendingin, karena udara atmosfir
tidak kering betul tetapi merupakan campuran antara udara dan uap air. Pada beberapa
proses, kandungan air sengaja disingkirkan dari udara, tetapi pada proses yang lain air
ditambahkan.
Pada beberapa alat terdapat proses perpindahan kalor dan massa antara udara dan
permukaan bagian yang basah. Sebagai contohnya adalah beberapa jenis alat pelembab
dara ( humidifier ), penurun kelembaban ( dehumidifying ) dan koil pendingin serta
peralatan penyemprot air ( water spray ), seperti menara pendingin dan kondensor
penguapan. Dengan menggunakan potensial entalpi.yang akan dibahas dalam bab ini,
beberapa hubungan yang mudah untuk menentukan laju perpindahan kalor dapat
dikembangkan . Pertama-tama akan dibahas tentang bagan psikrometrik, pengkajian sifat
demi sifat, yangkemudian diikuti dengan pembahasan tentang proses pengkondisian
udara secara umum.
8.2 Bagan psikrometrik (psyichrometric chart)
Oleh karena bagan yang memuat sifat-sifat psikrometrik sudah tersedia, Lihat gambar 8-
1, maka kita akan memusatkan perhatian pada pengembangan sebuah bagan. Ada dua hal
yang penting, yaitu penguasaan akan dasar-dasar bagan dan kemampuan menentukan
sifat-sifat pada kelompok-kelompok keadaan yang lain , misalnya tekanan berometrik
yang tidak standar.
Dalam pengembangan bagan psikometrik, selangkah demi selangkah akan
digunakan anggapan-anggapan yang disederhanakan, Bagan yang dikembangkan dari
persamaan-persamaan, cukup teliti dan dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan
keteknikan, tapi tentu saja bagan yang palingteliti ston data yang tersedia perlu
digunakan,& ate y
iRasiokelembaban, kg kandungan alr po ig wdara ke
-Entalp, if dara Kering
Gambar 8-1 Bagan psikrometrik
8.3 Garis jenuh (Saturation line)
Koordinat-koordinat yang dipilih untuk bagan psikrometrik ini adalah suhu (t) sebagai
absis dan tekanan uap air tak tetap ps sebagai ordinat. Tinjaulah bagan di atas, untuk air
saja. Garis jenuh dapat ditarik pada bagan tersebut (gambar 8-2). Data untuk garis jenuhini dilihat langsung pada tabel tentang air jenuh, Daerah di sebelah kanan garis jenuh
adalah daerah wap air panas-lanjut (superheated water vapor). Jika uap ini didinginkan
dengan tekanan tetap, maka akan dicapai garis jenuh di atas, yaitu batas wap air mulai
mengembun,
Sejauh itu, tak ada udara yang terdapat bersama uap sir (ersebul, Apa pengaruh
pada gambar 8-2 apabila mengandung udara? Idealaya, tidak ada. Uap air akan terus
bersifat selah-olah tidak mengandung udara, Pada tekanan wap air tertentu, yang sekarang
merupakan tekanan parsial, pengembunan terjadi pada subu yang sama, seolah-olah tidak
mengandung udare. Di sini sebenarnya terjadi sedikit interaksi antara-molekul-molekul
udara dan uap air, yang sedikit menyimpangkan data pada tabel uap air panas.Gambar 8-
2 berlalu bagi campuran udara uap-air. Daerah dalam bagan dibatasi oleh garis jenuh dan
sumbu-sumbu. Jika keadaan udara di atas berada pada garis jenuh, maka udara tersebut
dikatakan sebagai udara jenuh, yang berarti bahwa setiap penurunan suhu akan
menyebabkan udara mengembun menjadi air.sedangkan pergeseran ke arah kanan garis,
jemh, keadaan udara menjadi tidak jenuh. Seandainya titik A merupakan keadaan suatu
campuran udara, agar terjadi pengembunan, maka suhu campuran tersebut harus
dliturunkan hingga subw B. udara pada ttik A dikatakan mempunyai subu ttik embun B.
Garigjenun
‘4
“Tekanan wap as, KPa
t
1 Usp panastanjut
1
Gambar 8-2 Garis Jenuh
18.4 Kelembaban relatif
Kelembaban relatif 6 didefinisikan sebagai fraksi molekul vap air di dalam udara
basah terhadap fraksi molekul uap air jenuh pada suhu dan tekanan yang sama. Dari
hubungan-hubungan untuk gas ideal, 6 dapat dinyatakan dengan:
‘Tekanan wap air parsial
- aoe
tekanan jenuh air murni pada suhu yang sama
‘Tokanan wap at, KPa
Gamber 8-3 Garis kelembaban relatif’
Garis-garis kelembaban relatif-konstan dapat digambarkan pada bagan, seperti pada
Gambar 8-3, dengan mengukur jarak vertikal antara garis jenuh dan alas bagan, misalnya
untuk kelembaban-relatif §0,50,ordinatnya sama dengan separuh tinggi garis jenuh pada
suhu yang sama.
8.5 Rasio kelembaban (humidity ratio)
Rasio kelembaban W adalah berat atau massa air yang terkandung dalam setiap
kilogram udara kering. Rasio kelembaban ditentukan dengan dasar 1 kg, seperti beberapa
sift yang akan dipelajari, yaitu entalpi dan volume spesifik. Dalam teknik
pengkondisian udara, untuk menghitung perbandingan (rasio) kelembaban dapat
digunakan persamaan gas ideal, schingga mengikuti persamaan py = RT, serta
‘mempunyai kalor spesifik yang tetap. Udara dianggap gas ideal karena tekanannya cukuptingj dibandingkan dengan suubu jenuhnya, dan uap air dianggap ideal karena tekanannya
cukup rendah dibandingkan dengan tekanan jenubnya
Kg usp air psV/RsT poRs
w we
Kg udara kering paVRaT (pt- psy/Ra
(8-1)
Dengan: W = rasio kelembaban, (kg uap air/kg udara kering)
V = volume sembarang campuran udara-uap,(m3)
Pt=tekanan atmosfir = pa + ps (Pa)
Pa=tekanan parsial udara kering, Pa= 287 J/kg. K
Rs = tetapan gas untuk uap-air = 461,5 J/kg K
Ps=tekanan parsial uap air dalam keadaan jenuh.
ps
Dengan demikian nilai W = 0,622 —~ vee B-2)
pt-Ps
Di dalam persamaan ini terdapat Pt, dan bertitik tolak dari sini pengembangan bagan
psikometrik dilakukan, sehingga pada tekanan tertentu, bagan tersebut menjadi lain.
Persamaan (8-2) menunjukkan hubungan antara rasio kelembaban dan tekanan uap-cir,
sehingga skala-skala teersebut dapat ditunjukkan sebagai ordinat-ordinat bagian
psikrometrik seperti yang dilukiskan pada gambar 8-4, Dalam persamaan (8-2) hubungan
antara W dan Ps tidak linier sekali, Pada gambar 8-1 dan pada kebanyakan bagan
psikrometrik, skala W dibagi secara linier, yang menyebabkan skala Ps kurang linier.
2
2 is
a |g
2 iF
2 |:
a |
ge
lo to
Soha"
Gambar 8-4 Rasio kelembaban W sebagai ordinat lain8.6 Entalpi
Entalpi campuran udara kering dan uap air adalah jumlah dari entalpi udara kering
dan entalpi vap air. Harga entalpi selalu didasarkan pada bidang data (datum plane), dan
harga entalpi nol untuk udara kering dipilih pada 0°C. Harga entalpi nol untuk ap air
berada pada air jenuh bersubu 0°C, yang bidang datanya sama dengan yang digunakan
untuk tabel-tabel uap (steam). Suatu persamaan utnuk entalpi adalah
(8-3)
A =cpt + Whe ki/kg udara kering
lor spesifik udara kering pada tekanan konstan = 1,0 kifkg.K
wuhu campuran udara - uap
entalpi uap air (steam) jenuh pada subu campuran udara-uap, ki/kg
Gare jenuh
gp lanjutpanas
Entalph kia
Enos, ke K
(Geenbar 8.5 .Guris subu konstan menunjukkan bahwa entalpi usp sir panas-lanjut mendekati harga
certalpi vap jenuh pada subo yeng sara
Persamaan(8.3) memberikan hasil-hasil yang cukup teliti, walaypun perlu dilakukan
beberapa koreksi. Kalor spesifik cp berubah antara 1,006 pad 0° C , hingga 1,009 pada 50
°C. Entalpi uap air h, diperntukkan bagi steam jenuh, tetapi uap air didalam campuran
udara — uap seolai-olah menjadi panas lanjut (superheated). Oleh karena adanyaCarrier menganggap bahwa subu air pada termometer bola-basah sama dengan
yang terdapat didalam alat penjenuh adiabatik. Sedangkan Lewis menyimpulkan bahwa
nilai satuan kelompok bilangan tak berdimensi ini menghasilkan suhu-suhu sumbu basah
dan penyemprotan adiabatik yang identik. Lewis akhimya mendemonstrasikan bahwa di
lingkungan atmosfir, selain dari udara dan uap air, pembacaan termometer bola-basah
dan sistem penyemprotan jenuh, berbeda.hubungan antara entalpi dan suhu yang baik ditunjukkan pada diagram Molier dalam
gambar 8-5, maka tidak timbul kesalahan yang berarti.
Sekarang suatu garis entalpi konstan yang dapat ditambahkan pada bagan psikro
metrik seperti pada gambar 8-6. Misalnya akan dilukis garis entalpi 95 ki/kg. Sejumlah
suhu sembarang dapat dipilih, dan rasio kelembaban dihitung pada 95 k/kg dengan
menggunakan pers. (8-3). Kemudian rsio kelembaban dihitung, dan suhu tersebut
menentukan satu titik pada garis entalpi konstan.
8.7. Termometer bola-basah
Oleh karena alat penjenub(saturstor) adiabatik pada gambar8-10 bukanlah
peralatan yang mudah digunakan bagi pengukuran-pengukuran rutin, maka akan lebih
praktis jika digunakan sebuah termometer yang dilengkapi oleh suatu sumbu basah,
seperti yang terlihat pada gambar 8-6 karena itu kita harus membuldikan apakah
termometer bola-basah tersebut betul-betul menunjukkan subu bola basah termodinamik.
Pada alat ini, cumbu berair membasahkan permukaan yang terbatas,
keseimbangan energi disekitar bola adalah
by + Wiby = he + Wat
maka titik 1 dan 2 terletak pada garis bola-basah termodinamik yang sama. Dengan
menerapkan penerapan hukum garis lurus, dengan kondisi udara dimulai dari titi safu
digerakkan ke arah garis jem yang bersuhu permukaan basah untuk mencapai titik 2.
Dengan permukaan yang tetap basah, maka keadaan udara akan terus bergerak kearah
garis lurus menuju kurva jenuh.
‘Gumbar 8-6 (a) Termometer bola basah, dan (b) proses pada bagan psikometri
*
— | y
conve \
teakDAFTAR PUSTAKA
1. ASHRAE.Handbook of Fundamental .1995
F. Kreith, Priyono Prinsip-prinsip Perpindahan Panas Erlangga, 1986
Saito.H., Arismunandar. Penyegaran Udara, Pradnya paramita, 1981
Stocker. W.f,Jones,]. W., Hara Supratman. Refrigerasi dan Pengkondisian Udara,
Erlangga Jakarta, 1987,
5. Thiked. JL Thermal Environmental Engineering. Prentice-Hall.
aweRefrigerant Safety Classification
L(ANSUASHRAE_34-1992R)
Tomar ‘Nama Rimia ] Ramus Kiara Worniass| NEF Gap
Refrigerant Deg | deg
Seri Methane
Ti inichlorofluoromethane come 13742400] 75.00] At
12 |dichlorodifluoromethane ccara 1209) -30[._-22[ At
22__|chloredifluoromethane [cHCIFZ 86.5] 47 Ai] At
23 |tifluoromethane [CHES 7) =82| 116
32 |difluoromethane [Hara 32] 52] 62
“40 _|chloromethane(methiyl cloride) [CHSC 305 24 12) 62
50_|methane icHa 16] 161} 259] _A3
[Seri Ethane
113 }1.4.2:tichlorotniivoroeinane | CCRFCCIZ 187.4) 4a| 118 At
114 [1,2-dichlorotetrafluoroethane __|CCIF2CCIF2 170.8 4 38] At
123 |2,2-dichioro-1,1, 1-Ifluoroethane_|CHCI2CF3 153) 27 81] Bt |
124 {2-chloto-1,1,1,2-tetrafluoroethane|CHCIFCF3 736.5 =12] 10)
725 _[pentafluoroethane CHE2CrS 120) 43] 56
T34a__|1.1.1,2etrafluoroethane CHaFCrS 102 26] =15] At
141b__[1,1-dichloro-1-fluoroethane __|CH3CCI2F 147 32 20]
“142 —|1-chloro-1,tailuoroethane CHaCCIF2 700.5 =19) 44[ Az
152a__[1,1-difluoroethane CH3CHF2 66 25] =3[ AZ
160 —_ |chloroethane (ethyl chloride) __|GH3CH2CT m5 2] 54
170 ethan [CH3CHS 30] 89-128] AS
[Seri Propan
230___|Propan CHSCHZCHS 4 aa —aal AS
[Seri Organic Compounds
Hydrocarbons.
600__|Butan [cHacHacraCHa 381 a] sas
600a___[Isobutan CHICH3)S: 53] =i2] i] As
‘Seri Inorganic Compounds|
762__|Hydrogen. 2 2| 253] 423] as
704__|Helium He 4} —_-269] 452] At
| 747 JAmmonia IHS 77] =33] 28] 62
718 [Water 20 18] 100] 212] at
728 {Nitrogen IN2 28.1] 196] -320] At
732 [Oxygen loz 32] -183]___-297]
744 [Carbon Dioxide coz a4 76] -109] At
764 |Sulfur Oioxide [soz cm =19} 14] Bt
[Seri Unsaturated Organic Compounds
7750 —fethene(ethyiene) icH2=CH2 28a “toa 355] AB
1270 |propene(propylene) CHSCH=CHE 42.1 48} 45] AS
[Azeotropic.Temp. [Mol Mass} ‘N BP Grup
____|ueg.c_ “deg F deg | degF
Zeotropes
400 |Rta/114{harus Getapkany Inone Tone ‘AYAI
Azeotropes
500___|R-12/152a(73 8126.2) o 32 3 =33 Bil At
‘501 |R-22/12(75.0725.0) -41 42. 3.4 =A -42[ At
[“502__[R-2a/115(48 6/51.2) ig 66 172 =45| 49] At
503___|R-23/13(40.1/59.9) 28 126 875) -88| 126
S04 [R321 15(48. 2751.8) a7 63 79.2 57] -74
505 |f-12/31(78.0722.0) 45 239 703.5 30] 22]
506 |R-31/114(55. 1144.9) 8 64 93.7 =12 70}g
E
Hi
Bu
alelile
=e
F
36} #/35
ge) Se
|
8] 35] 35
i
e
t
i
I“Taba.” Karakereh ermodinamiba dati refrigenn Frese snk bom
ror
nt tice
Refrigren ” Re | Rm] Ro] Rs
Tawa poor Ouran [rene [em | oo | om
Taaaapaaten tener (uaa [rin [se [a
Peep tore ax_[am [oe [a
Ete Oa) feo [rw [am [a
ee ae one | ane
arteries uy ao [oe fins
Veer warned | eas | aoms| aoa | ee
Se) sm_[oe [or [om
oop ho) s fo fs [os
es Pe [os [oe | om
Drreemumeviny er lar | on | es
Term patter icone cafs fer | |»
(ood) Temperate peepuepan: SC Temperate pgembunan: 65°C‘Taba Karabiriethchermodiamiba dart beberap refigeran unto wai pending
sk eatfegs!
Refine an [xo | xm | xm
“ekanan pagsapan (hae) exe | 306 | oie | 100
Telanan papenbenas Gglemtaty) | 204 | mor | aeasi | 4006
letra ale) mas | an | we | oun
‘Volume ssi (m/e) es re ae
Faeroe | ee ee ce Eee
comes feusne | sas | am | ton 510
Ke hompre cate) st | sa 4”
Keg Lemp peratuas tent (a) [200 fo [100 | 200
Daya yang dipratan Whoo) ano | ons | os | ow
‘Temperatura belar Lompresor CC)| $2 s G :
Semmarmananmesmt fy fase fs |e
CCaciw: Ways sama dengan temperate pengenonts
(oodis)Temperatr enguapan: °C
Tenperaut pengenbunar: 45°C
Super inp’ SCLampiran: Diagram Subu-Tekanan-Konsentrasilarutan LiBr jenuh
Hn
Hi
0 OmEELSS 6
Litsm Bromia dalam laratan,% massa