Anda di halaman 1dari 65

Kelompok 10

Denok Lukmanasari
(12312241042)
Rizki Siti Noviani
(12312241043)
Wulan Sari Ningsih
(12312241044)
Fitrariansyah R P
(12312241045)

PENGERTIAN DAN
TUJUAN

LATAR BELAKANG

PASAL-PASAL

Amandemen? Apa itu??

Menurut:
etimologis,

US

Convention,

dan
Sujatmiko

Memperbaiki, mengubah,
dan menyempurnakan.

Amandemen ? Buat apa??

Menyempurnakan UUDNRI 1945


Melakukan koreksi terhadap pasalpasal yang ada
Membawa

bangsa

ini

perubahan yang lebih baik

menuju

Kenapa harus
diamandemen?

RIGID

MULTITAFSIR
A
M
A
N
D
E
M
E
N

SEMPURNA

dasar pemikiran..??

checks and balances


penyimpangan
UU khusus
lembaga khusus
pasal-pasal

Apa saja yang


diamandemen?

AMANDEMEN
KETIGA

AMANDEMEN
KEEMPAT

Ditetapkan oleh MPR 9 November


2001

Pasal pasal 1 ayat 2 & 3


Kedaulatan

ditangan

rakyat

dan

dilaksanakan menurut UU
Negara
hukum

Indonesia

adalah

Negara

Pasal 3 (ayat 1, 3 & 4)


MPR

melantik

Presiden

dan/atau

memberhentikan

Presiden

Wakil Presiden

MPR

dan/atau Wakil Presiden dalam masa


jabatannya menurut UUD

Pasal 6 ayat 1 dan 2


Pasal 6A ayat 1,2, 3, dan 5

Syarat-syarat

menjadi

Presiden dan Wakil Presiden

calon

Pasal 6 ayat 1 dan 2


Pasal 6A ayat 1,2, 3, dan 5

Syarat-syarat

menjadi

Presiden dan Wakil Presiden

calon

Pasal 6 ayat 1 dan 2


Pasal 6A ayat 1,2, 3, dan 5

Syarat-syarat

menjadi

Presiden dan Wakil Presiden

calon

Pasal 7A

Pemberhentian

Presiden/Wakil

Presiden oleh MPR atas usul DPR

Pasal 7B ayat 1,2,3,4,5,6, & 7

Mahkamah

memeriksa,

Konstitusi

mengadili,

dan

bertugas
memutus

dengan seadil-adilnya atas pendapat DPR


bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
telah melakukan pelanggaran hokum

Pasal 7C
Presiden tidak dapat membekukan
dan/atau membubarkan DPR

Pasal 8 ayat 1 & 2


Kekosongan jabatan Presiden

Pasal 11 ayat 2 dan 3

Perjanjian

internasional

berakibat

luas

keuangan

Negara

dan

yang

membebani

yang

dilakukan

Presiden harus mendapat persetujun


DPR

Pasal 17 ayat 4

Pembentukan,

pembubaran

pengubahan

kementrian

dan

Negara

diatur dengan Undang-Undang

Pasal 22C ayat 1,2,3 & 4


Anggota Dewan Perwakilan Daerah
dipilih melalui Pemilu tingkat Provinsi
dan anggota DPD tidak lebih dari 1/3
jumlah anggota DPR

Pasal 22D ayat 1,2,3 & 4


Hak DPD dalam mengajukan dan
membahas rancangan undang-undang
otonomi

daerah

pengawasan

dan

pelaksanaan

melakukan
undang-

undang mengenai otonomi daerah

Pasal 22E ayat 1,2,3,4,5 & 6


Penyelenggaraan Pemilihan Umum

Pasal 23 ayat 1,2,3


APBN

Pasal 23A

Pajak

dan

pungutan

lain

yang

memaksa untuk keperluan Negara

Pasal 23C
Pasal 23E ayat 1,2,3

BPK

memeriksa

pengelolaan

keuangan secara bebas dan mandiri

Pasal 23F ayat 1 & 2


Pasal 23G ayat 1 & 2

Anggota

BPK

dipilih

dengan pertimbangan DPD

oleh

DPR

Pasal 24 ayat 1 & 2

Kekuasaan

oleh

Kehakiman

Mahkamah

dilakukan

Agung

Mahkamah Konstitusi (pasal 24)

dan

Pasal 24A ayat 1,2,3,4, & 5


Wewenang Mahkamah Agung dan
pengusulan
(pasal 24 A)

calon

hakim

agung

Pasal 24B ayat 1,2,3 & 4


Kedudukan Komisi Yudisial (pasal 24
B)

Pasal 24C ayat 1,2,3,4,5 & 6


Wewenang Mahkamah Konstitusi
dan pengangkatan hakim konstitusi

dilakukan pada sidang tahunan MPR


1-11 Agustus 2002

Pasal 6A ayat 4

Ketentuan

tentang

pemilihan

Presiden dan Wakil Presiden tahap


selanjutnya, apabila tidak ada yang
memenuhi
pertama

syarat

pada

tahap

pasal 8 ayat 3
Pelaksana Tugas Kepresidenan jika
Presiden

dan

mangkat,

berhenti,

atau

tidak

Wakil

dapat

Presiden

diberhentikan
melaksanakan

tugas secara bersamaan

pasal 22D ayat 4

Pemberhentian

Perwakilan

anggota

Daerah

undang-undang

diatur

Dewan
dalam

pasal 23 B

Macam

dan

harga

mata

uang

ditetapkan dengan Undang-Undang

pasal 31 ayat 1
Warga

Negara

pendidikan

berhak

mendapat

pasal 31 ayat 2

Pemerintah

pendidikan dasar

wajib

membiayai

pasal 31 ayat 3
Pemerintah mengusahakan system
pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa

pasal 31 ayat 4
Anggaran pendidikan minimal 20%
dari APBN dan APBD

pasal 31 ayat 5

Pemerintah

memajukan

iptek

dengan menjunjung tinggi nilai-nilai


agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan dan kesejahteraan bangsa

pasal 32 ayat 1

Negara

memajukan

nasional Indonesia

kebudayaan

pasal 32 ayat 2

Negara

menghormati

dan

memelihara bahasa daerah sebagai


kekayaan budaya nasional

pasal 33 ayat 5
Perekonomian
diselenggarakan

nasional
berdasar

atas

demokrasi ekonomi
Pelaksanaan perekonomian nasional
diatur dalam undang-undang

pasal 34 ayat 1
Fakir

miskin

dan

anak

yang

terlantar

dipelihara oleh Negara


pasal 34 ayat 2
Negara mengembangkan system jaminan
social
lemah

dan

memberdayakan

masyarakat

pasal 34 ayat 3
Negara

bertanggung

jawab

atas

penyediaan fasilitas umum


pasal 34 ayat 4
Ketenyuan lebih lanjut diatur dalam
undang-undang

pasal 37 ayat 1
Usul perubahan pasal-pasal UndangUndang Dasar minimal diajukan 1/3
jumlah anggota MPR

pasal 37 ayat 2
Usul perubahan pasal-pasal diajukan
secara tertulis
pasal 37 ayat 3

Siding

perubahan

Undang-Undang

Dasar

dihadiri 2/3 anggota MPR

pasal-pasal
minimal

pasal 37 ayat 4
Putusan diambil minimal disetujui
oleh lima puluh persen ditambah
satu dari seluruh anggota MPR

pasal 37 ayat 5

Khusus

tentang

bentuk

Negara

Kesatuan Republik Indonesia tidak


dapat dilakkan perubahan

Aturan Peralihan, pasal II


Semua lembaga Negara yang ada
masih
untuk

tetap

berfungsi

melaksanakan

sepanjang
ketentuan

Undang-Undang Dasar dan belum


diadakan yang baru

Aturan Peralihan, pasal III

Mahkamah

Konstitusi

dibentuk

selambat-lambatnya pada tanggal 17


Agustus 2003 dan sebelum dibentuk
segala

kewenangannya

oleh Mahkamah Agung

dilakukan

Aturan Tambahan, pasal I


Majelis Permusyawaratan Rakyat
ditugasi untuk melakukan peninjauan
terhadap materi dan status hukum
Tap MPRS/MPR untuk diambil putusan
pada siding MPR 2003

Aturan Tambahan, pasal II


Undnag-Undang Dasar Negara R.I
Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan
dan pasal-pasal

Jadi, kesimpulannya..??
Latar

belakang

amandemen

UUD

terjadinya
1945

karena

adanya tuntutan pada era reformasi


dari berbagai kalangan masyarakat
yang mendesak adanya perubahan
Undang-Undang Dasar 1945

Amandemen

ketiga

UUD

1945

merupakan hasil Sidang Umum MPR


pada 1-9 November 2001.

Perubahan ketiga ini di lakukan terhadap sebelas pasal


UUD 1945, yaitu pasal 1 ayat 2 & 3, pasal 3 (ayat 1, 3 & 4);
pasal 6 ayat 1 dan 2, pasal 6A ayat 1,2,3 dan 5; pasal 7A,
pasal 7B ayat 1,2,3,4,5,6, & 7, pasal 7C, pasal 8 ayat 1 & 2;
pasal 11 ayat 2 dan 3, pasal 17 ayat 4, pasal 22C ayat 1,2,3
& 4, pasal 22D ayat 1,2,3 & 4, pasal 22E ayat 1,2,3,4,5 & 6,
pasal 23 ayat 1,2,3, pasal 23A, pasal 23C, pasal 23E ayat
1,2,3; pasal 23F ayat 1 & 2, pasal 23G ayat 1 & 2, pasal 24
ayat 1 & 2, pasal 24A ayat 1,2,3,4, & 5; pasal 24B ayat
1,2,3 & 4, pasal 24C ayat 1,2,3,4,5 & 6.

Amandemen

keempat

terhadap

UUD

1945

dilakukan pada sidang tahunan MPR, tepatnya


pada tanggal 1-11 Agustus 2002. Perubahan
keempat ini lebih banyak dari pada perubahan
ketiga. Terdapat 17 pasal yang di ubah, di tambah
dan di hapus, yaitu pasal pasal 2, pasal 6a, pasal
8, pasal 11, pasal 16, pasal 23b, pasal 23d, pasal
24, pasal 31, pasal 32, pasal 33, pasal 34, pasal
37 (pasal 1, pasal 2), aturan peralihan (pasal 3),
aturan tambahan (pasal 1, pasal 3)

Anda mungkin juga menyukai