Anda di halaman 1dari 25

PARAGRAF

PENGERTIAN PARAGRAF
Inti

penuangan buah pikiran dalam


sebuah karangan.
Kesatuan pikiran yang lebih tinggi
atau lebih luas dari kalimat
Himpunan dari kalimat-kalimat yang
bertalian dalam suatu rangkaian
untuk membentuk sebuah ide.
Karangan yang paling pendek

Paragraf atau Alinea


Paragraf atau alinea adalah satuan bentuk bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa
kalimat dan hanya memepunyai satu gagasan.
Syarat untuk menghimpun beberapa kalimat menjadi
alinea yang perlu diperhatikan adalah kesatuan ,
kepaduan, dan kelengkapan.
Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam satu alinea
membicarakan satu gagasan.
Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam alinea itu
kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal.
Kelengkapan berarti berisi kalimat-kalimat penjelas
yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik.

KEGUNAAN PARAGRAF
Menandai pembukaan topik baru
atau pengembangan topik
selanjutnya.
2. Menambah hal-hal yang penting
atau merinci hal-hal yang sudah
diutarakan dalam paragraf
sebelumnya.
1.

Struktur Alinea
Berdasarkan fungsinya, kalimat yang
membangun alinea pada umumnya dapat
diklasifikasikan atas dua macam, yaitu
kalimat topik/pokok dan kalimat
penjelas/pendukung.

Kalimat topik adalah kalimat yang


berisi ide pokok atau ide utama.
Ciri kalimat topik:
1. mengandung permasalahan yang potensial
untuk dikembangkan.
2. merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri
sendiri.
3. mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus
dihubungkan dengan kalimat lain
4. dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung
atau frasa transisi.

Kalimat penjelas adalah kalimat yang


berfungsi menjelaskan atau mendukung ide
utama alinea.
Ciri kalimat penjelas:
1.
sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri
sendiri (dari segi arti).
2.
arti kalimat ini terkadang baru jelas setelah
dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea.
3.
pembentukannya sering memerlukan bantuan kata
sambung dan frasa transisi.
4.
isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data
tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topik.

Jenis
Alinea
1. Menurut
posisi kalimat topiknya:
a. Alinea deduktif
b. Alinea induktif
c. Alinea deduktif-induktif (campuran)
d. Alinea tanpa kalimat topik
2. Menurut tujuan dan sifatnya:
a. Alinea persuasi
b. Alinea argumentasi
c. Alinea narasi
d. Alinea deskripsi
e. Alinea eksposisi
3. Menurut fungsinya dalam karangan:
a. Alinea pembuka
b. Alinea pengembang
c. Alinea penutup

Alinea deduktif adalah alinea yang kalimat


pokoknya berada di awal alinea.
Alinea ini menyajikan pokok permasalahan terlebih
dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai
permasalahan atau gagasan alinea (urutan umum
ke khusus)

Contoh:
Mahasiswa kedokteran terbukti memiliki banyak
keunggulan. Keunggulannya terlihat pada
kecerdasan dan kekritisannya dalam memahami
permasalahan yang dihadapinya. Selain cerdas dan
kritis, mereka juga memiliki rasa percaya diri yang
tinggi. Rasa percaya diri ini terbentuk karena
ditunjang oleh jasmani dan rohani mereka yang
mendekati sempurna.

Alinea induktif adalah alinea yang kalimat


pokoknya ada di akhir alinea.
Alinea ini menyajikan penjelasan terlebih dahulu,
barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan
(urutan khusus ke umum).
Kalimat pokok

Contoh:
Cerdas menyelesaikan permasalahan dan kritis
menanggapi persoalan yang selalu dihadapi sudah
biasa dilakukan oleh mahasiswa kedokteran.
Mahasiswa kedokteran memiliki rasa percaya diri
yang tinggi karena jasmani dan rohaninya yang telah
mendekati sempurna. Inilah bukti keunnggulan
mahasiswa kedokteran dibandingkan mahasiswa
dari fakultas yang lain.

Alinea Deduktif-Induktif adalah alinea yang kalimat


pokoknya ditempatkan pada bagian awal dan akhir
alinea.
Kalimat pada akhir alinea sifatnya menegaskan
kembali gagasa utama yang terdapat di awal
alinea.

Mahasiswa kedokteran terbukti memiliki banyak


keunggulan. Keunggulannya terlihat pada kecerdasan dan
kekritisannya dalam memahami permasalahan yang
dihadapinya. Selain cerdas dan kritis, mereka juga memiliki
rasa percaya diri yang tinggi. Rasa percaya diri ini terbentuk
karena ditunjang oleh jasmani dan rohani mereka yang
mendekati sempurna. Cerdas, kritis, dan percaya diri yang
tinggi dapat menunjang kesuksesan setiap mahasiswa.
Demikian juga bagi mahasiswa kedokteran yang telah memiliki
ketiga keunggulan tersebut.

Alinea tanpa kalimat topik adalah alinea


yang seluruh kalimat pembangunnya
memiliki kepentingan yang sama sehingga
tidak satu pun kalimat yang khusus
menjadi kalimat topik.
Alinea tanpa kalimat topik sering dijumpai
dalam uraian-uraian yang bersifat
deskriptif dan naratif terutama dalam
karangan fiksi.

Pagi hari itu aku membuka ruang


perkuliahan mahasiswa kedokteran. Bau
pengap ruangan berlomba-lomba
menusuki hidungku. Sinar matahari
memaksa masuk melalui jendela-jendela
besar di sudut ruang yang masih tertutup
tirai. Sepi, hanya ada kursi lipat yang
berjajar rapi seperti barisan POLRI. Papan
tulis di atas meja masih kotor sebab Si OB
lupa menghapusnya.

Alinea persuasi adalah alinea


yang isinya mempengaruhi,
membujuk, menyarankan atau
mengajak pembacanya.

Alinea argumentasi adalah


alinea yang isinya membahas
salah satu masalah dengan
bukti-bukti (argumen-argumen)
atau alasan yang mendukung.

Alinea narasi adalah alinea


yang isinya menuturkan
peristiwa atau keadaan dalam
bentuk cerita atau kisah.

Alinea deskripsi adalah alinea yang


isinya melukiskan atau
menggambarkan sesuatu dengan
bahasa yang memberi kesan
kepada pembaca, sehingga seolaholah pembaca merasakan,
mendengar, dan melihat kejadian
tersebut.

Alinea eksposisi adalah alinea


yang memaparkan suatu fakta
atau kejadian tertentu.

Alinea Pembuka
Isi alinea pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok
pembicaraan dalam karangan.
Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan, alinea pembuka
harus dapat difungsikan untuk
1.
Menghantarkan pokok pembicaraan;
2.
Menarik minat dan perhatian pembaca;
3.
Menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi
seluruh karangan.
Bentuk-bentuk yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis alinea
pembuka:
1.
kutipan, peribahasa, anekdot;
2.
Uraian mengenai pentingnya pokok pembicaraan;
3.
Suatu tentangan atas pernyataan atau pendapat seseorang;
4.
Uraian tentang pengalaman diri;
5.
Uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan;
6.
Sebuah pertanyaan.

Alinea Pengembang
Alinea ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu
karangan yang sebelumnya telah dirumuskan di dalam alinea
pembuka.
Alinea pengembang memiliki fungsi untuk:
1. Mengemukakan inti persoalan;
2. Memberi ilustrasi atau contoh;
3. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada alinea berikutnya;
4. Meringkas alinea sebelumnya;
5. Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan.
Bentuk-bentuk pengisi alinea pengembang adalah:
1. contoh-contoh;
2. Ilustrasi;
3. Inti permasalahan;
4. Uraian pembahasan.

Alinea Penutup
Alinea penutup berisi simpulan bagian karangan
(subbab/bab) atau simpulan seluruh karangan.
Penyajian paragraf penutup harus memperhatikan:
1. Alinea ini tidak boleh terlalu panjang;
2. Isinya berupa simpulan sebagai cerminan inti
seluruh uraian.
3. Alinea ini dapat menimbulkan kesan yang
mendalam bagi pembacanya.

MENGEMBANGKAN PARAGRAF

Berdasarkan teknik
- secara alamiah
- klimaks dan antiklimaks
- umum ke khusus, khusus ke umum
Berdasarkan isi
- perbandingan dan pertentangan
- analogi
- contoh-contoh
- sebab akibat
- definisi luas
- klasifikasi

Anda mungkin juga menyukai