Anda di halaman 1dari 215

PELUANG

SOAL DAN
PEMBAHASAN

Lakukan segala sesuatu dengan ikhlas dan teliti, sebelum kau menyesal karena segalanya tak
dapat diubah lagi

RINJANI_STIS

ii

Penyusun : Himpunan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)


asal Nusa Tenggara Barat .
RINJANI STIS
Cover
: Fathi
Email
: rinjanistis@gmail.com
Blog
: rinjanistis.wordpress.com

RINJANI_STIS

iii

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya lah maka
kami dapat menyelesaikan peQXOLVDQ EXNX 6RDO GDQ 3HPEDKDVDQ 7HRUL 3HOXDQJ
Terimah kasih kami haturkan bagi semua pihak yang telah berkintribusi dalam
pembuatan buku ini. Buku ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam mempelajari probabilita dasar.
Dalam buku ini akan dibahas berbagai macam soal yang disertai dengan
pembahasannya tentang teori dasar peluang yang diperoleh dari berbagai sumber
serta diberikan juga pembahasannya. Buku ini juga memberikan ulasan singkat
tentang teori peluang dasar dan beberapa distribusi peluang yang penting.
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan
sekaligus dapat memberikan kontribusi kecil
bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
Tak ada gading yang tak retak. Maka dari itu buku ini juga masih
memiliki banyak kekurangan. Kami mohon saran dan kritiknya untuk
perbaikan dari buku ini.
JAKARTA, Maret 2012
TIM PENYUSUN

RINJANI_STIS

iv

Daftar isi
Kata Pengantar
A. Peluang
1.
Ruang sampel ................................................................1
2.
Permutasi dan Combinasi ...............................................1
3.
Peluang bersyarat dan kejadian saling bebas ..................2
4.
Teorema bayes ...............................................................3
5.
Peubah Acak (random variabel) .....................................3
6.
Nilai Harapan ( Expected Value) dan varians.................4
7.
Moment..........................................................................5
8.
Teorema chebishev.........................................................6
Soal soal dan pembahasannya .....................................6
Soal P.A kontinu dan Pembahasannya..........................13
Soal MGF kontinu dan Pembahasannya .......................18
Latihan soal MGF dan pembahasan.............................20
Latihan chebyshev dan pembahasan .............................26
Soal Latihan dan pembahasan ......................................35
Latihan ulangan dan penyelesaian ................................42
Latihan soal (Evaluasi) dan pembahasan......................48
Exercise (chapter 2) introduction to probability and
mathematical statistics L. J. Bain..................................56
Jawaban Beberapa soal Exercise (chapter 2)
introduction to probability and mathematical statistics
L. J. Bain, Max Engelhardt...........................................64

B. Distribusi Peluang Teoritis (Diskrit)


1.
Distribusi Seragam Diskrit............................................83
2.
Distribusi Binomial .....................................................83
3.
Distribusi Multinomial ..................................................84
4.
Distribusi Hipergeometrik ............................................84
5.
Distribusi binomial negatif ...........................................85
6.
Distribusi geometrik .....................................................85
7.
Distribusi Poisson .........................................................86
RINJANI_STIS

8.

Pendekatan Binomial Ke Poisson ................................. 86


Soal Soal dan Pembahasannya................................... 86

C. Beberapa Distribusi peluang kontinyu


1.
Uniform kontinyu....................................................... 103
2.
Gamma ...................................................................... 103
3.
Exponential................................................................ 103
4.
Beta............................................................................ 104
5.
Distribusi normal ....................................................... 104
6.
Hampiran normal terhadap binomial.......................... 104
Soal soal dan pembahasannya ................................. 105
Exercise (chapter 3) introduction to probability and
mathematical statistics L. J. Bain, Max Engelhardt .. 122
Jawaban beberapa soal exercise (chapter 3)
introduction to probability and mathematical
statistics L. J. Bain, Max Engelhardt........................ 133
D. Jawaban dan Pembahasan Beberapa soal Ilmu Peluang dan
Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan edisi ke-4, Ronald E
Walpole & Raymond H Myers. .......................................... 145
Halaman 30(Peluang)................................................. 145
Halaman 40(Peluang)................................................. 148
Halaman 48 (Peluang) .................................. 152
Halaman 49 Soal Ulangan (Peluang).......................... 156
Halaman 62-66 ......................................................... 158
Halaman 90-92 Soal Ulangan
(Peubah acak dan Distribusi Peluang) ........................ 167
Halaman 100-103
(Harapan Matematik, Rataan Peubah Acak) ............... 167
Halaman 111-112 (Harapan Matematik, Variansi) .... 172
Halaman 124-126 ....................................................... 174
Halaman 126-127 Soal Ulangan (Harapan Matematik)177
Halaman 137-140 ....................................................... 178
Halaman 147-148 (Beberapa Distribusi Peluang
Diskrit,Distribusi Hipergeomatrik) ............................. 180
RINJANI_STIS

vi

Halaman 156-158 .......................................................182


Halaman158 soal ulangan...........................................187
Halaman 177-180 .......................................................189
Halaman 187 -188 ......................................................194
Halaman 199...............................................................195
Soal ulangan halaman 200 ..........................................198
Tabel Kurva Normal...................................................200
Membaca Kurva Normal ............................................201
Daftar Pustaka.....................................................................206

RINJANI_STIS

vii

RINJANI_STIS

A.
1.

3(/8$1*

Ruang sampel

Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan statistika


disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan lambang S.
Kejadian (event) adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
Komplemen kejadian A terhadap S ialah himpunan semua unsur S yang
c
tidak termasuk A, biDVDQ\D GLQ\DWDNDQ GHQJDQ ODPEDQJ $
DWDX $ .
Kejadian A dan B saling meniadakan atau terpisah ( mutually Exclusive)
bila # $ L , yakni bila A dan B tidak memiliki unsur persekutuan.
Jadi P ( # $) = 0
S
A

2.

Permutasi dan Combinasi

Bila suatu operasi dapat dilakukan dengan J 5 cara dan bila untuk tiap
cara ini operasi kedua dapat dikerjakan dengan J 6 cara , dan bila untuk
setiap kedua cara operasi tersebut operasi ketiga dapat dikerjakan dengan
J 7 cara, dan seterusnya, maka deretan k operasi dapat dikerjakan
bersama-sama dengan J 5 J 6 J cara.
Banyaknya permutasi n benda yang berbeda adalah n!
Banyaknya pemutasi n benda berbeda bila diambil sebanyak r sekaligus
adalah
.2 L

:? ;

Banyaknya permutasi n benda berlainan yang disusun melingkar ( siklik)


adalah (n-1)!
Kadang tidak semua unsur dalam permutasi dapat dibedakan . unsurunsur ini adalah unsur yang identik . suatu untai aabc terdiri dari 4
macam unsur yaitu a, b, dan c tetapi unsur a muncul sebanyak dua kali.
Jika panjang untai adalah n , mengandung k macam unsur yang masingRINJANI_STIS

masing adalah sebanyak J 5 J 6


, Jmaka banyaknya pemutasi yang

dapat dibentuk adalah .


-

Banyaknya cara menyekat suatu himpunan n benda dalam r sel, masingmasing berisi J 5 unsur dalam sel pertama, J 6 unsur dalam sel kedua, dst
adalah
J

.@
, dengan
J 5 J 6 JA -.

J 5E J E6 EJ LN
Banyaknya combinasi dari n benda yang berbeda bila diambil sebanyak r
sekaligus adalah
. % L

: ?;

Teorema-teorema peluang
Untuk setiap A kejadian, 0 P(A) 1
.2: # $; L 2 :# ;E 2 $: F; 2 #: $ ;
; L 2: #; E 2 :$ ;E 2 %
: F; 2 #: $ F; 2 #: % F;
. 2: # $ %
2:$ %;
Bila A dan B kejadian yang terpisah, maka:
.2: # $; L 2 :# ;E 2 $: ;
#
Bila #5 #
kejadian yang terpisah , maka:
6
merupakan
:
;
:
. 2 #5 #6 # L 2 # 5; E 2 :#6; E E 2: # ;
%LOD $ GDQ $ NHMDGLDQ \DQJ EHUNRPSOHPHQWHU PDND
3$ 3$
P(A) P(A B) P(A B' )
P( ) 0
Jika A B , maka P(A) P(B) dan P(B - A) P(B) P(A)
3.

Peluang bersyarat dan kejadian saling bebas

Peluang bersyarat
A
A[

RINJANI_STIS

: $; maka peluang A
Jika B dapat di partisi menjadi B = : # $; #"
dengan Syarat B :
3$G%

:;
:;

:;

;
: >:
;

; 2:# $;
.2: # $; L 2 :# ; 2: $ #; L 2 :$
Kejadian bebas
Dua kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika dan hanya jika :
: ; Atau 2: $ #; L 2 $
: ;
2: # $; L 2 #
Sehingga : .2: # $; L 2 :# ; 2:$;
Total probability
$
Jika $5 $6 adalah
mutually exclusive dan exhaustive yaitu
$5 $ 6 $ = S, maka:
A = : # $5; :# $ 6; :# $ ;
P(A) = 2: # $5; E 2 :# $6; E E 2:# $ ;
: # 5$; E 2 :$ 6; 2
: # 6$; E E 2: $ ; 2
: # $;
=2: $5; 2

4.

Teorema bayes

Untuk masing-masing j = 1 ,2 , ... , k berlaku aturan:


# oL
.2k$+

:
;

8- :
;

kok+
o

8- kok+

# o adalah peluang kejadian $ dengan syarat kejadian A


Dimana Pk$+
5.

Peubah Acak (random variabel)

A. DISKRIT
Peubah acak diskrit adalah himpunan kemungkinan hasilnya dapat
dihitung .
Fungsi peluang atau probability muss function (p.m.f)
;
T4
.B :T ;L 2 : :L T QJPQG
Syarat pmf
a. f(x) R 0
b. B: T;L s
RINJANI_STIS

B. KONTINYU
Fungsi padat peluang atau probability density function (p.d.f)
;
T4
.B :T ;L 2 : :L T QJPQG
Syarat pdf
a. f(x) R r QJPQG OAIQ= T 4

b. ? B: T;@T L s

c. 2: = O : O >; L B: T;@T
Distribusi cumulatif (CDF)

? B: P; @P
)[
3; [
P(a < X < b) = F(b) F(a)
F(x) =

6.

:;

Nilai Harapan ( Expected Value) dan varians

A. Diskrit
Jika X adalah peubah acak diskrit dengan pdf f(x) , maka nilai harapan
/ rata-rata X adalah E(X) = :;
Sedangkan variansnya adalah
V(X) = E(X2) [E(X)] 2, Dimana E(X 2) = :;
Jika x adalah peubah acak dengan pdf f(x) , maka rata-rata atau nilai
harapan peubah acak g(x) adalah
:; L q k: ; oL

: ; :;

. sedangkan variannya adalah

V(g(x))=EBk: ; F :;o C

= k: ; F : ; o :;
B. Kontinyu
Jika X adalah peubah acak kontinyu dengan pdf f(x) , maka nilai
harapan / rata-rata X adalah

: ;
E(X) = ?
Sedangkan variansnya adalah
RINJANI_STIS

V(X) = E(X2) [E(X)] 2, Dimana

: ;
E(X2) = ?
Jika x adalah peubah acak dengan pdf f(x) , maka rata-rata atau nilai
harapan peubah acak g(x) adalah

:; L q k: ; o L : ; :;
?

. sedangkan variannya adalah

V(g(x))=EBk: ; F : ; o C

: ;
L ? k: ; F : ; o
Teorema-teorema
Jika a dan b adalah bilangan rill maka :
1. E[a.f(x) + b.g(x)] = a.E[f(x)] + b E[g(x)]
2. E[aX + b ] = a. E[X] + E(b) = a. E(X) + b
3. V (aX+b) = V (aX) + V(b) = a 2. V(X) + 0 = a .2V(X)
4. V(X G Y) = V(X) + V(Y) G 2cov (X,Y), dimana cov (X,Y) =
E(XY) - E(X).E(Y)
5. V(X G Y) = V(X) + V(Y) , X dan Y independen
7.

Moment

Definisi:
Moment ke-k terhadap origin dari peubah acak X \ L ' :: ;
Moment ke-k terhadap rata-rata
\ L ' :>F ' : : ;? L ':: F ;
' : ; adalah moment ke k dari X atau moment pertama dari X . k
momet pertama adalah rata-rata dapat dinotasikan sebagai
=P=Q
Moment ke 2 dari rata-rata adalah varians rata
?6 L 6
\ L6 ' : F>

RINJANI_STIS

Moment generating Function


Jika X merupakan random variable maka MGF dari X adalah
: ; dimana
'A
. / : P; L ' A:
. L
8.

L J

/ : P; L

: T
; QJPQG @EOGNEP
A B

: T
; @T QJPQG GKJPEJUQ
A B

>/ : P; ? @4L

Teorema chebisev

dan 6 , untuk

Jika X adalah random variabel dengan rata-rata


sembarang k > 0, maka:
5

3>G;- G R G? Q.
Atau

3>G;- G O G? R s F.

Soal Soal dan Pembahasannya


1. Koin A dilantunkan sampai bagian muka muncul atau dilantunkan sebanyak
3 kali. Jika pada lantunan pertama tidak muncul bagian muka, berapa
peluang jika koin tersebut dilantunkan sebanyak 3 kali?
Penyelesaian :
Ruang sampel A yang terjadi: S = {H, TH, TTH, TTT}
Dengan peluang setiap titik sampel :
5

P(H) = 6 , P(TH) = 8, P(TTH) = P(TTT) =

<

dimana H bagian muka dan T bagian belakang koin.


Kemudian B adalah kejadian munculnya WLGDN EDJLDQ PXND SDGD ODQWXQDQ
SHUWDPD PDND
B= {TH, TTH, TTT} dan P(B) =

5
8

<

<

E E

=6

6HODQMXWQ\D $ DGDODK NHMDGLDQ NRLQ GLODQWXQNDQ NDOL PDND


A= {TTH, TTT} dan P(A) =

5
<

5
<

=8

Peluang koin A dilantunkan sebanyak 3 kali:


RINJANI_STIS

karena A B = A maka P(A B) = P(A) maka


P(A|B) =

:;
:;
5 8 5

=5 6=6
2. Kotak I terdiri dari 3 bola hijau dan 5 bola merah. Kotak II terdiri dari 2 bola
hijau, 1 bola merah, dan 2 bola kuning. Kita mengambil bola dari kotak
secara acak dan diambil 1 bola secara acak dari kotak. Berapa peluang
terambil 1 bola hijau?
Penyelesaian:
HMDGLDQ
.
WHUDPELO EROD KLMDX GDSDW WHUMDGL GDODP GXD
NHMDGLDQ
bebas dengan\DQJ
cara:VDOLQJ
diambil dari kotak I dan diambil 1 bola hijau, atau
diambil dari kotak II dan diambil 1 bola hijau.
P(hijau) = P(kotak I dan hijau) + P(kotak II dan hijau)
= P(kotak I). P(hijau|kotak I) + P(kotak II).
P(hijau|kotak II)
5 7

= 6 <E

5 6
6

75

=
9 <4

3. Jika Amir mempunyai 2 bola, Budi mempunyai 1 bola. Keduanya bermain


game, jika kalah harus membayar dengan bola. Jika bola dari salah satu dari
mereka habis maka permainan berakhir dan anak yang masih mempunyai
bola menjadi pemenang. Berapakah peluang Amir menang?
Penyelesaian:
Misalkan: A=peluang Amir menang sehingga memperoleh
bola dari Budi
B=peluang Budi menang sehingga memperoleh
dari Amir
1/2

Game
1/2

A
B

1/2
1/2

1/2
A
1/2

1/2

B
1/2

RINJANI_STIS

1/2

1/2

bola

YYYX

P(Amir menang) =

5 7

5 9

5 ;

E @ AE @ AE @ AE

Dengan menggunakan deret Geometri dengan a=1/2 dan r=

5 6

@ Adiperoleh
6

peluangnya:
5 6

P(Amir menang) =

- .
5?@. A

6
7

A [
4. Diketahui f(x) = @
6
Tentukan E(x)!
Penyelesaian :
E(x)

A
= @5T @
6
5 6

5 7

5 8

5 9

A E u@ A E v@ A E w@ A E
= 6 E t@
6
6
6
6
5

= 6 E 6 E <E
7

E(x)= s E < E

5:

5:

9
76

E (1)

76

Persamaan diatas dikalikan 1/2


5

= 6E

E(x)
6

5:

76

:8

(2)

Persamaan (1) persamaan (2)


Gunakan eliminasi
7

= s E <E

E(x)
5

= 6E

E(x)
6
5

E(x) =
6

5
6

7
5:

5:
8

76

5:

E E

76

:8

5
76

E
5
:8

Supaya terbentuk deret geometri tak hingga maka 3/8 dipecahkan menjadi
1/4 + 1/8 sehingga menjadi
5

E(x)= 6 E

RINJANI_STIS

5:

E E

5
76

5
:8

Gunakan deret geometrik tak hingga yang dimulai dari 1/2


5

5 6

E(x) = 5?:56;

E(x) = 2/3
E(x) = 4/3
5. Sebuah tas berisi 3 bola hitam dan 4 bola putih. Diambil 2 bola secara acak
satu per satu tanpa pengembalian. Hitung:
i. peluang pengambilan pertama adalah bola putih jika bola yang kedua
adalah bola putih
ii. peluang jika pada pengambilan kedua bola putih.
6

Penyelesaian :
i. Misalkan
P(P1|P 2) =

P1= bola pertama putih


P2= bola kedua putih
: - .;
: . ;

= :
=
ii. P(P )2 =

- : . - ;
$$$
;
:

. - ;>:
- ;: .$$$
-;

0 /

3 2
0 / / 0
>
3 2 3 2

0 /

3 2
0
3

=6

8
;

6. Sebuah dadu dilempar sekali. Jika mata dadu muncul 1 atau 6, sebuah bola
diambil dari kotak I, dan bola yang lain diambil dari kotak II. Kotak I berisi
3 bola merah, 2 bola putih, dan 1 bola biru. Kotak II berisi 4 bola putih, 2
bola biru dan tidak ada bola merah. Tentukan (i) ruang sampel dari kejadian
yang mungkin dan (ii) cari peluang bola terambil dari kotak I adalah bola
putih!
Penyelesaian :
Misal : I = kejadian terambil bola dari kotak 1 dan II = kejadian terambil
bola dari kotak 2
W = kejadian terambil bola putih
R = kejadian terambil bola merah
B = kejadian terambila bola biru
RINJANI_STIS

10

i. Ruang sampel dari semua kejadian yang mungkin


P(R|I) = , P(W|I) = 1/3, P(B|I) = 1/6,
P(R|II) = 0, P(W|II) = 2/3, P(B|II) = 1/3
ii. P(I|W) =

:;
:;

2/6

Kotak I

Dadu
4/6
65

P(W) =: 7 E

86
:7

Kotak II

1/3
2/3

Putih
Putih

==

55

P(I W) = P(I).P(W|I) = 7 7 = =
5 =

P(I|W) = 9 = = 9
7. Peubah acak X menyatakan banyaknya motor merk Honda yang terjual
dalam seminggu dengan distribusi probabilita sebagai berikut
Terjual (x)
0
1
2
3
4
5
Probabilita x 0,1 0,1 0,2 0,3 0,2 0,1
Jika keuntungan yang diperoleh setiap unit motor yang terjual adalah Rp. 2
juta dan dimisalkan pula biaya tetap setiap minggu adalah Rp.1,6 juta.
Berapakah keuntungan bersih yang yang diharapkan penjual motor tersebut?
Penyelesaian :
Misalkan Y adalah keuntungan bersih yang didapat, maka
Y = 2X-1,6
E(X) =0(0,1) + 1(0,1) + 2(0,2) + 3(0,3) + 4(0,2) + 5(0,1)=2,
Ingat sifat sifatnya
E(2X-1,6) = 2E(X) 1,6
= 2(2,7) 1,6 = 3,8 juta rupiah
8. Buktikan bahwa f(x) = % LM? [ Q DGDODK SGI GLPDQD ST
Penyelesaian:
Syarat pdf: B:T; = 1
B:T; = @4% LM?
4
= %4 L4M E %5 L5M?5 E E %
L M
RINJANI_STIS

11

= : L E M; = s = 1
(terbukti)
9. Tentukan distribusi probabilita dari anak laki-laki dan perempuan dalam
keluarga dengan 3 anak, jika diasumsikan terdapat probabilita yang sama
untuk anak laki-laki dan perempuan!
Penyelesaian :
5 5 7?

A@A
P(X=x) = %7 @
6
6

P(tepat x anak laki-laki) =

5 7

A
= %7 @
6
Atau gunakan cara biasa saja,
Dimana peluang tidak ada anak laki-laki adalah
5
6

<

T T L

Peluang satu anak laki laki


s s s
T T E
t t t
Peluang dua anak laki- laki
s s s
T T E
t t t
Peluang tiga anak laki laki

s s s s s s u
T T E T T L
t t t t t t z
s s s s s s u
T T E T T L
t t t t t t z
s s s s
T T L
t t t z

Sehingga sebaran distribusinya


x
0
1
2
3
f(x) 1/8 3/8 3/8 1/8
10.
Tentukan probabilitas munculnya angka 4 paling tidak
kali pelemparan dadu ideal!
Penyelesaian:
P(A1 A2)

= P(A1) + P(A 2) - P(A 1 A2)


5

=: E : E
atau
P(A1 A2)
RINJANI_STIS

7:

55

= 7:

= 1 P(#5 #6)

sekali dalam 2

12
9 9

= 1 - : : =

55
7:

11.
Dadu dilemparkan dua kali. Tentukan probabilitas munculnya angka 4,
5, atau 6 pada pelemparan pertama dan 1, 2, 3, atau 4 pada pelemparan
kedua!
Penyelesaian :
Peluang munculnya angka 4, 5, atau 6 pada lemparan pertama adalah
5

P(4 w x)=: E : E

A)

Peluang muncul angka 1,2,3, atau 4, pada lemparan kedua


5

Adalah P(s t u v)=: E : E : E

5
:

L
:

A2)

Maka peluang yang dicari


7 8

P(A1 A2) = : : = 7
12. Tentukan peluang bukan nilai total 7 atau 11 dari sepasang dadu ideal yang
dilemparkan bersamaan!
Penyelesaian :
S = { (1,6), (6,1), (2,5), (5,2), (3,4), (4,3), (5,6), (6,5), (1,1),
(2,2), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6) }
3

3>

= 1 P(7 11)
6

E
=1-@
7:

:
7:

A=

;
=

13. Jika P(A) = 1/3, P(B) = , dan P(A B) = 11/12. Berapakah P(A B) dan
P(A|B)?
Penyelesaian:
P(A B)
55
56

= P(A) + P(B) - P(A B)


5

= 7E 8F : ;

P(A B)

= 7E 8F

P(A|B)

RINJANI_STIS

T:EF;
T:F;

55

=
56 :
5 :

=7 8==

13

14. Dua kejadian A dan B dengan P(A) = , P(A|B) = 1/3, P(B|A) = ,


tentukan P(A|BC)
Penyelesaian:
P(A|B) =

T:EF;
T:F;

s
:;
L
u
:;
5

P(A B) =7P(B)
P(B|A) =

T:EF;
T:E;

s
:;
L
z
:;
s
:;
L
sW
t
v

Orang-orang yang
berhenti belajar
akan menjadi
pemilik masa lalu.
Orang-orang yang
masih terus
belajar, akan
menjadi pemilik
masa depan.

s
z
5
P(A B) =7P(B)
: L ;
5

1/8 = 7P(B) \\\\\

P(B) = 3/8
9

P(Bc) = s F 2:$; = <

; L 2 :#$; E 2:#$;
2: #
5

P(A Bc) =P(A) P(#B) = 8 F


C

P(A|B ) =

T:EF ;Y
:F Y;

5 <

5
<

=<

= 9 <= 9

SOAL P.A KONTINU dan Pembahasannya


1. Suatu peubah acak X memiliki fungsi pdf yang dinyatakan sebagai berikut:
T
rQTOs
fx(x) = ]t F T s Q T O t Tentukan E(x)!
r
T H=EJJU=
Penyelesaian:
RINJANI_STIS

14
5

= 4 T T @T E5 T:t F T; @T

E(x)

= 4 T6 @T E 5 tT F T 6 @T
=

5
7

T7?54 E T 6F

5:

= 7E v F

6
7

FsE

T6?56
6

= F
7

<
7

2. Bila diketahui suatu peubah acak X yang memiliki suatu fungsi pdf sebagai
berikut:
= E >T r Q T Q s
fx(x) = \ r QJPQG H=EJJU=
jika E(x) =2/3, carilah a dan b!
Penyelesaian:
5

; @T
= 4 T: = E >T

E(x)

6; @T
= 4 : =T E >T

=
6
7

T E T7?54
6
7

=6E

3a+2b = 4

(1)

; @T
4 : = E >T
=1

Syarat pdf

=T E T6?54 = 1
6

=E =1
6

2a+b = 1

(2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh a = -2 dan b = 5


3. Suatu peubah acak X meiliki fungsi pdf yang dinyatakan sebagai berikut:

6 r O T Q s
7?

sOTQt

fx(x) =

8
5

tOTQu
8
8?

uOTQv

r
RINJANI_STIS

T H=EJJU=

15

a. Tentukan M
x (t)
b. Tentukan cdf nya, dan gambarkan cdf beserta
pdf nya

Penyelesaian:
a. Mx(t) = E(e )tx
5

= 4 A 6 @T E 5 A
8
:8?;
7 A 8

:7?;

@T E 6 A @T E
8

@T

Kerjakan satu-satu
5

4 A 6 @T

Misal

u=6
5

dv = A
5

du = 6

v = A
5

4 A 6 @T= 6 A?54 F 4 A 6 @T
5

= 6 A F A@ 6. A?54
5

= 6 A F A@ 6. F
6

5 A

:7?;
8

6 7
A
8

5
6.

A
6 5

@T= 5

@T F 5

TA @T

A?56 F
= 8 A?56 F @
8
7

= 8 A F

=8 A6 F
5
8

A F

= 8 A6 E
7

A6 E
5
8.

5
8.

RINJANI_STIS

:8?;
8

A?56

8.
5

A6 F

8.

A?56A

7
8

A E

A6 F

6 A 8 @T= 8 A?76 = 8 A7 F
7 A

A E

5
8.

5
8

5
6

5
8.

A6

8 5

@T= 7 A @T F 7

A F

TA @T

16
5

A?87 F
= A?87 F @
8
5

= A F
5

A E

= A8 F A8 E
7
8

A7 F

A?87A

8.

A?87
5

A8 F A7 E

8.

A7

8.
5

= 8. A8 F

5
8.

A7 F

8.

A7

sehingga
5

A F
Mx(t) = @
6
5

@ A7 F
5

6.

7
8.

A E

6.

6.

8.

AE @ A6 E
5

A6AE @ . A8 F
5

A E

8.

A6 F

A7 F

A7 E

8.

5
8.

b. Mencari fungsi cdf nya:


Untuk batas x < 0
Fx(x) = 0
Untuk batas 0 < x < 1

Fx(x) = 4

@T=

.
?
8 4

.
8

Untuk batas 1 < x < 2


5

Fx(x) = 4
=

:7?;

@T E 5

. 5
?E
8 4
5

= 8E

<

@ F

7
8

.
<

@T

A?5

7
8

5
<

? .>:?7
<

Untuk batas 2 < x < 3


5

Fx(x) = 4
=
=

6 :7?;

@T E 5

. 5
?E
8 4

<

@ F

6>5
<

Untuk batas 3 < x < 4


RINJANI_STIS

@T E 6

8 6

A?56 E ?

A6 F

@T

5
8.

A8

5
6

A F

A7A

5
8.

AAE

17
5

Fx(x)= 4
=
=

6 :7?;

@T E 5

. 5
?E
8 4

<

@ F

7 5

@T E 6

<

A?56 E ? E76 T @
F

? .><?<
<

Untuk batas x > 4


Fx(x) = 1
r
TOr
.
rOTQs
8
.
? >:?7 s O T Q t
<
Fx(x) =
6>5

tOTQu
<
? .><?<

uOTQv

<
s
TPv

CDF

RINJANI_STIS

:8?;

@T E 7
A?7

@T

18

PDF

SOAL MGF KONTINU dan Pembahasannya


1. Bila diketahui suatu peubah acak X memiliki fungsi pdf seperti berikut ini:
f(x) = :;

T?5 A

; x>0

Tentukan M x(t), E(x) dan Var(x)!


Penyelesaian:
Mx(t) = E(e tx)
=

= :;

5
:;

T?5 A

?@ ?A ?5
T

4 A

Misal u = T @ F PA

TL

@T
@T

@ ?A

du = @ F PA@T
Mx(t) =

:;

= :;
= :

E(x)= M x

A?

4 A?

5
;

= :5?

RINJANI_STIS

:5?

F-

?5

7-

@ ?A

:t;

:5?

=
; 6-

@ ?A

@Q

5
;

19
:

E(x2) = M x

;>5

:5?

= 66E 6

6.

Var(x) = E(x 2) [E(x)] 2


6
= 66E 6F

= 6

2. Lamanya percakapan telepon dalam suatu interlokal dapat dianggap sebagai


suatu variabel random yang kontinu dengan bentuk fungsi adalah
5

f(x) =]

TPr

r QJPQG H=EJJU=
Tentukan (a) M x(t) dan (b) E(x), Var (x)!
Penyelesaian:
Mx(t) = E(e tx)
=

5 ?
A A

@T

?@ ?A

= 4 A
5

Misal u = T @ F PA

@T

TL

@ ?A

du = @ F PA@T
Mx(t) =
=

4 A?

@ ?A

: FA ? ; ?4

; 5?

= :5?
E(x)= M x

E(x2) = M x

:5?

;.

6 .
:5? ;

=
6
= t

Var(x) = E(x 2) [E(x)] 2 = t 6F

= 6

3. Tentukan fungsi penyebaran kemungkina (pdf), jika diketahui suatu fungsi


cdf berikut ini,

RINJANI_STIS

20

r
T O Fs
>5
Fx(x) = P 6 Fs Q T Q s
s
TPs
Tentukan M x(t) dan E(x)!
Penyelesaian:

fx(x) = (:T;

untuk Fs Q T Q s
5

fx(x) = J

fx(x) =

>5

@ A=

Fs Q T Q s

r QJPQG H=EJJU=
5

Mx(t) = E(e tx) = ?5 A 6 @T


5

AF A
= 6 A?5?5 = 6 @

A F A tidak terdefinisi, sehingga kita tidak dapat


E(x) = Mx(0) = 4 @

menggunakan
mgf untuk menentukan E(x)
E(x) =

5 5
?5 6 T

@T= T6?5?5 = 0
8

LATIHAN SOAL MGF


1. Jika diketahui suatu fungsi penyebaran kemungkinan yang dinyatakan sbb:
f(x) = 1/5 untuk x = 1; 2; 3; 4; 5
Carilah: E(X) dan 6 melalui Mx(t)
2. Jika diketahui X merupakan suatu fungsi penyebaran kemungkinan diskrit
yang dinyatakan sbb:
f(x) = (x+2)/k untuk x = 1; 2; 3; ......5
Carilah: E(X) dan 6 melalui Mx(t)
3. Jika diketahui X suatu fungsi penyebaran kemungkinan diskrit yang
dinyatakan sbb:
RINJANI_STIS

21

f(x) =

>6
59

; untuk -2 < x < 4

Carilah: E(X) dan 6 melalui Mx(t)


4. Jika diketahui suatu fungsi penyebaran kemungkinan diskrit yang
dinyatakan sbb:
f(x) =

; untuk x = 0; 1; 2; 3; ......tak hingga

= 0 untuk nilai x lainnya


Carilah: E(X) dan 6 melalui Mx(t)
5. Jika suatu fungsi penyebaran kemungkinan diskret yang dinyatakan sbb:
n
f(x) = C
.x p . xq n-x ; untuk x = 0; 1; 2; 3; ......n
= 0, untuk nilai x lainnya.
Carilah: E(X) dan 6 melalui Mx(t) jikadiketahui (p+q)=1
6. Bila diketahui suatu peubah acak X kont yang memiliki suatu fungsi pdf
sbb:
f(X) = DE; ;
= 0, OW
Jika E(X) = 2/3, Carilah berapakah nilai a dan b, dan M x(t)
7. Suatu fungsi dengan bentuk densitas sebagai berikut:
5

f(x) = :;

?5
T A XQWXN [

Carilah Mx(t) dan E(X). Bagaimana M x(t) kalau nilai alpha=1?

RINJANI_STIS

22

JAWABAN LATIHAN SOAL MGF

1. f(x) = 1/5 , x =1, 2, 3, 4, 5


= 0 , x yang lainnya
4t
Mx(t) = E(e tx) = 9@5A L:T;= 1/5(et +e2t+e 3t+e +e
) 5t
0[W 1/5 ( et + 2e 2t+ 3e +3t 4e + 4t5e ) =5t15/5 = 3
0[W 1/5 ( et + 4e 2t+ 9e +3t 16e + 4t25e ) =5t55/5 = 11
6 L ' (x2) [E(x)] 2
= 11-3 2
=2
2. f(x) =

>6

; x = 1, 2, 3, 4, 5
>6

f(x) adalah pdf. Jadi 9@5

Ls
k = 25

f(x) =

>6
69

>6

Mx(t) = E(ext) = 9@5A B:T;


= 9@5A 69

= 9@569 A + 9@569 A

= 1/25 (et + 2e 2t+ 3e +3t 4e + 4t5e ) +5t2/25


+ e4t+ e )5t
= 1/25 (3et + 4e 2t + 5e3t+ 6e +4t 7e ) 5t
0[W
([
E(x2

H + 8e +t 15e2t+ 24e +3t 35e ) 4t

0[W
3t
0[W H + 16e +t 45e +2t96e +175e
)
0[W

6 = E(x2) [E(x)] 2=

3. f(x) =

>6
59

779
69

F:

5; 6
;L
9

779
69

(et + e 2t+ e

5t

4t

5t

6<=

8:

69

69

; -2 < x < 4

Mx(t) = 7@?5 A B:T;


>6
= 7@?5 A = 1/15(e-t+2e 0+3e t+4e 2t+5e )3t
59

RINJANI_STIS

3t

23
3t
0[W
-e + 0 +-t 3e + 8e +t 15e2t)
([
0[W
-1+0+1+8+15) = 25/15 = 5/3
t
t
3t
0[W H + 0 + 3e + 16e
+ 45e2t )
E(x2 0[W
6 = E(x 2) [E(x)] 2=

:9
59

:9

7
7

59

6
F:;L

4. f(x) =

69

5=9?569
89

89

; untuk x = 0, 1, 2, 3, ......tak hingga

Mx(t) = E(e

= 0 untuk nilai x lainnya


tx
H
. f(x)

xt

= @4A

5

= E
=

. .

/ /

5
6
7
. .
/ /

>s E

= cA gL
0[W

;4

:
A ?5;

E?

A :
A ?5;

A :
A ?5; =
0[W

::A
?5;
; + A :
A ?5;
0[W A A
2+
E(x2 0[W
([

6 = E(x 2) [E(x)] 2= 2 + - 2 =
n
5. f(x) = C
.x p . xq n-x ; untuk x = 0; 1; 2; 3; ......n
= 0, untuk nilai x lainnya.
n
Mx(t) = E(etx) = @4A
Cx. p .x q n-x
= @4J :AL; M?

= (et p + q) n
t
0[W Q SH
(et p + q)n-1
([
0[W
Q S S T n-1 : T
p
n-1
= n p [p + (1 p)] = n p
0[W QQ -1) p et . p e t(e tp + q) n-2 + n p et (e tp + q)
2
E(x2 0[W
Q 2 n) p (p
+ q) n-2 + np (p+q)n-1
= n2p 2 n p +2 n p

RINJANI_STIS

n-1

58
=

24

6 = E(x 2) [E(x)] 2= n p2 2n p + n2 p n p

= n p n p2= n p (1 p) = n pq
6. 'LN I;

DE; ;
= 0, OW

Jika E(X) = 2/3, Carilah berapa nilai a dan b, dan M x(t)


Hitung:
5
; @T L s
Syarat pdf: 4 : = E >T
5

=T E >T6 ?54L s
6

a + 1/2b = 1
2a + b = 2 ......1)
5
; T @T
E(x) = 4 : = E >T
5

6; @T
2/3 = 4 : =T E >T

2/3 = 1/2 a x2+ 1/3 b x 3 54


2/3 = a + 1/3 b
4 = 3 a +2 b ......2)
Dari persamaan 1) dan 2)
2a+b=2 x2=4a+2b=4
3a+2b=4x1=3a+2b=4
a=0
b=2
Jadi f(x) = 2x
5

Mx(t) = 4 A tT @T
Aturan Tanzalin
Turunkan
Integralkan
+
2x
etx
2
etx/t
0
etx/t 2

Mx(t)

= >2x etx/t 2e tx/t 2?54


= (2et /t 2et /t2 ) (0 2/t2 )
= 2/t (t et e t+ 1)

RINJANI_STIS

^Tidak ada jalan yang


tidak bisa dilewati, jika
kita mau untuk
aZa_

25
5

?5
T A XQWXN [

7. f(x) = :;

Mx(t) dan E(X)......? Bagaimana M (t)


x kalau nilai alpha = 1 ?

Hitung:

Mx(t) =

7
7 4 :;

5
:;

?: ?;

4 T?5 A

Misalkan:
UL
Mx(t) = :;

:5? ;

=
([

@U L

= :;

TL

5?

4 : 5? ; ?5 A?
(5? ;

5
;
: :5?
;

0[W

5?

UA? : IXQJVL JDPPD

: ;L :s F P;

-W

-. -1

= -. - W
.

5?

-. -1

, saat t=0

.
E(x2

-. -2
0[W . -. 1) (- W
-. -2
. .2 W
, saat t=0
2
. .
2
2
. . .
. . .
. 2

RINJANI_STIS

26

^Gunakan syukurmu, dan buang keluhmu dalam menghadapi


setiap cobaan, karena cobaan yang kamu alami adalah
sebagai proses pemuliaan._ ^Anda takkan tahu apa yang tak
dapat Anda lakukan, sampai Anda mencobanya._

Latihan chebyshev
1.)Nyatakan ketidak samaan chebychev pada distribusi:
a. Normal
b. Normal baku
c. Poisson
d. Binomial
Jawab:
a. distribusi normal:
X10 : ;6 2> T F O N? R s F 6sN
b. distribusi normal baku :
> T O N? R s F sN 6
Z10 : rs; 2
d. binomial :
L JL 6 L JLM
2c T F JL O N JLMgR s F sN 6
c. poisson:
L 6 L
2c T F O N gR s F sN

2.)Buktikan 2> T R G? Q sN6, X10 :rs;


RINJANI_STIS

27

Jawab:
k=N
k=r

2> T R G? Q sN6
G6
(terbukti)
5

3.) B: T;L J

T L stu

r T U=JC H=EJJU=
>QGPEG=J 2> T F R t? Q dan
st peluang sesungguhnya akan memiliki
nilai 1/6 !

F=S=>
Dengan chebyshev
Terlebih dahulu mencari nilai rata-rata dan varians

/ : P; L ' A:

A?

@5
A

s
A t 6 A7
H
L
E
E
E I
t
t
v
z

A
:CQJ=G=J
NQIQO
@ANAP
P=G
DEJCC=;
L
A
t F A
sF
t
F A 6; F :FA 6;
:tA
tA

/ : P; L
L
v F vA E A6
v F vA E A6
4
tA
/ : P L r ;L ' : :L ;
Lt
v F vA4 E A6: 4;
Jadi E(X)= L t
Untuk mencari varian, pertama cari turunan kedua dari MGF nya
tA : v F vA E A6; F tA : FvAE tA 6;
/ : P; L
v F vA E A6
4
tA kv F vA4 E A6:4; oF tA 4kFvA4E tA 6:4; o

/ : P L r ;L
v F vA4 E A 6:4;
L

/ : P L r ;L ' : : 6; L x
Maka 6 L ' :: 6; F '>: : ;?6 L x F t 6L t
Sehingga L t
N L t
RINJANI_STIS

N L tt L t

maka

28

2>: F R N ?
Q
t t gQ

2c : F t R
>: F t R t Q?

s
t

s
N6
s
:
t;

:PAN>QGPE;

Dengan peluang sesungguhnya


s F 2>
T F t Q t ? L s F 2>
Ft Q T F t Q t ?
r Q T Q v?
=s F 2 >
5

<

5:

LsF BE E E

CL

5
5:

4.)JIka diketahui suatu p.a X mempunyai rata rata=12 dan varians=4 dengan
distribusi tidak diketahui . Dengan menggunakan chebyshev tentukan:
a. P(6<x<8)
b. P(3<x<21)
Jawab:
L st

L v L t

a. P(6<x<8)=P(|x-12|)O x; R s F sN 6
s
RsF 6
u
z
R
{
;;
b. Sama caranya dengan yang a. ( R ;

NL

G x
L Lu
t

<5

5.)JIka diketahui suatu p.a Kontinu mempunyai rata rata=10 dan varians= 9
dengan distribusi tidak diketahui. Dengan menggunakan Chebyshev
tentukan:
a. 2>T F sr R u ?
b. 2>T F sr O u ?
?
c. 2>w O T O sw
d. Tentukan nilai c sehingga 2> T F sr ? R ?? Q rrv
RINJANI_STIS

29

Jawab:
G u
L sr 6 L { G L N I=G= N L L L s
u
5
?
a. 2>T F sr R u Q
.
Qs
b. Sama caranya dengan yang No. 4.a (R r;
? L 2>T F sr O w ?R s F
c. 2>w O T O sw
sx
? L 2>T F sr O w ?R
2>w O T O sw
tw

NL L

=
69

=
69

d. 2> T F sr ? R ?? Q rrv I=G= sN6 L rrv I=G= N L


w F=@E ? L N L uTw L sw
6.)Diketahui
f(x)=6x(1-x), 0<x<1
=0, untuk x lainnya
Hitunglah 2>T F O t ?
Jaawab:
f(x)=6x(1-x), 0<x<1
=0, untuk x lainnya
5
5
=E(X)= 4 TxT: s F T; @T L
':
6

6;

L T6xT :s F T ;@T L

L ' ::

4
6;

RINJANI_STIS

F '>: : ;?6 L

7
54

u
sr
5
8

5
64

maka peluangnya

30

s
2>T F O t ?L 2 d,T F , O tT s tr h
t
w F t
w
w E tw
I
L2H
OTO
sr
sr
9>654
54

9?6
54
54

xT: s F T ;@T L rzzwv

Dengan menggunakan chebychev maka k=2 , jadi


s
s
s
2 d,T F , O hR s F
t
sr
v
7
R
8

7. -LND [ DGDODK 8D GDQ GDQ 2=

69
7

Hitunglah : P> T F w P

v ? dan bandingkan dengan ketaksamaan Chebyshev.


Jawab:
5

f(x) = 54? ; a < x < 10


E(x) = 5

54

54?

@T= 5

?54
6:54?;
544? .
6:54?;

=5

=5

srr F = 6 L srr F sr=

=6 F sr= L r

P> T F w P v ? = 1 P> T F w O v ?
= 1 P(-4 < x-5 < 4)
= 1 P(1 < x < 9)
= 5

= 1 5

RINJANI_STIS

54

@T= 1 0.8 = 0.2

=Lr

31

Dengan menggunakan ketaksamaan Chebyshev


5
5
P[|x - _ > k ] < .
P> T F w P v ? < .
k = 4
5
.

k=
5

= 9 u

.1
/

69

.
0
@
7A

= 8<
69

sehingga diperoleh P> T F w P v ? < 8<

Nilai P > T F w P v ? dengan menggunakan fungsi pdf-nya adalah 0.2


sedangkan menggunakan ketaksamaan Chebyshev nilai dari P > T F w P v ?
69

69

tidak lebih dari 8<. Hal ini benar karena P> T F w P v ? berada di bawah 8<.
8. Jika x adalah U(-1;3) hitunglah:
P> T F R t ? dan bandingkan dengan ketaksamaan Chebyshev.
[U(-1;3)= uniform (-1;3)]
Jawab:
5

f(x) = 8 ; -1 < x < 3


7

?5

([

@T=

. 7
?
< ?5

=1

(Cara II: jika sudah mengetahui E(x) =

>
6

, maka nilai ELVD ODQJVXQJ

dihitung dengan rumus tersebut)


2=

:?; .
56

:7?:?5;; .
56

=7

P> T F R t ? = PB T F s R

6
7
8

= 1 PB T F s O
= 1 PBs F
=1

0
/
0
5?
/

5>

sE
= 1 8@
=1

RINJANI_STIS

6
7

<0

8
7
5
8
8
7

OTOsE
@T
FsE

32

Karena nilai peluang tidak boleh negatif, sehingga


P> T F R t ? = 0
Dengan menggunakan ketaksamaan Chebyshev
5
P[|x - _ > k ] < .
P> T F P t ? <
k=2

5
.

=8

5
.

sehingga diperoleh P[|x - _ > 2 ] < 8


9. X menyatakan jumlah barang yang bisa diangkut oleh seorang potter di
VWDVLXQ WHUPLQDO DQJNXWDQ NHUHWD DSL
NJKDUL
GHQJDQ
%HUDSD
kemungkinannya dia pada hari minggu depan mampu mengangkut barang
2= 16. Hitunglah P(10 < x
lebih dari 40 kg jika diketahui pula besarnya
< 30).
Jawab:
Karena distribusi tidak diketahui, kita gunakan Ketaksamaan Chebyshev
P( x > 40 ) = 1 P( x < 40 )
= 1 P( 0 < x < 40 )
= 1 P(|x - 20| < 20)
k = 20

k=

64

P(|x - 20| < 20 ) > s F

64
8
5
.

=5
68

= 69 = 0.96

Karena P(|x
- 20| < 20) tidak kurang dari 0.96 maka
P( x > 40 ) tidak akan melebihi 1 0.96 = 0.04
P(10 < x < 30) = P(|x - 20| < 10)
k = 10

k=

54

P(|x - 20| < 10 ) > s F

54
8
5
.

= 2.5
= sF

5
69.

= 0.84

Sehingga P(10 < x < 30) tidak kurang dari 0.84


10.
Data toefel suatu contoh acak dari 1080 mahasiswa STIS memiliki ratarata = 120 dan varians = 8. Gunakan chebyshev untuk menghitung selang
yang mengandung sekurang-kurangnya 810 data toefel yang ada dalam
contoh. Dari selang tersebut tarik kesimpulan yang Saudara bisa lakukan.
RINJANI_STIS

33

Tentukan pula wilayah yang kita yakini tidak lebih dari 120 data toefel yang
berada di dalamnya.
Jawab:
t
2= 8, L t
2> : F R szr? Q

N L zsr
zsr
vrw
NL
L
I=G=
t
t
t
s
vrw 6
:
;
t
t
2> : F R szr? Q
sxvrtw
2> : F R szr? Q

2>: F O str R?s F


N L str
str
xr
NL
L
t
t
t

5
.

I=G=

s
xr
: ;6
t
sy{{
2> : F O str? R
szrr
2>: F O str R?s F

11.
-LND GLNHWDKXL
GDQ 2= 9 dari suatu p a x. Tentukan :
a. P(-4 < x < 20)
b. P> T F z R x ?
Jawab:
a. N L st \ Nu L st \ N L v
P(-4<x<20) =P(8 (4)(3) < x < 8 + (4)(3)) R s F sN
RINJANI_STIS

34

=P(|x-8|<12)> s F
=P(|x-8|<12)>

59

5
5:

5:

b. N L x \ Nu L x \ N L t
P> T F z R x ? Q sN 6
P> T F z R x ? Q sv
12.

Jika Y mengikuti B(n;0.25). tentukanlah batas bawah untuk

PB ZF rtwZO rrwCjika n = 100; n = 500 dan n = 1000


[B(n;0.25)=Binomial(n;0.25)]
Jawab:
Untuk n = 100
2= npq
'LVWULEXVL ELQRPLDO PHPSXQ\DL UDWDDQ QS
GDQ
GDQ
YDULDQVL
2= (100)(0.25)(0.75) = 18.75

Z F rtwZO rrwC = P> U F tw O w?


PB 544
k = 5

k=

= 5<;9=

7
5

Z F rtwZO rrwC> s F
PB 544

= sF

5
. .
@ A
/

=0.25

Untuk n = 500
(500)(0.25) = 125
2
= (500)(0.25)(0.75) = 93.75

Z F rtwZO rrwC = P> U F stw O tw ?


PB 944
k = 25

k=

69

69

= =7;9= 7 sw

Z F rtwZO rrwC> s F
PB 944

5
.

= sF

5
.
.
@
59A
/

= 0.85

Untuk n = 1000
2= (1000)(0.25)(0.75) = 187.5

Z F rtwZO rrwC= P> U F twr O wr ?


PB 5444
k = 50
RINJANI_STIS

k=

94

94

= 5<;9= 7 ur

35

Z F rtwZO rrwC> s F
PB 5444

5
.

= sF

5
.
.
@
59A
/

= 0.925

13. Jika x adalah suatu peubah acak dengan rata rata = 7/2 dan varians = 5/2.
Tentukan k, dimana telah diketahui bahwa k = 5/2. Tentukan pula batas
bawah dari P> T F uw O t?w
Jawab:
9

k = 6

k=

9 6

9 6

= 9 6 = 6 sr

P> T F uw O t?w
>s F

5
.

= sF

5
.
@54A
.

= 0.6

SOAL LATIHAN
1. Buktikan bahwa ;
a. P (A c) = 1 P (A)
b. Jika A dan B dinyatakan sebagai kejadian, dimana A B, maka P (A)
Q P (B)
Ket : A B = A himpunan bagian B
2. Sebuah dadu khusus diberati sedemikian rupa sehingga kemungkinan
muncul suatu angka genap tiga kali lebih besar dari pada kemungkinan
munculnya suatu angka ganjil, Bila A menyatakan kejadian munculnya
suatu angka prima dalam 1 lantunan, berapakah P (A) ?
3. Dalam suatu kotak berisi 6 kelereng hijau, 4 kelereng merah, dan 7
kelereng biru. Kotak kedua berisi 2 kelereng hijau, 8 kelereng merah, dan
3 kelereng biru. 2 kelereng diambil dari kotak pertama dan di masukkan
kedalam kotak kedua. Berapa peluang sekarang mengambil kelereng
berwarna merah dari kantong kedua ??
4. Dalam suatu kejuaraan futsal angkatan 52 diambil 3 kelas sebagai data
penelitian, kelas 1A menghasilkan 9 gol, kelas 1B menghasilkan 6 gol,
kelas 1C menghasilkan 11 gol. Jika kemudian diketahui bahwa
RINJANI_STIS

36

sebenarnya 4 % gol dari kelas 1A tidak sah, 2,5 % dari 1B, dan 6 % dari
1C. kemudian jika sebuah gol yang diamati secara acak adalah tidak sah.
Berapa peluang gol yang diamati itu berasal dari 1A, 1B, dan 1C ??

5. Tentukan nilai p agar tiap fungsi berikut merupakan fungsi distribusi


peluang (PDF),setelah itu nyatakan fungsi CDFnya dan buat grafik kedua
fungsi tersebut!
a. P(x) = p(x2+ 6x -10) , x = 1,2,3,dan 4
7

x
A
b. P(x) = p@
[

;
vL FEG= T L r
FL FEG= T L s
c. p^
uL FEG= T L t
r FEG= T U=JC H=EJ

KHEHUKDVLODQ GLWHQWXNDQ EDJDLPDQD NLWD menyiapkannya hari ini

Pembahasan :
1. a. A Ac= S
P (A Ac) = P (S)
P (A) + P (A c) = 1, ket : P(S) = 1(karena peluang semesta selalu 1)
P (A c) = 1 P (A)
Terbukti,,
b. B = A (Ac B)
P (B) = P[(A (Ac B))]
P (B) = p (A) + P (A c B)
P (A c B) = P (B) P (A)
Untuk, A =
Ac =
dan B =maka A cB =
P (A c B) R 0
P (B) R P (A)
Terbukti,,

RINJANI_STIS

37

2. Ruang sampel T = {1,2,3,4,5,6}. Kita anggap bahwa tiap angka ganjil


berbobot x, maka bobot untuk angka genap adalah 3x. karena bobot
seluruh adalah 1, maka 3x + 3(3x) = 1 atau 12x = 1 atau x =1/12
A adalah peluang terambilnya mata dadu angka prima,
A ={ 2,3,5}
7

Jadi P (A) = 56 + 56 +56 L

9
56

3. Misalkan,
H1 = kelereng hijau kotak 1
H2 = kelereng hijau kotak 2
M1 = kelereng merah kotak 1
M2 = kelereng merah kotak 2
B1 = kelereng biru kotak 1
B2 = kelereng biru kotak 2

Dit. Peluang mengambil kelereng merah dari kotak ke 2 = P [( 2H1


M2) atau (2M1 M2) atau ( 2B1 M2) atau (H1M1 M2) atau (H1B1
M2) atau (B1M1 M2)]????
Peny.
Kotak 2
4H, 8M,

2H
Kotak 1

Kotak 2

6H, 4M,

2M
2B

2H, 10M,

Kotak 2
2H, 8M,

RINJANI_STIS

38

Kotak 2 M
3H, 9M,
3B

H,M
Kotak 1

H,B

6H, 4M,
7B

Kotak 2

3H, 8M,
4B

M,B
Kotak 2

2H, 9M,
4B

Kemungkinan yang terjadi ada 6 kasus,


Kemungkinan kasus I(terambilnya 2 kelereng hijau pada kotak 1)
2

59

.
P (2H1) = -3
= 57:
.

Lalu terambilnya kelereng merah pada kotak 2, dengan penambahan kasus I


<

59

<

564

A @A =
P (M2) = 59 , maka P (2H1 M2) = @
57:
59
6484
Kemungkinan kasus II (terambilnya 2 kelereng merah pada kotak 1)
0

.
P (2M1) = -3
= 57:
.

Lalu terambilnya kelereng merah pada kotak 2, dengan penambahan kasus II


54

54

:4

A @A =
P (M2) = 59 , maka P (2M1 M2) = @
57:
59
6484

Kemungkinan kasus III (terambilnya 2 kelereng biru pada kotak 1)


3

65

.
P (2B1) = -3
= 57:
.

Lalu terambilnya kelereng merah pada kotak 2, dengan penambahan kasus III
<

65

<

5:<

A @A =
P (M2) = 59 , maka P (2B1 M2) = @
57:
59
6484
RINJANI_STIS

39

Kemungkinan kasus IV (terambilnya 1 kelereng hijau dan 1 kelereng merah


pada kotak 1)
P (H1M1) =

-2 -0
.-3

68

= 57:

Lalu terambilnya kelereng merah pada kotak 2, dengan penambahan kasus IV


=

68

65:

A=
P (M2) = 59 , maka P (H1M1 M2) = @57: A @
59
6484
Kemungkinan kasus V (terambilnya 1 kelereng hijau dan 1 kelereng biru pada
kotak 1)
P (H1B1) =

-2 -3
.-3

86

= 57:

Lalu terambilnya kelereng merah pada kotak 2, dengan penambahan kasus V


<

86

<

77:

A @A =
P (M2) = 59 , maka P (H1B1 M2) = @
57:
59
6484
Kemungkinan kasus VI (terambilnya 1 kelereng merah dan 1 kelereng biru
pada kotak 1)
P (H1M1) =

-0 -3
.-3

6<

= 57:

Lalu terambilnya kelereng merah pada kotak 2, dengan penambahan kasus VI


=

6<

696

A=
P (M2) = 59 , maka P (H1M1 M2) = @57: A @
59
6484

Maka, P [( 2H1 M2) atau (2M1 M2) atau ( 2B1 M2) atau (H1M1
M2) atau (H1B1 M2) atau (B1M1 M2)] = P (2H1 M2) + P (2M1
M2) + P (2B1 M2) + P (H1M1 M2) + P(H1B1 M2) + P(B1M1 M2)
564

=6484 E

:4
6484

4.

5:<
6484

65:
6484

77:
6484

696

=
6484

5596
6484

8<
<9

Pemilihan sebuah gol yang diamati untuk masing-masing kelas adalah


P (1A) = 9/26, P (1B) = 6/26, P (1C) = 11/26
Dari pemilihan sebuah gol yang diamati itu diketahui adalah rusak. Peluang
bersyaratnya adalah
P (R/1A) = 4/100 = 1/25
P (R/1B) = 2,5/100 = 1/40
P (R/1C) = 6/100 = 3/50
RINJANI_STIS

40

Jadi,
P (1A/R) =
=

;
-

: 5; @
A>
-

; :
:5

; @ A>
:5
-

; @A
: 5
-

5
.2 .1
5 2 - -- /
> >
.2 .1 .2 0, .2 1,

= 57
P (1B/R) =
=

; : ;
:5
-

; @ A> : 5; @ A> : 5
; @A
:5
-
-
-
2
.2 0,
5 2 - -- /
> >
.2 .1 .2 0, .2 1,

= 7=
P (1C/R) =
=

: 5; @ A>
-

:5; : ;

; @ A>
:5

; @A
: 5

-- /

.2 1,
5 2 - -- /
> >
.2 .1 .2 0, .2 1,

66

= 7=
5.

a. P(x) = p(x2+ 6x -10) , x = 1,2,3,dan 4


Agar PDF, maka syaratnya 85 L(x2+ 6x -10) = 1
[(1+6-10)p]+[(4+12-10)p]+[(9+18-10)p]+[(16+24-10)p] = 1
p[-3+6+17+30] =1
p = 1/50
Fungsi CDFnya,
rTOs
.
0
- : > :?54;

Fx( ) = P (XQ ; P

94

T L stuv

s T R v

Untuk grafik PDF dan CDFnya gambar sendiri aja yah??


RINJANI_STIS

41
7

x
A
b. P(x) = p @
[
;

x
A
Agar PDF, maka syaratnya 5 L @
=1
;

Langsung aja yah, kita gunakan deret geometri tak hingga dengan
memindahkan p ke ruas kiri terlebih dahulu, karena p adalah konstanta :

5?
/
3

5? 3

= 1/p
= 1/p

= 1/p , p = 7
8
Fungsi CDFnya,
r T O s
7
Fx( ) = P (X Q ; J 8 @
A L stuv
5
7 ;

Untuk grafik PDF dan CDFnya gambar sendiri juga yah??


vL FEG= T L r
FL FEG= T L s
c . p:T; ^
uL FEG= T L t
r FEG= T U=JC H=EJ
agar PDF,
64 L :T; = 1
4p p +3p =1
P = 1/6
Fungsi CDFnya,
Fx( ) = P (X Q ; ]

RINJANI_STIS

64 L

rTOr
:T; T L rst
s T R t

42
^Apapun yang terjadi,
jangan dijadikan beban.
Berserah diri sepenuhnya
pada Allah, dan yakin Allah
telah merencanakan yang
terbaik._

Latihan ulangan
1. a. misalnya A,B,C,D adalah kejadian dalam {A,B,C,D} dan jika
P(D) =
P( C ), P( C ) = 4/3 P(B) , P(B) = P (A) , Tentukan
P(A).
c. Buktikan P (A|B c) =

;
: ?:;
5?:;

, dengan syarat jika P(B)

M1 ,

dan A dan B adalah kejadian saling lepas.


2. di suatu rumah terdapat beberapa kotak berisi perhiasan . jika diketahui
seorang pencuri mempunyai 10 kunci untuk membuka beberapa kotak
perhiasan tersebut. Suatu kotak hanya dapat dibuka oleh 1 kunci saja. Bila
30% kotak tak terkunci , berapakah peluang pencuri tersebut dapat
membuka kotak , bila ternyata pencuri tersebut hanya mengambil 4 buah
kuncinya secara acak.
3. suatu kotak berisi permen berisi 6 rasa coklat dan 3 rasa apel. Jika seseorang
akan mengambil 3 permen dari kotak tersebut maka nyatakan dalam suatu
fungsi peluang (pdf) dari banyaknya permen rasa apel yang akan diambil
orang tersebut? Gambarkan fungsi sebenarnya(cdf)?
4. suatu bank menawarkan obligasi bagi langganannya dengan tahun penebusan
/ jatuh tempo yang berlainan . bila dist. Tumpukan T diketahui lamanya
dalam tahunsampai jatuh tempo, diberikan oleh

RINJANI_STIS

43

( :P ;L

rPOs
s
sQPOu
v
s
uQPOw
t
u
v w Q P O y
s P R y

a. gambarkan grafik F(t)


b. Hitung P (X<2,5), P(X>3)
5. random variable continue x mempunyai pdf yang mengikuti syarat :

B: T;L

TrQTQs

6
5
6

sQTQt

F 5 T E 7 t Q T Q u
6
6
r QJPQG T H=EJJU=
Berdasarkan fungsi diatas . carilah:
a. Fungsi CDF nya
b. 3;  3_[_ 3 [
c. Gambar fungsi PDF dan CDF nya.

^J]la la ]al ]a uuoa]va vPav a]lU la ]a


mengakhirinya dengan baikv]oaZ }]u]uX_

RINJANI_STIS

44

Penyelesaian:
1. Dik.

P( D ) = P( C )
P( C ) = 4/3 P(B)
P( B ) = P(A)

Dit.
a. 3$
"
Peny. Kejadiannya {A,B,C,D}
Maka :
P(A)+P(B)+P(C)+P(D) = 1
8 5

5 8 5

P(A) + P(A) + 7 8 P(A) + 6 7 8 P(A) = 1


.

56>7>8>6

; Ls
2: #

56

P(A) = 12/21 = 4/7


b. Kejadian saling bebas
P(A|BC) =
=

: ;
: ;
: ;

5? : ;

@EI=J= 2: #; L 2 :# $; E 2:# $;
=

;
: ?:;

, terbukti!!!!

5?:;
8

;4

T AE
2. Peluangnya = @
54 544

74
544

9<
544

6=
94

3. Dik. Suatu kotak berisi 6 rasa coklat dan 3 rasa apel


X = banyaknya rasa apel yang diambil
Fungsi pdf dari banyaknya permen rasa apel yang diambil:
f(x) =

2
/
/7

f(x=0) =
f(x=1) =
f(x=2) =
f(x=3) =

/5

2
,/
/

/5

2
-/
.

/5
/
2
.
/5
/
2
/
,
/5

RINJANI_STIS

64

= <8 L

9
65

7 59

7 :

<8
<8
<8

89
<8
5<
<8

9
65
7
58

45
9

fungsi pdf : f(x) =

65 T L r
59 T L s
6<

7 T L t
58
5
<8 T L u

r T O r
9
rQTOs

65
:9
fungsi CDF : F(x) = <8 s Q T O t
<7

<8 t Q T O u
sTRu
grafik CDF
f(x)

1
83/84
65/84

5/21
0

4. a. Grafik F(t)
f(x)
1
3/4
1/2
1/4
0

RINJANI_STIS

x
7

46

r P O s
5
sQPOu

8
5
F(t) = 6 u Q P O w
7

8 w Q P O y
sPRy
b,. P(X<2,5) = F(5) =
P(X > 3) = 1 P(x < 3) = 1- F(3) = 1- =
5. B: T;L

T r Q T Q s

6
5

sQTQt
56 7
F T E t Q T Q u
6
6
a. Fungsi CDF nya
Untuk r Q T Q s
5

F(x) = 4 6 T @T L8 T6

Untuk s Q T Q t
55

F(x) = 4 6 T @T E 5 6 @T L 8 E 6 T F 6 L

Untuk t Q T Q u
55

65

FT
F(x)= 4 6 T @T E 5 6 @T E 6 @
6
5

u= F T6E
8

7
6

TF

5
6

TF

5
8

A@T L E F T6E

TEsF

r
TOr
5 6
T
rQTQs

8
5
5
sQTQt
Jadi F(x) = 6 T F 8
5
7
9
E6
TF tQTQu

F T
8
6
8
s
TRu
b. P(xR t; = 1- 3[
- ( . 2 ) = 1- =
P(|x|< 3/2) = P(- 3/2 < x < 3/2 ) = P(x < 3/2 ) = (3/2) = - =
3 [

65

F T6E
= 6 T?56 E @
8
RINJANI_STIS

F T E A@T
= 5 6 @T E 6 @
6
6
7
6

TAC
6

47
=

F E E s F uA
= 1- + @
8
6
=

= + 8 -2 =
c. Gambar fungsi pdf :
f(x)
1

1/2

Gambar fungsi cdf :

f(x)
1

1/2

RINJANI_STIS

48

Latihan soal (Evaluasi) dan pembahasan

Diagram pohon dan tabel frekuensi kejadian


1. Kelas A terdapat 3 laki-laki dan 4 perempuan, kelas B terdapat 3 laki-laki
dan 5 perempuan. Akan dipindahkan 2 orang (acak) dari kelas A ke B.
a. Hitung peluang 2 orang terpilih dari kelas A itu kedua-duanya laki-laki:
keduanya perempuan:1 laki-laki dan perempuan.
b. Peluang 2 orang dari kelas B keduannya laki-laki; keduanya perempuan;
1 laki dan 1 perempuan.
2. Dua kandang terpisah berisi 20 ekor sapi. Kandang pertama berisi 5 sapi
gemuk dan pada kandang kedua terdapat 18 sapi kurus. Berapa persen
kemungkinan:
a. Sekali diambil ditemukan 1 sapi kurus dari kandangnya B.
b. Sekali ambil ternyata diperoleh sapi kurus yang dari kandang B (artinya
diketahui terambil sapi kurus, lalu berapa peluangnya berasal dari
kandang B).
Teorema Bayes dan Peluang bersyarat
3. Kotak 1 berisi 3 bola merah dan 2 bola biru, sementara kotak 2 berisi 2 bola
merah dan 8 bola biru. Sebuah koin dilempar, jika muncul kepala sebuah
bola dipilih dari kotak 1 dan jika muncul ekor sebuah bola dipilih dari kotak
2. Tetapi ia tidak memberitahu apa yang muncul kepala/ekor, tapi diketahui
sebuah bola merah dipilih. Hitung probabilitas terpilihnya bola merah
tersebut dari kotak 1 ( artinya koin menghasilkan kepala).
4. Suatu daerah diketahui berdasar data yang lalu bahwa peluang memilih
seseorang yang kena kanker adalah 0.02. Bila peluang seorang dokter
dengan tepat mendiagnosa seseorang yang kena kanker sebagai terserang
kanker 0.78 dan peluangnya keliru mendiagnosa seseorang yang tidak kena
kanker sebagai terserang kanker 0.06, maka berapa peluang :
a. Seseorang didiagnosa sebagai terserang kanker?
b. Seseorang didiagnosa terserang kanker memang kena kanker?
5. Tentukan k agar fungsi berikut termasuk pdf, dan carilah cdfnya!
Fs Q T Q s
a. B: T;L GT 6
b. B: T;L

: .>5;

F Q T Q

Hitung peluang T6 diantar 1/3 dan 1 atau P(1/3 < T6<1)


RINJANI_STIS

49

6. Diketahui fungsi distribusi kumulatif dengan x adalah peubah acak diskrit


sbb:
r
QJPQG T O Fs
>6
QJPQG F s Q T O s
F(X)=P
8

s
Hitunglah: P(F

5
6

QJPQG s Q s
O T Q st; 2:Fs O T O s; 2:Fs Q T O s;

7. ; GLNHWDKXL EHUVHEDUDQ GLVNULW [


2: T; L G

Dengan P r . Berapakah nilai k agar P(x) adalah pdf?

8. Setiap siswa dalam sebuah kelas yang memuat n siswa memiliki hari ulang
tahun dalam 365 hari itu. Hitung peluang tidak akan terjadi kesamaan hari
ulang tahun ( tanggal dan bulan sama).
Nilai Harapan dan Varians
9. Polisi memasang alat pemantau batas kecepatan di 4 tempat. Radar ditiap
tempat dipasang 40%, 30%, 20%, 30% dari waktu sehari. Seseorang ngebut
ngebutan ke kantor berpeluang masing masing 0.2; 0.1; 0.5; 0.2; melalui
tiap tempat tersebut. Berapa peluang ia kena tilang?
10.
X adalah variabel random bernilai positif
dan f(X)=ln(x). carilah
ekpekatasi dan varians dari f(x).
Penyelesaian:
1. Untuk n= laki A + perempuan A=7
a. Jika keduanya adalah laki-laki maka peluangnya adalah
/
6 7

.
L
= 6 L
;
3
.

Jika keduanya adalah perempuan maka mirip dengan diatas tapi


pembilanya adalah banyak cara 2 perempuan terpilih dari 4 perempuan.
Jadi peluangnya
0

=.3 L

Jika 1 laki dan 1 perempuan terpilih itu sama artinya dengan


: ;:;
:;

RINJANI_STIS

:;
:;

50

Dengan n(L)= banyak cara terpilih 1 laki ; n(P)= cara terpilih 1


perempuan ; n(T)= cara terpilih 2 orang jenis kelamin apapun dari 7
orang. Sehingga peluangnya adalah
-0 -/

.3

8
;

b. Menggunakan diagram pohon.

2P
1/7

1L+1P
2L
2P

A
2/7
4/7

1L+1P

69
(1/7)x(

54
6 ;

69
(1/7)x(

54
6 ;

59
(1/7)x(

9
5

54
6 ;

67
(2/7)x(

54
6 ;

6;
(2/7)x(
5;
(2/7)x(

54
6 ;
7
5

54
6 ;

2L

68
(4/7)x(

54
6 ;

2P

6:
(4/7)x(

54
6 ;

1L+1P

58
(4/7)x(

:
5

54
6 ;

Jadi peliuang terpilih 2 orang laki laki dari kelas B adalah jumlah dari:
s %69
t
%67
v
54
l p F 54GE l p F 54GE l p : %68 %
6 ; L DEPQJC OAJ@ENE
y %6
y %6
y
Peluang terpilih 2 perempuan dari kelas B adalah:
s %69
t
%6;
v %6:
l p F 54GE l p F 54GE l p F 54GL DEPQJC OAJ@ENE
y %6
y %6
y %6
Peluang terpilihnya 1 perempuan dan 1laki dari kelas B adalah:
9
9
:
s %59 %
s %59 %
v %58 %
5
5
5
l p F 54 GE l p F 54 GE l p F 54 GL DEPQJC OAJ@ENE
y
y
y
%6
%6
%6

RINJANI_STIS

51

Pertanyaan apakah peluang terpilih 1 perempuan dan 1 laki dari B=


1F (peluang terpilih 2 laki dan peluang terpilih 2 perempuan).

2. Selesaikan dengan bagan 2x2 sbb:


Kandang A
Kurus
15
Gemuk
5
Total
20

Kandang B
18
2
20

Total
33
7
40

5<

L
a. 2:$ GQNQO; 84
5<

; L
b. 2: $ GQNQO
77

3. Bisa menggunakan diagram pohon dan teorema bayes. Kalau menggunakan


bayes langkahnya seperti ini:
Peluang tersebut sama sama dengan peluang bola merah(M) yang terpilih
dari kotak I saat peluang kotak I terpilih terjadi dibagi dengan peluang total
kerjadian terambil bola merah ( baik dari kotak I dan kotak II- karena focus
kita adalah bola merah sebagai variable yang given sehingga ada
penghitungan di dua kotak). Secara matematis ditulis :
;
2: +2:/+;
u
2: +/ L;
L
; : / + ;E 2 ++
: ; 2:/++; v
2: +2
5

A @ A dan P(II)P(M|II)=@ A @ A
Dengan P(I)P(M|I)=@
6
7>6
6
6><
4. Untuk mempermudah pengerjaan maka dapat dibuat tabel
Diagnosa
Kena(A)
Tidak kena( #)
Kanker
Ya
0.78
0.22
Tidak
0.06
0.94
A= seseorang didiagnosa kena kanker
#= seseorang tidak didiagnosa kena kanker
2:$ 5; = peluang memilih orang kena kanker =0.02 (data lama)
2:$ 6; = peluang memilih orang sehat=0.98
RINJANI_STIS

52

a. Peluang pak dokter memberikan diagnose kena + peluang diagnose


tidak kena kanker =1 . secara matematis dapat ditulis:
P(A)+P(# ;=1
P(A)=1- P(# ;
=1- (P(diagnose tidak kena kanker dan memang tidak kena
kanker)+P(diagnose tidak kena kanker tapi ternyata kena kanker)
: 6; 2: # $6; E 2:$ 5)P(# $5;;
=1F:2 $
=1F ((0.98)(0.94)+(0.22)(0.02))
=0.0744
b. P(A|$5; =: ; :

;
: :
;
;
:

>
. ;: ;.
-

:4;<;:446;
44;88

L rtr{xy

5. Syarat pdf diskrit jika dijumlahkan untuk seluruh interval nilai berlaku
nilainya=1, syarat pdf kontinu f(x) jika diintegralkan untuk semua interval
varibel x yang memenuhi nilanya=1
5

a. G ?5 T6 @T L s

k=3/2

T6 Fs Q T Q s
s 7 s
( : O T L;
TE
t
t

b. ? .>5 @T L s
;
B: : L

L GP=J?5 T
GL
2l

ingat intervalnya ditulis

L G l F F@ ApL s
6

s
s
u
u
Q T6 Q sp L 2 F Q T Q sGL 2 FFs Q T Q F GL
u
u
u
x

( : O T L;

5
6

P=J?5 T

( integralkan dengan interval F O=IL=E T)


F
6. P@

5
6

>6
.

6
5

8
5

@Q
O T Q AL 2 T

AF 2 @
TQF
7

P(-1<x<1)=P(x<1)F2:T Q Fs; =8 F r@E


7

A=
AL

P(Fs Q T O s; =P(x<1)F P(x<Fs; = 8 F r L

@?. A>6

Perlu diperhatikan diskrit berbeda dengan kontinu dalam pembatasan


interval : ingat ( untuk diskrit)
P(x=a)=f(a)
RINJANI_STIS

53

P(x<a)=F(a)F f(a)
P(xQa)=F(a)
P(x>a)=1-F(a)
P(T Ra)=1F F(a)+P(a)
P(a<x<b)=P(x<b)F2:T Q a)=F(b)F P(b)F F(a)
P(aQ T<b)=P(x<b)F P(x<a)=F(b) F P(b) F (F(a) F P(a))
P(a<xQb)=P(xQ >) F P(xQa)=F(b) F F(a)
P(aQxQb)=P(xQb) F P(x<a)=F(b) F (F(a)-P(a))

7. @4G L s
G @4

Ls

ilmu kalkulus @4 L A

Sehingga nilai k harus berkeebalikan dengan hasil itu agar perkaliannya =1


maka k =A?
; L
8. Kita dapat mengira-ngira peluang yang dimaksud dapat ditulis 2: #

: ;
: ;

Dengan n(A) adalah banyak kejadian tidak ada seorang pun bertanggal lahir
dan bulan yang sama, dan n(S) adalah banyaknya kejadian n siswa memiliki
hari ulang tahun yang bisa terhadi di kelas.
Mendapatkan n(S):
Seorang siswa bisa saja ia lahir pada salah satu hari dari sebanyak
365 hari. Sehingga ia memiliki 365 kemungkinan memiliki hari
ulang tahun tertentu. Jika ada dua siswa maka kemungkinan
keduanya memiliki hari ulang tahun dari 365 hari itu adalah
n(S)=n:# $; dan karena hari kelahiran ini adalah selalu
independen maka n(S)= J:# $; =n(A|B)n(B)=n(A)n(B). sehingga
jika ada n siswa maka n(S)=n( #5 ;J :# 6; J: # ; L uxw kejadian
yang bisa terjadi dalam kelas itu.

RINJANI_STIS

54

Mendapatkan n(A):
karena kita inginkan tidak ada kejadian seorang pun lahir pada
tanggal dan bulan yang sama berarti kita telah menggunakan prinsip
pembedaan hari dan oleh karenanya kita sudah pasti menggunakan
model permutasi 27:9 . Nilai dari 27:9 artinya:
7:9

F n+2)(365F n+1)=:7:9? ;

Orang ke-n hanya bisa lahir diantara


365-n+1 hari saja karena harus tidak
boleh sama dengan sebanyak n-1
temannya

Orang ke-1 bisa lahir


diantara 365 hari

: ;

Sehingga diperoleh P(A)= : ; L

7:9
7:9

9. Yang dimaksud dengan kena tilang adalah sama pengertiannya dengan


peluang harapan orang itu kena tilang (ekpekstasi kena tilang).
E(X)= T L:T;
vr T L s
ur T L t
P(x)=^
tr T L u
ur T L v
: 5L rt : L6 rs : L 7rw : L 8rt
E(X)=0.2(40%)+0.1(30%)+0.5(20%)+0.2(30%)=0.27
10. Kita dapat menggunkan aproksimasi mean dan varians untuk kasus ini.
Teori: jika sebuah fungsi dari variable acak anggaplah f(x) dapat
diekpansikan dalam bentuk Taylor series, dan sehingga ekspresi dari
perkiraan mean dan varian f(x) dapat digunakan untuk menunjukan mean
: T
;
dan varians dari x. jika f(x) dapat diderivatifkan menjadi B: T; B
dalam interval terbuka yang mengandung L '::; maka fungsi f(x)
memiliki pendekatan Taylor dalam
5

AB: ;: T F ;
f(x)=f(; + B: ;: T F ; E @
6
5

: T; @=J 8=N
AB: ; 8=N
k : B; oTL B
k : ; o 8=N:T;
E(f(x))=f(; E @
6

RINJANI_STIS

55

Karena f(x)=ln(x) maka B: T; L


5

: T
; LF
@=J B

.
: ;

: T; L
: ; F
A F@ . A8=N
E(ln(x))=ln E @
6

Dan
Var(ln(x))=

5
.

: T; L @ A @AJC=J 8=N
: ;T L 6 IA=J T L
8=N

Tidak ada harga atas waktu,


tapi waktu sangat
berharga. Memiliki waktu
tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya
dengan baik
adalah sumber dari semua
kekayaan.

RINJANI_STIS

56

Exercise (chapter 2) introduction to probability and mathematical


statistics L. J. Bain, Max Engelhardt Hal 83 (introduction, descrete
random variables, continuous random variable, some properties of
expected value, moment generating function)
Exercises
1. Let e = ( I, j ) represent an arbitrary outcome resulting from two rolls of the
four-sided die of Example 2.1.1. Tabulate the discrete pdf and sketch the
graph of the CDF for the following random variables :
(a) Y (e) = i + j.
(b) Z (e) = i j.
(c) W (e) = (i j)2.
2. A game consists of first rolling an ordinary six-sided die once and then
tossing and unbiased coin once. The score, which consists of adding the
number of spots showing on the die to the number of heads showing on the
coin (0 or 1), is a random variable, say X. List the possible values of X and
tabulate the values of :
(a) The discrete pdf.
(b) The CDF at its points of discontinuity.
(c) Sketch the graph of the CDF.
(d) Find P [X>3].
(e) Find the probability that the score is an odd integer.
3. A bag contains three coins, one of which has a head on both sides while the
other two coins are normal. A coin is chosen at random from the bag and
tossed three times. The number of heads is a random variables, say X.
(a) Find the discrete of pdf of
X. (Hint: Use the Law
of Total
Probability with B1= a normal coin and B 2= two-headed coin).
(b) Sketch the discrete pdf and the CDF of X.
4. A box contains five colored balls, two black and three white. Balls are
drawn successively without replacement. If X is the number of draws until
the last black ball is obtained, find the discrete of pdf f(x).
RINJANI_STIS

57

5. A discrete random variables has pdf f(x).


(a) If f(x) = k(1/2)xfor x = 1, 2, 3, and zero otherwise, find k.
(b) Is a function of the form f(x) = [k(1/2) x 1/2] for x = 0, 1, 2 a
any k?

pdf for

6. Denote by [x] the greatest integer not exceeding x. For the pdf in Example
2
2.2.1, show that the CDF can be represented as F(x) = ([x]/12) for
0<x<
13, zero if x DQG RQH LI x  
7. A discrete random variable X has a pdf of the form f(x) = c(8 x) for x = 0,
1, 2, 3, 4, 5, and zero otherwise.
(a) Find the constant c.
(b) Find the CDF, F(x).
(c) Find P [X > 2].
(d) Find E(X).
8. A nonnegative integer-valued random variable X has a CDF of the form F(x)
= 1 (1/2)x + 1 for x = 0, 1, 2, . . . and zero if x < 0.
(a) Find the pdf of X.
(b) Find P [10 < X @
(c) Find P [X is even].
6RPHWLPHV
9.
LW LV GHVLUDEOH WR DVVLJQ QXPHULFDO FRGH YDOXHV WR
H[SHULPHQWDO
responses that are not basically of numerical type. For example, in testing
the color preferences of experimental subjects, suppose that the colors blue,
green, and red occur with probabilities , , and , respectively. A
different integer value is assigned to each color, and this corresponds to a
random variable X that can take on one of these three integer values.
x
1 - |x|
(a) Can f(x) = (1/4) (1/2)
for x = -1, 1, 0 be used as a pdf for the
experiment ?
t
2
(b) Can f(x) = ( )(1/2) for
x = 0, 1, 2 be used?
T
(c) Can f(x) = (1 x)/4 for x = -1, 0, 2 be used?

RINJANI_STIS

58

10.
Let X be a discrete random variable such that P[X = x] > 0 if x = 1, 2, 3,
or 4 and P[X = x] = 0 otherwise. Suppose the CDF is F(x) = 0.5x (1 + x) at
the values x = 1, 2, 3, or 4.
(a) Sketch the graph of the CDF.
(b) Sketch the graph of the discrete pdf f(x).
(c) Find E(X).
11.
A player rolls a six-sided die and receives a number of dollars
corresponding to the number of dots on the face that turns up. What amount
VKRXOG WKH SOD\HU SD\ IRU UROOLQJ WR PDNH WKLV D IDLU JDPH"
12.
A continuous random variable X has pdf given by f(x) = c(1 x)x 2if 0 <
x < 1 and zero otherwise.
(a) Find the constant c.
(b) Find E(X).
13.

A function f(x) has the following form :


f(x) = kx- (k + 1),1 < x <
and zero otherwise.

(a) For what values of k is f(x) a pdf?


(b) Find the CDF based on (a).
(c) For what values of k does E(X) exist?
14.
Determine whether each of the following functions could be a CDF over
the indicated part of the domain :
.
(a) F(x) = e- x x <
x
(b) F(x) = e ; - . < x
(c) F(x) = 1 e- x ; - x < .
15.
Find the pdf corresponding to each of the following CDFs :
(a) F(x) = (x2+ 2x + 1)/16 ; - x
(b) F(x) = 1 A? - TA? x < ; > 0.
16.

If fi (x), i = 1, 2, . . . , n DUH SGIV VKRZ WKDW

RINJANI_STIS

59

@5Lifi (x) is a pdf where pi   DQG @5LI = 1


17.

A random variable X has a CDF such that

rOTQs
6
B: T;L J
T F st s O T Q ut
(a) Graph F(x).
(b) Graph the pdf f(x).
(c) Find P [X @
(d) Find P [X   @
(e) Find P [X @
(f) What is P[X @"

18.
A continuous random variable X has a pdf of the form f(x) = 2x/9 for 0 <
x < 3, and zero otherwise.
(a) Find the CDF of X.
(b) Find P [X @
(c) Find P [-1 < X < 1.5].
(d) Find a number m such that P [X m] = P [X   m].
(e) Find E(X).
19.

A random variable X has the pdf


T6 r O T Q s
6
f(x) =P
s O T Q t
7

(a) Find the median of X.


(b) Sketch the graph of the CDF and show the position of the
on the graph.
20.

A continuous random variable X has CDF given by


r
O s
5
s Q Q t
F(x) = Pt:T F t E ;
s

t O

(a) Find the 100 H pth percentile of the distribution with p = 1/3.
RINJANI_STIS

median

60

(b) Find the pdf of X.


21.
Verify that the following function has the four properties of Theorem
2.2.3, and find the points of discontinuity, if any :
rtwA
F O T O r
r Q O s
F(x) = ] rw
?
sFA
s Q O
22.
For the CDF, F(x), of Exercise 21, find a CDF of discrete type, F (x),d
and a CDF of continuous type, Fc(x), and a number 0 O a O 1 such that
F(x) = aFd(x) + (1 - a)F c(x)
23.
Let X be a random variable with discrete pdf if f(x) = x/8 if x = 1, 2, 5,
and zero otherwise. Find :
(a) E(X).
(b) Var(X).
(c) E(2X + 3).
24.
Let X be continuous with pdf f(x) = 3x 2if 0 O x O 1, and zero otherwise.
Find :
(a) E(X).
(b) Var(X).
(c) E(X
(d) Find E(3X - 5X +2 1).
25.
Let X be continuous with pdf f(x) = 1/x
otherwise.
(a) Does E(X) exist?
(b) Does E(1/X) exist?
(c) For what values of k does E(Xk) exist?

if 1 O x O , and zero

26.
At a computer store the annual demand for a particular software
package is a discrete random variable X. The store owner orders four copies
of the package at $10 per copy and charges customers $35 per copy. At the
RINJANI_STIS

61

end of the year the package is obsolete and the owner loses the investment
on unsold copies. The pdf of X is given by the following table :
x

F(x) 1

(a) Find E(X).


(b) Find Var(X).
(c) ([SUHVV WKH RZQHUV QHW SURILW Y as a linear function
findof X, and
E(Y) and Var(Y).
27.
The measured radius of circle, R, has a pdf
f(r) = 6r(1 r), 0 O r O 1. Find :
(a) The expected value of the radius.
(b) The expected circumference.
(c) The expected area.
28.
Prove theorem 2.4.5 for the continuous case. Hint : Use the
transformation y = x in the integral and note that g(y) = yf( + y) is an
odd function of y.
29.
Consider the discrete random variable X with pdf given by the following
table :
x
F(x)

-3

-1
1/4

0
2
(6
- 1/8
3t )/16

2t
3t /16

The distribution of X is not symmetric. Why? Show that 3 = 0.


30.
Let X be nonnegative continuous random variable with CDF F(x) and
E(X) O . Use integration by parts to show that

E(X) = 4 >s F ( :T ;? @T
RINJANI_STIS

62

Note : For any continuous random variable with E(|X|) O , this


result extends to
4

E(X) = - ? (:T; @T + 4 >s F ( :T ;? @T


31.
D 8VH &KHE\FKHYV LQHTXDOLW\ WR REWDLQ D ORZHU
P[w ERXQG RQ
z O : O yz ] in Exercise 24. Is this a useful bound?
(b) Rework (a) for the probability P[st O : O s ].
(c) Compare this bound to the exact probability.
32.
Consider the random variable X of Example 2.1.1, which represents the
largest of two numbers that occur on two rolls of a four-sided die.
(a) Find the expected value of X.
(b) Find the variance of X.
33.
Suppose E(X) = and Var(X) = 2. Find the approximate mean and
variance of :
(a) A
(b) s: (assuming M 0)
(c) In (X) (assuming X P 0).
34.
Suppose that X is a random variable with MGF M (t) =x (1/8)
(1/4) A6 + (5/8) A9.
(a) What is a distribution of X?
(b) What is P[X = 2]?

A +

35.
Prove Theorem 2.5.4 for a nonnegative integer-valued random variable
X.
36.
Assume that X is a continuous random variable with pdf
f(x) = exp [-(x + 2) if Ft O T O and zero otherwise.
(a) Find the moment generating function of X.
(b) Use the MGF of (a) to find E(X) and E(X ).2
37.
Use the FMGF of Example 2.5.5 to find E[X(X 1)(X 2)], and then
find E(X3).
RINJANI_STIS

63

38.
In Exercise 26, suppose instead of ordering four copies of the software
package, the store owner orders c copies :r Q ? Q v;. Then the number
sold, say S, is the smaller of c or X.
(a) Express the net profit Y as a linear function of S.
(b) Find E(Y) for each value of c and indicate the solution c that
maximizes the expected profit.
39.

Show that 6 L ' :>: :F s

;? F : F s; .

40.
Let x(t) = In [Mx(t)], where M x(t) is a MGF. The function x(t) is called
the cumulant generating function of X, and the value of the rth derivative
:;

evaluated at t = 0, r = :r; , is called the rth cumulant of X.


(a) Show that L " x(0).
(b) Show that 6 L "" x(0).
(c) Use x(t) to find and 6 for the random variable of Exercise 36.
(d) Use x(t) to find and 6 for the random variable of Example 2.5.5.

Kita lebih cepat melihat kesulitan daripada melihat


kemudahan.
Itu sebabnya kita lebih mudah berkecil hati daripada
berharapan baik.

RINJANI_STIS

64

Jawaban Beberapa soal Exercise (chapter 2) introduction to probability


and mathematical statistics L. J. Bain, Max Engelhardt Hal 83
(introduction, descrete random variables, continuous random variable,
some properties of expected value, moment generating function)
2. a dan b.) Ruang sample = 26 = 12
fx(1) =
fx(2) =

5
56
6
56

(1,0)
5

= : (1,1) (2,0)

dst.
Fx

3[

Fx

3[

5
56
6
56

+ :=

dst.
x

fx(x)

56

56

Fx(x)

56

56

56

56

c.
1
11/12

{
{

3/4
7/12
5/12

{
{
{

1/4
1/12

{
{
1

d. P(x > 3) = P(x = 4) + P(x = 5) + P(x = 6) + P(x = 7)


5

= :+ +: + :
RINJANI_STIS

=
56 56

65

Atau
=1

3[

Fx(3) = 1

56

= 56

e. P(x = odd integer) = P(x = 1) + P(x = 3) + P(x = 5)+ P(x = 7)


5

= 56 + :+ +:

5
56

=6

Misal:

H = bagian muka
T = bagian belakang
X = kejadian munculnya bagian muka dalam 3 lemparan
koin
S = { HHH, HHT, HTH, THH, HTT, THH, THT, TTT}

TIGA KALI
PELEMPARAN
KOIN

B1

P(B1 ) = 1/3
P(B2 ) = 2/3

T
H

B2

T
6 7

6 5

f(0) = 7 < = 56

f(1) = 7 < = 8

f(2) = 7 < = 8

f(3) = 7 < E 7 s= 56

6 7

x
0
f(x) 1/12

RINJANI_STIS

1
1/4

2
1/4

3
5/12

66

PDF

CDF

4. X menyatakan kejadian terambilanya bola hitam sampai habis


Keterangan : B = bola hitam, W = bola putih
Untuk x = 2
S = { B, BB }
f(2) =

6 5

=
54

9 8

Untuk x = 3
6

S = { BWB, WBB }

7 5

f(3) = 9 8 7 E
Untuk x = 4
6

7 6 5

7 6 5

9 8 7

54

S = { BWWB, WWBB, WBWB }

f(4) = 9 8 7 6 E

Untuk x = 5

S = { BWWWB, WWWBB, WBWWB, WWBWB }

RINJANI_STIS

6 6 5

8 7 6

6 6 5

=
8 7 6

7
54

67
6

7 6 5

7 6 6 5

7 6

6 5

6 6 5

f(5) = 9 8 7 6 s E9 8 7 6 s E9 8 7 6 s E9 8 7 6 s=
sehingga dapat ditulis
f(x) =

?5
54

; x = 2, 3, 4, 5

f(x) = k(1/2)x

5. a.

x = 1, 2, 3

Syarat pdf B:T; = 1


f(1) + f(2) + f(3) = 1
k(1/2)1+ k(1/2) +2 k(1/2) =3 1
k [st E E

1/8 ] = 1

k ( 7/8) = 1
k = 8/7
b. f(x) = k[(1/2) x

f(x) = (8/7)[(1/2)x

x = 0, 1, 2
]

syarat pdf B:T; = 1 maka,


= (8/7)[(1/2) 0
= (8/7)[-1/2 + 0

] + (8/7)[(1/2)1

] + (8/7)[(1/2)2

1/4]

= (8/7)[-3/4] = -
Maka f(x) = k[(1/2) x

7. f(x) = c(8 x)

] bukanlah pdf untuk setiap k.

x = 0,1,2,3,4,5

a. syarat pdf B:T; = 1


c(8 0) + c(8 1) + c(8 2) + c(8 3) + c(8 4) + c(8 5) = 1
RINJANI_STIS

8
54

68

c[8+7+6+5+4+3] = 1
5

c = 77
b. x

fx(x)

<

77

77

77

77

77

77

<

59

65

6:

74

77

77

77

77

Fx(x) 77

Fx(x)

, x<0

8/33

5/11

7/11

26/33 [
10/11 [
5

[ 

c. P ( x > 2) = 1

3 [

=1

Fx(2)

=1

21/33 = 12/33

d. x
fx(x)

<

77

77

77

77

77

77

<

E(x) = 77 + 77 + 77 +

9
77

99

E(x) = T? B:T; = 77
RINJANI_STIS

+ 77 + 77

69

8. F(X) = 1

:st;

>5

X = 0,1,2

x < 0 zero otherwise


a. X
F(X)

<

) ;
3; [
f(0) =
f(1) = F(1) F(0)
=
=
f(2) = F(2)
= 7/8

F(1)
= 1/8

c) f(x) = (1/2) x+1


x = 0, 1, 2, 3.
/LKDW GLSRODQ\D

Gunakan rumus deret geometri tak hingga (untuk yang genap) = 5? .


P(x = even) = f(x = even)

= fx(0) + 5? .

(karena pada deret geometri dimulai pada x = 1)


= (1/2)

0+1

-
0.

+ 5?:56;

= + 1/6
= 2/3
>5
64
d) P[10 < [ @
= 0,0004878
(gunakan kalkulator)
@55:U6;
B:T; = 1
9. syarat pdf @5
x
a) f(x) = (1/4) (1/2) 1-G[G x = -1, 1, 0
f(0) + f(1) + f(-1) = (1/4) 0(1/2) +1 (1/4) (1/2) +0 (1/4) -1 (1/2)0

RINJANI_STIS

70

= + + 4 + 1M s (tidak bisa)
b) f(x) =
(1/2)
x = 0, 1, 2
f(0) + f(1) + f(2) = %46 :st; 6 + %56 :st; 6 + %66 :st;
=++=1
(bisa)
: 6 )

c) f(x) =
11.

:5?;

x = -1, 0, 2

f(-1) + f(0) + f(2) = 2/4 + + - (tidak bisa)


x
1
2
3
4
5
6
f(x) 1/6
1/6
1/6
1/6
1/6
1/6
E(x) = TB:T; = 1/6 + 2/6 + 3/6 + 4/6 + 5/6 + 6/6 = 3,5

10.
a.

F(x) = 0,05 x(1+x)


x
1
2
F(x)
0,1 0,3
1
0,7
0,3
0,1

3
4
0,7 1

b. ) ;
3;[
f(1) =0,1
f(2) = F(2)
f(3) = F(3)
f(4) = F(4)

RINJANI_STIS

I; [
F(1) = 0,3 0,1 = 0,2
F(2) = 0,7 0,3 = 0,4
F(3) = 1 0,7 = 0,3

71

0,4
0,3
0,2
0,1

c. E(X) = 8@5TB:T;
= 1(0,1) + 2(0,2) + 3(0,4) + 4(0,3)
= 0,1 + 0,4 + 1,2 + 1,2 = 2,9

12. B :T ;L

6 r O T O s
? :s F T ;T
r KPDANSEOA

6
Ls
a. 4 ? :s F T ;T @T
5
7
s L ? T6F T @T
4
5
s
s
s L ? d T7F T8h
u
v
4

s s
sL?d F h
u v
sL

s
?
st

? L st
Diperoleh B :T ;L

RINJANI_STIS

st s: F T T; 6 r O T O s
r KPDANSEOA

72
5

4 T st: s F T;T 6 @T

: L;
b. ' T

8
L st T7F T @T
4

5
s
s
L st d T8F T9h
v
w 4
st
L
tr
u
L
w

13. B :T ;L

? :>5 ;

\ GT

sOTO
r KPDANSEOA

a. 5 GT? :>5 ; @T L s

s L G T? :>5 ; @T
5

s ?
s L G dF T h
G
5
> ? ?5
s L Fs T
s
s
s L Fs d F h

s
5

Agar B F

C
PHQJKDVLONDQ VXDWX ELODQJDQ UHDO PDND N GDQ N

berhingga, dan k > 0 , karena 4 s adalah bilangan tak tentu, serta


5

apabila k < 0 maka B F


? :>5 ;

Cakan menghasilkan .

s O T O G P r
r KPDANSEOA
Untuk s O T O , CDF :

b. B :T ;L

\ GT

RINJANI_STIS

73

s F G ?T:>5 ; @T L s F G T? :>5 ; @T
5

s ?
L s F G dF T h
G
5
L s E T> ? ?5
s
s
L s E d F h

T
L s F T ?
8 QWXN   [ \ otherwise , CDF : 0
s F T? s O T O G P r
%&(\
r
KPDANSEOA
: L;
c. ' T

T ; @T
5 T G? :>5

L G ?
T @T
5

L G T? @T
5

s
5?
L Gd
T h 7 GPr
sFG
5
G
>T5? ?5
L
sFG
G
>r F s 5? ?
L
sFG
FG 5?
L
s
sFG
FG
L
sFG
Karena B :T ; bernilai positif untuk s O T O , k > 0, maka :

: P; r
'T
RINJANI_STIS

74

FG
Pr
sFG
GPs
14.
?

a. ( :T ;L A
B: T;L

;
+
:45:;T

(T L FA
T

\ B: T; T L FA ? @T
4

L A? 4
LF1
;
F (x) bukan CDF dengan +
:4 ;: T

b. ( :T ;L A
B: T;L
4

;
+
:654
; :T

(T L A
T

B: T; T L A@T
?

A 4?

L
L 1
;
F (x) adalah CDF dengan +
:654
; :T
c. ( :T ;L s F A
B: T;L

(T L A ?
T

;
+
:?545
; :T

B: T; T L A? @T
?5

?5
FA ? ?5

L
LA
RINJANI_STIS

75

;
F (x) bukan CDF dengan +
:?545
;:T
15.
.>6>5

a. ( T: L;

5:

;
+
:?54567
; :T

tT E t T E s
;
( :T L
L
T
sx
z
TEs
;
B: T;L
+
:?54567
; :T
z
B: T;L

; s F A ? F TA? +
;
b. ( :T L
:4; : T

B: T;L
( :T ;L A ? F kA? E T:F ;A ? o
T
L A? F A? E T6A?
L T 6A ?
6 ?
;
B: T;L T A
+
:4; : T

17. ( :T ; ]

rOTQs
5

TF sOTQ

a.
b. B: T;L

!
!

RINJANI_STIS

;
( :T L

sW r O T Q s
t
^s s O T Q uW
t
r KPDANSEOA

76

5W 5
6
6

c. 2kT Q sW
t oL 4

5W
6

@T L TZ

s oL s F
d. 2kT R sW
t oL s F 2 kT Q W
t
55

; L 4
e. 2: T Q stw

@T

9W
E 5W8 s @T
6

8
5
8
5

7
8
5

L TZ E T
6

f. 2: T L stw; L r :G=NAJ= N R GKJPEJQ;

18. B: T;L J

9W
8
5W
6

5
6

5
8

tT W r O T O u
{
r KPDANSEOA
6

a. ( :T ;L

@T L T6Z L

( :T ;L

W
{ r O T O u

=
6
T

T6 QJPQG r O T O u

r KPDANSEOA
6 6

b. 2: T Q t;L 4

@T L T6Z L
4

596

; L ?5 r @T E 4
c. 2: Fs O T O sw
d. 2: T Q I ; L 2 :T R I ;
2: T Q I ; L s F 2 :T Q I ;
t2 :T Q I L; s

t
4

tT
@T L s
{

RINJANI_STIS

59

@T L r E T6Z L

7
8

77

T6
t d L s
{ 4
I
t

Ls

{
6

I L6

: L;
e. ' T

{
t
u

t
u
IL
t
t
: T
; @T
T B
7

tT
L T @T
{
4
7

L
4

tT 6
@T
{

t 77
L
T ,
ty
4
Lt
T6 r O T Q s
s{ :B ;T L Pt W
u s O T Q t
r KPDANSEOA
5

T6@T
4

s 75 s
L T , L
u 4 u

G=NAJ=: 2 T Q; s O rw
I=G= IA@E=J: I ;=@= @E s O T Q t
a. 2: T Q I L; rw
5

t
T6 @T E @T L rw
u
4

RINJANI_STIS

78

s 75 t
T , E T,
u 4 u 5
s t
t
E IF
u u
u
t
IL
u
t
IL
u

L rw
L rw

s s
E
t u
w
x
wu
IL

x t
w
IL
v

b. ( :T ;L

( :T ;L

T6@T E
4

;
( :T L

4 T6 @T L7 T7Z L

t
@T
u

s 7
t
L T , E T,
u 4 u 5
s t
t
L E TF
u u
u
t
s
L TF
QJPQG s O T Q t
u
u
r T Q r
s
7
W
uT r O T Q s
t W
T F sW
u s O T Q t
u
s T P t

RINJANI_STIS

T7 QJPQG r O T Q s

79

TOs

s
p s Q T Q t
T
s t O T

tr (:T ;L ^t T
l FtE

a. 2 L

5
7

s
pL
T
s
TFtE
L
T

s
u
s
x
s
T6F tT E s L
T
x
su
T6F
TEsLr
x
t
u
l T F p lT F p L r
u
t
t
TL
\ PE@=G IAIAJQDE
u
u
T5W L
7
t
l FtE
tT

b.

( :T ; L

@F t E
tT

: T ; ?6
B: T;L t E t Fs
t
B: T;L t F
QJPQG s Q T Q t
T6
t
t
F
sQTQt
B: T;L ]
T6
r KPDANSEOA
RINJANI_STIS

80

23. B: T;L \
: L;
a. ' T
:
b. ' T

6;

TW T L stw
z
r KPDANSEOA
5

T6
6;

8: T; L ' T:

: T; L
B

<
<
<
5
6
6
6
s Et E
<
<

F '>T: ;?6 L

: E u L; t' T E: u; L t
c. ' tT

24. B:T; \

74

<
9
578
6
wL
<
<
6

suv ur
syt
F d h L
z
z
xv
74
86
65
EuL L
<

uT6 r O T O s
r KPDANSEOA

: L;
a. ' T

T :B ;T L s E t E w L

(point c tidak dikerjakan)

8
5

6 @T L T8Z L
4 T :B ;T @T L
4 T uT
8
5

6 @T L T9Z L
: 6; L 4 T6 B
: T
; @T L 4 T6 uT
b. ' T
9

u
F
w
: F wT 6E s L; u' T F
: w'
; T
d. ' uT
8: T; L ' T:

25. B: T;L J
: L;
a. ' T

F '>T: ;?6 L

u
u
dh L
v
zr
7
7
: 6; E s L u F w E s L
8

sW s O T O
T6
r KPDANSEOA

;
=@=
5 T. @T L 5TL \ ' T :PE@=G

5 5

AL 5
b. ' @

:
c. ' T

6;


; L T T
?6
5
: ;
'T

agar

RINJANI_STIS

. @T L F T?6
6

@T

5
?5
L
T +
5
?5

;
\ ' T: =@=
L

5
?5

> ?5 F s ?5 ?

ada, maka G F s O r atau G O s

5
8

81

26.
T
B:T;

0
1

1
3

2
3

3
2

4
1

: L; T :B ;T L r: rs; E s :ru; E t ru
: ;E u rt
: E
; v rs
: L;
a. ' T
s{
: 6; L T6 B: T; L r 6: rs; E s 6: ru; E t 6: ru; E u6: rt; E
b. ' T
v6: rs; L v{
8: T; L ' T: 6; F '>T: ;?6 L v{ F: s{; 6 L st{
c. ; L uwT F vr
: F vr L uw'
; T F :vr; L uw s{ :F vr; L txw
' ;: L; ' uwT
; 8 uwT
: F vr L; uw 86T :L ;sttw st{
: L swzrtw
;
8: ; L
29.
T

-3
sW
v

B:T;

-1
sW
v

0
2
t
t
:x F u t; X
u
tW
sW
sx
sx
z

The distribution of x is symmetric about c if :


B: ? F T; L B:? E T; for all x
: ;
'T

T :B ;T

: ;
L Fu

s
s
x F u
t
s
u
t
: ; E r
E Fs
E t E t
t
v
v
sx
z
sx

: L; r
'T
: L; ? \ B ? F: T M ;B:? E T; \
If ' T
symmetric

the distribution of x is not

: ;o C
7L ' BkT F ' T
6 E
: uT
; ' T > : ;?6 F '>T: ;?7;
L ' T: F7 uT ' T

: T;
T7 B

RINJANI_STIS

82

s
s
x F u
t
s
t
7 u
: ; 7 E Fs
: ; 7 E r 7
L Fu
E t 7 E tk t o
Lr
v
v
sx
z
sx
31. a. L

7
8

G L

6 L
5

7
<4

<

k <4 = 1/8
<4

k=<7

P[5/8 < x < 7/8] = P[ T F uv ?  


= P[ T F uv ?  

.
5
:

4, .
;
4/

5=6

= P[ T F uv ?  

<4

= P[ T F uv ?   -7/2 (not useful)


b. Same as the part a
2/5 ( useful)
;<
uT6
<

c. P[5/8 < x < 7/8] = 9

= 0,425

Konsentrasikan pikiran Anda pada sesuatu yang Anda lakukan


Karena sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum
difokuskan

RINJANI_STIS

83

1. Distribusi Seragam Diskrit

SebaranSeragam -LND VXDWX SHXEDK DFDN ; GHQJDQ QLODL [ [ [N


memiliki peluang yang sama, maka sebaran diskrit seragamnya diberikan oleh
I[N

[ [ [N \

Teorema: Rataan dan variansi distribusi seragam diskret f(x; k) adalah:


k

xi

i1

( xi

) 2

i 1

2. Distribusi Binomial

Sebaran binomial: Jika suatu percobaan binomial menghasilkan keluaran


berhasil/sukses dengan peluang p dan gagal dengan peluang q=1-p, maka
sebaran peluang dari peubah acak binomial X, yakni banyaknya keberhasilan
dalam n buah percobaan yang saling bebas adalah

b( x; n, p)

n
x

p xqn

Teorema: Distribusi Binomial b(X;n,p) mempunyai rataan dan variansi

np dan 2 npq
Eksperimen binomial harus memenuhi sifat-sifat berikut ini:
1. Eksperimen terdiri dari n buah percobaan berulang
2. Setiap percobaan memberikan hasil yang dapat disebut atau dilabeli sebagai
berhasil atau gagal.
3. Peluang berhasil yang disebut p bersifat tetap sepanjang percobaan (atau
peluang dengan pengembalian).
4. Percobaan yang satu bersifat bebas secara statistik dari percobaan
yang
lain.

RINJANI_STIS

84

3. Distribusi Multinomial

Percobaan binomial menjadi percobaan multinomial bila tiap usaha dapat


memberikan lebih dari 2 hasil yang mungkin.
Sebaran multinomial: Jika suatu percobaan dapat memberikan k-jenis hasil
( ( (N GHQJDQ SHOXDQJ S S SN PDND VHEDUDQ SHOXDQJ GDUL
SHXEDK DFDN ; ; ;N \DQJ PHQ\DWDNDQ NHPXQFXODQ GDUL ( ( (N
didalam n-kali percobaan yang saling-bebas adalah dimana

f ( x1, x2 ...xk ; p1, p2 ... pk , n)


Dengan @5TL J @=J

n
x1 , x2 ...x k

p x , x ...x
1

@5L L s

4. Distribusi Hipergeometrik

Jika dalam suatu percobaan, peluang berhasilnya percobaan tersebut belum


tentu sama dengan percobaan yang lain, maka hukum peluang Binomial tidak
dapat digunakan. Oleh karena itu digunakan hukum peluang Hipergeomatrik,
peluang hipergeometrik juga dapat digunakan pada saat percobaan yang
dilakukan tanpa pengembalian.
Contoh kasus. Misalkan dalam sebuah populasi berukuran N terdapat D buah
termasuk katagori A. sebuah sampel acak berukuran n diambil dari populasi
tersebut. Berapa peluang x buah termasuk katagori A dari sampel tersebut.
Sebaran hipergeometrik: Sebaran peluang dari peubah acak hipergeometrik X,
yakni jumlah sukses dari cuplikan acak sejumlah n yang terambil dari N benda,
dimana k buah diantaranya disebut sukses dan N-k disebut gagal, adalah
?
% %
?
D: T 0 J; u L
T L rst J
%
Teorema. Mean dan variansi dari sebaran hipergeometrik (x; N, n, k) adalah,
masing-masing,
nk/N, 1

>1-n)/(N-1)] n(k/N)[1-(k/N)]

Percobaan Hipergeometrik mempunyai sifat:


1. Sampel acak ukuran n diambil tanpa pengembalian dari N benda
RINJANI_STIS

85

2. Sebanyak k benda dapat diberi nama sukses sedangkan sisanya , N-k


diberi nama gagal
Bila n kecil dibandingkan dengan N maka peluang tiap penarikan hanya
akan berubah sedikit sehingga dapat dihampiri dengan distribusi Binomial
dengan peluandg p=k/N.
5. Distribusi binomial negatif

Percobaan binomial negatif bersifat mirip dengan percobaan binomial


(biasa), kecuali percobaan dilakukan berulang sampai jumlah tertentu sukses
tercapai. Jadi, yang dihitung adalah peluang terjadinya ke- k pada percobaan
ke-x.
Sebaran binomial negatif: Jika percobaan berulang yang saling bebas dapat
menghasilkan sukses dengan peluang p dan gagal dengan peluang q=1-p, maka
sebaran peluang dari peubah acak X, yakni banyaknya percobaan yang
menghasilkan sukses ke-k, diberikan oleh
?5 ?
>: T G; L L ?5
%
LM
T L G G E s G E t

6. Distribusi geometrik

Sebaran geometrik : Jika percobaan berulang yang saling bebas


menghasilkan sukses dengan peluang p dan gagal dengan peluang
q=1-p,
maka sebaran peluang dari peubah acak X, yakni banyaknya percobaan hingga
sukses pertama muncul, diberikan oleh
g(x;p) = p qx-1 ,
Teorema rataan dan varians
L

6 L

RINJANI_STIS

5?
.

86

7. Distribusi Poisson

Sifat sifat:
1) Banyaknya sukses yang terjadi dalam suatu selang waktu atau daerah
tertentu, tidak terpengaruh oleh apa yang terjadi pada selang waktu atau
daerah yang lain
2) Peluang terjadinya suatu sukses dalam selang waktu atau daerah
tertentu, sangat kecil( bisa diabaikan), sehingga rata-rata Np dianggap
konstan ()
Sebaran poisson: menyatakan banyaknya sukses yang terjadi dalam suatu
selang waktu atau daerah tertentu dinyatakan dengan t, diberikan oleh:
A? : P;
; L
L:T P
T L rst
T
Pmenyatakan rata-rata banyaknya sukses yang terjadi per satuan waktu
DWDX GDHUDK WHUVHEXW

GDQ H
rataan dan variansya sama dengan P
8. Pendekatan Binomial Ke Poisson

Misalkan X peubah acak binomial dengan distribusi peluang. Bila


n \ 1 ,p \ 0,dan L np tetap sama, maka
b(x;n,p)\ p(x;t ) .
gunakan poisson untuk N> 30 dan p<0.03
Contoh Soal dan Pembahasannya
1. Soal Hipergeometrik
Untuk mengelabui petugas pabean, seorang pelancong menaruh 6 tablet
narkotik dalam sebuah botol yang berisi 9 pil vitamin yang sama bentuk dan
warnanya. Bila petugas pabean memeriksa 3 tablet secara acak untuk
dianalisis berapakah peluang pelancong tersebut akan ditahan karena
membawa narkotik?
Jawab:
Kejadian sukses berarti dari 3 tablet yang dianalisis terdapat minimal 1
tablet yang merupakan tablet narkotik. Kejadian ini dapat dianalogikan
dengan kejadian komplemen yaitu 1 F peluang 3 tablet yang dianalisis bukan
teblet narkotik.
RINJANI_STIS

87

N=15 ; n=3 ; X = tablet / pil vitamin


misal peluang pelancong akan ditahan karena membawa narkotik = P(k)
p(k) = 1F P(X = 3)
2
5
/ ,

= 1F

-1
/

<8 5

= 1F
=
=

899

899? <8
899
7;5
899

97

= :9

2. Soal Binomial Negatif(a) dan Geometrik(b)


Misalkan peluangnya 0,8 bahwa setiap orang akan percaya tentang desasdesus mengenai hubungan gelap seorang bintang terkenal. Berapakah
peluangnya bahwa:
a. Orang keenam yang mendangar desas-desus ini
merupakan orang
keempat yang mempercayainya ?
b. Orang ketiga yang mendengar desar-desus ini merupakan orang pertama
yang mempercayainya ?
Jawab:
p=0,8 maka q=0,2
misal X adalah orang ke-x yang mempercayai desas-desus.
a. Gunakan binomial negatif
N=6
RINJANI_STIS

88

n=4
P(X = 4) = 97 (0,8)4
(0,2)2
= 10
0,4096
0,04
= 0,16384
b. Gunakan geomterik
N=3
P(X = 1) = (0,8) (0,2)2= 0,032
3. Soal Poisson
Suatu daerah dibagian timur Amerika Serikat, rata-rata ditimpa 6 angin
topan selama seminggu. Carilah peluang disuatu tahun tertentu:
a. Tidak sampai 4 angin topan yang akan menimpa daerah tersebut !
b. Antara 4 sampai 8 angin topan akan menimpa daerah tersebut !
Jawab:
L6
P(X O ) = $4
a. P(XO v) = 74
=

B7
$

B7 :

B7 2 ,:
4

B7 2 -:
5

B7 2 .:
6

B7 2 /:
7

= 0,1512
b. P(6O X Q z) = P(X Q 8)F P(X O 6)
= <
4
= <
:
=

B7
$

B7
$

B7
$

B7 2 2:
:

= 0,4015
RINJANI_STIS

F 94

B7 2 3:
;

B7 2 4:
<

89

4. Soal pendekatan Poisson untuk Binomial


Misalkan rata-rata 1 dari tiap 1000 orang melakukan salah perhitungan
dalam menghitung pajaknya. Bila 10000 isian pajak diambil secara acak dan
diperiksa, hitunglah peluangnya bahwa 6,7,atau 8 isian tersebut akan salah
perthitungan?
Jawab:
p=0,001 ( p < 3% termasuk kategori kecil)
N=10000 (N R 30 termasuk kategori besar)
soal diatas adalah soal binomial dengan p =0,001, dengan N dan p yang
memenuhi syarat dapat diselesaikan menggunakan pendekatan Poisson, soal
diatas akan diselesaikan dengan pendekatan Poisson karena jika
menggunakan rumus Binomial akan sangat merepotkan karena N=10000.
=N
p
=10000
0,001
=10
P(6Q X Q z)= P(X Q8) F P(X O6)
B7

= <
:
=

$
2
B7 -, 54

3
B7 -, 54

4
B7 -, 54

<

= 0,2657

Soal Soal dan Pembahasannya


1. Di awal tahun ajaran baru, mahasiswa fakultas teknik biasanya membeli
rapido untuk keperluan menggambar teknik. Di koperasi tersedia dua jenis
rapido, yang tintanya dapat di isi ulang (refill) dan yang tintanya harus
diganti bersama dengan cartridgenya. Data yang
ada selama ini
menunjukkan bahwa 30% mahasiswa membeli rapido yang tintanya dapat
diisi ulang. Jika variabel acak X menyatakan mahasiswa yang membeli
rapido yang tintanya dapat diisi ulang, maka dapat dibentuk distribusi
probabilitas sebagai berikut:

RINJANI_STIS

90
X

1 jika mahasiswa membeli rapido yang tintanya dapat diisi ulang

0 jika mahasiswa membeli rapido yang cartridgenya harus diganti

p(1) P (X 1) 0,3
p(0) P (X 0) 1 0,3 0,7
p(x 0 atau 1) P (X 0 atau 1) 0

Maka fungsi probabilitasnya adalah fungsi Bernoulli dengan satu parameter


p = 0,3. Dinotasikan:
pB ( x;0,3)

0,3

0,7
0

x 0 atau 1

atau
pB ( x;0,3)

0,3

0,7

1 x

;x

0,1

2. Pekerja PT Automobil memasang 15 mobil per jam. Selama waktu 1 jam


yang diberikan, 4 mobil diproduksi denga pintu yang cocok. 3 mobil dipilih
secara acak. Misal x menunjukkan jumah mobil dengan pintu yang cocok,
maka :
a) Temukan kepadatan untuk x
b) Temukan kemungkinan bahwa paling banyak 1 mobil ditemukan dengan
pintu yang cocok.
Jawab:
Gunakan distribusi geometrik
a) B: T;L
b) P (x

7
7

-0 /7

/-1

P (x = 0) +P (x = 1)

,0 /--

/-1

-0 .-/-1

L yy{s

3. Peluang seseorang akan mendapat reaksi buruk setelah disuntik besarnya


0.0005. Dari 4000 orang yang disuntik, tentukan peluang yang mendapat
raksi buruk:
a) Tidak ada
b) Ada dua orang
c) Tentukan, ada berapa orang diharapkan yang akan mendapat reaksi buruk
setelah disuntik.

RINJANI_STIS

91

Jawab
Gunakan binomial yang didekati dengan pendekatan poisson dengan ratarata L J L L rrrrw T vrrr L t
Maka
a) P(0)=

6, 7 .

L rsuwu

4
6. 7 .

b) P(2) )= 6 L rtyrx
c) Ini tidak lain dari rata-rata karena rata rata sama dengan nilai harapan,
yaitu 2.
4. Jika peluang keberhasilan adalah 0.01, berapa banyak percobaan yang perlu
dilakukan sehingga didapatkan setidaknya untuk satu keberhasilan
peluangnya adalah atau lebih?
Jawab:
36Q  
36Q  F 36Q F %
F : r{{;
Kita dapat menentukan integer n terkecil dari
F :r{{; R

5
6

Q
=P=Q :r{{;

5
6

n r{{ Q F t
Q 

(untuk menjawab soal no.4 fahami teori berikut)


B(k;n,p) adalah titik terbesar untuk k < (n+1)p dan terkecil untuk k>(n+1)p.
jika (n+1)p=m= sebuah integer, maka B(m;n,p)=B(m-;n,p) ada tepat integer
VHGHPLNLDQ KLQJJD QSPQS
5. Cari jumlah peluang terbesar dari gambar dalam 99 kali pelemparan dari
sebuah koin yag berat sebelah, dimana peluang untuk munculnya dalam satu
kali pelemparan adalah 3/5.
Jawab : (n+1)p=(99+1)3/5=60= sebuah integer, jadi jumlah peluang terbesar
gambar adalah 60
3DGD VDDW
6.
ZDNWX VLEXN VHEXDK SDSDQ VDNHODU WHOHSRQ VDQJDW
PHQGHNDWL
kapasitasnya, sehingga para penelpon mengalami kesulitan melakukan
hubungan telepon. Mungkin menarik untuk mengetahui jumlah upaya yang
RINJANI_STIS

92

perlu untuk memperoleh sambungan. Andaikan bahwa kita mengambil p =


0,05 sebagai probabilitas dari sebuah sambungan selama waktu sibuk. Kita
tertarik untuk mengetahui bahwa berapa peluang dari 5 kali upaya
diperlukan untuk suatu sambungan yang berhasil.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan sebaran geometris dengan x = 5 dan p = 0,05
menghasilkan
PX

g 5;0,05

0,05 0,95

0,041

7. Anggap X memiliki distribusi poisson. Jika P(X=1)=0.3 dan P(X=2)=0.2


cari P(X=0) ?
Jawab:
A?
A? 6
L ru
L rt
r
t

Gunakan perbandingan
A? 6t rv
L
A? r
ru
A? 6 rv
L
A? ru
L

v
u

8. Jika probabilita serangkain test menghasilkan persamaan yang bernilai


positif sebesar 0.4 berapakah peluangnya bila kurang dari 3 bernilai negatif
yang terjadi sebelumnya.

RINJANI_STIS

93

Jawab
Jika 4 adalah nilai NHJDWLI VHEHOXP WKH ILUVW SRVLWLYH RQH persamaan;
P(Y=k)=: rx; : rv; G L rst
6
: rx; :
@4

P(Y<3)L

rv; 5 L ryzv

9. Jika X mengikuti distribusi N(3,4). Tentukan k sehingga


3;!N 3;!N 3;N"
Jawab
?7

3;!N 3< 
3;N

?7

; F @ A
6

?7

@ A
6

Oleh karena itu denga kondisi yang diberikan kita mempunyai


sFl

GFu
GFu
p L t l
p
t
t

GFu
p L su
t

GFu
L Frvu
t
k= 2.14
10.
Tunjukan kekeliruan dari pernyataan ini, rata-rata dari distribusi
binomial adalah 5 dan simpangan rata-ratanya adalah 3
Jawab
np=5 , npq=9 -> q=9/5
p=(-1/4)
6\DUDW 3 MDGLQ\D WHUEXNWL karena peluangnya negatif yang berarti
syarat tidak terpenuhi.
RINJANI_STIS

94

11.
Dalam catatan dari sebuah rumah sakit menerima rata-rata 4 kali
panggilan darurat dalam 10 menit. Berapa kemungkinan bahwa hanya 3
panggilan darurat dalam 14 menit ?
Jawab
Rata rata panggilan dalam 14 menit
u
T
L
sr sv
T L vt
Jadi terdapat rata-rata 4,2 panggilan dalam 14 menit, tapi dibulatkan menjadi
5 karena tidak ada panggilan telpon berbentuk bilangan bulat, jadi
P(X=3)=

7 19/
7

7 1569
:

569 ?8
A
:

12.
Jumlah partikel yang dikeluarkan dari sebuah sumber radio aktif selama
periode tertentu merupakan variabel bebas dengan didtribudi poisson. Jika
peluang tidak keluanya partikel =1/3, berapa peluang terjadinya pengeluaran
partikel sebanyak dua atau lebih?
Jawab:
X POIS(;
P= 3 ; "
P(X=0)=1/3
A? 4 s
L
r
u
A? L

s
u

A Lu
AL u
L u
RINJANI_STIS

95

-DGL 3; 

=1F2 :: Q s L; s F

7 bd / jl 7

5@4

L rurrvxt

13.
Jika kemasan Batu Baterai terdiri dari 4 batu baterai, maka bagaimana
distribusi peluang seragam cara menyusun batu baterai untuk 12 batu
baterai?
Jawab
12!
k CnN C412
495 ada 495 cara
4!8!
1
f(x; k) = f(x; 495) =
untuk x = 1,2,3,...,495
495
14.
Dari 1 000 orang mahasiswa 2 orang mengaku selalu terlambat masuk
kuliah setiap hari, jika pada suatu hari terdapat 5 000 mahasiswa, berapa
peluang ada lebih dari 3 orang yang terlambat?
Kejadian Sukses : selalu terlambat masuk kuliah
p=

2
= 0.002
1000

n = 5 000

x>3

jika diselesaikan dengan peluang Binomial b(x > 3; 5 000, 0.002) tidak
ada di Tabel, jika menggunakan rumus sangat tidak praktis.
p = 0.002

n = 5 000

x>3

= n p = 0.002 5 000 = 10
diselesaikan dengan peluang Poisson
poisson (x > 3; 10) = 1 - poisson (x 3)
= 1 - [poisson (0;10) + poisson(1; 10) + poisson(2;10) +
poisson(3; 10)]
= 1 - [0.0000 + 0.0005 + 0.0023 ]
= 1 - 0.0028 = 0.9972

RINJANI_STIS

96

15.
It is known that screws produced by a certain company will be defective
with probability 0.01 indenpendently of each other. The company sells the
screws in package of 10 and offers a moneyback guarntee that at most 1 of
the 10 screws is defective. What proportion of packages sold. Must be the
company replace?
Solution:
BIN(10,0.01)
probability that a package will have to be replaced is
1-P(x=0)-P(x=1)=1-

54

k54
o: rrs; : r{{;54? L rrv

@4

16.
Consider a jury trial in which it takes 8 of the 12 jurors to convict; that
is , in order for the defendant to be convicted, at least 8 of the jurors must
vote him guilty. If we assume tha jurors act independently and each makes
WKH ULJKW GHFLVLRQ ZLWK SUREDELOLW\ . ZKDW LV WKDW WKH MXU\
UHQGHUV
decision
? D FRUUHFW
solution:
The problem, as stated , is incapable of solution, for there is not yet enough
information. For instance, if the defendant is innocent, the probability of the
MXU\V UHQGHULQJ D FRUUHFW GHFLVLRQ LV
56

st
p:s F =;56?
G

l
@9

Whereas, if he is guilty, the probability of correct decision is


56

st
p:s F =;56?
G

@<

KHUHIRUH
7
LI UHSUHVHQWV WKH SUREDELOLW\ WKDW WKH GHIHQGDQW LV
JXLOW\
WKHQ
by conditioning on whether or not he is guilty, we obtain the probability that
the jury renders a correct decision :

56

k56
o:s F =;56? +:s F >;

@9

RINJANI_STIS

56

k56
o:s F =;56?

@<

97

17.
A communication system consits of n componenets each of which will,
function with probability p. The total system will be able to operate
effectively it at least one-half of its components function.
a) For what values of p is 5-component system more likely to operate
effectively than a 3-component system?
Solution :
As the number of functioning components is a binomial random variable
with parameters (n,p), it follows that the probability that a 5-component
system will be effective is
9

L : s F L ; 9?

@7

Whereas the corresponding probability for 3-component system

7
L :s
@6

F L;

7?

Hence 5 component system is better if

9
L : s F L; 9?  
@7
: L F s ; 6: tL F s ;R r

7
L :s
@6

F L;

7?

3 
18.
Suppose that earthquake occure in the western portion of the united
states in accordance with assumption 1, 2, and 3 with =2 and with one
week as the unit of time.(thas is earthquakes occur in accordance with the
three assumption at rate of two weeks)
a) Find the probability that at least three earthquakes occur during the next
two weeks ?
b) Find the probability distribution of the time , strating from now, until the
next earthquake?
Solution :
a) From equation P{N(t)=k}=

7 : ;

G L rs

3^1 ` -P{N(2)=0}-P{N(2)=1}-P{N(2)=2}
=1- A?8 F vA?8 F
FsuA?8

=1
RINJANI_STIS

8. 7 0
6

98

19.
A purchaser of electrical components buys them in lots of size 10. It is
his policy to inspect 3 components randomly from a lot and to accept the lot
only if all 3 are nondefective, if 30 percent of the lots have 4 defective
component and 70 percent have only 1, what proportion of the lots does the
purchaser reject?
Solution :
Let A denote the event that the purchaser accepts a lot. Now,
P(A)= P(A|lot has 4 defectives)3/10 + P(A|lot have 1 defective) 7/10
=

,0 /2 7
/-,

54

,- /5 ;
/-,

54

98
544

Hence, 46 percent of the lots are rejected


20. A lot, consisting of 100 fuses, is inspested by the following procedure.
Five fuses are chosen at random and tested ; if all 5 blow at the correct
message, the lot is accepeted. Suppose that the lot caontains 20 devective
fuses. If x is a random variable equal to the number of defective fuses in
the sample of 5, the probability of accepting the lot is,
P(x=0)=

,., 14,
1-,,

=0.3193

21.
Telephone calls enter a collage switcboard on the average of two every
3 minutes. If one assumes an approximate poisson process, what is the
probability five or more calls arriving in 9 minute periose?
Solution:
Let X denote the number of calls in 9 minute period. We see that
E(X)=6;that is: often six calls arrive during a 9 minutes period , thus
3[  -3[
22.
Flaws ( bad records) on a used computer tape occur on the average of
one flaw per 1200 feet. If one assumes a poisson distribution, what is
distribution of x, the number of flaw in 4800-foot rooll?
Solution:
RINJANI_STIS

99

The expected number of flaws in 4800 =4x1200 feet is 4; that is E(X)=4,


thus the pdf of x is
f(x)=

8 7 0

T L rst

Let the moment of x be defined by


E(: ;

The moment generating function of x is then


U
W

U
W

M(t)=M(0)+ @4rz@A=1+rz @4@A


Thus P(x=0)=0.2 and P(x=1)=0.8
Normal distribution
If x is N(25,36), we find a constant c such that
P(|T F tw Q ?; L r{wvv
?

P( : Q

Q ; L r{wvv
:

@ AF sB F @ AC
L r{wvv

@ AL r{yyt
:

Hence c/6=2 and c=12

RINJANI_STIS

100

Latihan soal dan Pembahasannya


1. Suatu perusahaan lampu listrik memproduksi lampu-lampu pijar. Telah
diselidiki, bahwa menurut bag quality control terdapat15 rusak dari setiap
memproduksi 100 lampu. Jika perusahaan mengepak lampu tersebut dalam
doos yang berisi 10.
a. Berapa kemungkinannya, bahwa dalam satu doos tertentu terdapat kurang
dari 4 yang rusak ?
b. Berapa kemungkinannya, bahwa dalam doos yang kita pilih terdapat
paling sedikit 3 yang rusak ?
c. Berapa kemungkinannya, bahwa dalam doos yang kita pilih terdapat
paling banyak 5 yang rusak dan paling sedikit 3 yang rusak ?
d. Berapa kemungkinannya, bahwa dalam doos yang kita pilih terdapat 5
yang rusak ?
2. Sebuah stasiun TV swasta mengadakan survey penonton untuk suatu acara
kuis. Dari survey yang diadakan terdapat 35 % menyetujui acara kuis
tersebut dilanjutkan. Bila diambil sampel secara random sebanyak 8 orang,
berapa probabilita:
a. 3 orang menyatakan agar acara tersebut dilanjutkan kembali.
b. Kurang dari 2 orang menyatakan agar acara tersebut dilanjutkan kembali.
c. Paling sedikit 4 orang yang menyatakan agar acara tersebut tidak
dilanjutkan kembali.
d. Lebih dari 3 dan kurang dari 5 orang yang menyatakan agar acara
tersebut dilanjutkan kembali.
3. PT Indokencana (IKC) merupakan perusahaan Garmen di Pulo Gadung, IKC
mengirim ke departemen store dengan sistem pak yaitu berisi 36 baju,
dengan pengawasan yang ketat menghasilkan 85 % baju sesuai standart.
Dalam setiap pak tersebut, berapakah kemungkinannya:
a. Tidak ada baju yang memenuhi standart.
b. Maksimal terdapat 3 baju yang memenuhi standart.
c. Antara 2 s/d 4 baju yang tidak memenuhi standart.
d. Minimum ada 3 baju yang memenuhi standart.

RINJANI_STIS

101

4. Dalam sebuah bursa saham yang menjual berbagai jenis saham terdapat
1000 jenis saham. Dari sejumlah itu ternyata terdapat sebanyak 2 % saham
dengan kategori saham interaktif. Jika kita membeli sebanyak 15 saham
secara acak:
a. Berapakah peluang untuk memperoleh saham interaktif sebanyak 10 buah
saham.
b. Berapakah peluang untuk memperoleh saham interaktif antara 2 s/d 5
buah saham.
c. Berapakah peluang untuk memperoleh saham interaktif paling banyak 3
buah saham.
d. Berapakah peluang untuk memperoleh saham interaktif paling sedikit 4
buah saham
Pembahasan soal :
1) Gunakan binomial
p = 0,85
q = 0,15
n = 10
7@4%54 : rzw;54? : rsw;
a) S [
= p (x = 0) + p (x = 1) + p (x = 2) +p (x = 3)
= 0,197 + 0,347 + 0,276 + 0,13
= 0,95
b) S [  
-S[
= 1 [0,95-0,13]
= 0,18
; 54? : rsw;
9@7%54: rzw
c) S [
= p (x = 3) + p (x = 4) + p (x = 5)
= 0,13 + 0,04 + 0,0085
= 0,179
d) p (x = 5) = 0,0085
2) Gunakan binomial
p = 0,35
q = 0,65
n=8
x = yang menyetujui
RINJANI_STIS

102

; 7: rxw
; 9 L rtyz
a) p (x = 3) = %7<: ruw
b) S [
H[
S[
<:
; : rxw
; < E %5<: ruw
; 5: rxw
; ; L rsx{
= %4 ruw
c) S [
S[
S[
S[
S[
S[
= 0,278 + 0,169 + 0,259 + 0,1875
= 0,8935
; 8 E rxw
:
; 8 L rszyw
d) p (x = 4) = %8<: ruw
3) gunakan binomial
p = 0,85
q = 0,15
n = 36
; 4: rsw
; 7: L rsw
:
; 7: L tsz H sr ?74
a) p (x = 0) =%47: : rzw
b) S [
S[
S[
S[
S[
7
7:

7:?
= @4% : rzw; : rsw;
= 2,88 x sr ?68
c) p (x = 3) = %77: :rzw;77: rsw;7 L rsst{
d) S [  
1S[
; 7:?
= 1 6@4%7: : rzw;: rsw
=1
4) gunakan binomial
p = 0,02
q = 0,98
n = 15
59
:rrt; 54: r{z; 9 = 2,779 x sr ?58
a) p (x = 10) = %54
8@7%59 : rrt ; : r{z; 59? L uru H sr?7
b) S [
7@4%59 :rrt; : r{z; 59? L r{{{z
c) S [
d) S [  
-S[
0,9998 = 2 x sr ?8

^JavPav vaZ uva] lv] llav lava ]vva oao


laX Ka Zava Z uvulav ]v X_

RINJANI_STIS

c.
B

103

1. Uniform kontinyu

X1 70+(:= >;
5

B: T;L J
Mean=

=OTO>

r QJPQG U=JC H=EJ

>
6
:?; .

Varians=

56

2. Gamma

Fungsi gamma dinotasikan dengan : ; untuk semua P r


: ;L

P?5 A? @P
4

; :F s
; Ps
: ;L :F s
:J L; J F: s J; L st
s
l p L
t
:1)#/: ;
?
s
B: T;L
T?5 A T P r
: ;

6
R=NE=JO L
Mean=
s
/ : P; L :
;
s F P
3. Exponential

Peubah acak x mempunyai distribusi eksponential dengan parameter


mempunyai pdf:
s ?
A TPr
B: T;L ]
r QJPQG T H=EJU=
Mean=

RINJANI_STIS

R=NE=JO. L / : P; L

5
5?

jika

104

4. Beta
5

B(a,b)= 4 T?5 :s F T; ?5
Fungsi densiti untuk peubah acak yang berdistribusi beta adalah
s
B: T;L
T?5 : s F T; ?5 r O T O s
:
;
$ = >
Dimana a>0, b>0
=
=>
IA=J L
R=NE=JO L
: = E > E ;:
;6
=E>
s= E >
5. Distribusi normal

:10: 6;
B: T;L

IA=J L

5 ?

A? 6@

F O T O

R=NE=JO

L6

/ : P; L A>

.
6

Lima sifat kurva normal:


Modus: titik pada sumbu datar yang memberikan maksimum kurva,
terdapat pada x= .
Kurva setangkup terhadap sumbu tegak yang melalui rataan .
Kurva
mempunyai
titik
belok
pada
: O Ecekung

x= G ?AGQJC @=NE >=S=D >EH= F Odan


dari atas untuk nilai x lainnya.
Kedua ujung kurva normal mendekati asimtot sumu datar bila nilai x
bergerak menjauhi , baik kekiri maupun ke kanan.
Seluruh luas di bawah kurva dan di atas sumbu datar sama dengan 1.
6. Hampiran normal terhadap binomial

Bila X peubah acak binomial dengan L JL dan varians 6 L JLM maka


bentuk limit distribusi

RINJANI_STIS

105

<L

T F JL
JLM

Ialah distribusi normal baku n(z;0,1) bila


n\ : >E=O=JU= J P ur;
Hampiran distibusi normal baik walaupun untuk n kecil jika p cukup
dekat ke . p bernilai sangat kecil dan n relatif besar dan
a) JIKA rata-rata ( )
POISSON
dengan

20 MAKA lakukan pendekatan dengan distribusi

= n p

b) JIKA rata-rata ( ) > 20 MAKA lakukan pendekatan dengan distribusi


NORMAL
dengan

= n p

n
p q

n
p q

Grw QJPQG D=ILEN=J JKNI=H PAND=@=L >EJKIE=H


Catatan: factor koreksi
.
+0.5 digunakan pada saat P(X>x), P(XOx) dan -0.5 jika P(XQ T; 2:: R
T;
Soal soal dan pembahasannya
1. Peningkatan penjualan setiap harinya (dalam nilai uang) pada sebuah toko
khusus, setelah pengangkatan seorang pramuniagawati baru diperkirakan
VHEDJDL GLVWULEXVL JDPPD GHQJDQ
%HUDSD
. SHOXDQJ SHQLQJNDWDQ
pajak penjualan yang dapat kembali pada hari yang ditentukan secara acak
melebihi Rp 100,00 jika pajak penjualan ditarik sebesar 5%?
Penyelesaian:
Misal: X = peningkatan penjualan dalam beberapa hari
; EHUGLVWULEXVL JDPPD GHQJDQ. VHKLQJJD
RINJANI_STIS

106

f(x)

T?5 A

:;

A?6

= vT
;x>0
Karena X merupakan peningkatan penjualan (dalam nilai uang) maka untuk
menghitung peluang peningkatan pajak > Rp 100,00 kita hitung terlebih
dahulu berapa peningkatan penjualan saat pajak meningkat Rp 100,00.
Pajak = 5% x Penjualan = 100,00
Sehingga penjualan =

54444

= 2.000,00

Jadi, peningkatan pajak penjualan melebihi Rp 100,00 sama dengan


peningkatan penjualan melebihi Rp 2.000,00. Dari sini peluang yang dicari
adalah:
6444

P(X > 2000) = s F 4

vT A?6 @T

= s F :FtTA ?6 F A?6 ;?6444


4
?8444
?8444
EA
Fs
= s E vrrrA
?8444
= vrrsA

0LVDONDQ
2.
; PHPSXQ\DL GLVWULEXVL HNVSRQHQVLDO GHQJDQ SDUDPHWHU .
%HUDSD
banyak kemungkinan X melebihi nilai yang diharapkan dari X itu sendiri?
Penyelesaian:
Kita mempunyai f(x) = A?
E(X) =

;x>0

P( X > ) = 1 P( X < ) = A? 5:

3. Asumsikan bahwa tinggi tentara berdistribusi normal dengan rata-rata 68.22


2
inci dengan varians 10.8 inci . Berapa
banyak kemungkinan banyaknya
tentara dalam waktu resimen yang berjumlah 1000 orang yang memiliki
tinggi lebih dari 6 kaki, jika diketahui luas daerah di bawah kurva normal
standar z = 0 dan z = 0.35 adalah 0.1368 dan antara z = 0 dan z = 1.15
adalah 0.3749?
Penyelesaian:
6 kaki = 72 inci
P(X > 72)
RINJANI_STIS

= 1 P(X < 72)

107
?:<66

= 1 P@

54<

;6?:<66
54<

= 1 P(Z < 1,15)


= 1 (0.5 0.3749) = 0.1251
(gunakan table setengah)
Banyaknya resimen yang memiliki tinggi lebih dari 6 kaki = 1000 x

4. X 1 N (65,36).. Hitung :
a. P(X = 36)
b. P(X > 70)
c. P(X < 50)
d. P(55 < x < 72)
e. 3G; - G \
Jawab:
X 1 N (65,36)
Dit :
a. P(X = 36)
b. P(X > 70)
c. P(X < 50)
d. P(55 < x < 72)
e. 3G; - G
Hit :
a. P(X = 36), karena sebuah titik maka luasnya = 0
b.

;4?

A
P(X > 70) L 2 @ P
: F xw yr F xw
p
L2l
R
x
x
L 2 :< P rzuu;
L s F ry{xy
L rtruu
Z=0

RINJANI_STIS

0,83

108

c.

?:9

P(X < 50) L 2 @ :

94?:9
:

L 2 :< O Ftw;
L rw F rv{uz
L rrrxt
-2,5 Z=0
99?:9

d. P(55 < X < 72) L 2 @

?:9

;
L 2 :Ftw O < O ssy
L rv{uz E ruy{r
L rzytz

;6?:9

-2,5 Z=0

e.

3G; - G

1,17

L 2 : F { Q : Q E { ;
L2F

: F {; F
: E { F ;
:F
G
Q
Q

;
L 2 :Fsw Q < Q sw
L t H rvuut
L rzxxv

5. Y mengikuti N (10, 6 ) dan P ( Y R 12 ) = 0,1578


Berapa kemungkinannya variable Y terletak dalam interval ( 9;11 ) ?
RINJANI_STIS

109

Jawab:
Diketahui: N = (10, 6 )
P ( Y R 12 ) = 0,1578
Ditanyakan: P ( 9 < Y < 11 )
Jawab:
P(Z Q
]?

) = 0,1587

= 1,00

P ( 9 < Y < 11 ) = P (
=P(

=?

=?54
6

<

<Z<

<

55?

55?54
6

Z* = 1,00

= P ( -0,5 < Z < 0,5 )


= 2 0,1915
= 0,3830

-0,5

6. Ada 2 prosedur menyiapkan sebuah peswat pemburu untuk take off. Cara
pertama memerlukan waktu rata rata 24 menit dengan standard deviasi 5
menit, sedang cara kedua memerlukan rata rata 24 menit dengan standard
deviasi 2 menit. Dengan anggapan distribusi normal, maka jika waktu yang
tersedia hanya 20 menit , cara mana yang lebih baik?
Jawab:
Diketahui: X1 N1( 24 ; 25 )
X1 N2( 24 ; 4 )
Ditanyakan: Cara yang lebih baik pada P ( X Q 20 )
Jawab:
Untuk N1
RINJANI_STIS

110

P ( X Q 20 ) = P ( Z Q

64?68
9

= P ( Z Q -0,8 )
= 0,2199

Untuk N2
P ( X Q 20 ) = P ( Z Q

64?68
6

=P(Z Q F 2)
= 0,0228

Yang lebih baik adalah cara pertama

7. Sebuah pabrik peluru, menghasilkan satu macam peluru dari suatu senjata.
Peluru yang memenuhi syarat yaitu yang mempunyai berat (500.5) gram.
Dari hasil penelitian ternyata berat peluru yang dihasilkan rata-rata 49.8
gram dengan standar deviasi = 0.20 gram. Dengan menganggap distribusi
normal terhadap berat peluru, maka tentukan :
a. Kemungkinan bahwa 1 peluru yang diambil secara random akan
memenuhi syarat ?
b. Jika kita memilih peluru secara random, berapa % kemungkinannya,
bahwa peluru tersebut tidak memenuhi syarat ?
c. Jika kita memilih peluru secara random, berapa % kemungkinannya,
bahwa satu peluru akan mempunyai berat lebih dari 49.6 gram ?
Jawab:
Syarat peluru (500.5)
X 1 N (49.8 ; 0.04)
RINJANI_STIS

111

a.

=P X
=P (

8=9?8=< ?8=< 949?8=<


46

46

46

= P (1.5 < Z < 3.5)


= 0.4332 + 0.4998
= 0.933

-1.5

b.

3.5

P( X < 49.5) = P(

?8=< 8=9?8=<

<

46

46

= P(Z < -1.5)= 0.5 0.4332


= 0.0668

atau P( X > 50.5) = P(Z > 3.5 )


= 0.5 0.4998
= 0.0002

-1.5

c.

P(X > 49.6) = P(

?8=< 8=:?8=<
46

>

= P(Z > -1)


= 0.5 + 0.3413
= o.8413
RINJANI_STIS

3.5

46

112

-1

8. Sebuah pabrik pipa air menghasilkan pipa-pipa dari ukuran panjang 6m.
Dari pengukuran secara teliti ternyata pipa yang dihasilkan mempunyai
panjang rata-rata 599.5 cm. Dengan standar deviasi L rw ?I . Dan paling
panjang 601 cm. Kita mengambil secara sembarang satu pipa, maka berapa
kemungkinannya pipa tersebut :
a. Mempunyai panjang tidak lebih dari 600 cm
b. Tidak memenuhi syarat
c. Mempunyai panjang kurang dari 599 cm
d. Mempunyai panjang lebih dari 599 cm
e. Mempunyai panjang lebih dari 601 cm
Jawab:
X1 N (599.5 ; 0.25)
PLSD \DQJ PHPHQXKL V\DUDW X
a.

P(X = P(

:44?

?9==9 :44? 9==9

= P(

49

49

) = P(Z

= 0.5 + 0.3413 = 0.8431

b.

P(599 < X < 601) = P(

RINJANI_STIS

9==?

:45?

113
9==? 9==9?9==9:45? 9==9

= P(

49

49

49

= P(- Z )
= 0.3413 + 0.4987
= 0.84

-1

c. Tidak memenuhi syarat


P( X < 599 )

= P(

?9==9 9==? 9==9


49

49

= P(Z -1 )
= 0.5 3413
= 0.1587
atau P(X > 601) = P(

?9==9 :45? 9==9


49

>

49

= P(Z > 3)
= 0.5 0.4987
= 0.0013

-1

d. P( X < 599 ) = P(Z < -1 )


= 0.1587

-1

RINJANI_STIS

114

e. P( X > 599 ) = P(Z > -1 )


= 0.8413

-1

f. P( X > 601 ) = P (X> 601)


=P(

?9==9 :45?9==9
49

49

=P(Z > 3)
=0.0013

9. Untuk lebih menjamin penerangan jalan-jalan mak oleh pemerintah DKI


telah di rencanakan untuk menambah pemasangan lampu sebanyak 5000
lampu yang akan dipasang pada tanggal 1-8-2009. Jika dianggap, bahwa
distribusi lamanya berfungsi lampu-lampu tersebut memenuhi normal
dengan rata-rata 500 hari dan L ur D=NE
, maka pada tanggal 31 agustus
2010 kurang lebih terdapat berapa lampu yang harus diganti?
Jawab:
Diketahui: X1 N( 500 ; 900 )
Lampu yang dipasang tanggal 1 Agustus 2009 = 5000
Ditanyakan: Pada tanggal 31 Agustus 2010, berapa lampu yang harus
diganti ?

RINJANI_STIS

115

Jawab:
2010 8 - 31
2010 8 1

- 12 30 = 365 + 30 = 395
P(

?944

7=9?944

74

74

<

) = P ( Z < -3,5 )

= 0,5 0,4998 = 0,0002


(menggunakan tabel setengah)

Jadi lampu yang harus diganti = 0,0002 5000 = 1

10.
Berdasarkan fit and proper tes pemerintah negara Malaysia secara resmi
akan menutup sejumlah Bank Swasta nasional yang buruk dalam rangka
restrukturisasi perbankan untuk memulihkan perekonomiannya. Hasil survei
Bank Pemerintah Malaysia menunjukkan bahwa rata-rata Capital Adequacy
Ratio (CAR) Bank Swasta nasional yang ada adalah () = 15 % dengan
VLPSDQJDQGDQ
EDNX
QLODL
1
&$5 WHUVHEXW PHQJLNXWL GLVWULEXVL
normal. Jika jumlah Bank Swasta Nasional sesuai dengan hasil due diligence
di negara itu adalah 200 bank.
a. Bila mayoritas Bank yang akan dilikuidasi (ditutup) adalah Bank yang
nilai CARnya antara 3.5 % s/d 10 %, berapakah jumlah Bank yang akan
ditutup ?
b. Bila Bank yang sehat (non Recapitalization Bank) adalah Bank yang nilai
CARnya di atas 25 %, berapakah jumlah Bank yang masuk dalam
kategori sehat ?
c. Bank dengan nilai CARnya antara 10 % s/d 15 % adalah Bank yang akan
diambil alih kepemilikannya oleh pemerintah (Bank Take Over). Menurut
saudara berapakah jumlah Bank dalam kategori BTO ini ?
Jawab:
X1 N (15 % , 25 %)
RINJANI_STIS

200 bank

116

a. 2: uw O : O sr ;L 2

79?59

69

?59
69

54?59
69

L 2 :Frvx O < O Frt;

L rsyyt F rry{uL rr{y{ L {y{

-0,46

-0,2

Z=0

Jadi, banyaknya Bank yang akan ditutup


= 9,79% . 200 = 19,58 = 20
b. 2: : R tw L; 2

?59

69

69?59
69

AL 2 :< R rv;
L rw F rswwv
L ruvvx
L uvvx

Z=0

0,4

Jadi, jumlah Bank yang sehat = 34,46% . 200 = 68,92 = 69

c.

L 2 :sr Q : Q sw
54?59

L2@
RINJANI_STIS

69

?59
69

;
Q

59?59
69

117

L 2 :Frt Q < Q r ;L rry{u L y{u

-0,2

Z=0

Jadi, jumlah Bank dalam kategori BTO = 7,93% . 200 = 15,86 = 16


11.
Sebuah koin ideal dilempar 500 kali. Tentukan probabilitas bahwa
jumlah kepala tidak akan berbeda dari 250.
a) Sebanyak lebih dari 10
b) Lebih dari 30
Pembahasan
a)Kita perlu mengetahui berapa probabilitas bahwa jumlah kepala akan
terletak antara 240 dan 260 terletak antara 239,5 dan 260,5
=n.p=500x =250 = JLM=11.18
67=9?694

239.5 dalam satuan standar =

555<

L Fr{v

260.5 dalam satuan standar=0.94


Probabilitas yang dicari=P( -0.94<Z<0.94)=0.6528
b) Caranya sama dengan diatas (0.9936)
12.
Sebuah dadu dilemparkan 120 kali , tentukan probabilitas bahwa angka
4 akan muncul
a) 18 kali atau kurang
b) 14 kali atau kurang
dengan mengasumsikan dadunya ideal
Pembahasan
a) gunakan pendekatan normal
=np=120x1/6=20 = JLM L vrz
RINJANI_STIS

118

-0.5 dalam satuan standar=

?49?64
84<

L Fwrt

(-0.5 didapat dari 0-0.5)


18.5 dalam satuan standar=-0.37
P(-5.02<Z<-0.37)=0.3557
b) 0.0855( caranya sama dengan yang a)
Maka seandaianya kita harus mengambil sampel berulang ulang dari
120 lemparan dari sebuah dadu, maka angka 4 seharusnya muncul 14 kali
atau kurang dalam sekitar 1/10 dari sampel sampel ini .
13. Jika X mengikuti distribusi N(3,4). Tentukan k sehingga
3;!N 3;!N 3;N"
Jawab
P(X > k)=P(Y  

?7
6

?7

; F @ A
6

?7

P(X k)= @6 A
Oleh karena itu denga kondisi yang diberikan kita mempunyai
sFl

GFu
GFu
p L t l
p
t
t

GFu
p L su
t

GFu
L Frvu
t
k= 2.14

RINJANI_STIS

119

14.
Find the probability that a normally distributed random variable will fall
within these ranges:
a) One standard deviation of its mean
b) Two standard deviation of its mean
Solution
a) Since the standard normal random variable z measures the distances from
the mean in units of standard deviation, you need to find
P(- Z F
Remember that you calculate the area between two z-values by
subtracting the tabled entries for the two valuse.
b) As in parts a ,P(- Z F

15.

If X is N(25,36), we find a constant c such that


P(|: F tw Q ? ;L r{wvv
?

P( : Q

Q ; L r{wvv
:

@ AF sB F @ AC
L r{wvv

@ AL r{yyt
:

Hence c/6=2 and c=12


16.
An examination is often regarded as being good (in the sense of
determining a valid grade spread for those taking it). If the test scores of
those taking the examination can be approximated by normal density
function. ( in other word, a graph of the frequency of grade scores should
have approximately the bell shape form of the normal density). The
instructor often uses the test scores estimate
the normal parameter
6
=J@ and then assigns the letter grade A to those test score is greater
than E $to those whose scores is between =J@ E , C to those
RINJANI_STIS

120

whose scores is between F =J@ ,D to those whose scores between


F t =J@ F and F to those getting a score below F t
Solution:
Since :
P(X> E ;=P(

P s; L s F s: L; rswzy

rO
P( O : O E ; L 2 @

; r :L ;ruvsu
O sAL :s F

: O < O Fs ;
2: F t O : O F ;L 2 Ft
;
L :Fs F; Ft :L rsuw{
P(: O F t; L 2:

O Ft; L :Ft; L rrttz

It follows that approximately 16 percent of the class will receive an A


grade on the exam, 34 percent a B grade, 34 percent a C grade, 14 percent
a D grade, 2 percent will fail.
17.
Dari 200 soal pilihan berganda, yang jawabannya terdiri dari lima
pilihan (a, b, c,d dan e), berapa peluang anda akan menjawab BENAR lebih
dari 50 soal?
Jawab:
Sebernanya dikerjakan dengan distribusi binomial, tapi karena
maka digunakan dengan pendekatan
n = 200

n\

p = 1/5 = 0.20

q = 1 - 0.20 = 0.80
Kerjakan dengan pendekatan POISSON
P(X >50, p = 0.20)

= n p = 200 0.20 = 40

Poisson (X > 50; = 40 ), = 40 dalam TABEL POISSON menggunakan


RUMUS., terlalu rumit!
RINJANI_STIS

121

KERJAKAN dengan pendekatan NORMAL


= n p = 200 0.20 = 40

P (X> 50, p = 0.20)

n
p q = 200 0.20 0.80 = 32

n
p q=

32

P(X > 50 , p = 0.20) P (Z > ?)


Z=

50 40
32

10
5.6568...

177
17677
.
.

P (Z > 1.77) = 0.0384 = 3.84 %

^J]la la vaZ uu]u]lav llavU aoaZ avPv a]


] av lia laoaZ uvaalavvaX_

RINJAN I_STIS

122

Exercise (chapter 3) introduction to probability and mathematical


statistics L. J. Bain, Max Engelhardt Hal 128 (introduction, special
discrete distribution, special continuous distribution, location and scale
parameter)
1. An office has 10 dot matrix printers. Each requires a new ribbon
approximately every seven weeks. If the stock clerk finds at the beginning of
a certain week that there are only five ribbons in stock, what is the
probability that the supply will be exhausted during that week?
2. In a 10-question true-false test :
(a) What is the probability of getting all answers correct by guessing?
(b) What is the probability of getting eight correct by guessing?
3. A basketball player shoots 10 shots and the probability of hitting is 0.5 on
each shot.
(a) What is the probability of hitting eight shots?
(b) What is the probability of hitting eight shots if the probability on each
shot is 0.6?
(c) What are expected value and variance of the number of shots hit if p =
0.5?
4. A four-engine plane can fly if at least two engine work.
(a) If the engines operate independently and each malfunctions with
probability q, what is the probability that the plane will fly safely?
(b) A two-engine plane can fly if at least one engine works. If an engine
malfunctions with probability q, what is the probability that the plane
will fly safely?
(c) Which plane is the safest?
5. (a) The Chevalier de Mere used to bet that he would get at least one 6 in four
rolls of a die. Was this a good bet?
E +H DOVR EHW WKH KH ZRXOG JHW DW OHDVW RQH SDLU RI V LQ UROOV RI
WZR dice. What was his probability of winning this bet?
RINJANI_STIS

123

(c) Compare the probability of at least one 6 when six dice are rolled with
WKH SUREDELOLW\ RI DW OHDVW WZR V ZKHQ GLFH DUH UROOHG"
6. If the probability of picking a winning horse in a race is 0.2, and if X is the
number of winning picks out of 20 races, what is :
(a) P [X = 4].
(b) P [X Q 4].
(c) E (X) and Var (X).
7. If X 1 BIN (n, p), derive E (X) using Definition 2.2.3.
8. A jar contains 30 green jelly beans and 20 purple jelly beans. Suppose 10
jelly beans are selected at random from the jar.
(a) Find the probability of obtaining exactly five purple jelly beans if they
are selected with replacement.
(b) Find the probability of obtaining exactly five purple jelly beans if they
are selected without replacement.
9. An office has 10 employees, three men and seven women. The manager
chooses four at random to attend a short course on quality improvement.
(a) What is the probability that an equal number of men and women are
chosen?
(b) What is the probability that more women are chosen?
10.
Five cards are drawn without replacement from a regular deck of cards.
Give the probability of each of the following events :
(a) Exactly two aces.
(b) Exactly two kings.
(c) Less than two aces.
(d) At least two aces.
11.
A shipment of 50 mechanical devices consist of 42 good ones and eight
defective. An inspector selects five devices at random without replacement.
(a) What is the probability that exactly three are good?
(b) What is the probability that at most three are good?
RINJANI_STIS

124

12.

Repeat Exercise 10 if cards are drawn with replacement.

13.
A man pays $1 a throw to try to win a $3 Kewpie doll. His probability
of winning on each throw is 0.1.
(a) What is the probability that two throws will be required to win the doll?
(b) What is the probability that x throws will be required to win the doll?
(c) What is the probability that more that than three throws will be required
to win the doll?
(d) What is the expected number of throws needed to win a doll?
14.
Three men toss coins to see who pays for coffee. If all three match, they
WRVV DJDLQ 2WKHUZLVH WKH RGG PDQ SD\V IRU FRIIHH
(a) What is the probability that they will need to do this more than once?
(b) What is the probability of tossing at most twice?
15.
The man in Exercises 13 has three children, and he must win a Kewpie
doll for each one.
(a) What is the probability that 10 throws will be required to win the three
dolls?
(b) What is the probability that at least four throws will be required?
(c) What is the expected number of throws needed to win three dolls?
16.
Consider a seven-game world series between team A and team B, where
for each game P (A wins) = 0.6.
(a) Find P (A wins series in x games).
(b) You hold ticket for the seventh game. What is the probability that you
will get to use it?
(c) If P (A wins a game) = p, what value of p maximizes your chance in (b)?
(d) What is the most likely number of games to be played in the series for p
= 0.6?
17.
The probability of a successful missile launch is 0.9. Test launches are
conducted until three successful launches are achieved. What is the
probability of each the following?
RINJANI_STIS

125

(a) Exactly six launches will be required.


(b) Fewer than six launches will be required.
(c) At least four launches will be required.
18.
Let X 1 GEO (p).
(a) Derive the MGF of X.
(b) Find the FMGF of X.
(c) Find E (X).
(d) Find E [X(X 1)].
(e) Find Var (X).
19.
Let X 1 NB (r, p).
(a) Derive the MGF of X.
(b) Find E (X).
(c) Find Var (X).
Suppose an ordinary
20.
VL[-VLGHG GLH LV UROOHG UHSHDWHGO\ DQG WKH RXWFRPH
s
RU s LV QRWHG RQ HDFK UROO
(a) What is the probability that the third 6 occurs on the seventh roll?
(b) What is the probability that the number of rolls until the first 6 occurs is
at most 10?
21.
The number of calls that arrive at a switchboard during one hour is
Poisson distributed with mean = 10. Find the probability of occurrence
during an hour of each of the following events :
(a) Exactly seven calls arrive.
(b) At most seven calls arrive.
(c) Between three and seven calls (inclusive) arrive.
22.

If X has a Poisson distribution and if P [X = 0] = 0.2,


find P [X P 4].

23.
A certain assembly line produces electronic components, and defective
components occur independently with probability 0.01. The assembly line
produces 500 components per hour.
RINJANI_STIS

126

(a) For a given hour, what is the probability that the number of defective
components is at most two?
(b) Give the Poisson approximation for (a).
24.
The probability that a certain type of electronic component will fail
during the first hour of operation is 0.005. If 400 components are tested
independently, find the Poisson approximation of the probability that at most
two will fail during the first hour.
25.
Suppose that 3% of the items produced by an assembly line are
defective. An inspector select 100 items at random from the assembly line.
Approximate the probability that exactly five defective are selected.
26.
The number of vehicles passing a certain intersection in the time
interval [0, t] is a Poisson process X (t) with mean E [X(t)] = 3t, where the
unit of time is minutes.
(a) Find the probability that at least two vehicles will pass during a given
minute.
(b) Define the events A = at least four vehicles pass during the first minute
and B = at most two vehicles pass during the second minute. Find the
probability that both A and B occur.
27.
Let X 1 POI ().
(a) Find the factorial moment generating function (FMGF) of X, Gx(t).
(b) Use G (t)
x to find E (X).
(c) Use G x(t) to find E (X - 1).
28.
Suppose the X 1 POI (sr ).
(a) Find P [ w O : O sw].
(b) Use the Chebychev Inequality to find a lower bound for P [ w O : O
sw].

(c) Find a lower bound for P [ s F G O O s E G] for arbitrary G P r

RINJANI_STIS

127

29.
A 20-sided (icosahedral) die has each face marked with a different
integer from 1 through 20. Assuming that each face is equally likely to occur
on a single roll, the outcome is a random variable : 1 DU (20).
(a) If the die is rolled twice, find the pdf of the smallest value obtained, say
Y.
(b) If the die is rolled three times, find the probability that the largest value
is 3.
(c)Find E (X) and Var (X).
30.

Let : 1 DU (N). Derive the MGF of X. Hint: make use of the identity s

+ s2+ . . . + s =N
31.

;
:5?

5?

for s M 1.

Let X 1 UNIF (a, b). Derive the MGF of X.

32.
The hardness of a certain alloy (measured on the Rockwell scale) is a
random variable X. Assume that : 1 UNIF (50, 75).
(a) Give the CDF of X.
(b) Find P [ xr O : O yr ].
(c) Find E (X).
(d) Find Var (X).
33.
If 3 1 UNIF (0, 3), find the probability that the roots of the equation
g(t) = 0 are real, where g(t) = 4t 2+ 4Qt + Q + 2.

Suppose34.
a value x LV FKRVHQ DW UDQGRP LQ WKH LQWHUYDO > @ ,Q RWKHU
words, x is an observed value of a random variable : 1 UNIF (0, 10). The
value x divides the interval [0, 10] into two subintervals.
(a) Find the CDF of the length of the shorter subinterval.
(b) What is the probability that the ratio of lengths of the shorter to the
longer subinterval is less than ?
35.

Prove that

RINJANI_STIS

(1/2) = . Hint: Use the following steps.

128

(1)

(2)

Make the substitution x = P in the integral

s
l p L P?56 A? @P
t
4
Change the polar coordinates in the double integral

s 6
> l p ? L v >F: T6 E U 6? @T @U
t
4
4

36.
Use the properties of Theorem 3.3.1 to find each of the following:
(a) (5).
(b) (5/2).

(c) Give an expression for the binomial coefficient, ko, in terms of the
gamma function.
37.
The survival time (in days) of a white rat that was subjected to a certain
level of X-ray radiation is a random variable X 1 GAM (5, 4). Use Theorem
3.3.2 to find:
(a) 2>: Q sw?
(b) 2>sw O : O tr ?
(c) Find the expected survival time, E(X).
38.
The time (in minutes) until the third customer of the day enters a store is
a random variable : 1 GAM (1, 3). If the store opens at 8 A.M., find the
probability that:
(a) The third customer arrives between 8:05 and 8:10;
(b) The third customer arrives after 8:10;
(c) Sketch the graph of the pdf of X.
39.
Suppose that for the variable Q of Exercise 33, instead of a uniform
distribution we assume Q 1 EXP (1.5). Find the probability that the roots of
g(t) = 0 are real.
40.
Assume that the time (in hours) until failure of a transistor is a random
variable X 1 EXP (100).
(a) Find the probability that : P sw .
(b) Find the probability that : P ssr .
RINJANI_STIS

129

(c) It is observed after 95 hours that the transistor still is working. Find the
conditional probability that : P ssr . How does this compare to (a)?
Explain the result.
(d) What is Var (X).
41.

If : 1 GAM (1, 2), find the mode of X.

42.
For a switchboard, suppose the time X (in minutes) until the third call of
the day arrives is gamma distributed with scale parameter = 2 and shape
parameter = 3. If the switchboard is activated at 8 A.M. find the
probability that the third call arrives before 8:06 A.M.
43.

If : 1 WEI (
), derive E (X k) assuming that G P F.

44.
Suppose : 1
(,).
(a) Derive E(X); P s
2
P t
(b) Derive E(X );
45.

If : 1 PAR (100, 3), find E(X) and Var (X).

46.
The shear strength (in pounds) of a spot weld is a Weibull distributed
random variable, : 1 WEI (400, 2/3).
(a) Find 2>: P vsr ?
(b) Find the conditional probability 2>: P vsr: P u{r ?
(c) Find E (X).
(d) Find Var (X).
47.
The distance (in meters) that a bomb hits from the center of a target area
is a random variable : 1 WEI (10, 2).
(a) Find the probability that the bomb hits at least 20 meters from the center
of the target.
(b) Sketch the graph of the pdf of X.
(c) Find E (X) and Var (X).
48.

Suppose that : 1

RINJANI_STIS

(,).

130

(a) Derive the 100 H pth percentile of X.


(b) Find the median of X if = 10 and = 2.
49.
Rework Exercise 37 assuming that rather than being a gamma
distributed, the survival time is a random variable : 1 PAR (4, 1.2).
50.
Rework Exercise 40 assuming that rather than being exponential, the
failure time has a Pareto distribution
: 1 PAR (100, 2).
Suppose that < 1 0 (0, 1). Find the following probabilities:
;
2: < Q swu
2: < P Frv{;
;
2: ruw O < O trs
2: < P stz;
Find the values a and b such that:
; L rxvz
(e) 2: < Q =
(f) 2: < O >; L r{w

51.
(a)
(b)
(c)
(d)

: rsx; Find the following probabilities:


52.
Suppose that : 1 0 u
;
(a) 2: : P u
(b) 2: : P uu;
;
(c) 2: tz Q : Q us
th
(d) Find the 98 percentile of X.
(e) Find the value c such that 2:u F ? O : O u E ?; = 0.90.
53.
The Rockwell hardness of metal specimen is determined by impressing
the surface of the specimen with a hardened point, and then measuring the
depth of penetration. The hardness of certain alloy is normally distributed
with mean of 70 units and standard deviation of 3 units.
(a) If a specimen is acceptable only if its hardness is between 66 and 74
units, what is the probability that a randomly chosen specimen is
acceptable?
RINJANI_STIS

131

(b) If the acceptable range is 70 G c, for what value of c would 95% of all
specimens be acceptable?
54.
Suppose that : 1 N (10, 16). Find:
(a) 2>: Q sv ?
(b) 2>v Q : Q sz ?
(c) 2>t: F sr Q sz ?
(d) X 0.95, the 95thpercentile of X.
55.
Assume the amount of light X (in lumens) produced by a certain type of
light bulb is normally distributed with mean = 350 and variance 6 = 400.
(a) Find 2>utw O : O uxu?
(b) Find the value c such that the amount of light produced by 90% of the
light bulbs will exceed c lumens.
: t ;
56.
Suppose that : 1 0 s
4
(a) Find E (X 1) .
(b) Find E (X) .4
57.
Suppose the computer store in Exercise 26 of Chapter 2 expands its
marketing operation and orders 10 copies of the software package. As
before, the annual demand is a random variable, X, and unsold copies are
discarded; but assume now that : 1 BIN (10, p).
(a) Find the expected net profit to the store as a function of p.
(b) How large must p be to produce a positive expected net profit?
(c) If instead : 1 POI (2), would the store make a greater expected net
profit by ordering more copies of the software?
58.
Consider the following continuous analog of Exercise 57. Let X
represent the annual demand for some commodity that is measured on a
continuous scale, such as a liquid pesticide which can be measured in
gallons (or fractions thereof). At the beginning of the year, a farm-supply
store orders c gallons at d dollars
per gallon and sells it to customers at d
1
dollars per gallon. The pesticide loses effectiveness if it is stored during the
off-season, so any amount unsold at the end of the year is a loss.
RINJANI_STIS

132

? s F (: ?;?
(a) If S is the amount sold, show that E(S) = 4 TB: T; @T E >
(b) Show that the amount c that maximizes the expected net profit is the 100
pth percentile of X with p = (d2 d )1 d 2.
(c) If d 1= 6, d =2 14, and : 1 UNIF (980, 1020), find the optimum choice
for c.
(d) Rework (c) if, instead, : 1 N (1000, 100).
59.
The solution of Exercise 58 can be extended to the discrete case.
Suppose now that X is discrete as in Exercise 57, and the store pays d
1
dollars per copy, and charges each customer d 2 dollars per copy.
Furthermore, let the demand X be an arbitrary nonnegative integer-valued
random variable, with pdf f(x) and CDF F(x). Again, let c be the number of
copies ordered by the store.
>F ( ?: ;?
(a) Show that E(S) =
@4TB: T; E ? s
(b) Express the net profit Y as a linear function of S, and find E(Y).
(c) Verify that the solution that maximizes E(Y) is the smallest integer c
; : d2 d )/d
such that ( :? R
1 .2Hint: Note that the expected net profit is
a function of c, say g(c) = E(Y), and the optimum solution will be the
smallest c such that g(c + 1) g(c) Q 0.
(d) If X 1 BIN (10, ), d1= 10, and d =2 35, find the optimum solution.
(e) Rework (d) if, instead, X 1 POI (5).

"Kesuksesan adalah terus melaju dari kegagalan satu ke


kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme."

RINJA NI_STIS

133

Jawaban beberapa soal exercise (chapter 3) introduction to probability


and mathematical statistics

L. J. Bain, Max Engelhardt Hal 128

(introduction, special discrete distribution, special continuous distribution,


location and scale parameter)
1. b( 7 ; 7, wW
sr )

= 0,008

b( x ; 10, sW
t )

54
x s
10 x
= k o: sW;
t : W;
t
54
s )10 ( sW )1 = 0,000977
2. a). b( 10; 10, sW
t ) = k54o ( W
t
t
54
s )8 ( sW )2 = 0,04397
b). b( 8 ; 10, sW
t ) = k <o ( W
t
t
54
x s
10 x
3. p = 0,5
b( x ; 10, 0,5 ) = k o: sW;
t : W;
t
54
s )8 ( sW )2 = 0,04397
a). b( 8 ; 10, sW
t ) = k <o ( W
t
t
54

b). b( 8 ; 10, 0,6 ) = k <o ( 0,6 )8( 0,4 ) =2 0,12093


c). = n.p = 10 . 0,5 = 5
2 = n.p.q = 10.0,5.0,5 = 2,5
4.

x = banyak mesin yang berfungsi


a). P( x R 2 )

= 1 P( x Q 1 )
= 1 - [ x ; 4, ( 1 q ) ]
=1-

k8o:s F M;vM8?

@4

8
4
k85o ( 1 - q )1q 3]
=1 [ k4o ( 1 - q )0q +

= 1 [ q4+ 4q 3 4q ]4
= 1 4q3+ 3q 4
b). P( x R 1 ) = 1 P( x = 0 ) = 1 b[ 0 ; 2, ( 1 q ) ]
6
= 1 - k4o ( 1 q )0q 2

= 1 q2
RINJANI_STIS

134

c). 2 mesin lebih aman jika q > sW


u;
4 mesin lebih aman jika q < sW
u
keduanya sama jika q = sW
u
5. a). b[ x ; 4, sW
x]
P ( x R 1 ) = 1 P( x = 0 )
= 1 b( 0 ; 4, sW
x)
8
4 w
8
= 1 - k4o : sW
x ; : W;
x

= 0,5177 > 0,5


( a good bet )
b). b[ x ; 24, sW
ux ]
P( x R s ) = 1 P( x = 0 )
= 1 b( 0 ; 24, sW
ux )
68
4 uw
68
= 1 - k 4 o: sW
ux ; : W
ux;

= 0,491403
c). same as the part a and b.

6. b( x ; 20, 0,2 )
64

a). P( x = 4 ) = k 8 o ( 0,2 )4( 0,8 )


b). P( x Q v ) =

= 0,2182

k64
o:rt; v:rz; 64? = 0,6292

@4

c). E(x) = 20.0,2 = 4


Var(x) = 20.0,2.0,8 = 3,2
RINJANI_STIS

16

135

8. a). b( x; 10, t W
w)
54
Ww; 9 = 0,2006
P( x = 5 ) = k 9 o: tWw; 9 : u

b). h( x ; 5, 20, 50 )
P( x = 5 ) =

k.,1 o k/,1 o
k/,1 o

= 0,2151

9. H( x ; 4, 3, 10, )
a). P( x = 2 ) =

k/. o k3
. o
k-,0 o

= 0,3
k/ o k 3 o

b). P( x R u ) = 8@7 k-,07o = t W


u
0

10.

The same as the part 9


04
k0o k17
o

c). P( x < 2 ) = 5@4

k1.
0o

= 0,95831

04
k0o k17
o

d). P( x R t ) = 8@6

k1.
0o

= 0,0417

11. h( x ; 5, 42, 50 )
a). P ( x = 3 ) =

4
k0.
/ o k. o

= 0,1517

k1,
1o

4
k0.
o k17 o
=
k1,
1o

b). P( x Q u ) = 7@4
12.

0,1759

* XQDNDQ ELQRPLDO : E [vWwt )

9
7
a). P( x = 2 ) = k6o: vWwt ; 6: vzW
wt; = 0,0465
9
9?
c). P( x < 2 ) = 5@4ko : vWwt; : vzW
= 0,9494
wt;

13. X ~ Geo( 0,1 )


G( x; 0,1 ) = 0,1( 0,9 )x-1

a). G( 2 ; 0,1 ) = ( 0,1 )( 0,9 ) = 0,09


b). G( x; 0,1 ) = 0,1( 0,9 ) x-1
c). P( x > 3 ) = 1 P( x Q u )
RINJANI_STIS

136

= 1 7@5: rs; :r{;?5


= 0,729
s
d). E(x) = sW
L= W
rs= 10
14. Gunakan Geometric x ~ Geo( uW
v :*[

uW ) = uW ( sW )x-1
v
v v

x = 1,

a). P( x > 1 ) = 1 P ( x Q s )
4 u
5
= 1 : sW;
v : W;
v
= sW
v
?5
b). P( x Q t ) = 6@5ksWv o kuWv o= swW
sx

#
koin D
)
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG }
s
Peluangnya sama semua = t W
z= W
v
u
Peluangnya tidak sama = 1 - sW
v= W
v
?5
o(
6

15. f( x ; 3, ( 0,1 ) ) = k

0,1 )3( 0,9 ) x-3, [

D %LQRPLDO QHJDWLYH : NDUHQD \DQJ GLFDUL SHOXDQJ


3
VXNVHV NH
=
f( 10 ; 3, (0,1) ) = k6o ( 0,1 )3( 0,9 ) 7= 0,0172

b). P( x R v ) = 1 P( x Q 3 )
= 1 P( x = 3 )
6
0
= 1 - k6o ( 0,1 )3( 0,9 ) =
0,999

u
c). E(x) = W
L= W
rs= 30
16.

?5
o(
7

a). f( x ; 4 ; 0,6 ) = k

0,6 )4( 0,4 )

x-4

,[

:
3
b). f( 7 ; 4 ; 0,6 ) = k7o ( 0,6 )4( 0,4 ) =
0,165888

RINJANI_STIS

137

( coba dicek ulang )


17.

?5
o(
6

f( x ; 3, 0,9 ) = k
untuk [

0,9 )3( 0,1 )

x-3

9
a). f( 6 ; 3, 0,9 ) =k6o ( 0,9 )3( 0,1 ) =3 0,00729
?5
b). P( x < 5 ) = 9@7k 6 o : r{ 7; : rs ;?7

=0,99144
c). P ( x > 4 ) = 1 P( x Q u )
= 1 P( x = 3 )
6
= 1 - k6o ( 0,1 )0( 0,9 )

= 0,271

20.

5
T F s 5 7 ; ?7
A@A@A
T uAL @
a) B @
:
:
:
t

5
x 5 7 9 8
B@
y uAL @ A @ A @ LA rruuvz
:
:
t :

T AL
b) ) @
:

5 ; ?5
:

@A
:

T L st
5 9 ?5

2: T Q sr ;L 54
@5 @ A
:

21.

B: T sr; L

a) B: y sr; L

7 -, 54

7 -, 543
;

RINJANI_STIS

L rzuzw

T L rst

L rr{

7 -,

b) 2: T Q y; L ;@4

54

L rtt

138
7 -, 54

c) 2: u Q T Q y; L ;@7
22.

L rtsy

2: T L r ;L rt
A? 4
L rt
r
A? L rt
F A L rt
L F rt

: O v;L s F
Qv

LsF
@4

23.

;
? jl 46:F rt
L rrtvt

wrr :
: rrs
;o L @
A rrs; : r{{;944?
a) >kT wrr
T
untuk T L rst
6

wrr :
A rrs; : r{{;944? L rstuuz
2: T Q t;L @
T
@4

b) L JL L wrrrrs L w
6

2: T Q t;L

A?9 w
L rstvy
T

@4

24.

L JL L vrrrrrw L t
6

2: T Q t;L

A?6 t
L rxyx
T

@4

25. L JL L srrrru L u
6

2: T L w; L

A?7 u9
L rsrrz
w

@4

26. L u
2: T R t ;L s F 2 T: Q s ;
a)
RINJANI_STIS

139
5

LsF

A?7 u
T

@4

b)

L rzrrzw
Events A
Geometric = G(1;P)
:
;
2 T R v L s F 2 T: Q u ;
7

LsF

A?7 u
T

@4

L ruwtyxz
; L ruwtyxz
: s F ruwtyxz
;4
) : s ruwtyxz
L ruwtyxz
Events B

Geometric = G (2;P)
6

2: T Q t;L

A?7 u
T

@4

L rvtus{
; L rvtus{: s F rvtus{
; 6?5
) : s rvtus{
L rtvvs

28. L sr , same as the previous

32.

T170+(:wryw;

a) B: T;L

5
?

(T :T ;L

RINJANI_STIS

5
69

s
@T
tw

94
?94
69

wr O T O yw

140

::; ^

r
F wr

tw
s

Q wr
wr O
O yw
R yw
;4 5

b) 2: xr O T O yr; L :4
L

69

@T

: F; (T xr:
L (T yr
t
L
w

Atau

: L;
c) ' T

;9

569

94 T69 @T L
;9

: 6; L 94 T6 @T L u{wz
d) ' T
69
7
: T; L ' T: 6; F '>T: ;?6
8=N
5

569 6

L u{wz F @ A L
7

:69
56

34. Mx(t) = (1/8)e t + (1/4)e 2t+ (5/8)e 5t


a)
x
1
2
5
f(x)
1/8
1/9
5/8
1. P(x = 2) =
3HUKDWLNDQ UXPXV 0*) : 0[W
(H

= A
TB:T ;

) = AB: T;@Tatau

tx

Kemudian lihat rumus Mx(t) yang dikasih diatas:


t
2t
Mx(t) = (1/8)e t + (1/4)e 2t+ (5/8)e =5tf(1)e + f(2)e
+ f(3)e
= f(x) etx

36.
f(x) = e-(x+2)
,- [
1 ?:>6;
tx
A @T
a) Mx(t) = E(e ) = ?6 A

RINJANI_STIS

5t

141
1

= ?6 A?>:5?;>6?@T
dimana x = - : X
-2(1-t+2) = -2t, sehinggap
1

;
@T
= ?6 A? :5? ?6;
: X

Misal u = x (1-t) + 2
du = (1-t) dx
7

= ?6 :5?; @Q
7

1
?6

= -:5?;

7 .

= 0 + :5?;

$ ^[G- [ `
% ^XG-W X }

7 .

Mx(t) = :5?;
b)

7 .

Mx(t) = :5?;
0[W
0[

?6. :5? ;> 7 .


:5?; .

67 . ?7 .
:5?; .

7 . ,? 7 . ,
4 6

= -1 = E(x)

:5?4; .
7
7 . ?7 . ;
k6 . ?87 . > 67 . o> :6

0[W

:5?; 0
6>6?5

0[

= 3 = E(x2)

Var(x) = E(x 2) [E(x)] 2= 3-(-1) =2 2

37. T1)#/:wv;
59

a) 2: T Q sw; L 4
RINJANI_STIS

5
90 :8;

T7A? 1 @T L ruwu

142
64

?
b) 2: sw O T O tr; L 59 90 :8; T7A 1 @T L rtsv

: L; G L wv L tr
c) ' T
38.

T1)#/:su;
54

a) 2: w O : O sr;L 9

5
5/ :7;

T6A? - @T L rstszz

b) As the same part a


F
Y = 35s 10c
C
0
1
f(c) 0,1
0,3
E(c) 0
0,3

2
0,3
0,6

3
0,2
0,6

4
0,1
0,4

E(y) = E (35 10c)


= 35 E(s) 10 E(c)
c=0
E(y) = 35 E(s) 10 E(c)
= 35 . 0 10 . 0 = 0
c=1
E(y) = 35 . 0,3 10 . 0,3 = 10,5 3 = 7,5
c = 2, 3
E(y) = 35 . 0,6 10 . 0,6 = 21
: PD[ F
c=4
E(y) = 35 . 0,4 10 . 0,4 = 12 4 = 8
40.

T1':2:srr;
59 5

a) 2: T P sw; L s F 4
b) 2: T P ssr ;L s F

A? -,, @T L rzxs

544

554 5
4 544 A? - ,,

@T L ruuu

: R {w E sw T P {w
; L 2: T P sw; L rzxs
c) 2: T R ssr T P {w; L 2 T
Sifat no-memory property ada pada buku Statistical Mathematic
(L.2.Ban) hal.115
RINJANI_STIS

143

: T; L 6 L srr
d) 8=N

42. X1 GAM (2, 3) ; x > 0


:

P (x < 6) = 4
51.

52.

5
6 :7;

T6A

7
.

dx = 0, 5768

P (z6 > = )0,95


P (-b < z < b) = 0,95
2P (0 < z < b) = 0,95
3 ] E
: JXQDNDQ WDEHO setengah)
b = 1,96
P ( x < b) = 0,98
b = 3,822
P (3 c < x < 3 + c) = 0,9
P (-c < x 3 < c) = 0,9
2P (0 < x 3 < c) = 0,9
P (0 < x 3 < c) = 0,45
P (0 <

?7
48

< 48) = 0,45

c/0,4 = 1,64
c = 0,656
53. X 1 N (70,9)
a)

P (66 < x < 74) = P (

::?;4

?8

<z<
8

;8?;4
7

= P ( 7 < z < 7)
8

= P (z < 7 ) P (z <
b)

= 0,817
P (70 c < x < 70 + c) = 0,95
Same as the part 52.c

RINJANI_STIS

?8
7

144

55. X 1 N (350, 400)


b)
P (x > c) = 0,9
P (x > c) = 0,9
1 P (x < c) = 0,9
P (x < c) = 0,1

?794
644

= -1,28

c = 94

54. P [2x @
P (x
3]

58?54
8

) = 0, 54134

P (x < c) = 0,95
c 10/4 = 1,64
c = 16,56

^Mav(aalav luaavu a]l-baik jika kau ingin meraih


llavX_
^Klav ] PavvP aZaX_

RINJANI_S TIS

145

B
-v

Halaman 30(Peluang)
54

2. a. P(A) = 7: L
56

9
5<
5

b.P(C) = 7: = 7
;

c. P(# %
) = 7:
3. 500 amplop. Dengan harga 100 rupiah berjumlah 75 unit, dengan harga 25
rupiah berjumlah 150 unit dan dengan harga 10 rupiah berjumlah 275 unit.
Sebuah amplop dijual 25 rupiah.
A = { Rp 10, Rp 25, Rp 100,}
P(A < Rp 100) =

869
944

5;
64

4. 1 atau 2 muncul 2 kali lebih sering daripada 5, yang muncul 3 kali lebih
sering daripada 3,4 atau 6. Dadu digulirkan sekali: 1 atau 2 = 6; 3,4,6 =
masing-masing 1
8

a. P(angka genap) = =

b.P(angka yang merupakan kuadrat murni) = 5<


6

c.P(angka yang lebih besar dari 4) = =

9. 3 huruf berlainan, 4 angka dari 1 sampai 9


P (1 brg berawal huruf hidup dan berakhir genap).
Jawab:
w H tw H tv z H y H x H v sr
H
L
tx H tw H tv { H z H y H x ssy
10.

Dua dadu dilantun.


9

a. P(jumlah 8) = 7:
RINJANI_STIS

146
54

b.P(paling banyak jumlah 5) = 7:


1
1
2
3
4
5
6

11.
2 kartu diambil secara acak berurutan tanpa dikembalikan dari suatu
kotak kartu. Peluang kedua kartu lebihbesar dari 2, lebih kecil dari 8 ?
Jawab:
tr s{
s{r
H
L
wt ws sutx
12.

3 buku diambil secara acak dari suatu rak : 5 novel, 3 syair, 1 kamus.
5

a. Peluang kamus terpilih = 7


b. 2 novel dan sebuah buku syair yang terpilih
=
13.

/
.1 H
-

/5

9
58

Suatu tangan berisi 5 kartu. Berapa peluang satu tangan mengandung:

a. P(3 AS) =

05
/1 H
.

11.

b. P(4 heart dan 1 club) =


14.

0-/ H--/
11.

5 dadu dilantuntkan. Peluang 1 tangan mendapat:

a. 2 pasang yang berlainan =


9.

b. 4 dadu sama = : 0 L

RINJANI_STIS

69
56=:

.1 H:H:H5H9H5

:1
-1 H:H5H5H5H9
56=:

5<44

69

:1

54<

147

15.

n(S) = 100; M=54; S=69; M S = 35; Seorang siswa dipilih secara acak
98

a. P(M S) = 544 E

:=
544

79
544

<<
544

<<
56
7
/ 5 )=1
b. P($$$$$$$$
=
=
544 544
69
:=

c. P(S) = 544 F

79

544

78

544

16.
n(S) = 500; R = 210; A = 258; M = 216; R A = 122; M A = 83; R M
=97; R A M = 52.
a.Peluang orang merokok tapi tidak minum-minuman beralkohol
654

= 944 F

566
944

<<
944

b. Makan antara jadwal makan dan minum alkohol tapi tidak merokok =

75
944

c. Tidak merokok dan tidak makan antara jadwal makan


549

= 944 E

::
944

5;5
944

17.

Peluang bangun pabrik di bekasi = 0,7


peluang bangun pabrik di bandung = 0,4
P((Bekasi Bandung) (Bekasi Bandung)) = 0,8
a. P (Bekasi Bandung) = P(Bekasi) + P(Bandung)
- P((Bek Ban) (Bek Ban))
= 0,7 + 0,4 0,8 = 0,3
b. Tidak disalah satupun dari keduanya = 1 0,8
= 0,2

18.
P(dalam Obligasi bebas) = 0,6; P(dalam dana bersama) = 0,3; P(O B)
= 0,15
RINJANI_STIS

148

a. P(O B) = 0,6 + 0,3 0.15 = 0,75


b. Tidak keduanya = 1 0,75 = 0,25
Halaman 40(Peluang)

2. Th 3 = 10 A = 3
Th 4 = 30 A = 10
Pra 52 = 10 A = 5
54
9
P(' W
#) = 5< L =
3. n(S) = 200
Pendidikan
SD
SM
PT
$$$$
b. P(26W
9) =

Pria
38
28
22

Wanita
45
50
17

=9
556

6<
W5/ ) =
d. P(2NE=
;<

4. n(S) = 180
2$
Hipertensi
Tidak Hipertensi

21
48

S
36
26

B
30
19

1. P(* W
$ ) = 8=
8<
$
2. P(2W
6) = =7
74

5. n(S)=100; M =42; P=68; S=54; M S =22; M P=25; 7 Sejarah tapi tidak M


& P, 10 P(M P S), 8 tidak satupun.
a. Seorang yang ikut psikologi mengambil 3 kuliah =

54
:<

b. Seorang yang tidak ikut psikolog mengambil S & M


RINJANI_STIS

149
66

= 76 F

54
76

56
76

6. 2 dadu dilantunkan. Diketahui 1 dadu memuncukan 4


a. Yang keduanya muncul 5 =

6
55

b. Jumlah keduanya lebih besar dari 7 = 55

7. 1 kartu diambil dari kekotak kartu dan ternyata warnanya merah. Berapa
peluangnya bahwa kartu itu lebih besar dari 2 tapi lebih kecil dari 9 ?
Jawab:
x
su
8. P(O) = 0,25; P(S)=0,40; P(O S)= 0,14
458
a. P(5W
1 ) = 469
458
b. P(1W
5) = 484

9. P(L) = 0,4; P(W) = 0,5; P(. W


9 ) = 0,7
a. P(L W) = 0,7 H 0,5 = 0,35
479
b.P(9 W
. ) = 48 = 0,875
c. P(L W) = 0,4 + 0,5 0,7 = 0,2
P(paling sedikit 1 dari pasangan itu)
= 0,4 + 0.5 - 0,35 = 0,55
10.
P(I) = 0,21; P(S) = 0,28; P(I S)=0,15
a.P(paling sedikit 1 ikt)= 0,21 + 0,28-0,15 = 0,34
459
W
b.P(+
5) = 465= 0,7
; : ;
: ;
: ?
46<?459 457
L
L
L
c. P(5W)
=

:;
5? : ;
5?46<
4;6
+

RINJANI_STIS

150

P(LJ)= 0,12; P(TJ) = 0,28; P(LJ TJ) = 0,09


44=
.,
a. P( W
6) = 46<

11.

44=
6,
b. P( W
., ) = 456

$$$
c. P(.,% 6,
) = 1 0,09 = 0,91
P =0,6 H 0,4 = 0,24

12.

P(R) = 0,6; P(B)=0,4;

13.

P(TD) = 0,7
P(/ W
$$$$
6&) = 0,9
$$$$
/ ) = 0,9 H 0,3 = 0,27
P(6&

14.
4P

3P

3H

5H

II

P(2W
) = < H < = :8
++
9

79

15. P(-%) = 0,4


P=

16.

9 H7
/4

=<

2 kartu diambil secara berurutan tanpa pengembalian dan sekotak kartu.


.2

.1

6:

96

a. P(2M) = -1. H -1- L


-

-2

69
95

-1

5:

96

b. P(u O T O z) = -1. H -1- L


-

RINJANI_STIS

69
546

59
95

64
665

151

17. a. 0,04 H 0,04 0,0016


b. 1 0,0016 = 0,9984
18. P(Ali) = 0,7
P(Ani) = 0,9
$$$$
$$$$$
P(#H
) = 0,3 P(#J
) = 0,1
$$$$
$$$$$
#J
; = 0,3 H 0,1 = 0,03
P(#H

19.

2A
3M
I

3A
2M
1R
II

a. P(2M) = P(obat masuk angin|kotak I) HP(obat masuk


angin| kotak II)
7

= 9H: = 9

b. P(2/%) = P(bukan obat masuk angin|kotak I) HP(bukan obat


masuk angin| kotak II)
6

= 9 H : = 59
c. Karena yang ditanya adalah yang berlainan maka yang ditanya adalah
termabilnya obat masuk angin pada kotak I dan selain obat masuk angin
pada kotak II, atau terambilnya obat aspirin pada kotak I dan selain obat
aspirin pada kotak II sehingga
P(Obat berlainan) =P(obat masuk angin|kotak I) H P(bukan obat
masuk angina|kotak II) E P(obat aspirin|kotak I)
H P(bukan obat aspirin|kotak II)
7

P(Obat berlainan) = 9 H : E

6
9

7
:

7
9

20. P(X) = 0,6


P(X T)=0,3
P(%W
: 6 ) = 0,1
P(X T C ) = 0,1 H 0,6 H 0,3 = 0,018
RINJANI_STIS

152

21. 20 diambil 4, 5 rusak diantara 20, 15 tidak rusak


59

a. P(#5) = 64

57

58

P(#6 #5) = 5=

P(#7 #5 #6) =5<

56

P(#8 #7 #6 # 5) =5;

P(#5 #6 # 7 #

8)

59

58

57

56

= 64 H 5=H 5<H 5; L

=5
767

L rtzsy

Halaman 48 (Peluang)

1. Dari suatu daerah diketahui berdasarkan pengalaman masa lalu bahwa


peluang memilih seorang dewasa diatas 40 tahun yang kena kanker 0,02.
Bila peluang seorang dokter dengan tepat mendiagnosa kanker 0,78 dan
peluangnya keliru mendiaagnosa seseorang yang tidak kena kankier sebgai
terserang kanker 0,06, berapa peluangnya seseorang didiagnosa sebagai
terserang kanker ?
Jawab:
Keterangan :
DK Didiagnosa Kanker
DT Didiagnosa Tidak Kanker
T Pasien Tidak Kanker
K Pasien Terkena Kanker

RINJANI_STIS

153

&2: &- ; L 2 :- H; 2 k&- W


- oE 2 :6 ; H 2k W
6o
L rrt H ryz E r{z H rrx
L rrswx E rrwzz
L rryv

2. Polisi merencanakan memantau batas kecepatan yang berlainan di suatu


kota. Radar disetiap tempat 65, 66, 67, 68, dipasang 40%, 30%, 20% dan
30% dari waktu sehari dan bila seseorang yang ke kantor berpeluang
masing-masing 0,2; 0,1; 0,5; 0,2 melalui tiap tempat, berapa peluang dia
akan terkena tilang ?
Jawab:
Keterangan:
KT Kena Tilang
TT Tidak Kena Tilang

RINJANI_STIS

154

66W AE 2 :6 ; H 2@
66W AE 2 :6 ;
2: -6 ; L 2 :6 5; H 2@
6
7
65
66
66W AE 2 :6 ; H 2@
66W A
H 2@
8
67
68
L rrz E rru E rs E rrx
L rty
3. Kembali ke soal 1, berapa peluang seseorang yang didiagnosa terserang
kanker memang kena kanker ?

Jawab:
2: - &- ;
2k- W&- o L
2: &- ;
2: -; H 2 k&- W
- o
L
2: &- ;
rrt H ryz
L
rryvv
L rtr{x
4. Bila disoal nomor 2 orang kena tilang dalam perjalanan ke kantor, berpa
peluang dia melewati perangkap radar ditempat 66?
Jawab:
2: 66 -6 ;
6
q
2 m 6W
L
-6
2: -6 ;
L

-6 W A
2: 66; H 2 @
6

2: -6 ;
ru H rs
L
rty
s
L
{

RINJANI_STIS

155

5. Misalkan bola berwarna terbagi dalam 3 kotak yang sama sebgai berikut
Kotak 1
Kotak 2
Kotak 3
Kotak 4
Merah
2
4
3
9
Putih
3
1
4
8
Hitam
5
3
3
11
Jumlah
10
8
10
28
satu kotak dipilih secara acak dan dari dalamnya diambil sebuah bola secara
acak dan ternyata berwarna merah. Berapakah peluang kotak 3 yang
terambil ?
Jawab:
2: - 7 / ;
u
q
2 m 7W
L
L
/
2: / ;
sr
6. Seorang pegawai mempunyai 2 mobil, 1 sedan, 1 toyota. Untuk pergi
bekerja dia menggunakan sedan 75% dan Kijang25%. Bila dia menggunkan
sedan biasanya dia tiba kembali dirumah pukul 17.30 sebanyak 75% (75 dari
100 kali) sedangkan bila menggunkan Kijang dia tiba pukul 17.30 kira-kira
60% (tapi dia merasa lebih tenang memakai Kijang karena tidak terlalu
khawatir diserempet mobil lain). Bila dia tiba dirumah pukul 17.30,
berapakah peluangnya dia memakai sedan ?
Jawab:

RINJANI_STIS

156

Keterangan:

OT On Time / Tepat Waktu


TO Tidak On Time / Tidak Tepat Waktu
S Sedan
K Kijang
2: 6$;L ryw H ryw E rtw H rxr
L rystw
2: 5; H 2k16W
5o

2k5W16o L

2: 6$;

L ryz{
Halaman 49 Soal Ulangan (Peluang)

1. Terandalkan bila bersalah = 90% 10% tidak bersalah


Terandalkan bila tidak bersalah = 99% 1% bersalah
tertuduh dipilih dari yang hanya 5% pernah melakukan kejahatan.
s
; L s F : w H {r E w H s
2: PE@=G >ANO=H=D
t
L r{yytw
2. 50% alergi rumput
5 8

AL
a. 3 dari 4 yang akan datang berobat alergi rumput = %78 H @
6
5 8

AL
b. Tidak ada dari ke-4 penderita yang alergi rumput = %88 H @
6

5
8
5
5:

3. * XQDNDQ +XNXP GPRUJDQ


4.
0
0,03
RINJANI_STIS

1
0,18

2
0,24

3
0,28

4
0,10

5
0,17

157

a. Lebih dari 2 mobil mendapat bensin = 0,28 + 0,10 + 0,17 = 0,55


b. Paling banyak 4 mobil mendapat bensin = 0,03 + 0,18 + 0,24 + 0,28 +
0,10 =
c. 4 atau lebih mobil mendapat bensin = 0,10 + 0,17 = 0,27
5. 4 spade, 6 diamond, 1 club, 2 heart = 2 tangan
6. P(5) = 0,1
a. P(4) = rs8
b. rs6 H r{6
7. a. P(T) = w H tr E v H wr E z H ur L rrwv
74 H<
4468
b. P(5W
6) = 4498 L 4498
8. 4P, 5W 3
a. Tanpe pembatasan = %7=
b. 1P, 2W = %58 H %69
c. 2P, 1W bila pada ttt harus termasuk dalam panitia = %57 H %59
9. P(sembuh) = 0,8
a. P(tepat 2 dari 3 penderita akan sembuh) = %67 H rz6
b. P(ketiga penderita berikutnya yang dioperasi sperti ini semuanya sembuh)
= rz6
10.
11.
4M 5H 6K
9 apel 3 dari tiap warna harus ikut
:
= %78 H %79 H %
7
12.

6H 4J 3 diambil secara berurutan, dikembalikan


: 7

a. P(3 warna sama ) = 54 E


b.P(Tiap warna terwakili) =
RINJANI_STIS

87
54
-2 H.0
/-,

0
.2 H
-

/-,

158

13.
12 TV 3 cacat
berapa cara membeli 5TV dan diantaranya terdapat paling sedikit 2 yang
cacat ?
Jawab:
%67 H %7= E %77 H %6=
%956
Halaman 62-66 ( Peubah Acak dan Distribusi Peluang, Distribusi
Peluang kontinu, Distribusi Peluang diskrtit)

5. Tentukan nilai c sehingga tiap fungsi berikut dapat merupakan distribusi


peluang peubah acak diskrit X:
a. B: T;L % :T 6E v; untuk X = 0, 1,2, 3
7@4% :T6 E v;
4C + 5C + 8C +13C = 1
5

C = 74
6
7
b. B: T;L % kok7? o untuk x = 0,1,2
7
6@4%k6ok7?
o

C + 2H u HC + 3H s H C = 1
5

C = 54
6. Dari suatu kotak yang berisi 4 uang logam ratusan dan 2 lima puluhan, 3
uang diambil secara acak tanpa pengembalian, cari distribusi peluang jumlah
j dari 3 uang. Nyatakan distribusi peluang dengan grafik sebagai histogram
peluang.
Jawab:
2: ; L
L

%78 H %46 E %68H %56E %58H %66


%7:
8>56>8

Ls
RINJANI_STIS

64

159

200
s
w

P(T = t)

250
u
w

300
s
w

7. Dari suatu kotak yang berisi 4 bola hitam dan 2 bola hijau, 3 bola diambil
secara berurutan, tiap bola dikembalikan sebelum pengambilan berikutnya.
Carilah distribusi peluang banyaknya bola hijau yang terambil.
Jawab:
.
.0 H
-

*6 L s
*7 L t

*5 L r

/2

.
-0 H
.
2
/
0
.
/ H
,
/2

L
L
L

56
64
8
64
8
74

P(H = h)

v
ur

st
tr

v
tr

8. Cari distribusi peluang peubah acak W di soal nomor 3(lihat di Walpole


yaaa.... ^_^) bila dimisalkan uang tersebut diberati sehingga
kemungkinan muncul muka dua kali lebih besar dari pada belakang.

RINJANI_STIS

160

Jawab:
Ruang

Sample

P(W =

-3

-1

w)

MMM

MMB

MBM

BMM

MBB

-1

-2

BBM

-1

-2

BMB

-1

-2

BBB

-3

-3

s
ty

tH

u
ty

27 =

Karena

u7

3X

t 6H

u
ty

t 7H

u
ty

lantunan

9. Carilah distribusi peluang banyaknya pita jazz bila 4 pita dipilih secara acak
dari suatu kumpulan yang terdiri atas 5 pita jazz, 2 pita klasik, dan 3 pita
lagu daerah. Nyatakanlah hasilnya dalam suatu rumus.
Jawab:
B: T;L

9
%9 H %
8?
QJPQG T L rstuv
%854

10.
Carilah rumus distribusi peluang peubah acak x yang menyatakan hasil
yang muncul bila sebuah dadu dilantukan sekali.
Jawab:
B: T;L

RINJANI_STIS

s
QJPQG T L stuvwx
x

161

11.
Suatu pengiriman 7 pesawat televisi berisi 2 yang rusak. Sebuah hotel
membeli 3 pesawat secara acak dari kelompok tadi. Bila x menyatakan
banyak pesawat yang rusak yang dibeli hotel tersebut, carilah distribusi
peluang x. Nyatakanlah hasilnya dalam histogram peluang.
Jawab:
6 % 9
B: T;L % H
7?
X

0
t
y

f(x)

1
v
y

2
s
y

12.
3 kartu diambil berurutan dari sekotak kartu bridge tanpa pengembalian.
Cari distribusi peluang dari banyaknya spade.
Jawab:
u{ uz uy yru
H
H
L
wt ws wr syrr
su u{ uz
H
H Hu
wt ws wr
yvs
L
syrr
su u{ uz
H
H Hu
wt ws wr
ssy
L
syrr
su st ss
ss
H
H
L
wt ws wr zwr

x=0
x=1

x=2

x=3

13.
Cari distribusi tumpukan peubah acak W di soal nomor 8. Dengan
menggunakan F(w), cari:
8
<
64
;
E L
a. 2: S P r L
=

RINJANI_STIS

6;

6;

162

;
b. 2: Fs R S O r L

6
=

8
6;

( :S L;

14.

r T O Fu
s
Fu Q S O Fs

ty
y
Fs Q S O s
ty

s{

ty s Q S O u
s
uQS

Buatlah grafik distribusi tumpukan untuk nomor soal 13.

Jawab:

15.
Carilah distribusi tumpukan peubah acak x yang menyatakan jumlah
yang rusak pada soal 11. Dengan menggunakan F(x), carilah

X
F(x)
RINJANI_STIS

0
t
y

1
x
y

2
1

163
:

a. P(x = 1) = ; F

6
;

8
;

b. P(0O X Q t ) = F(2) F(0) L s F

6
;

9
;

16. Belum dijawab

17.
Distribusi peluang x, banyaknya cacat per 10 meter serat sintetis dalam
gulungan yang lebarnya seragam, diberikan oleh:
X
F(x)

0
0,41

1
0,37

2
0,16

3
0,05

Buatlah distribusi tumpukan x.


Jawab:

( :S L;

r
TOr

rvs r Q T O s

ryz s Q T O t
r{v t Q T O u

r{{ u Q T O v
s TRv

r
POs
5
sQPOu

8
5
18. dik. F(t)= 6 u Q P O w
7

8 w Q P O y
s
PRy
Dit.a. P(T=5)
RINJANI_STIS

b. P(T>3)

c. P(1,4<T<6)

4
0,01

164

Penyelesaian:
x
f(x)

1
s
v

3
s
v

5
s
v

7
s
v

lainnya
0

a. P(T=5) = f(t = 5) =
5

b. P(T>3) = f(P L w; Ef(P L y; = 8 E


5

5
8

c. P(1,4<T<6) = f(t = 3) + f(t = 5) = 8 E

L
5
8

5
6

19. f(x) = , 1<x<3


a. F(x) = 1 ( buktikan)
75

F(x) = 5

695

b. P(2<X<2,5) = 6
c. P(XQ sx;=
20. f(x) =

6:5>;
6;

@T= TC = :u F s; = 1 (terbukti )
6
6
6

5: 5
5 6

69

@T= TC = :tw F t; =
6
6
8
5

6
5:

@T= TC = :sx F s;= = 0,3


6
6
54
5

,2<x<5
8 6:5>;

a. P(X<4) = 6

6;

@T= :T E T6; C = :v E z F t F t;
6;
6
6;
5:

=6;
8 6:5>;

b. P(3<X<4) = 7

6;

@T= :T E T6; C = :v E z F u F ;
6;
6
6;
6
5

=7
6:>6;

21. f(x) = J

rOTOs

r QJPQG T H=EJJU=
a. Tunjukkan bahwa P (0<X<1) = 1
5 6:>6;

P(0<X<1) = 4
( terbukti )
RINJANI_STIS

@T= :tT E
9

T6; C = :t E ; = 1
6
9
6
4

165
5

b. P( 8 O : O

5
6

;=

5W 6:>6;
5W6 9
8

@T= :tT E
9
6

.
T6; C

= 9 :s E < F

5
6

5=

;=
<4

76

T
rOTOs
22. f(x) = ] t F T s Q T O t a diukur dalam satuan 100 jam
r QJPQG T H=EJJU=
a. Kurang dari 120 jam
5
56
P (X<1,2) = 4 T @T E 5 : t F T ;@T
5

= 6 T6C + :tT F

56

T6; C

= 0,5 + ( 2,4 0,72 2 +0,5)


= 0,68
b. antara 50 samapai 100 jam
5

P ( 0,5< X < 1) = 49T @T= 6 T6C = 6 :s F rtw; = <= 0,375


49

23. dari saol no. 19


5

F( x ) = 5

@T= TC = : T F s;
6
6
5

P( 2<X<2,5) = F(2,5) F (2) = 6 >: tw F;s F: t F s ;?


5

= 6 :sw F s;= 8
24. dari soal no.20
6:5> ;

F ( x ) = 6

6;

=
P(3<X<4) = F(4) F (3) =

5:><?<
6;

GT r O T O s
r QJPQG T H=EJJU=
a. Hitung k
P(0<X<1)= 1
CDF

25. f(x) = \

RINJANI_STIS

@T= :T E T6; C = :T E T6F t F t;


6;
6
6;
6

6
.>6?<

6;
=>:?<
6;

5:

:>8;:?6;

= 6; F

;
6;

6;

= 6; = 7

166
5

P(0<X<1)

= 4 GT @T
5

1= 7 T W6C
1=

jadi, f(x) = J

6
7

k=

T r O T O s
r QJPQG T H=EJJU=

b., Cari F(x) dan gunakan untuk menhitung


P ( 0,3<X<0,6)
7W
6C
4

7W
6

F(x) = 4 T @T= T

=T

P(0,3<X<0,6) = F(0,6) F (0,3)= :rx; W6 :ru; W6 =0,30044

64444

26. f(x)=J

:>544;/

TPr

r QJPQG T H=EJJU=
a) P(X>200) = 1 P(X<200)
644 64444

= 1- 4

@T

:>544;/
?54444 644

= 1 - B:>544;. C

4
?54444

= 1 - B:644>544;. F

?54444
:544;.

<

=1-=
5

==

564 64444

b) P(80<X<120) = <4

@T

:>544;/
?54444 564

= B:>544;. C
?54444

<4

= B:564>544;. F
=

5444
=<45

= 0,10203
RINJANI_STIS

?54444
:<4>544;.

167

27. dik. F(x) = \

TQr
dist. Tumpukan
?<
sFA TPr

(dalam jam)

dalam menit

Dit. P(X< "

Jadi sama dengan P(X<0,2) dalam jam


a. Dengan menggunakan dist. Tumpukan X;
P(X<0,2) = s F A?<:46;= 1 0,2019 =0,7981
b. Dengan menggunakan fungsi padat peluang X;
fungsi padat peluang X
f(x) =

:;

P(X<0,2)=

:5?7 4 ;

46
4 zA?<

= 8A?<
46
= FA ?<?4 =( FA ?<:46;E A4; = 0,7981

Halaman 90-92 Soal Ulangan (Peubah acak dan Distribusi Peluang)

r
TOs

rv s Q T O u
2. F(x) = rx u Q T O w
rz w Q T O y

sr T R y
a. fungsi massa peluang X [f(x)]
x
f(x)

1
0,4

3
0,2

5
0,2

7
0,2

lainnya
0

b. P (4 O T Q y ) = f(5) + f(7) = 0,2+0,2 = 0,4

Halaman 100-103 (Harapan Matematik, Rataan Peubah Acak)

1. Dist. Peluang X adalah f(x) =


'LW ([
x
f(x)
f(x) . x
RINJANI_STIS

"
0
6/21
0

/ .07
.3

1
12/21
12/21

, x = 0,1,2
2
3/21
6/21

168

Jadi
56

= E(x) = 6@4B: T; T= 0 + 65 E

:
65

u 5 7 7?
2. f(x) = @ A 8@ A8@ A , x = 0,1,2,3
T
GLW ([ "
x
0
1
f(x)
27/64
27/64
f(x) . x
0
27/64

5<

65

:
;

2
9/64
18/64

3
1/64
3/64

Jadi
6;

E(x) = 7@4B: T; T= 0 + :8 E

5<

:8

:8

8<
:8

3. dari soal no.6 halaman 63


T
20
25
30
f(t)
1/5
3/5
1/5
f(t) . t
4
15
6
Jadi : E(t) = B: P; P= 4 + 15 + 6 = 25 dlm puluhan, shg = E(t) = 250
rupiah
4. p(muka) = 3.P(belakang) P(M) =3P(B)
ada 2 kali pelemparan
x menyatakan banyaknya belakang muncul
Ruang sampel
MM (0)
MB (1)
(x)
Peluang [f(x)]
P(MM)
P(MB)
P(MM) = P(M).P(M) = 3P(B) .3P(B) = 9 2:$; 6 = 9/16
P(MB) = 2.P(M).P(B) = 2. 3P(B) .P(B) = 6 2:$; 6 = 6/16
P(BB) = P(B) .P(B) = 2:$; 6 = 1/16
P(MM) + P(MB) + P(BB) =1
9 2:$; 6 + 62:$; 6 + 2:$; 6 = 1
16 2:$; 6 =1
2:$; 6 = 1/16
RINJANI_STIS

BB (2)
P(BB)

169

P(B) =
X
f(x)
f(x) . x
Jadi

0
9/16
0

1
6/16
6/16
:

E(x) = B: T; T L r E5: E

5:

2
1/16
2/16
<

5:

5. Dist. Peluang X
X
0
1
2
f(x)
0,41
0,37
0,16
f(x) . x
0
0,37
0,32
Jadi
E(x) = 8@4B: T; T= 0 + 0,37 + 0,32 + 0,15 + 0,04
= 0,88
X dalam ribuan rupiah
X
7
f(x)
1/12
f(x)
7/12
.x

9
1/12
9/12

11
1/4
11/4

13

13/4

3
0,05
0,15

15
1/6
15/6

17
1/6
17/6

Jadi
;

E(x) = B: T; T L 56 E
L

7<
7

=
56

55
8

57
8

59
:

5;
:

L 12,67=12.670 rupiah

6. Keuntungan = 4000, dengan peluang 0,3


Rugi = 1000, dengan peluang 0,7
jadi
E(x) = B: T; T= (4000x0,3) + (1000x0,7) = 500 ribu
7. Dalam ribu rupiah
X
f(x)
f(x) . x
Jadi E(x) = B: T;
RINJANI_STIS

250
150
0
0,22
0,36
0,28
55
54
0
T= 55+54+0-21 = 88 ribu rupiah

4
0,01
0,04

-150
0,14
-21

170

8. P (jack) = 1/13
P(queen) = 1/13
P (king) = 1/13
P(As) = 1/13
$3 bila dia menarik jack atau queen
$5 bila dia menarik king atau As
x
3
3
5
5
f(x)
1/13
1/13
1/13
1/13
f(x) . x
3/13
3/13
5/13
5/13
7
7
9
9
5:
E(x) = B: T; T L 57 E 57 E 57 E 57 L 57 = 1,230
= 1230 rupiah
9. Mudah
10. Kerugian 50% dengan peluang 0,01 = 50000 x 50% x 0,01 = 250
Kerugian 25% dengan peluang 0,1 = 50000 x 25% x 0,1 = 1250
Kerugian total dengan peluang 0,002 = 50000 x 0,002 = 100
Premi yg seharusnya ditagih oleh perusahaan asuransi tiap musim balapan
agar mendapat keuntungan $500 = (50000+500) (50000 250 1250
100) = 2100 juta rupiah.

11. B: T;L \

t :s F T ; r O T O s
` dalam juta rupiah
r QJPQG T H=EJJU=
5

= E(x) = 4 B: T; T @T L 4 t :s F T ; T @T
5

L : tT F tT 6; @T
4

t 75
T h
u
4

dT6F
6

L @
s F A = = 0,333 = 333 ribu rupiah
7
7
8

12.

rOTOs
f(x) = J :5> ;.
r QJPQG T H=EJJU=

RINJANI_STIS

171
5

E(x) = 4 B: T; T @T L 4
Misal
y = s E T6
dy = 2x dx
x dx = y
jadi
jl 6 .

T @T

:5> ;.

x=0 y=1
x=1 y=2

E(x) = 4

6 8

8
:5>

;.

T @T
= 5

@U L ?56UL

jl 8

6:>6;

13. f(x) = J

rOTOs

r QJPQG T H=EJJU=
5

5 6:>6;

E(x) = 4 B: T; T @T L 4
5 6: .>6;

= 4

T @T
5

6 5

@T= @ T7E T 6AC = @ E sA


9 7
9 7
4

<

= 59
T
rOTOs
14. f(x) = ] t F T s Q T O t
r QJPQG T H=EJJU=
5

E(x) = B: T; T @T
= 4 T T @T E5 : t F T ; T @T
5

= 4 T6@T E 5 : tT F T 6; @T
5

= 7 T7C E :T 6F
5

@F
= 7E v

T7; C

<

AF s@F

A = 1= 100jam

No.16-26 bakal didapat di WN VDEDU \DN

RINJANI_STIS

6jl 6

: t F
; sL

172

Halaman 111-112 (Harapan Matematik, Variansi)

1. soal no.1 hal.100, dgn definisi 3.3 hal.104


x
0
1
2
f(x)
6/21
12/21
3/21
E(x) = 6/7
:
:
:
: ;T L :r F ; 6 E :s F ; 6
. 6 L : T F ; 6 B
;

65

56
65

65

E :t F ; 6

2. dist. Peluang X
x
-2
3
5
f(x)
0,3
0,2
0,5
f(x) . x
-0,6
0,6
2,5
6
1,2
1,8
12,5
f(x) . T
= E(x) = B: T; T= (-0,6) + 0,6 + 2,5 = 2,5
6
E(T6) = B: T; T
= 1,2 + 1,8 + 12,5 = 15,5
6
6
6
Jadi L ' T: ; F 6 L sww F :tw;
= 9,25
3. peubah acak X
x
2
f(x)
0,01
f(x) . x 0,02
f(x) . 0,04
T6

3
0,25
0,75
2,25

4
0,4
1,6
6,4

5
0,3
1,5
7,5

6
0,04
0,24
1,44

= E(x) = B: T; T L rrt E ryw E sx E sw E rtv L vss


6L
E(T6) = B: T; T
0,04 + 2,25 + 6,4 +7,5 +1,44 = 17,63
6
6
6
Jadi L ' T: ; F L syxu F :vss;6 = 0,7379
4. peubah acak x
x
0
f(x)
0,4
f(x) . x 0
f(x) . T6 0

1
0,3
0,3
0,3

2
0,2
0,4
0,8

3
0,1
0,3
0,9

= E(x) = B: T; T L r E ru E rv E ru L s
6L
E(T6) = B: T; T
0 + 0,3 + 0,8 +0,9 = 2
RINJANI_STIS

64
8=

173

Jadi 6 L ' T:

6;

F 6 L t F :s;

=1

5. soal no. 12 hal 101


t :s F T ; r O T O s
` dalam juta rupiah
B: T;L \
r QJPQG T H=EJJU=
5

= E(x) =
E(

T6

)=

7
5
6
4 B: T; T

@T L 4 t :s F T ; T6 @T
5

L : tT 6F tT

7; @T

t 7 s 85
L d TF T h
u
t
4
6

L @ F A=
7
6
:
Jadi 6 L ' T:

6;

F 6 L

5 6

5<

F @ AL

6. soal no. 14 hal 101


6:>6;

f(x) = J
E(x) =
E(

rOTOs

r QJPQG T H=EJJU=
<

59
5
6
) = 4 B: T; T
5 6: />6 .;
= 4
9

T6

T8E
=9 @
8
6 5

6
7

E AL
= 9@
8
7
Jadi 6 L ' T:

RINJANI_STIS

6;

5 6:>6;

@T L 4

6 @T
T

@T
5

T7AC
4

55
74

F 6 L

55
74

< 6

7;

59

894

F @A L

174

7. soal no. 15 hal 101


T
rOTOs
f(x) = ] t F T s Q T O t x
r QJPQG T H=EJJU=
E(x) = 1
6 @T
E(T6) = B: T; T
5

= 4 T T6 @T E 5 : t F T ; T6 @T
5

= 4 T7@T E 5 : tT 6F T
5

7
= 8 T8C E : 7T F

5:

7;
6

T8; C

F AL
= 8 E @7 F v AF @
7
8
Jadi 6 L ' T:

6;

F 6 L

;
:

@T

F : s;

:
6

5
:

No.8- EDNDO GLGDSDW GL WN VDEDU \DN


Halaman 124-126 (Harapan Matematik, Rataan dan Variansi dari
Kombinasi Linier Peubah Acak, Teorema Chebyshev)

1. soal no.3 hal. 112


6
dit. E(3x-2) dan 7?6
x
2
3
f(x)
0,01
0,25
f(x) . x
0,02
0,75
f(x) .
0,04
2,25
T6

4
0,4
1,6
6,4

5
0,3
1,5
7,5

6
0,04
0,24
1,44

= E(x) = B: T; T L rrt E ryw E sx E sw E rtv L vss


6L
E(T6) = B: T; T
0,04 + 2,25 + 6,4 +7,5 +1,44 = 17,63
E(3x-2) = 3[E(x)] 2 = 3(4,11) 2 = 10,33
E>: uT F t; 6? = E( 9x2- 12x + 4 )
= 9[E(x2)] 12[E(x)] + 4
= 9(17,63) 12(4,11) + 4

RINJANI_STIS

175

= 113,35
6
7?6
= E>: uT F t; 6? - >': uT F t ;?6 = 113,35 (10,33)2
=6,6411
2. Soal no 4 hal. 112
6
Dit. E(5x+3) dan 9>7
x
0
1
2
3
f(x)
0,4
0,3
0,2
0,1
f(x) . x
0
0,3
0,4
0,3
6
0
0,3
0,8
0,9
f(x) . T
= E(x) = B: T; T L r E ru E rv E ru L s
6L
E(T6) = B: T; T
0 + 0,3 + 0,8 +0,9 = 2
6
6
6
L ' T: ; F L t F :s; 6 = 1
E(5x+3) = 5[E(x)] + 3 = 5 ( 1 ) + 3 = 8 (teorema 3.5)
6
9>7
= w6 6 = 25 . 1 = 25 ( teorema 3.9)

3. Jawab sendiri aja yah? Kalian pasti bias!!! Hwaiting!!


4. f(x) = J

5 ? W
A 8
8

TPr

r QJPQG U H=EJJU=
5 ? W
A 8
8

E(x) = 4

T @T

dengan cara tanzaline didapat


5

= 8 kFvTA

? W
8F

? W
8oC
4

sxA

= 8[(0-0) (0-16)] = 4
5 ? W 6
A 8 T
8

E(x2) = 4

@T

dengan cara tanzaline didapat


5

= 8 kFvT 6A
5

? W
8F

utTA

? W
8F

stzA

= 8[(0-0-0) (0 0 - 128)] = 32
RINJANI_STIS

? W
8oC
4

176

Jadi 6 L ' T:

6;

F >':T ;?6 = 32 42= 16

E(3x-2) = 3 E(x) 2 = 3 (4) 2 = 10 (teorema 3.5)


6
7?6
= u6 6 = 9 (16) = 144 (teorema 3.9)

5. Hitung E(x) , E(x2) dan E [(2x+1) 2]


x
-3
6
f(x)
1/6
1/2
f(x) . x
-1/2
3
6
3/2
18
f(x) . T
5

= E(x) = B: T; T L F6 E u E u L
6L
E(T6) = B: T; T

7
6

9
1/3
3
27
55
6

= 5,5

E sz E ty L vxw

E [(2x+1)2] = E(4x 2+4x+1) = 4[E(x 2)] + 4 [E(x)] +1


= 4(46,5) + 4(5,5) +1 = 209
T
rOTOs
t
F
T
sQTOt
6. f(x)=]
r QJPQG T H=EJJU=
Hitung rataan dari Y = 60X 2+39X
5
6
;
;
E 5 :t F T; :xrT E6 u{T @T
E(60X2+39X)= 4 T:xrT 6E u{T @T
5

yzT;@T
= 4 : xrT 7E u{T 6; @T E 5 : FxrT 7E zsT E6
8 tyT E7u{T 6;?6
:
E
= : swT8 E suT 7;?54 E FswT
5
= (15+13) + ( - 240 + 216 + 156) (-15+27+39)
= 109 kilowatt jam
7. E[(X-1)2] = 10
E[(X-2)2] = 6
Hitung dan 6
E[(X-1)2] = E(x 2-2x+1) = E(x 2) 2 E(x) + 1 = 10
E[(X-2)2] = E(x 2-4x+4) = E(x 2) 4 E(x) + 4 = 6
E(x2) 2 E(x) + 1 = 10
E(x2) 4 E(x) + 4 = 6 2[E(x)] 3 = 4
2[E(x)] = 7
RINJANI_STIS

177

E(x) = 7/2
Subt. E(x) = 7/2 ke pers. E(x 2) 2 E(x) + 1 = 10
E(x2) 2 (7/2) + 1 = 10
E(x2) 7 + 1 = 10
E(x2) = 10 + 6 = 16
Jadi 6 = E(x 2) [E(x)] 2= 16 (7/2) =2 15/4
Halaman 126-127 Soal Ulangan (Harapan Matematik)

4. f(x) = J

5 ? W
A 9
9

TPr

r QJPQG U H=EJJU=
5 ? W
A 9
9

a. E(x) = 4

T @T

dengan cara tanzaline didapat


? W
9F

= 9 kFwTA

? W
9oC
4

twA

= 9[(0-0) (0-25)] = 5
5 ? W 6
A 9 T
9

b. E(x2) = 4

@T

dengan cara tanzaline didapat


5

? W
8F

= 9 kFwT6A

? W
8F

wrTA

? W
8oC
4

twrA

= 9[(0-0-0) (0 0 - 250)] = 50
Jadi 6 L ' T:

6;

F >':T ;?6 = 50 52= 25

Sehingga L 6 L tw = 5
c. E(x+5)2= E(x +2 10x + 25) = E(x ) +2 10 E (x) + 25 = 50 + 10(5) + 25 =
125
7., caranya sama seperti no.4, okeh!!!^^

RINJANI_STIS

178

Halaman 137-140 (Beberapa Distribusi Peluang Diskrit, Distribusi


Seragam Diskrit, Distribusi Binomial dan Multinomial)

1) I[ [
3[
2) I[

3)
YDU[ [-)

/10 =8,25

4) b(x;5, (0,75))= 5Cx :ryw; :rtw;9?


6
7
a) b(2;5,(0,75))= %69 :uv; :sv;
=0,0879
7

7 5 9?

k9o @ A @ A =0.3672

b) : Q u; L

@4

5) gunakan distribusi binomial dengan n=4


6 8 5 4

A @ A=0.19753
a) P(X=4)=%88 @
7
7

6 5 8?

A@ A
b) P:s Q : Q u; = 75 %8 @
7
7

:8
<5

6) gunakan distribusi binomial dengan n=6


5 6 :?

A@ A
P:t Q : Q w; = 96 %: @
7
7
5 6 :?

A@ A
P:: Q t; = 64 %: @
7
7
7) f(x,k)=1/2 ; x=0,1

b(x;1,1/2)=%5 :st; :st;

5?

8) a) b(3;8,3/5)= %7<:uw; 7:tw;


b) 3[  -

RINJANI_STIS

L rxzru

.
9

=0.1238

7 6 <?

k<o @ A @ A =0,594
9
9

@4

9) gunakan binomial

L rxvy

179

10) gunkan binomial dengan n= 12


11) gunakan binomial dengan n=7
12) 3[

k=o:rtw;:ryw;=? L rzuvu

@4

13) gunakan binomial


14) Caranya sama dengan no. 4
15) a) b(0;5,0.4)=%49 rv4 rx9 L rryyz
yang lain ikuti langkah no. 4
16) (Dalam menjawab soal seperti ini kita bisa menganggap peluang rusak
sebagai sukses atau peluang tidak rusak sebagai tidak sukses, dalam
jawaban ini peluang rusak dianggap sebagai tidak sukses sehingga peluang
yang paling tinggi adalah yang paling aman , jika peluang rusak dianggap
sebagai sukses maka peluang yang paling rendah yang paling aman)
Empat buah mesin
3[ 

k8o:rx;:rv;8? =0.8208

@6

Dua buah mesin


3[ 

k6o:rx;:rv;6? =0.84

Jadi pesawat dengan dua buah mesin lebih tinggi keselamtan


penerbangannya
17) Caranya Sama dengan no 16 hanya berbeda peluangnya saja
18)
19)
20)
(masalah cbyshev ada pembahasannya tersendiri di buku ini)
21)
Cbey shev
22)
23)
24)
Gunakan multinomial
9

5 6 5

5 6

59

@ A @ A @=A
f(2,1,2;1/4,1/4,1/2)=6 5 6
8
8
6
56<

RINJANI_STIS

180

25)
Gunakan multinomial
f(0,0,2,1,4;
;

rrs4rrw4 rs6 rrt5 rzt8L


(0.01),(0.05),(0.1),(0.02),(0.82))=44658
rrr{v{ww
(dalam menjawab soal seperti diatas perhatikan apa saja yang diketahui ,
sebagai contoh
0.82 diperoleh dari 1-(0.01+0.05+0.1+0.02)=0.82 yang
harus diingat adalah peluangnya harus berjumlah satu dan jumlah pangkat
masing masing peluang apabila ditambahkan adalah sama dengan banyak
kemungkinan kejadian jadi pangkat empat pada 0.82 diperoleh dari 7-0-0-21=4 dan pangkata 0 pada 0.01 karena disebutkan tidak mengenai lesan
artinya sama dengan zero kejadian sehingga berpangkat nol)
26)

Gunakan multinomial
5 9 5 6 5 5

<

A @ A @ AL
f(5,2,1 ; ,1/4 , )=659@
6
8
8

65
69:

perbandingan 8:4:4 menyatakan peluangnya masing masing dimana semua


dibagi dengan 16 (total dari semua perbandingan) untuk mendapatkan
peluangnya maka peluangnya masing masing adalah ,1/4,1/4
27)

6
rv7 rt7 ru5 rs
f(3,3,1,2;0.4,0.2,0.3,0.1)=7756
=0.007741

Halaman 147-148 (Beberapa Distribusi Peluang Diskrit,Distribusi


Hipergeomatrik)

1)

a) f(2;52,7,12)=

.-. 10,
31.

b) 3[  -P(x<1)=12)

3[

75

L rutvx
304,0
31.

5
2 /7

/-1

=0.4496

L rzswuz

8 A@
9 A
@
59

3)

6 8
;
B: tv vw{x
L L
=

4)

0 ,
a) p(x=4)=
-, =1/6

@A
:

RINJANI_STIS

3 /
0

181
/
3 07

8@6

E 3[ 
5)

0-,

6=
74

n=3, N=6, =5 L v @KGPAN


,
6 = L t LAN=S=P
x=banyaknya dokter
v
t
@A@ A
T
u
FT
; L
D: : xuv
x
@A
u
76

P: t Q : Q u ;L
6)

P(X=2)=

.0 /1
15

.
0 /7

/2

8
9

54
65

7) Gunakan distribusi geometrik karena terdapat pengambilan sampel dari


populasi yaitu diambil 5 barang sebagai sampel dari 50 barang dimana
banyaknya yang cacat adalah 20% H wr L sr dan yang tidak cacat 50 Fsr L
v maka peluang akan lolos pemeriksaan adalah
0,
-, 17

11,

P(XQ t )= 6@4
/.. ,/

8) a) P(x=0)=

/.1

..0 --

b) P(x=1)=

/.1

;;
559

7
69

L r{wsyu{
(maksud soalnya diketahui tiga yang cacat

dari 25)

(maksud soalnya diketahui 1 yang cacat dari 25)

7 4 66

A : ; 7L rxzsvyt
9) a) P(x=0)=@
69
69
5

68

b) P(x=1)=: 69; 5: 69; 6=0.1153


soal ini menggunakan cara mencari peluang yang biasa karena terdapat
pengembalian

10) E(x)= L

87
54

L st

11) gunakan cbey shev


RINJANI_STIS

182
;

3[

6 7 ;?

k; o @ A @ A L rtsus
9

@4

2,, -,2,,7
-,-.,,

54
@7

3[

3[  -3[ -

L r{vxrv
5

8 54?
=0.3222
9

k54
o: ; : ;

@4

15) P(10Q T Q14)


=

5<

k5<
o:

@54

55= 95 5<?
;:
;
5;4
5;4

=0.7758
16) gunakan hipergeometrik peubah ganda \
f(5,2,3,3;13,13,13,13,52,13)=

1-/ .-/ /-/ /-/


-/1.

L rrst{

17) gunakan hipergeometrik peubah ganda


. / 1 .

- - - ;
L =
a) B: ssss tuwtstv
-.
77
0

b)

.
-. -/
.
-.
0

.
-. ./
-.
0

.
.. -/
-.
0

<
5:9

18) gunakan hipergeometrik peubah ganda (pada soal seharusnya 2


kelereng biru)
/
-0 ..
.

15

/
.0 ..
-

15

/
/0 ..
,

0-.

5;
:7

HALAMAN 156-158 (Beberapa Distribusi Peluang Diskrit, Distribusi


Binomial Negatif dan Geomatrik, Distribusi Poisson dan Proses
Poisson)

1. Peluang pembelian televisi yang kesepuluh adalah pembelian yang kelima


Dengan menggunakan distribusi binomial negatif untuk x=10, k=5, dan
p=0.3 diperoleh
RINJANI_STIS

183

b*(10;5,0.3)= %8=:ru;9 :ry;9


= 0.0515
2. Peluang diperlukan 8 ekor tikus yang disuntik untuk menemukan 2 ekor
yang terserang penyakit
Dengan menggunakan distribusi binomial negatif untuk
x=8, k=2, dan
p=1/6 diperoleh
6
:
b*(8;2,1/6) = %5; :sx; :wx;
= 0.0651
3. a) Peluang orang keenam yang mendengar desas-desus merupakan orang
keempat yang mempercayainya
b*(6;4,0.8) = %79 :rz;6 :rt;:
= 0.1638
b) Peluang orang ketiga yang mendengar desas-desus merupakan orang
pertama yang mempercayainya
g(3;0.8)
= rzT:rt;6
= 0.032
4. a) Peluang muncul muka yang ketiga pada lantunan ketujuh suatu uang
logam
;
b*(7;3,0.5) = %6: :rw;
= 0.1172
b) Peluang muncul muka yang pertama pada lantunan keempat suatu uang
logam

g(4;0.5)

7
= :rw;5 :rw;

= 0.0625
5. Peluang kurang dari 4 lantunan
P(x < 4) = 1 P(x > 4)
5

= s F <T <T <


5

= 1 - :8 =

:7
:8

6. a) Peluang resep kelima adalah resep Valium pertama untuk wanita


g(5;2/3)

6 5 5 8

A @ A= 0.0082
=@
7
7

b) Peluang resep kelima adalah resep Valium ketiga untuk wanita


RINJANI_STIS

184
6 7 5 6

A @ A= 0.1975
b*(5;3,2/3) = %68 @
7
7
7. a) Peluang seseorang yang lulus pada ujian ketiga
g(3;0.7)
= : ry; 5: ru; 6 = 0.0630
b) Peluang seseorang yang lulus sebelum ujian keempat
P(x < 4) = 1 P(x > 4)
= 1 (0.3)3
= 0.9730
8. a) Peluang tepat 5 kecelakaan akan terjadi
3[= P(5;3)
7 / 71

= 0.1008

b) Peluang kurang dari 3 kecelakaan akan terjadi


P(x < 3)
= 6@42:T u;
7 / 7

= 6@4

= 0.4232

c) Peluang paling sedikit 2 kecelakaan akan terjadi


P(x > 2)
= 1 P(x<2)
7 / 7

= 1 - 5@4
9. a) P(x > 4)

= 1 P(x<4)
7 . 6

= 1 - 7@4
c)

= 0.8009

-2

= 0.1429

P(0;2) = e = 0.1353

10. a) P(x < 4) = 7@42:T x;


7 2:

= 7@4
b) P(6 < x < 8)

= <
@: 2:T x;
= <
@:

11. a) P(x > 5)

= 0.1512

7 2:

= 0.4015

= 1 P(x< 5)
= 1 - 9@42:T w;
7 19

= 1 - 9@4
c) P(0;5) = e-5 = 0.0067

RINJANI_STIS

= 0.3840

185

12. a) Peluang kurang dari 7 ekor yang ditemukan pada daerah seluas 1 are
tertentu
P(x < 7) = :@42:T st;
7 -. 56

= :@4

= 0.0458

b) Peluang kurang dari 7 ekor yang ditemukan pada daerah seluas 2 are dari
3 are yang diperiksa
Karena menghitung peluang daerah seluas 2 are dari 3 are yang diperiksa
kita menggunakan distribusi binomLDO QDPXQ WHUOHELK GDKXOX XQWXN
PHQJKLWXQJ SHOXDQJ NXUDQJ GDUL HNRU SDGD GDHUDK VHOXDV GDHUDK
DUH
NLWD PHQJJXQDNDQ GLVWULEXVL 3RLVVRQ
q 3RLVGHQJDQ [
:
P(x < 7) = @42:T st;
7 -. 56

= :@4

= 0.0485

Selanjutnya untuk menghitung peluang kurang dari 7


ekor yang
ditemukan pada daerah seluas 2 are dari 3 are yang diperiksa
menggunakan distribusi binomial dengan p = P(x < 7) = 1.314566x10 -5
(dari perhitungan sebelumnya), diperoleh
P(y < 7) = %67: rrvwz; 6: s F rrvwz;5
= 0.006
13. a) Peluang salad berisi lebih dari 5 macam sayuran pada suatu hari tertentu
P(x > 5) = 1 P(x < 5)
7 19

= 1 - 9@4

= 0.3840

b) Peluang salad berisi lebih dari 5 macam sayuran pada 3 dari 4 hari
mendatang
Untuk menghitung peluang tersebut, maka kita gunakan distribusi
binomial dengan
p = P(x > 5) = 0.3840 sehingga diperoleh
P(y > 5) = %78: ruzvr; 7: s F ruzvr; 5
= 0.1395

RINJANI_STIS

186

14. Karena p sangat kecil dan jumlah n sangat besar, maka dapat dihampiri
dengan distribusi Poisson dengan
Peluang kurang dari 5 orang yang akan meninggal
7 08

= 8@4

P(x < 5)

= 0.6288

15. P(6 < x < 8) = <


@: 2:T sr;
= <
@:

7 -, 54

= 0.2657

16. Karena p sangat kecil dan jumlah n sangat besar, maka dapat dihampiri
GHQJDQ GLVWULEXVL 3RLVVRQ GHQJDQ
a) Peluang kurang dari 5 orang yang gagal dalam pemeriksaan
7 31;9

= 8@4

P(x < 5)

= 0.1321

b) Peluang bahwa 8, 9, atau 10 yang gagal


P(8 < x < 10) = 54
@<2:T yw;
7 31;9

= 54
@<

= 0.3376

17. a) Karena pada soal 14 termasuk distribusi Poisson, maka nilai


2 = (0.002)(2000) = 4
b) Menggunakan teorema Chebyshev
P[|x - _ N ] > s F

5
.

P[|x - _ N ] > 8

Maka diperoleh
sF

5
.

=8

k=2

k = 2x2 = 4
P[|x - _ N ] > s F
7

5
.

P[|x - 4| < 4] > 8


7

P[0 < x < 8] > 8


Jadi selang banyaknya orang meninggal dari 2000 yang terinfeksi
dengan peluang paling sedikit adalah antara 0 sampai 8.
RINJANI_STIS

187

18. a)

2 = 5444Tsrrrr = 10

b) P[|x - _ N ] > s F
sF

5
.

<

==

<

P[|x - _ N ] > =

k=3

k = 3xsr = 9,4868
P[|x - _ N ] > s F

5
.
<

P[|x - 10| < 9,4868] > =

<

P[0,51 < x < 19,49] > =


HALAMAN 158 SOAL ULANGAN
(Beberapa Distribusi Peluang Diskrit)

1. n = 15, p = 0.05
59

59?
a) P(x > 2) = 59
rrw :s F rrw;
@6%
= 0.1710
b) p=0.07
P(x < 2) = 54 %59rry : s F rry; 59?
= 0.7168
2. a) Peluang mesin baik akan ditolak
Dari soal diketahui peluang mesin dianggap baik adalah 99% atau 0.99,
sehingga mesin ini ditolak apabila gagal melas lebih dari 3
P(x > 3) = 1 P(x < 3)
= 1 - 74 %544r{{ :s F r{{;544?
=0
b) Peluang bahwa sebuah mesin yang tidak efisien dengan 95%
keberhasilan melas akan diterima
Karena mesin yang tidak efisien mempunyai 95% keberhasilan melas
maka p=0.01x0.95= 0.0095, sehingga peluangnya
P(x < 3) = 74 %544rrr{w :s F rrr{w;544?
= 0.9845
RINJANI_STIS

188

3. Dengan menggunakan distribusi hipergeometrik


f(2,3,1,1,2;5,7,4,3,4)=

0 /
0
.1 /3
-
- .

5./

6964

= <5;5== 0.0308

4.
a) Peluang tidak lebih dari 4 panggilan masuk dalam semenit
7 . 36;

P(x < 4) = 8@4

= 0.8629

b) Peluang kurang dari 2 panggilan masuk dalam semenit


7 . 36;

P(x < 2) = 5@4

= 0.2487

c) Peluang lebih dari 10 panggilan masuk dalam satu selang 5-menit


. DUHQD SDGD VRDO GLWDQ\DNDQ GDODP VHODQJ PHQLW
[
PDND
13.5
P(x > 10)

7 -/ 1579

= s F 54
@4

= 0.7888

5. a) Peluang pernyataan 5% yang cacat adalah benar


Kita menganggap bahwa peluang proses tertentu rusak adalah 0.05,
sehingga besarnya peluang terdapat 5 cacat dari 15 yang terpilih adalah
besarnya peluang pernyataan 5% cacat adalah benar
P(x = 5) = %959:rrw;9 :s F rrw;54
= 5.619x10-4
b) Karena peluang pernyataan tersebut sangat kecil, maka akan sulit
mempercayai bahwa proporsi yang rusak dari suatu proses tertentu
sebesar 5%.
6. a) kesalahan perjam , maka rata rata terjadinya kesalahan dalam selang 5
jam adalah w H rt L s
P: : P s L; s F : Q: s

; = s F 54

7 - 5

L rtxvt

c) Rata rata kesalahan yang terjadi perjamnya adalah 0.25 kesalahan


perjam, maka rata rata terjadinya kesalahan dalam selang 5 jam adalah
w H rtw L stw
P:: Q s; = 54

RINJANI_STIS

7 - .1569

L rxvvxuw

189

7. a) sebenarnya dalam soal ini menggunakan distribusi binomial, tapi karena


sampelnya besar (J \ ; dan peluang nya mendekati nol (L \ r; maka
kita bisa menggunakan pendekatan poisson.
L JL L srr:rrs; L s
:
;: r{{; L r{{v{z
L JLM L srr rrs
P : : R t ; = s F 2:: O t; = s F 54
b)

7 - 5

L rtxv

sebenarnya dalam soal ini menggunakan distribusi


binomial, tapi
karena sampelnya besar ( J \ ;
dan peluang nya mendekati nol
(L \ r; maka kita bisa menggunakan pendekatan poisson.
L JL L srr:rrw; L w

2:: O t; = 54

7 19

L rrvrv

HALAMAN 177-180 (Beberapa Distribusi Peluang Kontin u, Distribusi


Normal, Luas di bawah Kurva Normal, Penerapan Distribusi Normal)

4.

=6
?74

a) P(X > 17) = P@ :

5;?74
:

A = P: < P Ftsxy;

= 1 P: < O Ftsxy;
= 1 0.0150 = 0.9850
?74

b) P(X < 22) = P@ :

c) P(32 < X < 41)=P :

66?74

76?74
:

; = 0.0918
A =P: < O Fsuu

?74
:

85?74
:

= P(0.33 < Z < 1.83)


= P(Z< 1.83) P(Z < 0.33)
= 0.9664 0.6293 = 0.3371
d) P(Z< z*) = 0.80
z* = 0.84 (lihat pada tabel normal)
?
= 0.84
RINJANI_STIS

190
?74
:

= 0.84

x = 35.04

e) 75% = P(-z* < Z < z*)


P(-z* < Z < 0) = P(0 < Z < z*) = 0.375
P(0 < Z < z*) = P(Z < z*) 0.5
P(Z < z*) = 0.875
z* = 1.15 dan z*=1.15
normal)
Untuk batas bawah:
-z*=- 1.15
- ?74
:

= -1.15

x1= 23.1

Untuk batas atas:


z*= 1.15
. ?74
:

= 1.15

6. 3 -3 < X

7.

x2= 36.9
)= Pl

?7 ?

>7 ?

= P(-3 < Z < 3)


= P(Z < 3) P(Z < -3)
= 0.9987 0.0013 = 0.9974

= 6.3
?84

a) P(X > 32) = P@:7 P

76?84
:7

A = P: < P Fsty;

= 1 P: < O Fsty;
= 1 0.1020 = 0.8980
?84

b) P(X < 28) = P@:7 O

6<?84

7;?84

:7

c) P(37 < X < 49)= P@ :7 O

A =P: < O Fs{r; = 0.0287

?84
:7

8=?84
:7

= P(-0.48 < Z < 1.43)


= P(Z < 1.43) P(Z < -0.48)
= 0.9236 0.315 = 0.606
RINJANI_STIS

(lihat pada tabel

191

9.

= 15
a) P(X > 224)

?644

668?644

= P@ 59 P

59

A = P: < P sx;

;
= 1 P: < O sx
= 1 0.9452 = 0.0548 = 5.48%
b) P(191 < X < 209)

5=5?644

= P@

59

?644
59

64=?644
59

= P(-0.07 < Z < 0.6)


= P(Z < 0.6) P(Z < -0.07)
= 0.7257 0.4721 = 0.2536
c) P(X > 230)

?644

= P@ 59 P

674?644
59

A = P: < P t ;

= P: < O Ft ; = 0.0228
Banyaknya cangkir yang terisi penuh adalah:
0.0228x1000 =
d) P(X < a) = 0.25 = P(Z < -0.67)
?

= -0.67

a = 189.95
= 3.8
11.
a) Peluang perjalanan melebihi jam atau P(X> 30)
P(X> 30)

?68

= P@7< P

74?68
7<

;
A = P: < P swz

;
= 1 P: < O swz
= 0.0571
b) Bila kantor buka jam 9.00 dan dia berangkat jam 8.45, maka dia akan
terlambat jika lama perjalanan lebih dari 15 menit. Peluangnya adalah
P(X > 15)

?68

= P@7< P

59?68
7<

A = P: < P Ftuy;

= 1 P: < O Ftuy;
= 1 0.089 = 0.911
c) Bila dia berangkat jam 8.35, maka dia tidak kebagian kopi jika lama
perjalanan lebih dari 25 menit. Peluangnya adalah
P(X > 25)

d) P(X > a)
RINJANI_STIS

?68

= P@7< P

69?68
7<

A = P: < P rtx;

= 1 P: < O rtx;
= 0.3974
= 0.15

192

P(X < a)

?68
7<

= 1 0.15 = 0.85
= P(Z < 1.04)

= 1.04

a = 27.952

e) Peluang 2 dari 3 perjalanan berikutnya akan ditempuh dalam lebih dari


jam, pertama cari peluang perjalanan berikutnya ditempuh dalam lebih
setengah jam dengan menggunakan distribusi normal, kemudian cari
peluang bahwa 2 dari 3 perjalanan tersebut akan ditempuh lebih dari
setengah jam
; 6: s F : P ur;
;5
p = %67: : P ur;
?68

=%67 :2 @7< P

74?68

?68

A; 6:s F 2 @

7<
; 6;
swy{

7<

74?68

7<
5
; ;
swy{

A; 5

:s F 2: < P
=%67 :2: < P
7
; 6 ; :s Fk s F 2: < O swy{
; o; 5
=%6 :s F 2:< O swy{
= %67: rrwys; 6: s F rrwys;5
= 0.0092
= 7.9
12.
a) P(X > f) = 0.10 = P: < O Fstz;
?;8

= -1.28

;=

b) Nilai 5% tertinggi mendapat A


P(X > a) = 0.05
P(X < a) = 0.95 = P(z < 1.64)
?;8
;=

= 1.64

a = 86.956

Karena X > 86.956 adalah nilai A, maka nilai tertinggi dari B adalah 86.
c) Nilai 10% tertinggi mendapat A dan 25% berikutnya mendapat B
Misal jumlah mahasiswa = S
10% S = jumlah mahasiswa mendapat A
25% x (S 10%S) = jumlah mahasiswa mendapat B
25% x 0.9S = 22.5%S
Sehingga jika dilihat dari total mahasiswa, proporsi mahasiswa yang
mendapat nilai B adalah 22.5%
RINJANI_STIS

193

Untuk mencari nilai B terendah, kita peroleh proporsi mahasiswa


yang mendapat nilai B ke atas sebesar 10%+22.5%= 32.5%. Misalkan
nilai B terendah = a
P(X > a) = 32.5% = 0.325
P(X < a) = 0.675 = P(z < 0.45)
?;8
;=

= 0.45

13.
=5
a) P(88 < X< 94) = P(X < 94) P(X < 88)
?<6

=P@ 9 O

=8?<6

?<6

AF 2 @

<<?<6

= P(Z< 2.4) P(Z < 1.2)


= 0.9918 0.8849 = 0.1060
Diketahui jumlah mahasiswa yang mendapat B = 8 orang
0.1060 x total mahasiswa yang ikut ujian= 8 orang
Total mahasiswa yang ikut ujian
<

= 454:4

= 100
2
Pengukuran dibulatkan ke 50 kg/cm terdekat
sehingga dalam pendekatan
distribusi normal perlu ditambahkan + x 50 = + 25
a) P(X > 10.150) = P: : P srsyw;

17.

?54444

545;9?54444

544

544

= P@

;
= 1 P: < O syw
= 0.0401
b) P(9800 < X < 10.200) = P(9.775 < X< 10.225)
?54444

= P@

54669?54444

?54444

544
=;;9?54444

544

544

P@

544

A-

= P(Z < 2.25) P(z <Z-2,25)


= 0.9878 0.0122 = 0.9756
Komponen
yang
dapat
diharapkan
= 1 0.9756 = 0.0244
RINJANI_STIS

terbuang

194

HALAMAN 187 -188 ( Beberapa Distibusi Peluang Diskrit, Hampiran


Normal Terhadap Binomial)

1. n = 15, p = 0.2
a) P(1 < X < 4) = 8@5>:T sw rt;
= 8@4>:T sw rt;
- 5@4>:T sw rt;
= 0.8358 0.0352 = 0.8006
b)
QS
= JLM = uTrz= 1.55
P(1 < X < 4) = P(0.5 < X< 4.5)
49?7

?7

= P@599 O 599O

89?7

599

= P(Z < 0.97) P(Z < -1.61)


= 0.8340 0.0537 = 0.7803
3. Dua dadu dilantunkan 180 kali.
Dadu yang berjumlah 7 = (1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), dan (6,1)
Peluang mendapat jumlah 7 = 1/6
QS [
5

= JLM = szrT : T : = 5
a) P(X > 25)

= P(X > 24.5)


?74

689?74

= P@ 9 P

= 1 P(Z < -1.1)


= 1 0.1357 = 0.8643
b) P(33 < X < 41)= P(32.5 < X < 41.5)
769?74

?74

= P@

c) P(X = 30)

859?74

= P(Z < 2.3) P(Z < 0.5)


= 0.9893 0.6915 = 0.2978
= (29.5 < X < 30.5)
6=9?74

= P@

?74
9

749?74
9

= P(Z< 0.1) P(Z < -0.1)


= 0.5398 0.4602 = 0.0796

RINJANI_STIS

195

10.

QS

[
9

= JLM = trrT

544

=9
544

= 3.08

P(X < 10) = P(X < 9.5)


?54

=9?54

= P@74<O

74<

= P(Z < -0.16) = 0.4364


11.

QS

[
5

= JLM = vrrT
a) P(X < 32)

54

=
54

=6

= P(X < 31.5)


?84

= P@ :

759?84

= P(Z < -1.42) = 0.0778


b) P(X > 49)
= P(X < 49,5)
?84

= P@ :

8=9?84

= 1 - P(Z < 1.58) = 1 0.9429 = 0.0571


c) P(35 < X < 47)
= P(34.5 < X < 46.5)
789?84

= P@

?84
:

8:9?84
:

= P(Z < 1.08) P(Z < -0.92)


= 0.8599 0.1788 = 0.6811
HALAMAN 199 (Beberapa distribusi peluang kontinu)
68

1. P(1.8 < X < 2.4) = 5<

5
5. :6;

T6?5 A? @T

68

2. P(X< 9)

= 4
=

6. a)

= 5< TA? @T= 0.1544


5

7. :6;
= 5
4 =TA?

T6?5 A?7 @T
@T= 0. 11097

2= 12
X 1 ) =II=: ;
.
(1)
2
2

. = 12
(2)

RINJANI_STIS

196

'DUL SHUVDPDDQ GDQ GLSHUROHK


GDQ
.

b) P( X > 12)

= 1 P( X < 12)
56

= 1 4
=1

T6?5 A?7 @T

7. :6;
56 5
4 =TA?7

@T= 0.09158

7. Misal X menyatakan lamanya waktu untuk melayani seseorang di suatu


kafetaria
X 1 'TL:v;
7 5 ?8
A
8

P( x < 3 ) = 4

@T= 0.527633

Untuk menghitung peluang seseorang akan dilayani dalam waktu kurang


dari 3 menit pada paling sedikit 4 dari 6 hari berikut kita gunakan
perhitungan binomial dengan
p = P(X< 3) = 0.527633
:
:?
A:rwtyxuu; :s F rwtyxuu;
= :@8 @

P(Y> 4)

= 0.39688
8. Peluang akan gagal selama tahun pertama (x)
5 5 ?6
A
6

P( X < 1 ) = 4

@T= 0.39347

Peluang paling banyak 30 akan gagal selama tahun pertama (y)


544

544?
P( X < 30 ) = 74
@4 @ A:ru{uvy; :sru{uvy;

= 0.03347
5

tOTOy
9. f(x) = J 9
r T H=EJJU=
;

a) P(X > 4) = 8

5
9

@T= 0.6
99 5

b) P(3 < X < 5.5) = 7

@T= 0.5

11. Misalkan X berdistribusi seragam kontinu


f(x) =

RINJANI_STIS

. ?[

197

(X) =

a)

= 6:

:
6:

> ?;

?;

(terbukti)

@T
?

= 7:

?
/

= 7:

?;
>:

b) E(X2) =

?;
?

= 6:
=

@T

?;
?:

.?

=?;

7:

>.

>

>;

?;

>

7
2

= E(X ) [E(X)] 2
=
=
=

>.

>
>

F @

7
8: .

>.

>. ;?7:. >

56
.

?6.
56

:>
56

;.

(terbukti)

:9;

15. P(X > 0.8) = 4< :6 ;:7; T7?5 :s F T; 6?5 @T


5

T6:s F T; @T= 0.1808


= 4< 56

RINJANI_STIS

198

SOAL ULANGAN HALAMAN 200


(Beberapa disitribusi peluang kontinu)

1. p = 0.49, n = 1000
QS
;
= JLM = : rv{;: srrr :rws;
= 15.808
8<59?8=4 ?8=4

P(482 < X < 510)= P @ 59<4< O 59<4<O

9549?8=4

59<4<

;
= P: Frwuyy O < O st{xz
= 0.60726
(lihat tabel atau hitung dengan kalkulator)

2. Proses Poisson berlaku dengan jumlah sambungan sampai 2 kejadian


3RLVVRQ PHPHQXKL GLVWULEXVL JDPPDGDQ
GHQJDQ
Misalkan
.
X
menyatakan lamanya menunggu antara sembarang 2 sambungan yang
berturutan.
P(X> 15)
= 1 P(X < 15)
59
5
T6?5 A?: @T
= 1 4 :5 ; .
=1

59
4

:6;
uxTA?:

@T= 0

5. p = 0.53, n = 1000
QS
;: srrr :rvy;
;
= JLM = : rwu
= 15.78
8<=9?974 ?974

P(490 < X < 515)= P @

59;<

59;<

9599?974
59;<

;
= P: Ftwxx O < O Fr{{
= 0.117390
: ; GHQJDQ
6. T1'TL
5
5
a)
= 445= 100
b) P(X > 200)
= 1 P(X < 200)
644 5
A?544 @T
= 1 4
544
= 0.135335

RINJANI_STIS

199

8.

=5

.
5 6
t =
a)
.
9 9
b) Peluangnya 12 jam telah berlalu sebelum 2 komponen gagal sama artinya
5
SHOXDQJ NRPSRQHQ JDJDO VHWHODK MDPGDQ
PDND . 9.
P(X > 12) = 1 P(X < 12)
56
5
T6?5 A?9 @T
= 1 4 :5 .
=1
=0

56
4

9; :6;
twTA?9

@T

10. :10:rv;
P(X > 10) = 1 P(X < 10)
?4
54?4
A = 0.00621
= 1 P@ O
8

^J]la la alav ia] }avP lU iavPav oa }[a ou av


sesudah liaX_

RINJA NI_STIS

200

RINJANI_STIS

201

a)

1.34

Luas daerah antara z= 0 dan z= 1.34 adalah 0.4099 atau P (0<z<1.34 )= 0.4099.
(lihat contoh penggunaan tabel normal di atas)

RINJANI_STIS

202

1.34

Jika luas/peluang yang dicari adalah P(z<1.34) ,tinggal P(0<z<1.34) ditambah


0.5 atau P(z<1.34)=0.5 + P(0<z<1.34)=0.5+0.4099=0.9099
b)

-1.34

1.34

Mencari peluang z antara -1.34 dan +1.34 atau P(-1.34<z<1.34). Luas


daerahnya adalah seperti terlihat pada gambar diatas. Luas di sebelah kiri nilai
z=0 adalah sama dengan luas di sebelah kanan z = 0 karena simetris
(setangkup). Pada bagian a) kita telah mengetahui bahwa luas di sebelah kana
z=0 sampai z= 1.34 adalah 0.4099, sehingga luas keseluruhan sama dengan
0.8199 atau
P(-1.34< z < 1.34)= 2 H P (0 < z < 1.34) =2 H 0.4099=0.8198
c)

1.34

Mencari luas/peluang z lebih besar dari 1.34 atau P(z > 1.34 ). Luas/peluang ini
tidak secara langsung diberikan pada tabel, (lampiran) yang hanya memberikan
luas dalam interval z=0 sampai suatu nilai z positif. Diketahui peluang z > 0
atau P(z > 0) = 0.5. sehingga P (z > 1.34) dapat dicari dengan:
RINJANI_STIS

203

P (z > 1.34 )= 2 : V P r ; F 2 :r O V O suv ;


=rw F rvr{{
= 0.0901
d)

1.5 2.5

Mencari luas/peluang z terletak antara 1.5 dan 2.5 atau P(1.5 < z < 2.5). Luas
ini juga secara langsung tidak dapat dicari pada tabel lampiran. Untuk mencari
peluang tersebut adalah sebagai berikut:
; F 2 :r O V O sw ;
P(1.5 < z < 2.5 ) = 2: r O V O tw
= r v{uz F rvuut L rrxrx
(catatan: P(0 < z < 2.5 ) dan P (0 < z < 1.5 ) diacari pada tabel, caranya seperti
pada bagian a ).
e)

-0.7 0

Untuk mencari luas/peluang seperti pada gambar atau P (z <


sama dengan mencari peluang P (z > 0.7) karena simetris.
P(z < F 0.7) = 0. 5

P ( Fry O V O r;

= 0.5 F 2 :r O V O ry;= P( z > 0.7)


P(0 < z < 0.7 )=0.258 ( dicari di tabel)
RINJANI_STIS

F 0.7) adalah

204

Jadi
P (z < F 0.7 )= 0.5F 0.258 = 0.242
f)

-1.5

0.5

Mencari luas/peluang antara z = F 1.5 dan z = 0.5 atau P(F 1.5 < z < 0.5 ).
Untuk mencari luas tersebut kita jumlahkan luas antara z= F 1.5 dan z = 0
dengan luas antara z =0 dan z= 0.5. atau P( F 1.5 < z < 0.5)= P(F 1.5 <z<0) +
P(0 < z < 0.5). Luas antara z=F 1.5 dan z=0 sama denga luas antara z=0 dan
z=1.5 atau P(F 1.5<z<0)=P(0<z<1.5).
Jadi:
P ( F 1.5 <z<0.5)=P(0<z<1.5) + P(0<z<0.5)
=0.4332 + 0.1915= 0.6247

RINJANI_STIS

205

RINJANI_STIS

206

Daftar Pustaka
Bain, Lee J; Engelhardt.INTRODUCTION TO PROBABILITY AND
MATEHMATICAL STATISTICS SECOND EDITION.PWS-KENT.
Divisi Akademik STIS 49
Divisi Akademik STIS 52
Hines, William W; Mountgomery, Douglas C. 1990. PROBABILITA DAN
STATISTIK DALAM ILMU REKAYASA DAN MANAJEMEN EDISI
KEDUA.Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia.
Milton, JS & Arnold, Jesse C. 1992. Probability and Statistics in the Engineering
and Computing Sciences.
Purwoto, Agus. 2003.BUKU AJAR PROBABILITAS DAN TERAPANNYA.
Ross, Sheldon. A First Course in Probability.
Soal- soal latihan peluang oleh Agus Purwoto
Spiegel, Murray R. dkk., 2004, ScaXPV OXWOines Probabilitas dan Statistik.
Jakarta: Erlangga,
Walpole, Ronald E & Myres, Raymond H. 1995.Ilmu Peluang dan Statistika untuk
Insinyur dan Ilmuwan edisi ke-4.Bandung:Penerbit ITB.

RINJANI_STIS

Anda mungkin juga menyukai