normal sehingga bayangan jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena berdasarkan
mana
P=
berbanding terbalik dengan f sehingga semakin kuat kekuatan lensa maka jarak focus
semakin dekat dengan lensa.
1
f
di
P
Hal ini dapat dikoreksi dengan lensa cekung yang bersifat divergen (lensa negative)
P
.Misal dengan asumsi kekuatan lensa normal adalah 20 dioptri ( normal ) dan kekuatan lensa
P
seorang penderita myopia adalah 24 dioptri ( lensa )
yang
normal sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Hal ini terjadi karena berdasarkan
di mana
P=
1
f
Koreksilensapositifuntukpenderitahipermetrofi
Namun terkadang ada kecenderungan seseorang menderita miopi atau
hipermetropi (kongenital). Normalnya bola mata kita benar-benar berbentuk
bulat seperti bola. Apabila diameter anteroposterior bola mata lebih panjang
diameter
anteroposterior
bayangan
jatuh
di
lebih
belakang
pendek
retina
dari
sehingga
normal
memiliki
kecenderungan hipermetropi.
DAFPUS
Cui, Dongmei; Trier, Klaus; Ribel-Madsen, SrenMunk .2013. "Effect of Day Length on Eye
Growth, Myopia Progression, and Change of Corneal Power in Myopic Children".
Ophthalmology
Dorland, W.A Newman.2010.Kamus Kedokteran Dorland Edisi 31.Jakarta:EGC
Hall,
John;
Guyton,Arthur.2014.
Buku
ajar
FsiologiKedokteranedisi
keduabelas.
Elsevier:Singapore
Ilyas, Sidarta.2013.Ilmu Penyakit Mata Edisi Keempat.Jakarta:Balai penerbit
FK UI
Sivak, Jacob .2012. "The cause(s) of myopia and the efforts that have been made to prevent it".
Clinical and Experimental Optometry
Sheerwood,
6.Jakarta:EGC
Lauree.2011.Fisiologi
Manusi:
Dari
Sel
Ke
Sistem
Edisi