Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL TENTANG INSULIN DAN GLUKAGON

INSULIN
Adalah hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino dihasilkan oleh sel
beta kelenjar pankreas yang berfungsi menurunkan kadar glukosa darah menjadi
normal.
(Pamela C. Champe, Richard A. Harvey, Denise R. Ferrier, BIOKIMIA edisi 3
hal.373)
A. Struktur Insulin
Insulin terdiri dari 51 asam amino yang tersusun dalam dua rantai
polipeptida,A dan B,yang di satukan oleh dua disulfida.
B. Sintesis Insulin
Proses biosintesis insulin melibatkan dua prekorsur yang tisak aktif
praproinsulin dan proinsulin,yang secara berurutan dipecah untuk
membentuk hormon aktif dan peptida.
C. Pengaturan Sekresi Insulin
Perangsangan sekresi insulin: sekresi insulin oleh sel beta pulau-pulau
Langerhans pankreas sangat terkait dengan pelepasan glokagon oleh sel alfa
pankreas.jumlah insulin dan glokagun yang di keluarkan pankreas sangat
diatur sehingga laju pembentukan glokusa di hati di pertahankan tetap
seimbang dengan pemakain glokusa oleh jaringan periper.
D. Pengaruh Metabolik Insulin
1. Pengaruhnya terhadap metabolisme karbohidarat :
Pengaruh I sulin terhadap metabolism Glukosa paling jlas terlihat ditiga
jaringan: hati,otot,dan adiposa.Dihati,insulin menurun kan pembentukan
glukosa dengan menghambat glukogneogenesis dan pemecahan
glikogen.diototan hati,insulin meningkatkan sintesis glikogen.
2. Pengaruhnya terhadap metabolism lipid:
Jaringan adipose merespon dalam hitungan menit setelah pemberian
insulin,yang menyebabkan penurunan pelepasan.asam lemak secara
signifikan :
a. penurunan degradasi triasil gliserol:insulin menurun kan kadar
asam lemak yang bersikulasi dengan cara menghambat aktipitas
hormone yang peka lipase dijaringan adipose.

b. peningkatan sintesis triasil gliserol: insulin meningkatkan


pengangkutan dan
metabolism glukosa kedalam
adiposity,sehingga menyediakan substrat gliserol 3- fosfat untuk
sintesis triasil gliserol.
3.

Pengaruhnya terhadap sintesis protein


Disebagian besar jaringan,insulin merangsang masuknya asam amino
kedalam sel,dan merangsang sintesis protein.

E. Mekanisme Kerja Insulin


Disebagian besar jaringan ,insulin berikatan dengan reseptor berapinitas
tinggi dan spesifik dimembran sel, termasuk dihati,otot ,dan adipose.
1.Reseptor insulin:
Reseptor insulin disintesis dalam bentuk polipeptida tunggal yang di
glikosilasi dan dipecah menjadi sub unit-alpa-Beta.
2.Transduksi sinyal:
Peningkatan insulin pada subunit alpa r5eseptor insulin memicu
perubahan bentuk yang pada akhirnya akan berubah subunit-Beta
3.Pengaruh insulin pada membran:
Transport glukosa dibeberapa jaringan , seperti otot rangka dan adi
posit, meningkatkan keberadaan insulin
4.Pengaturan reseptor :
Peningkatan insulin kemudian diikuti dengan internalisasi kompleks
hormone-reseptor. Jika insulin sudah masuk kedalam sel,insulin akan di
degradasi dilisosom
5.Lama kerja insulin
Peningkatan insulin akan memicu reaksi yang sangat bervariasi
GLUKAGON
Merupakan hormon polipeptida yang disekresi oleh sel alfa pulau
langerhans pankreas. Glokagon,bersama dengan epinefrin,kortisol,dan
hormon pertumbuhan, bekerja berlawanan dengan insulin yaitu menaikan
kadar glukosa darah menjadi normal.
(Pamela C.Champe, Richard A. Harvey, Denise R.Ferrier, BIOKIMIA edisi 3
hal.380)

A. Perangsangan Sekresi Glukagon


Sel alfa berespon terhadap berbagai rangsangan yang memberikan sinyal
terjadinya hipoglikemia atau hipoglikemia yang mengancam secara
spesifik, sekresi glukagon.

1. Glukosa Darah yang Rendah:penurunan kadar glukosa plasma


meruoakan rangsangan utama pelepasan glucagon.
2. Asam amino:asamamino yang berasal dari makanan yang
mengandung protein akan merangsang pelepasan glucagon dan
insulin.
3. Epinefrin :peningkatan kadar epinefrin yang bersikulasi yang dihasilkan
oleh medula adrenal atau peningkatan norepinefrin yang dihasilkan
oleh persarafan simpatis pancreas, atau keduanya, akan merangsang
pelepasan glucagon.
B. Penghambatan Sekresi Glukagon
Sekresi glukagon secara signifikan menurun akibat peningkatan glukosa
darah dan oleh insulin.
C. Pengaruh Metabolik Glukagon
1. Pengaruhnya terhadap metabolisme karbohidrat:pemberian glukagon
intravena akan segera meningkatkan kadar glukosa darah.
2. Pengaruhmya terhadap metabolisme lipid:glucagon mendorong
oksidasi asam lemak dihati dan selanjutnya mendorong pembentikan
badan keton dari asetil KoA.
3. Pengaruhnya terhadap metabolism protein:glucagon meningkatkan
pengambilan sasm amino oleh hati, sehingga menyebabkan
peningkatan ketersediaan rangka karbon untuk glukoneogenesia.
D. Mekanisme Kerja Glukagon
Glukagon berikatan dengan reseptor berafinitias-tinggi di membrane sel
hepatosit. Reseptor untuk glukagon berbeda dengan reseptor yang
mengikat insulin atau epinefrin.
Struktur
Struktur primer dari Glukagon adalah yang terdiri dari 29 asam amino.
Regulasi
1. Stimulus sekresi glukagon adalah kondisi hipoglisemia atau jika konsentrasi
asam amino turun di dalam darah setelah konsumsi makanan yang kaya protein.
Walaupun begitu konsumsi makanan yang kaya mengandung protein tidak hanya
menstimulasi pengeluaran hormon glukagon tetapi juga hormon insulin. Hormon
neurotransmiter sistem saraf autonom seperti Asetilkolin dan Adrenalin lewat
pencerap 2 juga menstimulasi pengeluaran hormon glukagon. Selain itu juga
sederetan hormon berikut yang diciptakan di sistem pencernaan Gastrin, CCK, GIP,
GH.
2. Inhibitor atau yang menghambat sekresi glukagon adalah kondisi hiperglisemia
atau jika konsentrasi gula darah naik. Selanjutnya juga hormon insulin yang adalah

antagonisnya, GHIH, GLP-1, GABA, Sekretin, dan waktu makan yang kaya
kandungan karbohidrat

Efek
Glukagon mempunyai efek yang berlawanan dengan insulin, yakni
1. Lipolisis; penguraian lemak. Ini terjadi di jaringan lemak
2. Proteolisis; penguraian protein. Ini terjadi di otot
3. Gluconeogenesis dan Glykogenolisis; membuat glukosa. Ini terjadi di hati
4. NaCl-, Kalsium-, dan Magnesiumresorption. Ini terjadi di bagian yang naik dan
gemuk dari Henle tubulus yakni ginjal.
Klinik
Kelebihan hormon glukagon bisa disebabkan walaupun sangat jarang oleh tumor
dari sel alfa pankreas. Glucagonom. Gambaran gangguan adalah tingginya rate
glukosa dalam darah dan dapat menimbulkan diabetes mellitus akibat kekurangan
insulin relativ.

Sumber:
1.Pamela C. Champe, Richard A. Harvey, Denise R. Ferrier, BIOKIMIA edisi
3
2. Guyton & Hall Medical Physiologi Halaman 972
3. Robert K. Murray, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell, BIOKIMIA
HARPER edisi 27

Anda mungkin juga menyukai