Oleh :
Nama
: SHOLIKAH W R
NIM
: 135040200111000
Kelompok
: B2
Asisten
: Suswatun Khanifah
sehingga sebagian dari kelenjar itu tampak dari luar. Akhirnya kelenjar pecah
dan spora jamur yang berwarna hitam terhambur keluar (Semangun, 1993).
DAFTAR PUSTAKA
Alberida, Heffi et all,. 2014. Pengaruh Minyak Atsiri Terhadap Pertumbuhan
Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. Penyebab Penyakit Antraknosa
Buah Pepaya (Carica papaya L.) Secara Invitro. Jurnal Sainstek Vol. VI No.
1 : 57-64, Juni 2014.
Blum, A. 1996. Crop Responses to Drought and the Interpretation of Adaptation.
Plant Growth Regulation, 20: 135-148.
Bustamam, H. 2001. Pengaruh pemberian jamur terhadap serapan p dan
pengurangan penyakit layu bakteri pada tanaman jahe. Akta Agrosia 4(2) :
69-7.
Djas, F., 1980. Classification of Fungi and Spesific Characteristic of Each Class.
Fakultas Pertanian USU. Medan. Hal: 29.
Koike, Steven et all,. 2007. Vegetable Disease. Manson Publishing Ltd. London.
Nugraheni et all., 2014. Potensi Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopon
winterianus) sebagai Fungisida Nabati terhadap Penyakit Antraknosa
Hans.
NC
State
University.
Diakses
dari
http://www.cals.ncsu.edu/course/pp728/Fusarium/Fusarium_oxysporum.htm.
pada tanggal 11 Maret 2016.