Anda di halaman 1dari 24

PRISKILA SIANTURI

120154400492/ PLB B 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah

: SDLB IDAYU II

Satuan Pendidikan

: SDLB C1 (TUNAGRAHITA)

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas

: VI (Enam)

Semester

:1

Alokasi Waktu: 2X35 Menit


Hari & Tanggal

:-

A. Standar Kompetensi
1. Memahami teks bacaan drama.
B. Kompetensi Dasar
1. Membaca intensif suatu teks
2. Menemukan makna yang tersirat dalam teks
3. Membaca teks drama anak-anak
4. Mempercakapkan berbagai unsur teks drama (tokoh, sifat, latar, tema, jalan
cerita, atau amanat)
C. Indikator
1. Siswa dapat membaca sebuah teks secara intensif
2. Siswa dapat menjelaskan makna yang tersirat dalam teks
3. Siswa dapat membaca teks drama anak-anak
4. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai unsur dalam sebuah teks drama
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengikuti arahan guru, siswa dapat membaca sebuah teks bacaan dengan
jelas dan tepat.
2. Dengan berdiskusi bersama temannya, siswa dapat menjelaskan baik lisan
maupun tulisan makna yang terdapat dalam sebuah teks bacaan dengan jelas dan
benar.
3. Dengan mengikuti arahan guru, siswa dapat membaca teks drama anak-anak
dengan intonasi yang baik dan benar.
4. Dengan mempraktekkan secara langsung sebuah teks drama, siswa dapat
mengidentifikasi secara lisan maupun tulisan unsure-unsur yang terdapat dalam
teks drama tersebut dengan benar dan jelas.
E. Materi

1. Teks drama Kebersihan Kelasku, Tanggung Jawabku dan dongeng Kancil dan
Buaya.
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Guiding
4. Demonstrasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Awal

Inti

Uraian
Alokasi Waktu
- Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan 5 menit
-

Presensi
Siswa menyanyikan lagu Membersihkan

Rumah
Siswa diberi motivasi oleh guru agar

bersemangat untuk mengikuti pelajaran


Guru melakukan Appersepsi dari lagu

yang sudah dinyanyikan.


Guru memberi acuan dengan menuliskan
tujuan pembelajaran di papan tulis
Mengamati
-

20 menit

Guru menjelaskan materi yang


akan dipelajari oleh peserta didik
pada hari itu.

Guru menampilkan teks bacaan


yang akan dibaca bersama-sama.

Dengan

arahan

guru,

siswa

bergiliran membaca teks bacaan


kancil dan buaya.

Menalar
Siswa berdiskusi dengan teman
sebangkunya, menuliskan makna

yang terdapat dalam teks bacaan.


Mengkomunikasikan
Siswa
ditunjuk
untuk
membacakan

hasil

diskusi

bersama teman sebangkunya

Menanya

Siswa

mendengarkan

dengan

seksama hasil diskusi temannya


dan

mengajukan

pertanyaan

kepada temannya terkait hasil


diskusi tersebut.
-

Siswa bertanya pada guru hal-hal


yang belum dipahaminya.

Mencoba

Siswa mencoba mempraktekkan


teks

drama

yang

diberikan

bersama teman-temannya.
Menalar
Siswa
secara
individu
mengidentifikasi

unsure

yang

terdapat dalam teks drama. (tokoh,


sifat, latar, tema, jalan cerita, atau

Penutup

amanat)
Siswa mengumpulkan LKS yang

telah dikerjakan.
siswa
bersama

guru 10 menit

menyimpulkan materi yang telah


-

dipelajari.
siswa
mengerjakan soal yang

diberikan guru
siswa mengungkapkan perasaan
setelah mengikuti pelajaran pada

hari itu
Peserta didik diberikan PR oleh
guru.

H. Media Pembelajaran
1. Video disertai musik
2. Teks bacaan
I. Sumber Belajar
1. Buku Bahasa Indonesia SDLB
J. Lembar Penilaian
a. Penilaian sikap dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat serta praktek teks drama
Teknik : Non tes (pengamatan)
Bentuk instrument : lembar pengamatan
N

Nama

Aspek yang dinilai

o
Religious
Jujur
01 A
3
4
02 B
03 C
Rubrik penilaian :
a. 1 : Tidak pernah/ tidak tampak
b. 2 : jarang
c. 3 : sering
d. 4 : sangat sering/ selalu

Skor maksimum = 28
Nilai maksimum = 100
Nilai

Disiplin
3

T. jawab
4

P. Diri
2

Sikap

santun
1

skor perolehan X 100


skor maksimum

Lembar Penilaian Siswa

No
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Siswa

Skor Lembar
Kerja

Skor Lembar
Evaluasi

Jumlah Skor

Nilai

LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar

Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.
Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.

Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah
Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)

Teks Kancil dan Buaya

Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.

LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."

Semut

tersebut

kemudian

mengangkat

bahunya

karena

merasa

gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.

1.
2.
3.
4.
5.

Apa latar dalam cerita tersebut?


Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?
Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?

LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."

Semut

tersebut

kemudian

mengangkat

bahunya

karena

merasa

gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
6. Apa latar dalam cerita tersebut?
7. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?

8. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?


9. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?
10. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?

LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."

Semut

tersebut

kemudian

mengangkat

bahunya

karena

merasa

gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
11. Apa latar dalam cerita tersebut?
12. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
13. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
14. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?

15. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?

LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar
Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.

Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.
Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah

Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)

Teks Kancil dan Buaya

Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.

LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."

Semut

tersebut

kemudian

mengangkat

bahunya

karena

merasa

gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
16. Apa latar dalam cerita tersebut?
17. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
18. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
19. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?

20. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?

LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar
Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.

Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.
Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah

Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)

Teks Kancil dan Buaya

Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.

LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."

Semut

tersebut

kemudian

mengangkat

bahunya

karena

merasa

gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
21. Apa latar dalam cerita tersebut?
22. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
23. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
24. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?

25. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?

LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar
Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.

Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.
Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah

Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)

Teks Kancil dan Buaya

Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.

LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."

Semut

tersebut

kemudian

mengangkat

bahunya

karena

merasa

gusar.

"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
26. Apa latar dalam cerita tersebut?
27. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
28. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
29. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?

30. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?

Anda mungkin juga menyukai

  • Foto Kolase
    Foto Kolase
    Dokumen4 halaman
    Foto Kolase
    Heru Setiawan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Priskila Sianturi
    Belum ada peringkat
  • RPP Frekuensi Harapan
    RPP Frekuensi Harapan
    Dokumen9 halaman
    RPP Frekuensi Harapan
    Priskila Sianturi
    Belum ada peringkat
  • RPP Frekuensi Harapan
    RPP Frekuensi Harapan
    Dokumen9 halaman
    RPP Frekuensi Harapan
    Priskila Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Micro
    Micro
    Dokumen6 halaman
    Micro
    Priskila Sianturi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Priskila Sianturi
    Belum ada peringkat
  • RPP Fix
    RPP Fix
    Dokumen14 halaman
    RPP Fix
    Priskila Sianturi
    Belum ada peringkat