: SDLB IDAYU II
Satuan Pendidikan
: SDLB C1 (TUNAGRAHITA)
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas
: VI (Enam)
Semester
:1
:-
A. Standar Kompetensi
1. Memahami teks bacaan drama.
B. Kompetensi Dasar
1. Membaca intensif suatu teks
2. Menemukan makna yang tersirat dalam teks
3. Membaca teks drama anak-anak
4. Mempercakapkan berbagai unsur teks drama (tokoh, sifat, latar, tema, jalan
cerita, atau amanat)
C. Indikator
1. Siswa dapat membaca sebuah teks secara intensif
2. Siswa dapat menjelaskan makna yang tersirat dalam teks
3. Siswa dapat membaca teks drama anak-anak
4. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai unsur dalam sebuah teks drama
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengikuti arahan guru, siswa dapat membaca sebuah teks bacaan dengan
jelas dan tepat.
2. Dengan berdiskusi bersama temannya, siswa dapat menjelaskan baik lisan
maupun tulisan makna yang terdapat dalam sebuah teks bacaan dengan jelas dan
benar.
3. Dengan mengikuti arahan guru, siswa dapat membaca teks drama anak-anak
dengan intonasi yang baik dan benar.
4. Dengan mempraktekkan secara langsung sebuah teks drama, siswa dapat
mengidentifikasi secara lisan maupun tulisan unsure-unsur yang terdapat dalam
teks drama tersebut dengan benar dan jelas.
E. Materi
1. Teks drama Kebersihan Kelasku, Tanggung Jawabku dan dongeng Kancil dan
Buaya.
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Guiding
4. Demonstrasi
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Awal
Inti
Uraian
Alokasi Waktu
- Siswa mengucapkan salam, berdoa, dan 5 menit
-
Presensi
Siswa menyanyikan lagu Membersihkan
Rumah
Siswa diberi motivasi oleh guru agar
20 menit
Dengan
arahan
guru,
siswa
Menalar
Siswa berdiskusi dengan teman
sebangkunya, menuliskan makna
hasil
diskusi
Menanya
Siswa
mendengarkan
dengan
mengajukan
pertanyaan
Mencoba
drama
yang
diberikan
bersama teman-temannya.
Menalar
Siswa
secara
individu
mengidentifikasi
unsure
yang
Penutup
amanat)
Siswa mengumpulkan LKS yang
telah dikerjakan.
siswa
bersama
guru 10 menit
dipelajari.
siswa
mengerjakan soal yang
diberikan guru
siswa mengungkapkan perasaan
setelah mengikuti pelajaran pada
hari itu
Peserta didik diberikan PR oleh
guru.
H. Media Pembelajaran
1. Video disertai musik
2. Teks bacaan
I. Sumber Belajar
1. Buku Bahasa Indonesia SDLB
J. Lembar Penilaian
a. Penilaian sikap dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat serta praktek teks drama
Teknik : Non tes (pengamatan)
Bentuk instrument : lembar pengamatan
N
Nama
o
Religious
Jujur
01 A
3
4
02 B
03 C
Rubrik penilaian :
a. 1 : Tidak pernah/ tidak tampak
b. 2 : jarang
c. 3 : sering
d. 4 : sangat sering/ selalu
Skor maksimum = 28
Nilai maksimum = 100
Nilai
Disiplin
3
T. jawab
4
P. Diri
2
Sikap
santun
1
No
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Siswa
Skor Lembar
Kerja
Skor Lembar
Evaluasi
Jumlah Skor
Nilai
LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar
Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.
Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.
Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah
Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)
Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.
LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."
Semut
tersebut
kemudian
mengangkat
bahunya
karena
merasa
gusar.
"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
1.
2.
3.
4.
5.
LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."
Semut
tersebut
kemudian
mengangkat
bahunya
karena
merasa
gusar.
"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
6. Apa latar dalam cerita tersebut?
7. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."
Semut
tersebut
kemudian
mengangkat
bahunya
karena
merasa
gusar.
"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
11. Apa latar dalam cerita tersebut?
12. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
13. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
14. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?
15. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?
LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar
Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.
Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.
Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah
Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)
Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.
LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."
Semut
tersebut
kemudian
mengangkat
bahunya
karena
merasa
gusar.
"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
16. Apa latar dalam cerita tersebut?
17. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
18. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
19. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?
20. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?
LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar
Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.
Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.
Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah
Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)
Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.
LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."
Semut
tersebut
kemudian
mengangkat
bahunya
karena
merasa
gusar.
"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
21. Apa latar dalam cerita tersebut?
22. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
23. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
24. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?
25. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?
LAMPIRAN
MATERI
Teks drama :
(Suasana kelas masih sepi saat Ony datang, Hanya ada Dory dan Yucha saja. Ony melihat
banyak sampah yang berserakan di kelas, dan ia pun meminta tolong Dory dan Yucha untuk
membantu.)
Ony : selamat pagi Dory, Yucha
Yucha : selamat pagi Ony
Dory : pagi juga Ony. Kamu sudah mengerjakan PR belum?
Ony : sudah dong, kan Bundaku selalu memeriksa PR ku setiap hari.
Dory : aku juga sudah.
Ony : wah, kelas kita kotor sekali ya, banyak sampah kertas dan plastik berserakan. Ini pasti
sisa sampah kemarin.
Dory : iya, kotor sekali. Tapi sudahlah, nanti juga dibersihkan sama Pak Amad. Ya kan
Yucha?
Yucha : iya benar
Ony : kita tidak boleh mengandalkan Pak Amad Dory, kan kita yang mengotorinya.
Seharusnya kita yang membersihkan.
Dory : tapi kan pekerjaan pak Amad memang bersih-bersih.
Ony : Iya memang, tapikan kita harus belajar mandiri, kita juga masih bisa membersihkan ini
bersama-sama dengan teman yang lain.
Dory : ah aku malas. Sana kamu saja Ony.
(Setelah bersih-bersih selesai, bel pun berbunyi, dan murid pun duduk di tempat duduk
masing-masing. Tidak lama Pak Guru pun datang dan masuk ke kelas)
Pak Guru : selamat pagi anak-anak?
Murid : pagi pak guru
Pak Guru : ayo, sebelum memulai pelajaran hari ini, kita berdoa dulu.
Salah seorang memimpin doa, dan kelas menjadi tenang.
Pak Guru : Nah, kita sudah berdoa, jadi sekarang kita bisa mulai pelajaran kita. Hari ini kita
akan belajar mengenai kebersihan. Anak-anak pasti sudah tahu kan apa itu kebersihan?
Ony : Tahu pak, Kata Bunda saya, kebersihan itu sebagian dari iman Pak. kebersihan itu
penting untuk menjaga kesehatan kita pak..
Pak Guru : betul sekali. Jadi kebersihan itu sebagian dari iman, karena ketika kita beriman
kepada Tuhan, maka kita akan senantiasa menjaga kebersihan, baik dari kebersihan diri dan
lingkiungan sekitarnya.
Yucha : kalau untuk menjaga kesehatan pak? Kita sudah bersih kadang juga masih sakit?
Dory : iya pak, kadang sudah bersin, tapi tetap saja sakit flu, batuk, demam, malaria, dan
yang lainnya.
Pak Guru : nah, anak-anak, penyakit itu bukan hanya datang dari bersih atau tidaknya
lingkungan kita, tetapi juga karena kondisi kekebalan tubuh, dan asupan gizi yang kita
makan.
Yucha : jadi kalau kita menjaga kebersihan tetap masih bisa sakit ya Pak?
Pak Guru : tentu saja. Tetapi kita bisa menghindari supaya penyakitnya tidak tambah parah
dengan tetap menjaga kebersihan. Bayangkan sajja, dengan menjaga kebersihan saja kita
masih bisa terkena sakit, apalagi kalau kita tidak menjaganya, betul anak-anak?
Ony : betul pak guru. Tuh Dory sama Yucha, dengerin kata Pak Guru.
Dory : iya dari tadi juga sudah mendengarkan.
Ony : jadi lain kali kalian berdua, Yucha dan Dory juga harus ikut menjaga kebersihan kelas
kita.
Yucha dan dory : baiklah
Pak Guru : anak-anak, kelas ini adalah milik kita bersama, jadi kita semua bertanggung
jawab untuk merawat dan menjaganya. Supaya kita terhindar dari penyakit dan tetap bersih.
Mengerti?
Murid : Mengerti Pak Guru
Yucha : baiklah pak, mulai besok saya akan ikut piket dan menjaga kebersihan kelas.
Dory : saya juga pak.
(SEKIAN)
Di siang hari yang sangat cerah sang kacil yang di kenal samngat cerdik dan pintar
sedang berjalan di tepi sungai. Dengan riangnya ia berjaan menyusuri tepian pantai. Kancil
melihat buah kesukaannya yaitu buah mentimun milik pak tani. Tpai sayang buah itu ada di
sebrang sungai. Kancil tahu bahwa di sungai itu tidak ada jembatan dan iapun tak bisa
berenang.
Namanya juga kancil yang sangat cerdas. Bukan kancil namanya kalau tidak biasa
mengatasi hal itu. Ia melihat banyak kumpulan buaya sedang berendam di sungai. Lalu dia
berbicara dengan buaya-buaya itu. Hai buaya! Buaya sedang apaa kalaian? Apakah kalian
mau daging sapi yang sangat lezat? Tentu semua buaya itu berteriak kegirangan. Sang kancil
dengan sabarnya dan santai bilang. Baiklah, kalau begitu biar semuanya kebagian daging
sapi saya harus tahu berapa jumlah kalian untuk itu berbarislah dari sini ke sebrang sana.
Maka semua buaya berbaris dan si kancil melompati satu persatu punggung buaya sambil
menghitung satu dua dan seterusnya. Begitu sudah sampai di seberang ia terus dengan
santainya menjauhi buaya itu dan masuk kebun mentimun milik petani. Tinggal buaya buaya
itu yang terbengong bengong di tipudaya oleh kancil yang cerdik.
LEMBAR EVALUASI
Bacalah teks dibawah ini kemudian jawablah pertanyaannya.
Semut dan Belalang
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras
sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran
gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang
kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar
keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya. "Apa!" teriak sang Semut
dengan terkejut, "tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk
musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang
musim panas?" "Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan," keluh sang
Belalang; "Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah
berlalu."
Semut
tersebut
kemudian
mengangkat
bahunya
karena
merasa
gusar.
"Membuat lagu katamu ya?" kata sang Semut, "Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah
kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!" Kemudian semut-semut
tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang
Belalang lagi. Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.
26. Apa latar dalam cerita tersebut?
27. Menurutmu, bagaimana watak tokoh sisemut dalam cerita diatas?
28. Amanat apa yang kamu dapatkan dalam cerita tersebut?
29. Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita tersebutm dan bagaimana wataknya?
30. Sebutkan unsure-unsur apa saja yang seharusnya terdapat dalam sebuah cerita?