uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
Pemodelan SP
Berdasarkan perubahan kedalaman dan
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
sudut
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
Robi alfaq abdillah
3713100004
-20
-0,5 0
20
40
V1
-1
V2
-1,5
V3
-2
V4
-2,5
V5
-3
-3,5
Xi
-5
20
40
V1
V2
-40
V3
-10
V4
-15
-20
V5
Xi
V1
0
V
A.
-40
-20
-50
V2
0
20
40
V3
V4
-100
-150
V5
Xi
0
-20
-40
-0,5 0
20
40
V1
-1
V2
-1,5
V3
-2
V4
-2,5
V5
-3
-3,5
Xi
0
V
-40
-20
-5 0
20
40
V2
V3
-10
V4
-15
V5
-20
Xi
V1
0
V
B.
-40
-20
-50
V2
0
20
40
V3
V4
-100
-150
V5
Xi
0
-20
-0,5 0
20
40
V1
V2
-1
-40
V3
-1,5
V4
-2
V5
-2,5
-3
Xi
0
V
-40
-20
-5 0
20
40
V2
V3
-10
V4
-15
V5
-20
Xi
V1
0
V
C.
-40
-20
-50
V2
0
20
40
V3
V4
-100
-150
V5
Xi
0,5
V1
0
V
-40
-20
-0,5 0
20
40
V2
V3
-1
V4
-1,5
V5
-2
-2,5
Xi
V1
0
-40
-20
-5
V2
0
20
40
V3
V4
-10
-15
V5
Xi
50
V2
0
D.
-40
-20
-50
-100
-150
20
40
V3
V4
V5
Xi
V1
0,5
V
-40
V2
0
-20
-0,5 0
20
40
-1
V3
V4
V5
-1,5
-2
Xi
V2
V
-40
-20
-5 0
20
40
-10
-15
V3
V4
V5
Xi
50
V2
0
E.
-40
-20
-50
-100
-150
20
40
V3
V4
V5
Xi
Pengaruh dari kedalaman dapat dilihat pada grafik diatas yaitu ketika nilai dari Z atau
kedalaman tersebut kecil maka akan menunjukan perbedaan nilai dari V pada discrete poin
yang jauh atau dalam kata lain nilai V memiliki variasi dengan rentan yang jauh(Lihat gambar
dibawah). Ketika nilai dari Z tersebut besar maka akan menjadikan grafik V relatif mendatar
atau variasi nilai V tidak begitu besar. Dari gambar dibawah terlihat perbedaan pemodelan
yang dikarenakan oleh perbedaan nilai Z. Gambar biru tua(V1) merupakan hasil pemodelan
dengan nilai Z rendah berarti kedalaman dangkal. Dari sini dapat disimpulkan bahwa untuk
pemodelan SP anomali nilai V akan terekam pada keadaan dangkal.
-1 0
-40
20
40
-2
V1
-3
V5
-4
Xi
Pengaruh dari sudut atau , seperti halnya dengan kedalaman, sudut juga
memberikan pengaruh. Akan tetapi, pengaruh dari sudut ini tidak begitu tampak pada
bentuk pemodelannya. Sudut ini akan terlihat berpengaruh jika kita melihat nilai dari V.
Ketika sudut kecil maka grafik yang dihasilkan memiliki nilai puncak yang lebih besar dari
pada nilai puncak yang dihasilkan oleh sudut yang besar, untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
-20
-0,5
20
40
-1
V
-1,5
V1
-2
-2,5
-3
-3,5
Xi
-40
-20
-0,5 0
-1
-1,5
-2
Xi
20
40
V1