Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan
sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin
bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas
barang dagang baru secaralangsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar
pembelian mereka pada kasir.terminaltitik pejualan mencatat kode barang setiap
barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung kepada
komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko waimart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapatmengakses daa
penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem inimampu
membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari
menyesuaikanpersediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
2. DIFERENSIASI PRODUK
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang
lain,produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya
dengan caraterjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real,
misalnya dengandiadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat
perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.
1. Visi
Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari. Kami
membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka
dan juga bagi orang lain
Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan
komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami
berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan ini.
2. Misi
Kemajuan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak aspek, mulai dari visi
dan misi perusahaan, bisnis plan dan dalam edisi ini Human Capital akan
membahas mengenai succession plan atau rencana suksesi. Untuk menggali
pengalaman mengenai rencana suksesi ini rasanya sangat wajar jika kita
coba berkaca pada perusahaan besar seperti PT. Unilever Indonesia.
Bagi PT. Unilever Indonesia, rencana suksesi dianggap sangat penting karena
berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. Rencana suksesi itu menurut
saya sangat penting karena kami beroperasi jangka panjang bukan hanya
operasi satu atau dua tahun, tutur Joseph Bataona, Human Resources
Director PT. Unilever Indonesia.
ANALISA SWOT
INTERNAL PERUSAHAAN
A. Kekuatan (Strengths)
1. Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan
model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga
memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk
tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam
iklan tersebut.
2. PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen
dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang
telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT
Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan
terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007)
3. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.Memiliki tim yang terdiri dari
orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran.
EKSTERNAL PERUSAHAAN
A. Kesempatan (Opportunities)
1. Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang
menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
2. Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan papua.
A.
Strength
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Ratin
g
Skor
0,2
0,8
0,2
0,8
0,2
0,6
0,2
0,6
0,2
0,8
TOTAL
20
Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Ratin
g
Skor
0,14
0,56
0,14
0,42
0,29
0,29
0,29
0,58
0,14
0,42
TOTAL
14
3,6
Weakness
Pengambilan Keputusan
2,3
a)
Opportunity
Faktor Strategis
Nil
ai
Bobo
t
Ratin
g
Skor
0,22
0,9
0,17
0,7
0,22
0,4
0,22
0,7
0,17
0,7
18
Faktor Strategis
Nil
ai
Bobo
t
Ratin
g
Skor
0,21
0,8
0,21
0,6
0,21
0,8
0,16
0,5
0,21
0,8
TOTAL
19
TOTAL
b)
3,4
Threat
3,2
Diagram SWOT
Kuadran
Posisi Titik
Luas Matrik
Rangkin
g
Prioritas
Strategis
(S;O)
( 3,6 ; 3,4 )
12,24
Growth
II
(W ; O )
( 2,3 ; 3,4 )
7,82
Stabilitas
III ( W ; T )
( 2,3 ; 3,2 )
7,36
Penciutan
IV ( S ; T )
( 3,6 ; 3,2 )
11,52
Kombinasi
Hubungannya
Inisiatif
Programnya
Promosi Produk
Efektif
Tingginya
Kepuasan
Konsumen
xx
Luasnya Potensial
Market
xxx
Intensifikasi Pasar
Pemimpin Pasar
Consumer Goods
Tingginya
Kepuasan
Konsumen
xxx
Pengambangan
Pasar
Jaringan Distribusi
Hingga ke Daerah
Daerah
Tingginya
Kepuasan
Konsumen
xx
Luasnya Potensial
Market
xxx
Pengembangan
Pasar
Hubungannya
Inisiatif
Programnya
Promosi Produk
Efektif
Produk Pesaing
dengan Harga
Lebih Rendah
xxx
Diversi Kosentrik
Pemimpin Pasar
Consumer Goods
Produk Pesaing
dengan Harga
Lebih Rendah
xxx
Diversi Kosentrik
Jaringan Distribusi
Hingga ke Daerah
Daerah
Produk Pesaing
dengan Harga
Lebih Rendah
xx
Maraknya
Pemalsuan Produk
xx
Penghapusan
Subsidi BBM
xxx
Integrasi Kedepan
Hubungannya
Inisiatif
Programnya
Ketida jelasan
Sertifikat Halal
untuk Produk
Tertentu
Tingginya
Kepuasan
Konsumen
xxx
Penetrasi Pasar
Melalui Promosi
Tentang Kualitas
Produk Secara
Besar besaran
Hubungannya
Inisiatif
Programnya
Ketidak jelasan
Sertifikat Halal
untuk Produk
Tertentu
Produk Pesaing
dengan Harga
Lebih Rendah
Maraknya
Pemalsuan Produk
xxx
Pengurangan
Wilayah Pemasaran
pada Wilayah yang
Banyak Pemalsuan
Outcame
Semakin meningkat produksinya
Impact
Perushaan semakin baik
2.
Segmen pasar menengah ke atas atau premium dianggap selalu
mendatangkan
keuntungan yang besar. karena persepsi yang menganggap demikian pasar
premium menjadi sangat jenuh dan persaingannya sangat ketat.
3.
Pasar kelas bawah justru memiliki potensi pasar yang besar karena minimnya
persaingan.
Tidak ada salahnya dalam strategi pemasaran anda mulai menimbang
segmen pasar yang berbeda dari yang selama ini disasar. Misalnya saja mulai
memikirkan segmen pasar kelas bawah.
KEY PERFROMANCE INDIKATOR