Seminar
Seminar adalah suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah
pimpinan ketua sidang (guru besar atau seorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam
seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicara dengan makalah atau kertas kerja
masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun
sebelumnya oleh beberapa pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh
sesuatu panitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dinahas oleh
pembicara secara teoritis dan dibagi beberapa subpokok bila bahasan masalahnya terlalu luas.
Disini terdapat pula moderator yang bertugas memandu jalannya acara dan mencatat pokokpokok pembicaraan. Pada awal seminar, dapat dibuka dengan dengan suatu pandangan umum
oleh moderator sehingga tujuan seminar terarah. Peserta mendengarkan pokok pembicaraan yang
disampaikan pembicara. Pe,bahasan dalam seminar membutuhkan waktu yang lebih lama karena
sifatnya yang ilmiah. Apabila pembicara tidak dapat mengendalikan diri maka waktu banyak
dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting. Setelah pembicara memaparkan
permasalahan dapat dibuka sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Setelah semua
pertanyaan dari peserta seminar dapat terjawab oleh pembicara maka moderator menyimpulkan
permasalah tersebut dan menuup seminar dengan permasalahan yang berhasil dipecahkan.
Contoh Seminar :
Judul Seminar: Menjadi Orangtua yang Sukses
Tujuan: Memberikan kiat-kiat menjadi orangtua yang mampu membantu anak mempersiapkan
masa depan yang sesuai dengan potensi anak.
Pokok-pokok pembahasan:
Memahami fungsi orangtua
Mengenali potensi anak
Membantu anak mempersiapkan masa depan
Durasi: 3 jam
Peserta: Orangtua yang memiliki anak berusia 10 tahun keatas
Pembicara: disediakan oleh Komisi Panggilan
Pengajuan permintaan seminar: minimal dua bulan sebelum hari H
Topik Untuk Sosialisasi Panggilan
Sosialisasi dan promosi panggilan bisa dilakukan dalam berbagai kesempatan, termasuk
dalam berbagai kesempatan pertemuan di lingkungan/wilayah, seperti Pendalaman Iman,
Novena, Rekoleksi, Family Gathering, perayaan Paskah, perayaan Natal. Ruang ini
2. Sarasehan
Sarasehan adalah pertemuan yang diadakan untuk mendengarkan pendapat atau saran dari
seorang ahli dalam bidang tertentu untuk memecahkan atau menuntaskan suatu masalah yang
terjadi, pengertian Sarasehan hampir sama dengan penyuluhan, yaitu sama-sama ada pembicara
atau penyaji yang mahir dalam bidang yang akan dibawakan atau disampaikan, perbedaanya
hanya jika Sarasehan belum ditentukan tema atau target yang akan dibawakan sedangkan
Penyuluhan sudah ditentukan tema atu target yang akan dibawakan.Metode penyelenggaraan
Sarasehan yaitu mengundang seorang ahli dalam bidang tertentu sebagai seorang penyaji, lalu
tugas seorang peserta hanyalah mendengarkan penjelasan dari penyaji, apabila dibuka sesi tanya
jawab maka pendengar boleh menanyakan seseutu kepada penyaji.
Contoh dari Sarasehan, yaitu ketika seorang petugas kesehatan memberikan penjelasan kepada
siswa SMA tentang bahayanya rokok dan dampak yang ditimbulkan rokok terhadap kesehatan
dalam tubuh manusia. Setelah menjelaskan lalu diberilah sesi pertanyaan kepada peserta atau
siswa SMA di saat itulah terjadi tanya jawab kepada penyaji dengan peserta.
3. Simposium
A.
Pengertian
disebarluaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan umum
yang dianggap perlu saja.
B.
Penggunaan simposium
Simposium dapat digunakan:
1.
Utnuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
2.
Jika kelompok peserta besar.
3.
Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.
4.
Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti)
C.
a.
1.
2.
3.
4.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pengertian Diskusi Panel Pengertian diskusi panel adalah bentuk diskusi resmi yang dilakukan
dengan menghadirkan beberapa pemateri yang melihat topik pembicaraan dari sudut pandang
yang berbeda-beda, yang disebut dengan panelis. Hal inilah yang membedakan diskusi panel
dengan diskusi lainnya, yakni adanya panelis karena itulah disebut dengan diskusi panel. Seperti
halnya bentuk diskusi lainnya diskusi panel juga terdapat moderator, notulen, peserta dan
panelis. Di dalam diskusi panel, panelis berperan untuk menyampaikan pandangan-pandanganya
terhadap suatu masalah yang dibahas. Biasanya terdapat hingga empat atau lima penelis sesuai
dengan topik bahasan diskusi, jadi jumlah panelis tidak dibatasi. Sehingga dinamakan Panelis 1,
Panelis 2, Panelis 3, dan seterusnya. Setiap panelis merupakan orang yang ahli di bidangnya
dengan demikian memiliki sudut pandang terhadap topik yang berbeda. Sudut pandang yang
biasanya diambil adalah sudut pandang agama, pendidikan, sosial budaya, etika, ekonomi dan
sebagainya sesuai dengan topik yang dibahas dalam diskusi.
dari sistem institusi yang memiliki tanggung jawab sebagai pengayom umat, serta derasnya arus
politik fundamentalis keagamaan.
Khusus mengenai fundamentalisme keagamaan, banyak sekali pertanyaan yang menyangkut
pautkan tentang terorisme. Sebagian besar penanya menilai terorisme sebagai gerakan radikal
yang semakin lama semakin subur pertumbuhannya di negara ini. Jawaban dari pertanyaan
tersebut coba dijelaskan oleh sdr I Gusti Made Arya Suta Wirawan, bahwa salah satu letak
permasalahan dari berkembangnya terorisme di negeri ini adalah sikap permisif beberapa
masyarakat terhadap pelaku teroris. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sejumlah warga yang
akhirnya menjadi tersangka karena menyembunyikan para pelaku teroris. Bahkan ada beberapa
teroris yang sempat-sempatnya poligami dan sampai beristri empat. Dengan kata lain, selama
tidak ada kesamaan tujuan di antara seluruh warga negara, maka teroris akan sulit untuk
diberantas. Namun bagi bpk. Dr. IGN Arsana, penyebab atau biang keladi dari munculnya teroris
adalah injustice (ketidak-adilan).
Kegiatan yang berlangsung selama 4,5 (empat setengah jam ini) berakhir pukul 14.30 WIB
dengan tambahan waktu 30 menit dari yang direncanakan dalam jadwal pukul 14.00 WIB.
Peserta yang datang ketika itu diberikan sertifikat. (ASW)
5. Kongres
Kongres adalah kumpulan orang, terutama untuk tujuan politik. Kongres adalah
permusyawaratan yang terdiri atas seluruh anggota organisasi.
Contoh kongres :
Kongres Pemuda (ejaan van Ophuysen: Congres Pemoeda) adalah kongres nasional yang
pernah diadakan 2 kali di Jakarta (Batavia). Kongres Pemuda I diadakan tahun 1926 dan
menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan
budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu seperti Jong Java, Jong
Sumatra, Jong Betawi, dlsb. Selanjutnya juga disepakati untuk mengadakan kongres yang kedua.
Kongres Pemuda II, yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dipimpin oleh pemuda
Soegondo dari PPI (Persatuan Pemuda Indonesia), menghasilkan keputusan penting yang disebut
sebagai Sumpah Pemuda. Selain itu pada kongres tersebut Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf
Supratman juga ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.
6. Muktamar
Muktamar adalah pertemuan para wakil organisasi untuk berunding atau bertukar pendapat
mengenai suatu masalah yang di hadapi bersama.
Contoh kongres :
Rabu, 25 September 2013 telah dilaksanakan acara Lokakarya dan Penutupan Kegiatan KKN
Tematik Unviversitas Ibnu Khaldun di Aula Kantor Kecamatan Bojongsari. Acara ini dihadiri
oleh Camat Bojongsari, para dosen pembimbing mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun, para
mahasiswa KKN dan beberapa warga Kecamatan Bojongsari yang diundang dalam acara ini.
Dalam acara ini Bapak Camat Bojongsari memberikan sambutan yang berisi himbauan kepada
warga Bojongsari untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya dan melanjutkan kegiatan
Bank sampah yang telah dibentuk oleh Mahasiswa KKN Unviversitas Ibnu Khaldun.
Acara dilanjutkan dengan presentasi dari 6 kelompok mahasiswa KKN di 6 Kelurahan yang ada
di kecamatan Bojongsari. Dalam presentasinya, para mahasiswa menyampaikan berbagai macam
kegiatan yang telah mereka lakukan di wilayah kelurahan masing-masing. berg=bagai macam
kegiatan yang telah mereka lakukan antara lain :
1. Sosialisasi pemilahan sampah (organik dan anorganik)
2. Pelatihan pengolahan sampah yang bisa didaur ulang
3. Pembentukan bank sampah, dan
4. Penghijauan
Jumlah bank sampah baru yang telah dibentuk oleh mahasiswa KKN Tematik Unviversitas Ibnu
Khaldun Tahun 2013 ini berjumlah 17 Bank Sampah, tersebar di 6 kelurahan. Sedangkan jumlah
bank sampah yang sudah dibentuk sebelumnya ada 9 Bank sampah, sehingga jumlah total Bank
Sampah yang ada di wilayah se-Kecamatan Bojongsari berjumlah 26 Bank Sampah.
Acara ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan hasil daur ulang sampah dari mahasiswa
kepada pihak kecamatan dan kelurahan.
NAMA
: AULIA RAHMAINI
KELAS
: VIII