Menimbang Mengingat et 28 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN SATU PETA. PADA TINGKAT KETELITIAN PETA SKALA 1:50.000 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a, bahwa dalam rangka mendorong penggunaan Informasi Geospasial guna pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk mendukung terwujudnya agenda prioritas Nawacita, diperlukan kebijakan satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal; b, bahwa berdasarkan _pertimbangan _sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000; 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5393); MEMUTUSKANMenetapkan KK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ae MEMUTUSKAN : PERATURAN PRESIDEN. = TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN SATU PETA PADA TINGKAT KETELITIAN PETA SKALA 1:50.000. Pasal 1 1, Kebijakan Satu Peta, yang selanjutnya disebut KSP adalah arahan strategis dalam terpenuhinya satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000 2. Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan/atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. 3. Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. 4. Data Geospasial yang selanjutnya disingkat DG adalah data tentang lokasi geografis, dimensi, atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam, dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. 5. Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat IG adalah DG yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian. 6. Informasi ...10. aur 12. 13. ee ix PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -3- Informasi Geospasial Dasar yang selanjutnya disingkat IGD adalah IG yang berisi tentang objek yang dapat dilihat secara langsung atau diukur dari kenampakan fisik di muka bumi dan yang tidak berubah dalam waktu yang relatif lama. Informasi Geospasial Tematik yang selanjutnya disingkat IGT adalah IG yang menggambarkan satu atau lebih tema tertentu yang dibuat mengacu pada IGD. IGT Status adalah IGT yang mempunyai aspek hukum penguasaan lahan. IGT Perencanaan Ruang adalah IGT yang memuat aspek perencanaan pemanfaatan ruang. IGT Potensi adalah IGT yang memuat informasi mengenai Transportasi dan Utilitas, Lingkungan, dan Potensi Kawasan. Walidata IGT adalah pimpinan tinggi pratama pada kementerian/lembaga yang memiliki tugas pokok, fungsi atau kewenangan menurut peraturan perundang- undangan dalam penyelenggaraan IGT. Kelompok Kerja Nasional IGT adalah kelompok kerja yang dibentuk untuk mengelola penyelenggaraan IGT antar pemangku kepentingan. Jaringan Informasi Geospasial Nasional yang selanjutnya disebut Jaringan IGN adalah suatu__ sistem penyelenggaraan pengelolaan IG secara bersama, tertib, terukur, terintegrasi, dan berkesinambungan serta berdayaguna. Pasal 2.et Yap oe PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 4. Pasal 2 (1) Percepatan Pelaksanaan KSP pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.00 bertujuan untuk terpenuhinya satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal guna percepatan pelaksanaan pembangunan nasional. (2) Percepatan Pelaksanaan KSP pada tingkat ketelitian peta skala 1:50,000 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berfungsi sebagai: a. acuan perbaikan data IGT masing-masing sektor; dan b.acuan perencanaan pemanfaatan ruang skala luas yang terintegrasi dalam dokumen Rencana Tata Ruang. Pasal 3 (1) Percepatan pelaksanaan KSP dilakukan melalui penetapan Rencana Aksi Percepatan Pelaksanaan KSP tahun 2016-2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. (2) Penanggung jawab program pada Rencana Aksi Percepatan Pelaksanaan KSP tahun 2016-2019 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memastikan ketersediaan © pembiayaan pada_—_—smasing-masing kementerian/lembaga/pemerintah daerah untuk penyiapan IGD dan/atau IGT. (3) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan/atau sumber pendanaan lain yang sah (4) Kementerian ...(4) () (3) () (2) or PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA oo Kementerian Keuangan dapat memberikan tambahan alokasi anggaran pada kementerian/lembaga untuk biaya penyiapan IGD dan/atau IGT sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 4 Percepatan Pelaksanaan KSP dilakukan pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.00. Dalam hal tertentu, percepatan pelaksanaan KSP dapat dilakukan pada tingkat ketelitian peta di luar skala 1:50.000 sebagaimana tercantum dalam Rencana Aksi Percepatan Pelaksanaan KSP tahun 2016-2019. Percepatan pelaksanaan KSP terdiri dari 4 (empat) kegiatan, yang terdiri atas: a.kompilasi data IGT yang dimiliki oleh kementerian/lembaga, Kelompok Kerja Nasional IGT, dan/atau pemerintah daerah untuk seluruh wilayah Indonesia; b. integrasi data IGT melalui proses koreksi dan verifikasi IGT terhadap IGD; c. sinkronisasi dan penyelarasan antar data IGT yang terintegrasi; dan d. penyusunan rekomendasi dan fasilitasi penyelesaian permasalahan IGT termasuk penyediaan alokasi anggaran dalam rangka penyelesaian permasalahan tersebut. Pasal 5 Dalam rangka percepatan pelaksanaan KSP, Pemerintah membentuk Tim Percepatan KSP. ‘Tim Percepatan KSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas: a. melakukan(4) ae G PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA = (14aq) Bojowyjay, uederouag ‘wpsouopay ‘wep uvifeySuag uepeg “¢ reamed (av na soxprysta) 9102 (zt) zaquiasag seqnowd eyed reson Sur “IV-INL YesBouesso-omprH se. °% uemg eped isumsozg pe | sure eped goo'os:1 Preys | reyueg ueSumDBury ved oT pia | 1p seioud reyued sup weiueg uesunaaur] weg | _-wiag ueypnftmo | wepnfaarod (aa) visowopuy 10z (c0a) Fangedmy NVdVI “@ IEW ULINg (IsuTAoIg +E) 000°0S1 | Isa Pied eAuerpasia eed pSepuouoy “T pid | wisauopuyy yesens ynimjag | _ ereys ty wed edueIposios weypninmoy | wepnfnazog | ~ z sey ola “+ wenyeg wep T (svnadave/Nad sen, uenqes ueyrertouroy) TeUOTseN wenj0330¢9% weundurequieg ueeuEoUDIg : san, wep ‘ash uepeg /feuorsey Ueunsuequiag (wermouoxosg uenjes uep [seing | —weyedooueg ueeuRouaog WeLIOUOIZY “Ep oxuauray) uenqes WeEORUEO HL, (uBepuauiey) ‘ueruroUOxaI8d ep ‘asx ueredoareg | yememyag eBoy urepeq wepouSUIDY, guepig un yenBanjog elroy | wfrosy eye} wep (asy) soyeuIp100y asx ueedeorg | we) wep owsyrejour | omspuEgou uvuspisaiday yeig 1omey “1 | uepoyuewey | _ot0z (cog) Jaren ueing | —_uny sumanjag uesmindoy ueunsnitod uedejoueg Rape AL It Eg Eee nantes acres RBZ Wico eked -§- VIS3NOGNI_yITanday Nadisaud es9102 (90a) rune weing (tstra01g $6) eisouopuy yecerua urs 000°0s:T eres wped Teururur ‘snsnay wening, ueSuap Wey UeseaeyY wad 9102 (60a) soquiadeg ueing (isuraoid p€) viseuopuy yederin yruMpeg 000°0S"T ‘reas eped peusruyur ‘(8LH) yeGyey woureuey wemyl wie 810% (ct) sequiesoq wejng (isursorg TT) € deyey, -o L10z (¢1@) sequieseq uemg (sursoad ZI) ¢ dee, “q 9102 00°08" vyeys eped joururm “(ay “MHHdN1 8 LH-MHHANI ‘WH PAP CAB Ait ts Er EMEP SAACEs Pu aernees PRET Wen y ea Ese VISANOGNI_yITandae Nagisaud pr" wioy /uovedngey youoUIE, -g (Gra) 1equiesaq were “MHHdn]) weiny ueseavey ysuraosg YeULAUEG °Z (sumaord 11) 1 deqe ‘ubpeeyueuiad wz wed ola 9 L10@ ueyuouey, “sg (¢1a) soquiaseg wen HSepuamay “p (isto £1) ¢ deqeg, “7 Yana weuoiuewsy -g 910% — | oo0‘0stt eres wped reuxrurur Nagy weaUy -z (¢1@) soquiesoq weing, ‘(seieq wey EseY) EINE uouemysy | smeas LOT OMT | wHTweusomy | (isumnorg 21) 1 deqey e uesemvy uedvjouog vied | Lor wexpninmeyy | _ wepnfnarog souopuy qEAeA 9102 (908) urinpas mun, yep | uejuouoyarag | pune weg (isutaoid $e) jsunduioy ysey yeuolsey | yu gees epe Bues Supstsna vEequioy @ UBLa}UsUIay YTINJeg | oyUUIEY wp OIA | eIsouOPUT YeAEHA yTUMJIg LOI Brep eAurerpas.iay, LoL sepduosuay | yor yseyduoy,Woy /uayednqey YeIUaneUIEG Teuraorg YeqULIaUIEY old Pnqyrpuawiay, Wasa weHaueWEy YET weraywowsy, 6102 (908) | | Neafiddeudrd Rave Cone A EI Rs Bees aaees Riper Geen eS i= ueyuouray rung veg (suo1g pe) | OOO'OS:T PIEXS eped peuruTU eden yours, Naa ay wepyuaway, pSepuausy | visouopyy yesenm unmpg | 3eMvIN YeUEL wpIag veg |___ LOI ueypHfmay Boy/ustednqey quyuToweg ~ Sie Goal 7 ee ae lune uemg ((uro1g €) | O00'OS!T BIEN eped peut pete wsouopuy yedeTI YUMjag | ‘ueunSuEg EUR eH wad wep ‘Lad ‘eseq weHoEMIEY -9 9102 (cra) seqmasaq Adhd wepoywowy -s uemng (isursozg ¢¢) | 000‘0S'T vrexS wped reuuyuT WASA tenouIMEY “> isouopuy yedes yRRIg “ueejojaBluad eH Bad HH epaiouy -¢ (wn, 2102 (90) tmp weg ‘ueps}uoWIoy) ereZON TW vurAord LT) Z AEIEL, “4 ‘Sues Uepeg UeLRUSMIDY -Z Naei/aiv | 9107 (908) tmp weg — | OoO'OS:1 eres wped peururur weyeuesied uejuoWoy “1 uopowuowy | fisumsord 21) T deqey e feuesn wun eH wed | —_ LOL weAPaMMoy Woy /WayeINqUy GewutouIe, —-E | wsulaor] ywuLoMIg —°Z old “9 9102 (1) seqmasaq wSepuouiey -¢ eng (isutaozg $6) 000°0S:1 eres Mand weuyuomsy -p visauopul yedenm unmpes | seANN whlON UEsEEM Bed Na@/iLv weuyuWIy “E 9102 (60a) (000°0S:r WHT weuaoMy -z wasa| runp wma (isus0%g $6) vreys uvduequreyog | vquouyy wep seaiyy XT uepaiuaurey | wisouopuy yecenm yrs vuyesn uz mod | LOL wexpninmay NvavoTat Sah gccat br pslons td VISZNOGNI wiqanday NagIs3ud *ola aepusuisy MH weLayuaUray Nae/YLY weroUoMEY, uequauay uerurouoyazed onus 29 uneduamay, 000°0S"T Preis snpuy 210¢ (908) tunp weg, “ Tsnpuy Wesemey eed “e yenpuy Suepig Bed Boy /WarednqEy WeyuLO WAT JsutAorg YeyuEOUTIg pid Sepuswy MH tenoyuoUroy ueyuauray, Nda LV wersyusuay dddvGeliddes uermouoyarog ou y, 000°0s!1 ves eped peurur 9t0z (90a) tune wetng ‘Gray) snsnyy rmouoyg | —snsnyy wesemey, visouopul Yedenm uMjog | —_ uesemey uedeiouag wag | LO] wexpnfimoyy Woy /usyednqey qeyuaUTag yuraoag YeyuHoUIag JsesSnuisuesy, on (qnquouroy) wefungntpeg weso;troWIoy wang weuwwowoy, MET weuuoMy, (wequousy) weueyeyieg wetrastroMoy Wasa weyawomey uueduamoy, uaepuowoy, uejuowy, Paap rc es ciu ante old * uep Idd ‘es9q wepoToMDy Emenee Nda/aLV wenoyawIy Ee 8102 (90a) rnp weg (isursog 2102 (908) 000'0s"T ereys wped Ieeyoy weurZOd Teururur ‘1seO] WIZ] Bed Lo] wexpninnyy Burupuices iehgores Pycory eg Ragneucencrs Ripe eras -9- VISANOGNI wITand3y NagIsaud pr"Dia NVvaVv1 dN werroywoUIEy, uBepuousy qnquswsy IT weroqueWey, Nda/ULy weLayuswsy, ueyuoMISY iseupusuexy wep ‘Lda “es9q weLayueUIay 810% (21a) xoquoseg emg | oo0‘0s:1 emeys sesSUELL, ersouopul yedeqn ynmpag | __ueseaey uereqasiog Bed BHT VSINGEY eULDWTT yeunaosd YeruoWeg old NVdV1 wand woerusUiEy, uSepuouioy, qntueusy MET uelieueUtey Nae/aLy weustuouy wejuoui9y, g IsesSpusuexy, wep ‘Lad “esoq weLr]uaUIIy, 9102 (90a) nine uemg eisouopuy | goo'0s:1 eres sesrusuELL, yecorm yng ISeyO] Uereqasiog wieg eeudpsuex, _1p] wexpninsay | Bios /WaTeINC ET HeyuTITUIEG eumaodg yoRULOUIO old Ydnd weuouaUTEy qnquowoy, SYNGdaVE/Nad UetsojuoUOS, upuowoyt uworwouoxareg oMuaUI93 Naa /aLY uerauoWIy, 9102 (21a) sequiesaq ueing ‘Bueqeg wedertan *¢ deuey, “4 9102 (908) 000°0S'T rune uemg ‘unuey — | ereys eped poumurur “(gaetay) ~weyng-ureweg, seqog UeUngeiad UEP seq>E uecenm'T deqey ‘e | ue8uesepiog uesemey vlad Boy /uayednqey yeyULUIT JsuMoIg YeWULOUIOg Prva tcemchaac Sroaide wb EN acide wer ddSidadewers i egeees eS PRR ABE ed sa x VISaNOGNI_ITenday NadIsaud esvoy /uarednqey YoyuTOWO Jsttnorg YEHUTIOUIOG ola any upeduotay wresuapreg wesyuoWTy, YdNd weauoWEy, Wasa werououy, qnqusw9y, UeUAUIOY, HT ueuauauey Nae/ALV weHOyUOWOy, erMoUosjarg oyUaUIEY Hi eG cl svNadave Inada woproyuomiayy 9102 (goa) 3azeW wen oo'osz:1 eres Teuorsen yeBuoueyy wyauEp eunduequieg puBoUDY Bad voy /uovedngey yeurIoWey sumold YeyELOWIed pla HT weoyuoMIE, pSepusuisy Nae/aLv 910% (¢ta) soquresaq wens, (isumsosg 4) ¢ dopey, “@ ot07 (608) s9quiajdog wejng (sumaord 12) t deuoy “© O00'S:T ees BON MAL Ppiod WEP 000'0S'T TEAS uayednqey Maia ePrad eed ‘9T0z (60K) quEdag eng ‘(isur0sd pe) ‘esouopuy yedeTEa yRIN|S ooo'ose:t erexs sstaodd ALLA PPsd Bd 9t0z (908) nung wefng “eIssuopE yedeiuas yunjag 000°000°T:T PLEAS NAME dd Fd Sueny ueeuvsuazg LO] wexpnisoy Beem ueeueouoreg ol mepnfaarog Boy /uaedNgEy WeyuLeUIEG IsutAoud Yerupowag PCR Ch NAAT IG oie _uepaqusUtay, Ge Regence Ryansorces Eee ences Rea ee Boe VISNOGNI MITand3ay NadIsaad * Dore esWoy /warednqey qT — 7 wsursord YeiuHauieg -¢ 110% old + (oa) exe weg uBepusuiey “¢ (uesemey ¢) z deqey -q MH] weuajusUEy “Z Nd@/YLV | 910% (90a) tuNp WEIN 000'0S:T wewwawey “T uerojuowey | — (uesemey g) Tdeyey -e | ereys NSW WU sordiog wed BT0e (Ta) ssquIss8q emg eped ¢ sexropd yecerm ¢ deyey °9 L102 (et) 1aquiaseq NvavI ‘Ss uemng wped z seytroud Mdnd weyauUEy -p yeseum z deye, “a MHT weneueuey -¢ 910¢ (et) oquioseq NG LV weuayUaMIy -Z ueing eped | seyuopd 000'0s:T uejuouey “T pia yedeym tdeyey, ev | epeys weqey drynuag wed Won /waredngey GeUneUEd “ET TsuInosg YeULOWIO, °ZT old “IT dXX “OT uueduouy “6 vreswatreg wenauoMEy “Eg ‘WdNd weuausUDN -Z Wasa weuojuoMDY “9 qnquauey “¢ UEWUOUY “p MHI weHayusUEX —-e Nde/ALV weuszususy —°Z SVNaddva unye} denes werwouoyaied ouaUIEY “| /Ndd weLOuOWOS, (ota) zaqovio weing | __goo'0se1 wreas ay Bed Eig oaregeroces Ra rea Rh ts Be ae pitied Cerca Eyiaee eee ccs -6- VISANOGNI_MITanday NagIsaud Pyoy /wapeaT Gey TeaTSHET “ET suHAOLY YoULOUIEY “ZT Old “IT H8epusuiey “Q] MH UersueWIy “6 Naa /ALY weHOUIMEY -g oan “| (aana) 000'000'r:1 eueouog weltuenssureuag vpeys reuoisey eT Teworsen wepeg 9 Suromy eywy, PuBDOY Lied 9 lar) Biszopa 0o'os:t Eres uenyeyoBueg nw eBequiz] MEd MZ UPIBeG weg “q uequsupy “} 000‘0Sz:1 eres anyususy -& unsold YeAMZa Pod Wasa wers;uoWy -Z ‘UOMO wesiaured uelsoyNIMy -T awit | 610¢ (0a) me weg | _ ueeueouasog Buapiy Bie Boy /uaTednqey quiuLiouIeg —-o = IsuIAoIg YeyuLOWIEg —°g 000'0S:1 Breys ueTEYEIOq old “+ 9102 (90a) tune wen uedeiim PUR vied MHI weuoMEy -¢ ‘000"000°T'T NdS/ALY UeUENOMEy 7 preys ueueYEy og niepuomy “1 uequowoy | 910g (cog) 1978 eine oder weseaey wed EAE NOE Renan AGES pat ee Renters -or- VISZNOGNI_yITanday Nagis3ud Dvanpore breedO00 OST PINS NST ypyBuequieg Iseyo] wag "2 L10% 000°0s:T erexs smAPUT pigs (eta) oquisseq ueing — | _npre8 ywexo] uereqas wo “a UdNd wersyusuy “p isuraoig gt) ¢ deyey -q 000'0S:T MH wena IMI -E gtoc | eres ounen wedunrel mode Ndd/ALy eras “Z wasa ‘Lq) Jequiasaq uemng | jesour eke Joquing DOI weHOUIUY “T wepauaway aod OT) 1 deyey wep tSioug Suopia wed ‘000 °0S:T ‘vreys va unIseig wep [py ueduLer tereqag wad “3 000°0s'T eres vrepueg tereqas tied “P 000°0S"T eres snsnypy TRUM], werEqag aq “2 ox /uspednqey yerOMG “Z o00'0s't YeUIAOLY YEyULWIEg “9 L10z vreys uesuesoqexuiag NvavI ‘s (e1@) 2equissoq welng ueynqrjad wereqas ered “a old > (sumsozg gt) z deqey “a 000°0S'1 eres umUIN, YH tenoOMIy “E 9107. weynqeiad wereqas wed“ Naa LY weLUIMDY -Z uesunqnyzeg | (z1@) oquiesog ueing, spndreur ‘1seriodsuexy, ait wenroyuomoy | (fsurs0rd OT) 1 deqey, “e buereseig Suepig vied toy /usyednqey yUOUIDg °¢ qsulAolg YByUEUIEg “bp £10@ (90a) rune ueng ole (sursoug gr) z deuey “a WHT weuaOMIEY -% 9102 (908) tune we[ng 000'OS"T Preys euEyLIO Ndd/aiy wersyuemay T dy | (tsuroag of) | deyey -e ueYNqeiad ISBHO] BI2d ETy Regence onbtewarbso Etre prnboninees Nene sd Miter -1t- vISaNOGNi WIanday NagIsazud * sen wep jsepodsuexy, LO] weypnimayy Ruan poces ysuoy0d LOL wepnfnmiod Pore es‘roy /uayednqey WesuroMd “OT Isulaodg YepULOUa o1d Nvav1 wequDy qnquatoy HT wetrajuatIa, Wasa wepaquou naci/Aby wenoyuoMy, OL oii Grit udnd wer OWOy, Weaay WuIsed wed T 000°08:1 vreys uesumpusg JseyOT wereqog wie “2 000°0s"1 ¥rexs Was ysexOT wereGes Fed “P 000°08:1 eres (att) efexy mda ueqeroSuog ier sy wep (Tvdl) qequrT aay ueqepoBueg IsepeIsuL sexo] weeqas wa “O 000'0s+t ress (val) apy uesuenquiog yeduray, WseAOT UeLEGaS wad “a 000'0s:T eres unyednqey wepep wep ‘eum WeTEL ‘TOL Weer ‘Teuorsen weTer eed “e samy uwvlioyed Suepia wed 210% (c1q) requieseq weing Isutsodd Bt) Z deueL “a 910% 1a) 1oquiosog weng, Rae CERCA tt Ena phimsnce’ (000:08°T eres ‘indo ye19g WeBuLZeP Bod 000°08:1 erexs sed vdig UeBuprer weg *o ‘o00'0s'1 eres >ENSYT qpidurequieg UBIEqaS wad “P Rapeaners PDC N AA a VIS3NOGNI_yITandaa NaaIsaud *« Puen pores000'0s:1 WHT wersyusuisy TL ueyuSuISy fisursoag 6) 1 deqey & ‘Breas ynquiep UeYeT Pad s107 (60a) equaydas weing (sursorg oT) ¢ deqey - Lt0z old ‘s (60a) soquiadag weine, NVdWI “> (rsutaoag Zr) z deyey, -q Oe 910% MAT wenrojuoUey °z, Naa/ULV | (60a) soquieydag wen, ooo'os:t erexs uejuouDy “T ueuaususy | Gstiacg 21) 1 doo, -e youn) uwounsiueg tied st0z sda "8 (era) seqmosaq weinet Nva¥T “Z (isumoug br) € dewey “0 ola 9 L10% SVNddVa/ Nad weeruoMDy “Ss (19) saquiesaq Wein Nda/HLY weLawUOMEY (isusoug br) ¢ deyes, “a ooo‘osz:t erexs Wasa weHayueUay “E st0% ay ueepasiaiay e2g “¢ MH UeaquaWEy “z adhd | (1a) 22qu9s9q weIne it uequaUay, weus}usw9y, sursoig 9) 1 dewes, preys yeuwy sy wed B uefuny(aury apr weqnuaurag RECOM L ALG Es Eee ances erences OREO -er- 000 0S: BIEIS EMPUTISN ISeYoT Wereqag og 000°0s'1 vreys rejueg ueureuag Jseyo] wereqag Bod “Y ooo'os:t erexs WY oqeg Iseyo] wereqeg vied 3 000°0s'1 vreys weexnutied Perwiucey VIS3NOGNI_ITanday NggIsaud es NVLVIDaH - Proce eeWeney wesemey Blog > 000'0S:1 ereys ete, UeyBIO UeTEyUOIY, euoz euBoUeg, uemvy uesemey Bad “P 000'0S:1 Brexs qumg wduroy euvoteg Gana ‘9 L10@ uemeg Uesemey ead “2 NVaVT °S (¢1@) sequiesoq wejng 000'0sT ereHS: old > (sumorg 41) Z deqes “4 idy Sununp vueouag MH WeuuauIEy “¢ 107 uemey Uesemey Bed “a Nda/YLV weLazusurey “Z Wasa | (¢1@) 1equieseq ung 000°001'T UeWTOMIIy “T uepaquowy | fsumaorg 11) Tdeqey -e vleys Boos wed" 810% (cog) 97eq weg (suraorg g) ¢ deyey, 9 NVAVIL L102 (90a) funp weing Sda 9 (rsuraag 91) Z deqey, -q pla 's 9102 (90a) snp weIng 000°0s:1 ¥rexs (sva) Naa MLV were TsMDY “p Gsujsoug o1) Tdeqey v | redung wemy yerseq Bed Wasa wersyuouay “g Zi0z (90a) dnd wexoyusUIDy -% funp welng (Ssurs0rg $e) ooo'ose:T eres wean SVNGddVa/Ndd WENO uoWY “T | HT ueOOWy | wsouOpUL YedeRM YAMIag | —_eAEq soquNE LoLIEN Bod ola 9 Z10¢ NVdV1 *S (11a) sequiasoy uemg YdNa weusUSUIY “> (sursorg 6) z deqey “4 Ndd/aLv weyayouay “¢ 910 dt % (11a) sequisson uel 000°0S:1 Er Dueeecrnees RES RBC AL g SEE Seid eee Pirates = bE VISSNOGNI MITanday NadISaud & NVLVIOGH.Z10% (Goa) sequaidag weing, NVdVI “> (suracag 1) ¢ deyeL “q old "€ Nda/aLV 910% YdNd weHsOMDY —% uerjuomsy | (608) saquiades wejng 000°0: ueseaey uaI0d WHT weLayuOUY “T “gucquouey | (Isutacid 9) 1 doqey vreys Yemes WeYeT Bed Lor weynuoured | ‘000°0se"T ‘810z (90a) emp uemg, vreys uBuy Uep LeyEye (istmaozg ct) ¢ deyey, “0 ‘Broug Isudjog wid “q 2106 (90a) rung weg, ola “€ (surg 91) ¢ deqey, “q 000°0S:T NVdVT 7% 9102 (908) ramp weg ‘ereys wef eH wey “T pxwa| — (sumolg ¢) 1 deyey -e wep uefa yeing vreg “e 910% (11@) 9qurason wemg, (e109 /uoyedngey, o@t) z deqey “q. NVvavt “9 910% Id °S (6oa) sequiadas ueing, Nda/ULV weHs}usUIEy “> (mow /usyednqey Wasa weHauMEY “¢ O@T HeNdo% Wand wevawsuy -Z isauopuy yesepan 000°0s:1 SIH wersayuomy “T ueyuoway, ynmyas) rdeqey “e | ereqs perop-rog youey Bed (000°001T reqs ojoaBorpiy vied 000°0s:1 pms jureuns, eueou8g ena (ieucrcrs : 5 Skeet cite es ae TOS TC ea eiter eT Prana Prager bia astres te ~$} - VIS3NOGNI MiTand3ay NagIs3udWie ¢ deqEy 210% (eta) 22qw9seq ueing eped z seyopd NVdV1 “by yederm deyey, -q MHT wepauaMEy -¢ 9102 (eta) sequresoq, uejuauey “Zz uping wped 1 sword 000°0S:1 PEAS (Boqop20;y) [Nd /ainy weuauawiey “T ola econ T deyey -e ‘WeYeT WAISIS Bd OOO OST BERS rN 810z (90a) rune eng seueg efeq raquing wad “P ola “9 (sumorg 1) ¢ deyey 9 | 000°0S"I BreHs Erequie, NvavI ’s L10z (908) tune we ‘eked zaquing wie “2 Bana weyouuey “> (sumsoig pr) cdeqeL “a | Oo'OS:1 eres TexoUNN YHT Wenauamay “fg 9107 keg 1oquing ied “q Nag ALLY UepsyusmIEy -Z Wasa | (cra) zeqmeseq wen — | ooo‘os:1 eeys sy UY uewwoUay “T ueproyuaM9y uo 9) Tdeyey “ev | Suejusg uesemey wad “e OOOOSEAT PIAS TINA. qp deysuey ueuextieg ueedejay Uep StH9P BIO “a Jsurnoug yeyutOWIEY °S 000°082:1 Did "+ Pres ZT-T (ANAM) lade “€ L10% ‘isouopuy ariqnday NVavi (00a) rnp uemng (ysuTAOKg erefoN UeUESLIO tant ODL 2) wecou yunjeg | wevjojsuog YATE Pied B10z (60a) s9quiaydeg ueng, (esursozg 1) € deqey “9 a Ena uiRegerners Re cea are RS a Meare Parag ee -Or- VISANOGNI_MiTanday N3gIsaue NVLVINaH execsHaepISUSy |_| sen wensyuSuaY | —— wena "Endea Sa Brew Tere SO BST WeqeEmppy/esag WeIUNIUIET Ee oy /usrednqey yeu “1 weutaoig YeMOUIEY 9 610z (90a) une wen nvav1 ‘s (sum0ig st) e doqey av ws ‘dona “> 8102 (908) ddNd -f (suorg o1) z deuey “4 000°01:1 ola % L102 (908) bres ueyempas{/esoq Nas/ty wenswowey “1 pSepuowoy sensrurmpy seed Bod WoH/uarednqey yeruTIOSy —L weuraodg YeIMOMEd “9 av INL (dowd) wexfodoy yesorjanq -s (isus0ig ct) ¢ doqey, o00'0s:1 old 8102 (908) rune weg eres vioy /uswedngey dina “€ (suyorg 91) z deyey yseysturmpy seyeg eyag “q Nvavi L10¢ (90) tune wong 000°0S:1 Press IsutA0% Naq/auy weeyuamay —*T Haepuowey |“ (sumord ¢) 1 deus, e | isenstumpy seieg viod -e 810e (ere) 1oquIESq uving wped ¢ seyuord eden ¢ deye, « L10¢ (ct) s9quosoq uving eped g seiond don ¢ dewey NvavI “¢ 9102 (@1) soquioseq ueusuEy -z uvmng eped 1 sequoud 0000S = Preys ueyey MHL wesuawey “T pla eden 1 dewey, ° Suejuog mowopoy vied 810¢ (cra) FequIEsSq uvjng eped ¢ seioud es RUREGCRTCr = Rae CCRa CARAT Be Fee terry Reece ~ AT - VIS3NOGNI MITEnday NaaIsaud pm yaa pores Sacco cdBoy /wayednqey YeruTIoMEG “p yeuraorg ysIuIWIEG *¢ q ‘Byep eungsued /¥ yNMIes “% SVNGddVe/Ndd WeHoyuoUTOy “Ty Sd am -Teisos) esaq] Jsuaiod eed Boy Jusyednqey YeyLewed TT ‘8102 “foog) rane = Isuraorg YeIULIoWad “OT ueing (ereaduay, esny, NVaV1 *6 ep ‘emer “eroyeumng ‘TW INL Somprysiq “8 wesn8np) ¢ deyey °o pid “2 £102 ‘(o08) SVNGddVa/Nad HELO HOUIDy “9 Tune ueing (sameqns wequoUIy “s wep ueyreunpey HT wenaUUIEY uvsngnp) z dewey -q Naa/aiy wenooy -¢ 9102 ‘(90g) tune wea OM % (romnpep wep endeg 000°000°T:t paepusuy “| nruouroy uesnanp) | deyey -e | wpeys erefoy ney seieE Bod wo TaeUNGTY GUT TT ssursoug yeiuHowed “OT Nvav1 ‘6 | avinu ‘dona -8 8102 (60a) soquindas ola ‘2 | ‘wemng “muy SVNddVa/Ndd weHeusuey 9 (ana) | ereaauay wsny seyeg -o ueyuoUDy “¢ ueseqeqiog 2100, HT weuDUIUIY “> vioeBueg | (60a) requiadag weg Naa/¥iv uenoWUsy -¢ | jeuoIseN uepeg ‘uenmemmey seed “q opi % | (nuowsy) no8N | 9102 (60a) saquiadeg 000'sz:1 erexs Ea Dae eeesucrs aE POR aT Pippi A Mb ere Brine Raa pos pupored eee VISANOGNI_MITand3ay NagIsaud pr"oy /uoyedngey yeruLTourey euraorg YeyUTOUtog old ueuomoy, uSepuamey Mand wepuMEy Na@/ALV ueHaaWoN, Hddeson Dix wep 3H weseyouy, Teta) toquiessq weg (suaoig $1) € deqeg 0 rd (cra) xoquiesag weg (isutsoug $1) ¢ deweg, ot0% (cia) s2quaseg weng (isumsosg 9) tdeqeg “e 00°08" ‘vpeys uwstesag Jeearasuoy, ‘UpseAsuy ISPUOZ BIE ‘Roy /uayednqey YeyuoUg Feuraoig yey HIM old uequaMTay, n@epuawoy Band wevaysWEy, Na@ iv weHsUaWIy ODL MHL wepoquouey, 810z (90a) Fmp tein tfeuusord $1) € dey, “9 Z10z (90q) tung weing (isutacig pt) Z deqey -q 9102 (90a) rp weg (ysursoig 9) 1 doqey -e 000°0S'1 erexs tsearosuoy Ueseawy Iseu0z By ‘910¢ (era) squieseq eng (rstraord +¢) eisauopur yedem yng ooo'oszT eres wen esemey ueynfuntied Bed vioy /uaredngey qorenramiog youraorg wevutoUeg at ueuotta3, MET tepooU9y Ydha weHouOMIy Nag IV wonooUIES, ‘uureduouy meyuoute3! wyesapreg ueueIuaUIoy, ‘depuowoy, Pip rceuat yi Baldi eens dddvGrdd pnqarpuowoy, EEN Bees Nees stoz (cra) squiasag weing (sutsorg pr) ¢ deqes, 9 Lt0z (tq) 2equieseg ueing (isttaoig pr) z deqey “4 gto7 (21a) sequiaseg uemng {isutaoig 9) | deyey “e Te EGeREEY GREK PEON ae ere 000°0s"1 vreys “edepng a2ieD eyo] WeTEGag wed “4 00070s:1 erexs exepng zeileg UBSEMEY Bed Pecan VISNOGNI_MITanday NagIssud eA Rpngocet Pvc es‘eqrEUATOFAT wep isexrunmoy ueHayuaMIy “p WSEH|ONEL Jsomsoyoy wep wiosoy mperedy biog yes weyeliqay Bunseg ueeunsedepuog PHAVIAMIEY -¢ ysemnfoy /tremyesog wep vied neg | _weynfreyomiog SYNGddVa/Nad WousUOMIEN °z Loz) ‘eed nye Uexeligay ubisaq | —_uexpliqoy, ubisoq | Sued wea TIES ‘uejuoUoyarag oxtiaway “T pia | (era) sequiosoq weg | pum uoumyop eduerpacsoy, | _puow weunsndued wexehiqoxt asx € NDI weBuEE Moye|oUT ‘eiequisy | jwesyuosEyS | SVNGdVE/Ndd WoO WUOMIDy -z rep 1Bequog rqun peuorsey | /ueua}uOWDy ree Tseq LOT weRuIoUOyarog OUSMIDY “T oid | 6102 (oa) wensqeg wena | LDIvs bmp eéuepasial | LO] BIE IwIUHEA | wea ISeATTOA oy /uoienqey YeIUTIOMIOE “OT : TSUNA YPIULLAUIAg “ST WaNe “ot NVaVI Dia Pi dundy uwesxehoy ° 6102 (90a) tunp wen “3 PE wersyodoy sto Sones (cta) wequieseg wee wena uoW9y june weg “9 FS Tey ua rotney 8T0z (90g) rnp a ui me fn : seqsmquom “9 (tq) zoquissoq wena “P saidiog “9 qeuEIaD[ag ULDWUDUIDY “g 2102 (90g) tune wen “2 qos} vBequieT YuIQUY THMEDIS -p 9103 veday /raqUOW YS “4 (nayuausy) (¢1@) sequiesaq ueng -q ueyexjedasoy BION “2 ueSuensy wenoyusuDy “¢ 9102 (908) tune ueng “e raeyiquouod Lorered muy ast % uermouoxaxo ueing, myjeu zor ered teuy | syuoy ueresojoduog | LOT wea THEY SVNGdaVE/Naa woHoyUSHIY “T oxuomy | oden epeysog uesodeT | —_sqyyuox eduuwyresajasiay, jsounsey | sesmomus, Rive Crem Vans te avave Pee nees 810% an eeeeners RAD RECr Nag -07- VisaNOGNI_I7end3y Nadisaue * PieceodoaIm oxor “pH “VISUNOGNI MiTanday Nadisaad Ta LANIGVY LVRIV. ekunjse WeBuiop renses HeUTTeS asi + 2103 (908) np wen -9 Re wopysorg Dla ‘€ 910z sy ueyedsorog epedoy, uBepuomoy -Z | uemouoyarg | (era) soquiesoq wend “q a8y wepedsong wy, ‘uy, wereoy | ass ueaerBoye SVNaddve/Naa torayuoWN “T oxuomoyt | 910% (90a) tinp wo ‘e | _wewei#ex werode) uauinyoq | wesode] UeLMsN Aad ‘wesodvjo. 6102 (908) tunp weg “FT 8107 (21g) sequiesog ueing +} 8102 (908) tnp weg “2 10% (21g) sequiosog weing “Pp Sda 9 dsv_'s Pap ecana Astle Es ONNDONWNAd aegenees DU Wor nes Mt -1t- VIS3NOGNI_ITand3y NagIsaud es Ra gclcet Bir oloy ce