Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tahukah anda tentang penyakit malaria? jika belum mengetahuinya anda bisa menyimak
informasi mengenai penyebab, gejala penyakit malaria, pengobatan dan pencegahannya. Malaria
ialah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang bernama Anopheles. Nyamuk ini membawa
jamur atau parasit plasmodium dan mengigit orang sekaligus menyebarkannya melalui peredaran
darah.
Penyakit malaria merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia karena bisa
menyebabkan kematian. Berdasarkan data yang di rangkum di seluruh dunia penyakit malaria
membunuh anak setiap 30 detik, sekitar 300-500 juta orang di dunia terinfeksi dan sekitar 1 juta
orang meninggal karena disebabkan penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian sering terjadi di
Afrika, terutama menyerang anak- anak.
Nyamuk betina biasa yang menyebarkan jamur atau parasit, yang sebelumnya sudah terkena
infeksi oleh plasmodium. Selain melalui nyamuk, penyakit malaria pun menyebarkannya melalui
beberapa hal seperti jarum suntik yang sudah terkontaminasi, transfusi darah, dan transplantasi
organ. Seorang ibu hamil pun dapat menularkan penyakit kepada bayinya yang di kandung.
Gejala penyakit ini terbagi menjadi 2 bagian yang ditinjau dari berat-ringan, sebagai berikut;
1. Gejala penyakit malaria ringan atau tanpa konflikasi
Pada kondisi ini penserita akan merasakan gejala seperti demam, menggigil yang berlebih, sakit
kepala, muntah, mual, diare, nyeri pada otot. Gejala ini terbagi menjadi 3 stadium, diantaranya
sebagia berikut;
Stadium dingin
Stadium demam
Stadium berkeringat
2. Gejala penyakit malaria berat atau gejala dengan konflikasi
Gejala ini dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium sendian yang diseratai
dengan konflikasi, diantaranya:
Sering mengigau
Berbicara tidak terkontrol
Kejang-kejang
Koma atau tidak sadarkan diri
Dehidrasi
Nafas cepat
sesak nafas
suhu tubuh sangat tinggi
Demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit akibat infeksi virus bernama dengue yang
ditularkan melalui nyamuk Aedes, khususnya Aedes aegypti betina. Nyamuk ini menularkan
virus yang berada dalam air liurnya dengan cara menggigit manusia ketika di siang hari,
kemudian air liur yang terdapat virus dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang
mengakibatkan sel darah putih memproduksi banyak protein untuk menimbulkan gejala.
Membawa pasien ke rumah sakit atau puskesmas apabila pasien tidak mengalami
perubahan positif (penurunan panas serta gejala lain) meskipun telah dilakukan langkah
pertolongan pertama.
Terpaksa dirawat di rumah sakit apabila kondisi pasien bertambah parah, kesadaran
semakin hilang, dan diperburuk dengan tidak bisa minum air hingga muntah terus
menerus.
itu, dokter sering menyarankan pasien yang dalam fase penyembuhan untuk rajin penuhi cairan
sekaligus memperbanyak produksi trombosit dengan rutin minum jus jambu biji.
3. Sari Buah Kurma
Sari buah kurma juga alternatif alami untuk membantu mendongkrak produksi trombosit yang
berkurang banyak akibat virus dengue. Berkurangnya trombosit dapat mengancam nyawa. Untuk
itu ketika Anda terjangkiti DBD, alangkah baiknya mengonsumsi makanan yang dapat
menaikkan kadar trombosit seperti sari buah kurma.
4. Pepaya (Carica papaya)
Daun pepaya kerap dijadikan ramuan DBD, terutama pada daun pepaya jantan atau daun pepaya
gandul. Pada daun pepaya terdapat berbagai enzim seperti papain, karpain, nikotin,
pseudokarpain, miosimin, kontinin, dan glikosida karposid.
Secara umum, daun pepaya gandul digunakan untuk obat sakit perut, demam malaria, dan
penyakit cacing perut, serta membantu proses pencernaam. Ini menjadikan daun pepya sebagai
bahan ramuan obat di 23 negara yang diakui banyak pihak, termasuk WHO (World Health
Organization).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pepaya berkhasiat memberikan efek terapi pada
penderita inflamasi atau pembengkakan organ vital seperti hati, mata, kelamin, dan usus halus.
Kaitannya dengan demam berdarah adalah penderita mengalami pembengkakan pada organ hati.
Selain itu, daun pepaya juga bersifat antioksidan, antikoagulan, dan mampu menyembuhkan luka
pada lambung dan usus.
5. Temu Ireng (Curcuma aeruginosa)
Temu ireng adalah tumbuhan obat asma, batuk, perangsang nafsu makan, rematik, pencegah
rematik, dan anthelmintik. Di dalam temu irek tersimpan kandungan minyak atsiri seperti
turmeron dan zingiberene. Ada pula senyawa kurkuminoid (kurkumin I, II, dan III) serta zat pati,
saponin, alkaloid, dan lemak.
Secara empiris (sesuai pengetesan atau percobaan) temu ireng juga berkhasiat untuk
memperbaiki kerusakan sel pada hati yang dialami oleh penderita demam berdarah. Anda bisa
membeli jamu tradisional yang terbuat dari temu ireng, kemudian minum hingga hingga masa
pemulihan kondisi berakhir.
6. Kunyit (Curcuma domestica)
Dalam kehidupan, kunyit biasa dijadikan bumbu masakan, pewarna makanan, insektisida alami,
bahan kosmetik, dan masih banyak lagi.
Rimpang kunyit juga telah digunakan sejak lama oleh para leluhur dan nenek moyang untuk
mengobati berbagai jenis penyakit, seperti stimulan, stomakik, karminatif, haematik, hapatoprotektor, anti spasmodik, anti inflamasi, pelancar pencernaan, dan luka pada lambung dan ulser.
Keistimewaan kunyit tersebut terimplementasi karena banyaknya kandungan minyak atsiri
(turmeron dan zingiberene) serta beberapa zat lain dari golongan kurkuminoid (kurkumin I, II,
dan III).
Dari uji laboraturium menunjukkan bahwa kunyit memiliki aktivitas sebagai anti oksidan (yang
membantu membasmi virus dengue pada pasien DBD), anti mikroba, antivirus HIV, mencegah
tumor payudara, menghambat laju kembang sel kanker, dan penyakit tukak lambung (gangguan
pencernaan).
7. Meniran (Phyllanthus niruri)
Daun rebusan meniran sering diminum sebagai ramuan obat tradisional penyakit hati (diuretik
untuk hati dan ginjal), batuk, diare, seriawan (sariawan), panas dalam, ekspektoran, penyakit
kelamin, dan sebagai tonik lambung.
Meniran juga bersifat sebagai anti virus tubuh, membantu meningkatkan kekebalan tubuh
seseorang yang sedang sakit dengan memacu fagositosis sel makrofag. Aktivititas hemolitik,
sitotoksisitas sel NK, antibodi IgM dan IgG, fungsi proliferatif limfosit T, dan khemotaksis
neutrofil.
Di dalam meniran tertanam banyak senyawa seperti flavonoid (antioksidan), alkaloid, asam
fenolat, tanin, dan triterpenoid yang berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa meniran
juga berkhasiat sebagai penghambat DNA polimerase dari virus hepatitis B, penghambat reverse
transcriptase dari retrovirus, dan pencegah penyakit gastrointestinal.
berada di luar rumah) selama 15 menit. Setelah itu semprot dengan pengharum ruangan,
dan rumah Anda akan terbebas dari nyamuk.
Demam berdarah adalah penyakit yang dapat mengancam banyak jiwa sesuai tingkat
keparahannya. Oleh karena mengerikannya hal tersebut, bagi Anda yang belum pernah
merasakan sakitnya nyeri sendi akibat terinfeksi virus dengue, jagalah selalu kebersihan rumah
dan terus lakukan langkah-langkah untuk mencegah nyamuk demam berdarah berkembang biak
dan bersarang di dalam rumah.