SEPARASI
DISUSUN OLEH:
MARIA AGUSTIN TAOLIN
21030113140191
WILLIAM DARMANTO
21030113140194
Etil asetat, yang juga dikenal dengan nama adalah pelarut yang banyak digunakan pada industri
cat, thinner, tinta, plastic, farmasi, dan industri kimia organik. Etil asetat adalah senyawa organik
dengan rumus CH3COOC2H5 . Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi
antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa p-TSA.
Reaksi nya adalah sebagai berikut:
CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O
Asam asetat + etanol
etil asetat
H= 13.110
J/mol
+ air
Reaksi pembentukan etil asetat berlangsung pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB).
Setelah terjadi reaksi , lalu pemurnian di kolom distilasi dan ekstraksi hingga dihasilkan Ethyl
Asetate dengan kemurnian 99 %.
Data fisis komponen:
Asam Asetat
Bentuk
Rumus molekul
Berat molekul (gr/mol)
Titik leleh (1 atm)
Titik didih (1 atm)
Densitas
Kemurnian reaktan
Etanol
Bentuk
Rumus molekul
Berat molekul (gr/mol)
Titik leleh (1 atm)
Titik didih (1 atm)
Densitas
Kemurnian reaktan
Kelarutan dalam air
Etil Asetat
Bentuk
Rumus molekul
Berat molekul (gr/mol)
Titik leleh (1 atm)
Titik didih (1 atm)
Densitas
Kemurnian produk
Kelarutan dalam air
REAKT
C2H5OH
C2H5OH + H2O
CH3COOC2H5
65%
KOLOM
DISTILASI
KOLOM
EKSTRA
rafinat
ekstrak
KOLOM DESTILASI
Produk hasil reaktor masih mengandung campuran etanol dan air. Karena air mempunyai titik
didih yang lebih tinggi daripada etanol dan etil asetat, maka dari itu diperlukan suatu proses
distilasi untuk memisahkan etanol dan air yang masih terbawa di dalam etil asetat dengan cara
distilasi. Proses destilasi diawali dengan pemanasan sehingga zat yang memiliki titik didih lebih
rendah (etil asetat) akan menguap. Suhu pada dasar kolom distilasi 106 oC dan pada puncak
sebesar 70,2oC. Tekanan pada menara sebesar 1,26 bar. Untuk pemanasnya digunakan steam
jenuh. Hasil puncaknya terdiri atas 83% etil asetat, 8% etanol dan air 9%.
KOLOM EKSTRAKSI
Uap etil asetat masih membentuk campuran azeotrop dengan etanol dan air sehingga digunakan
air untuk melarutkan etanol dari umpan kolom ekstraksi. Karena kelarutan etanol lebih besar
dibandingkan etil asetat, setelah keluar dari kolom destilasi dialirkan ke kolom ekstraksi. Hal ini
untuk mengambil etanol yang masih terbawa oleh etil asetat dari hasil atas column distilasi.
Ekstraksi dijalankan dengan mengalirkan fraksi dengan berat jenis lebih besar dari atas, sehingga
akan terjadi kontak antara 2 fraksi. Agar kontak lebih sempurna umpan dari bawah dialirkan
dalam bentuk gelembung-gelembung. Suhu di dasar kolom ekstraksi adalah 35 oC. Solven yang
digunakan untuk melarutkan etanol adalah air proses. Hasil atas dari kolom ekstraksi adalah
rafinat (etil asetat) dengan suhu 32oC dengan kemurnian 99%. Sementara itu hasil bawah kolom
ekstraksi adalah etanol yang terlarut dalam air proses