Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

SEPARASI

DISUSUN OLEH:
MARIA AGUSTIN TAOLIN

21030113140191

WILLIAM DARMANTO

21030113140194

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

PROSES SEPARASI PADA PEMBUATAN ETIL ASETAT

Etil asetat, yang juga dikenal dengan nama adalah pelarut yang banyak digunakan pada industri
cat, thinner, tinta, plastic, farmasi, dan industri kimia organik. Etil asetat adalah senyawa organik
dengan rumus CH3COOC2H5 . Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi
antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa p-TSA.
Reaksi nya adalah sebagai berikut:
CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O
Asam asetat + etanol

etil asetat

H= 13.110

J/mol

+ air

Reaksi pembentukan etil asetat berlangsung pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB).
Setelah terjadi reaksi , lalu pemurnian di kolom distilasi dan ekstraksi hingga dihasilkan Ethyl
Asetate dengan kemurnian 99 %.
Data fisis komponen:
Asam Asetat
Bentuk
Rumus molekul
Berat molekul (gr/mol)
Titik leleh (1 atm)
Titik didih (1 atm)
Densitas
Kemurnian reaktan

Cairan tidak berwarna


CH3COOH
60.05
16.6 oC
118,1 oC
1,044 gr/ml
99% berat

Etanol
Bentuk
Rumus molekul
Berat molekul (gr/mol)
Titik leleh (1 atm)
Titik didih (1 atm)
Densitas
Kemurnian reaktan
Kelarutan dalam air

Cairan tidak berwarna


C2H5OH
46,069
-112 oC
78 oC
0,78 gr/ml
96.5% berat
Sangat larut dalam air

Etil Asetat
Bentuk
Rumus molekul
Berat molekul (gr/mol)
Titik leleh (1 atm)
Titik didih (1 atm)
Densitas
Kemurnian produk
Kelarutan dalam air

Cairan tidak berwarna


CH3COOC2H5
88,1
-83 oC
77 oC
1,8 gr/ml
99% berat
8% pada suhu kamar

Uap etil asetat, 83% CH3COOC2H5

REAKT

C2H5OH

C2H5OH + H2O
CH3COOC2H5
65%

KOLOM
DISTILASI

KOLOM
EKSTRA

rafinat
ekstrak

KOLOM DESTILASI
Produk hasil reaktor masih mengandung campuran etanol dan air. Karena air mempunyai titik
didih yang lebih tinggi daripada etanol dan etil asetat, maka dari itu diperlukan suatu proses
distilasi untuk memisahkan etanol dan air yang masih terbawa di dalam etil asetat dengan cara
distilasi. Proses destilasi diawali dengan pemanasan sehingga zat yang memiliki titik didih lebih
rendah (etil asetat) akan menguap. Suhu pada dasar kolom distilasi 106 oC dan pada puncak
sebesar 70,2oC. Tekanan pada menara sebesar 1,26 bar. Untuk pemanasnya digunakan steam
jenuh. Hasil puncaknya terdiri atas 83% etil asetat, 8% etanol dan air 9%.

KOLOM EKSTRAKSI
Uap etil asetat masih membentuk campuran azeotrop dengan etanol dan air sehingga digunakan
air untuk melarutkan etanol dari umpan kolom ekstraksi. Karena kelarutan etanol lebih besar
dibandingkan etil asetat, setelah keluar dari kolom destilasi dialirkan ke kolom ekstraksi. Hal ini
untuk mengambil etanol yang masih terbawa oleh etil asetat dari hasil atas column distilasi.
Ekstraksi dijalankan dengan mengalirkan fraksi dengan berat jenis lebih besar dari atas, sehingga
akan terjadi kontak antara 2 fraksi. Agar kontak lebih sempurna umpan dari bawah dialirkan
dalam bentuk gelembung-gelembung. Suhu di dasar kolom ekstraksi adalah 35 oC. Solven yang
digunakan untuk melarutkan etanol adalah air proses. Hasil atas dari kolom ekstraksi adalah
rafinat (etil asetat) dengan suhu 32oC dengan kemurnian 99%. Sementara itu hasil bawah kolom
ekstraksi adalah etanol yang terlarut dalam air proses

Anda mungkin juga menyukai