Anda di halaman 1dari 4

a.

Definisi Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang bersifat kronis atau kambuh
ditandai dengan terdapatnya perpecahan ( schism) antara pikiran, emosi dan
perilaku pasien yang terkena. Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya
gejalan fundamental ( antau primer) spesifik, yaitu gangguan pikiran yang ditandai
dengan gangguan asosiasi,khususnya kelonggaran asosiasi . Gejala fundamental
lainaya adalah gangguan afektif, autism, dan ambivalensi. Sedangkan gejala
sekundermya adalah waham dan halusinasi. ( Kaplan & Sadock,2004 ).
Berdasarkan DSM-IV , skizofrenia merupakan gangguan yang terjadi dalam
durasi paling sedikit selama 6 bulan , dengan 1 bulan fase aktif gejala ( atau lebih )
yang diikuti munculnya delusi, halusinasi, pembicaraan yang tidak terorganisir, dan
adanya perilaku yang katatonik serta adanya geja negative ( APA, 2000).
b. Klasifikasi
Menurut Kaplan & Sadock (2004), terdapat beberapa kriteria diagnosis
skizofrenia didalam DSM-IV antara lain :
1. Skizofrenia Paranoid
Tipe skizofrenia yang memenuhi kreiteria sebagai berikut:
a. Preokupasi dengan satu atau lebih delusi atau halusinani dengar yang
menonjol secara berulang- ulang.
b. Tidak ada yang menonjol dari berbagai keadaan berikut ini :
Pembicaraan yang tidak terorganisasi perilaku yang tidak terorganisasi
atau katatonik atau afek yang datar atau tidak sesuai.
2. Skizofrenia Katatonik
Tipe skizofrenia yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Imobilitas motoric seperti ditujukan adanya katalepsi atau stupor.
b. Aktivitas motoric yang berlebihan ( tidak bertujuan dan tidak dipengaruhi
oleh stimulant eksternal ).
c. Negativisme yang berlebihan atau mutism
d. Gerakan- gerakan sadar yang aneh, seperti ditunjukan pleh posturing
( mengambil postur yang tidak lazim atau aneh secara sengaja ).
e. Ekolalia dan ekopraksia ( pembicaraan yang tidak bermakna ).
3. Skizofrenia Terdisorganisasi
Tipe skizofrenia yang memenuhi kreiteria sebagai berikut:
a. Pembicaraan yang tidak terorganisasi
b. Perilaku yang tidak terorganisasi

c. Afek yang datar atau tidak sesuai


4. Skizofrenia Residual
Tipe skizofrenia yang memenuhi kreiteria sebagai berikut:
a. Tidak ada delusi , halusinasi pembicaraan yang tidak terorganisasi dan
perilaku yang tidak terorganisasi atau katatonik yang menonjol.
b. Terdapat terus tanda tanda gangguan , seperti adanya gejala negative
atau ada 2 atau lebih gejala yang terdapat walaupun ditemukan dalam
bentuk yang lemah ( misalnya ,kenyakinan yang aneh pengalaman
persepsi yang tidak lazim).
5. Skizofrenia Hebefrenik
Tipe skizofrenia yang memenuhi kreiteria sebagai berikut:
a. Usia remaja atau dewasa muda onset biasanya mulai di usia 15-25 tahun
b. Kepribadian premorbid , pemalu dan senang menyendiri.
c. Tidak bertanggung jawab ,senyum- senyum sendiri ,perasaan puas
diri,cekikikan,pembicaran tidak menentu dan kata yang diulang-ulang.
d. Seperti anak-anak
c. Etiologi
Teori tentang penyebab skizofrenia , yaitu :
a. Diatesis-Stres Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis , psikososial, dan lingkungan
yang

secara

khusus

mempengaruhi

diri

seorang

sehingga

dapat

menyebabkan berkembangnya gejala skizofrenia . Dimana ketiga factor


tersebut saling berpengaruh sacara dinamis ( Kaplan & Sadack, 2004 ).
b. Faktor Biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergic yang berlebihan di
bagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia.
Penelitian

terbaru

juga

menunjukan

pentingnya

neurotransmitter

lain

termasuk serotonin, norepinerfrin, glutamate dan GABA.( Kaplan & Sadock ,


2004 )
c. Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan. Resiko masyarakat
umum 1% pada orang tua resiko 5% pada saudara kandung 8% dan pada
anak 12% apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia, walaupun anak
telah dipisahkan dari orang tua sejak lahir, anak dari kedua ortu skizofrenia

40 % . Pada kembar monozigot 47% , sedangkan kembar dizigot sebesar 12


% ( Kaplan & Sadock,2004 )
d. Faktor Psikososial
Teori perkembangan
Ahli teori Sullivan dan Erikson mengemukakan bahwa kurangnya perhatian
yang hangat dan penuh kasih sayang di tahun-tahun awal kehidupan
berperan

dalam

menyebabkan

kekuranganya

identitas

diri,

salah

interprentasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skiofrenia ( Sirait, 2008 ).
Teori belajar
Menurut ahli teori belajar , anak anak yang menderita skizofrenia
mempelajari reaksi dan cara berfikir irasional orang tua yang mungkin
memiliki masalah emosional yang bermakna. Hubungan interpersonal yang
buruk dari penderita skizofrenia akan berkembang karena mempelajari model
yang buruk selama menjadi anak-anak. ( Sirait ,2008 ).
Teori keluarga
Tidak ada teori yang terkait denga

Tiga dasar akan pertimbangan pengobatan

gangguan pada skizofrenia adalah ( Kaplan & Sadock,2004):


a. Telepas dari berbagai etiologi , skizofrenia terjadi pada seseorang yang
memiliki sifat individual , keluarga, serta social psikologi yang unik, maka
pendekatan pengobatan disusun berdasarkan bagaimana penderit telah
dipengaruhi oleh gangguan dan bagaimana penderita akan terobati oleh
pengobatan yang dilakukan ( terapi farmakologi ).
b. Faktor lingkungan dan psikologi turut berperan dalam perkembangan
skizofrenia , maka harus dilakukan juga terapi non farmakologi.
c. Skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks dan tiap pendekatan
terapetik jarang tercukupi untuk mengobati gangguan yang memiliki
berbagai macam bentuk.
n peranan keluarga dalam menimbulkan skizofrenia . Namun beberapa
penderita skizofrenia berasal dari keluarga yang disfungsional ( Sirait,2008 ).
d. Terapi
e. Prognosis
Perjalanan berkembanganya skizofenia sangatlah beragam pada setiap kasus.
Namun, secara umum melewati tiga fase utama, yaitu ( Prabowo,2007 )

a. Fase prodromal
Fase prodromol ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan , sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau akibat gangguan pengguanan zat serta mencakup paling
sedikit dua gejala dari kreteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia. Awal
munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah melewati suatu periode yang
sangat panjang yaitu ketika seorang individu mulai menarik diri secara social
dari lingkungannya (Prabowo,2004).
Individual yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama
beberapa minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang
memenuhi kriteria untuk menegakan diagnosis skizofrenia muncul. Individual
dengan fase prodromal singkat, perkembangan gejala gangguan lebih jelas
terlihat dari pada individu yang mengalami fase prodromal panjang
( Prabowo,2007).
b. Fase aktif gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejela-gejala skizofrenia secara
jelas. Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki kelainan pada
kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan dalam mencapi Insight.
Sebagai akibatnya episode psikosis dapat ditandai oleh adanya kesenjangan
yang semakin besar antara individu dengan lingkungan sosialnya ( Prabowo,
2007).

Anda mungkin juga menyukai

  • DBD
    DBD
    Dokumen26 halaman
    DBD
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen48 halaman
    Buletin DBD
    Ridwan Maulana
    100% (1)
  • Word DHF
    Word DHF
    Dokumen12 halaman
    Word DHF
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Dimaz Andrean
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Dokumen6 halaman
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen48 halaman
    Buletin DBD
    Ridwan Maulana
    100% (1)
  • Presentation1 THT Dr. RINI
    Presentation1 THT Dr. RINI
    Dokumen16 halaman
    Presentation1 THT Dr. RINI
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • PGK Laporan Kasus
    PGK Laporan Kasus
    Dokumen26 halaman
    PGK Laporan Kasus
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • TERAPI CRPs
    TERAPI CRPs
    Dokumen5 halaman
    TERAPI CRPs
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Buletin DBD
    Buletin DBD
    Dokumen15 halaman
    Buletin DBD
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Dokumen6 halaman
    DMK Tenia Corporis DR - Dhi
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Refrat Jung SH Dan HM
    Refrat Jung SH Dan HM
    Dokumen43 halaman
    Refrat Jung SH Dan HM
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Ikm
    Bab Ii Ikm
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii Ikm
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • ANURIA
    ANURIA
    Dokumen21 halaman
    ANURIA
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Nong
    Lapsus Nong
    Dokumen4 halaman
    Lapsus Nong
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • ACNE Vulgaris - Dr. Dhita
    ACNE Vulgaris - Dr. Dhita
    Dokumen4 halaman
    ACNE Vulgaris - Dr. Dhita
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • Sirosis Hati
    Sirosis Hati
    Dokumen17 halaman
    Sirosis Hati
    Resti Rusydi
    Belum ada peringkat
  • Anemia Hemolitik Autoimun
    Anemia Hemolitik Autoimun
    Dokumen21 halaman
    Anemia Hemolitik Autoimun
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • FISIOTERAPI
    FISIOTERAPI
    Dokumen1 halaman
    FISIOTERAPI
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Referat Trauma Okuli
    Referat Trauma Okuli
    Dokumen41 halaman
    Referat Trauma Okuli
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Laporan Khusus Anak
    Laporan Khusus Anak
    Dokumen4 halaman
    Laporan Khusus Anak
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Presentation Tinea
    Presentation Tinea
    Dokumen17 halaman
    Presentation Tinea
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • Gonore Referat Jung
    Gonore Referat Jung
    Dokumen23 halaman
    Gonore Referat Jung
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Gonore Referat Jung
    Gonore Referat Jung
    Dokumen23 halaman
    Gonore Referat Jung
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Skizofrenia 2
    Skizofrenia 2
    Dokumen14 halaman
    Skizofrenia 2
    guntur_11
    Belum ada peringkat
  • Laporan Khusus Anak
    Laporan Khusus Anak
    Dokumen4 halaman
    Laporan Khusus Anak
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat
  • Gonore Referat Jung
    Gonore Referat Jung
    Dokumen23 halaman
    Gonore Referat Jung
    Abilio Noviandi Jung
    Belum ada peringkat