Anda di halaman 1dari 65

Suparlan Al-Hakim

TERMINOLOGI
CIVICS
(IKn)
1. Disiplin ilmu
pengetahuan

CITIZENSHIP
(Kn)
1. Proses kejelasan.
status WN

2. Cara kerja ilmiah

2. Cara kerja yuridis 2. Cara kerja


sosiologis, formal,
edukatif
dan material

3. Target kajian
3. Peran WN dlm ashak & kewajiban pek kehidupan

CIVIC EDUCATION
(PKn)
1. Program pendidikan

3. Kepribadian
WN yg. Baik

KONSEP DASAR PKn


(Civic Education)
Konsep akademik: PKn adalah
program pendidikan yang berfungsi
untuk membina kesadaran warga
negara dalam melaksanakan hak dan
kewajiban sesuai dengan jiwa dan
nilai konstitusi.

KESADARAN PROSES PSIKOLOGIS


PANCASILA DAN UUDNRI TAHUN 1945

TIDAK TAHU

TAHU

TAHU

TAHU

PURA-PURA
TIDAK TAHU

APA YG DIA TAHU


DIANGGAP TIDAK ADA

P
E
M
B
I
N
A
A
N

KONSEP DASAR PKn (Civic


Education)
Penjelasan Pasal 37 (2) UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, ditegaskan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan,
dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air.

PKn
menekankan
pada kompetensi
subjek belajar

Wawasan
Kebangsaan

Cinta
Tanah Air

PANGGILAN KONSTITUSI
HARUS DIREALISASI
KINERJA PENDIDIKAN
SD, SMP, SMA, dan PT

KOGNISI
(Civic Knowledge)

PSIKOMORIK
(Civic Skills)

KARAKTER PRIBADI
(Civic Dispositions)

DIAGRAM VEN

CIVIC
KNOWLEDGE

CIVIC

Confident

DISPOSITIONS
INTELLIGENT
D

Competent

Comitment

CIVIC SKILLS

TUJUAN PKn:
membentuk kepribadian
warga negara yang baik
(good citizen atau good
citizenship)

SEORANG
PEMIKIR

SELALU
BELAJAR

LOYAL

TUJUAN PKn
Membentuk
Warga Negara Baik
SEORANG
PELAKSANA
PANDAI
ATUR DIRI

BERTINDAK
MANUSIAWI

BERSIKAP
DEMOKRATIS

TUJUAN PKn
Warga negara yang terinformasi, bersikap analitis,
melaksanakan nilai-nilai demokrasi (citizenship
transmission, social science, reflective inquiry)
Menerima dan toleransi thp perbedaan budaya,
berpikir kritis, menyelesaikan konflik tanpa
kekerasan, bekerjasama dengan orang lain, peka thp
hak azasi manusia (HAM), menjawab tantangan
global.
Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari

Pendidikan Kewarganegaraan
Garapan etika

Garapan moral
Garapan kepribadian
PKn itu merupakan Pendidikan utk
menjadi (educational for becoming)

PARADIGMA BARU PKn


ILMU PENGET
TEKNOLOGI

PARADIGMA BARU
PKN
NATION
AND CHARACTER
BUILDING

REFORMASI

TANTANGAN
MASYARAKAT INDONESIA
Crisis of
Multidemensional

Crisis of
Perception

EGO
ACTION

INTUITIF

- Responsif
- Konsolidatif
-Kooperatif
-Holistik
-Non linier
Kualitatif

Y
I
N

Y
A
N
G

RASIONAL
-Agresif
-Ekspansif
-Kompetitif
-Parsial
-Linier
- Kuantitatif

Sajak Mahatma Gandhi


Biarkan jendela dan pintu terbuka
Tetap terbuka lebar
Sehingga semua angin
Dari utara dan selatan
Dari timur dan barat
Dapat meniup ke rumahku
Tetapi jangan sampai meruntuhkan
Fundamen rumahku

PARADIGMA MATERI
PKn
Hafalan ----- Pelakonan
Petuah ----- Analisis
Teoretis ----- Praktis
Disiplin Murni ----- Terapan
Stereotipe ----- Perspektif Ganda
Deskriminatif ----- Kolaboratif
Prasangka ----- Empati
Ekstrem ----- Demokratis
Etnosentris ----- Multikultural

PENDEKATAN PKn
YURIDIS
STRUKTURAL FUNGSIONAL
ETIKA-MORAL
PSIKOLOGIS-PEDAGOGIS

Pendekatan yuridis: WN diharapkan


memliki loyalitas thd hukum dan aturan
main (peraturan)
Pendekatan struktural-fungsionl: WN
mampu memecahkan problema hidup
berdasar Ilmu Pengetahuan yang dimiliki

TALCOTT PARSONS
Konsep

A G I L
LATEN
INTEGRASI
GOAL
ADAPTASI

PENDEKATAN ETIKA MORAL


WN melaksanakan Hak dan Kewajiban
sesuai dengan pemikiran,
pertimbangan dan keputusan moral,
dengan ketentuan:
a. melaksanakan K dalam menuntut H
b. bobot H dan K dipandang seimbang
c. H dan K dipandang secara totalitas
(menyeluruh)

Pendekatan Psikologis-Pedagogis

PT

PM

PD

Pengetahuan
GENERALISASI

KONSEP

FAKTA

M a t e r i

Keterampilan

Sikap

LANDASAN PROGRAM
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

Landasan ideologis Pancasila


Landasan konstitutif UUD 1945
Landasan perundangan pendidikan
(UU Nomor 20/2003)
Landasan Operasional dan
Instrumental (Kurikulum)

EKSISTENSI PROGRAM PKn


dalam SPN
PANCASILA
&
UUD 1945

IMTAK
TUHAN MHE,
AKHLAK MULIA
BERILMU, CAKAP,
CERDAS, MANDIRI,
DEMOKRATIS,
MORAL-RELIGIUS

PENDIDIKAN
NASIONAL

KEMAMPUAN
WATAK
PERADABAN BGS
supaya
CERDAS & BERMARTABAT.

Tema PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

Membangun generasi
JUJUR, CERDAS,
TANGGUH, dan
PEDULI

KOMPONEN SISTEM PKn

Ideologis (Pancasila)
Konstitutif UUDNRI 1945
Perundangan UU 20/2003
Wawasan (Wawasan Nusantara)
Peserta didik (WNI)
Pelaksana (GuruMenteri)
Institutif (lembaga pendidikan)
Instrumental (Kurikulum pendidikan)

KERANGKA SISTEMIK
Pancasila,
UUD 1945,
UU SPN
Kurikulum

RAW INPUT
WN
(Peserta Didik)

CONVERTION

Lembaga Pend
Kondisi Sosbud,
Wawasan
Nusantara

KUALITAS WN:
Takwa TuhanYME,
Budi Pekerti luhur,
Semangat Kebangsaan,
Setiakawan,
Cinta Tanah Air,
OUTPUT
Berkerpibadin, disiplin,
Kerja keras, mandiri,
Cerdas-terampil, percaya
Diri, kreatif, inovatif,
Bisa bangun diri dan
Bangsanya.

PKn sbg Pendidikan Nilai dan Moral


PKn sbg Pendidikan Untuk Menjadi
(Educational for Becoming)
PKn wahana pengembangan daya nalar
dan berpikir kritis perserta didik
PKn sbg laboratorium demokrasi dan
pemberdayaan civil society

Di dalam program PKn selalu


mengajarkan bagaimana warga
negara mampu berperilaku yang
baik sesuai dengan nilai-nilai
telah yang disepakati oleh
bangsa dan masyarakatnya
(Indonesia).

PKn merupakan
PENDIDIKAN UNTUK MENJADI
(Educational for Becoming)
Program Pendidikan Untuk
menjadikan manusia agar bisa
menjadi manusia.
PKn adalah pendidikan untuk
memanusiakan manusia.
Program pembentukan kepribadian
warga negara yang baik.

PKn sbg wahana pembelajaran


penalaran dan berpikir kritis
Salah satu indikator warga negara yang yang
baik adalah seorang pemikir.
Kinerja berpikir bagi warga negara yang baik,
harus mencerminkan kinerja berpikir
sekaligus menalar. Menggunakan tahapan
berpikir tingkat tinggi, paling tidak mulai dari
proses pengetahuan, menganalisis dan
pengambilan kesimpulan.

PKN SBG LAB DEMOKRASI


dan PEMBERDAYAAN CIVIL SOCIETY
Diharapkan bahwa PKn mampu digunakan
sebagai wahana mengelola perbedaan
masyarakat indonesia, secara demoktratis dan
pada gilirannya pkn dapat memfasiltasi
keragaman masyarakat itu dalam format yang
berbasis kesederajatan, yang saling
memberdayakan (empowering) dan saling
memberadabkan (civilizing).

Pendidikan Yang
Diselenggarakan Oleh
Pemerintah Suatu Negara,
Dalam Batas-batas Lingkup
Teritorial Suatu Negara Yang
Didasarkan Pada Kepribadian
Bangsa (Indonesia PANCASILA)

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL


Pendidikan nasional indonesia berlandaskan Pancasila,
pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yang memiliki atribut:
beriman dan bertaqwa thd Tuhan YME,
budi pekerti yang luhur,
berkepribadian,
disiplin,
kerja keras,
tangguh,
bertanggung jawab,
mandiri,
cerdas dan terampil,
sehat jasmani dan rokhani.

RELEVANSI TUJUAN PROGRAM PKn


DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Nasional Adalah Program
Pendidikan Yang Diselenggarakan Untuk Warga
Negara Indonesia Dalam Lingkup Nkri.
Tujuan Pendidikan Nasional Memiliki Relevansi
Tinggi Dengan Tujuan Pkn.
Tujuan Pkn Diartikan Sebagai Penopang Dan
Pendukung Terhadap Tujuan Sistem Pendidikan
Nasional

Mengembangkan
SIKAP POSITIF TERHADAP
NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA (NKRI)

KONSEP DASAR NKRI


NEGARA KESATUAN adalah negara
yang di dalamnya tidak ada negara.
NKRI tidak mempunyai bagian
(daerah) yang di dalamnya
bernama negara
Pada NKRI terdapat ikatan yang
kuat antara pemerintah pusat dan
daerah
Bentuk NKRI lebih cocok untuk
kondisi Indonesia yang pluralismultikultural

KONSTRUK

NKRI

1. Negara Indonesia adalah negara


kesatuan yang berbentuk republik;
2. Kedaulatan adalah di tangan rakyat
(Pembukaan & Psl 1 ayat 2)
3. Negara Indonesia adalah negara
hukum (Psl 1 ayat 3)
4. Negara berdasar atas ketuhanan Yang
Maha Esa (Psl 29 ayat 1)

Pandangan NKRI thp


Politik dan Agama
Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan
beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu (Psl 29 ayat 2)

PROBEMATIK NKRI
Konstruk NKRI masih sering dipertanyakan
antara final dan masih perlu ada perubahan.
Simpul-simpul kehidupan berbangsa dan
bernegara mengalami kerapuhan shg
mengancam keberadaan NKRI
Paradoksal globalisasi yang banyak
menawarkan ideologi global dan mengancam
NKRI harus ditolak.

MENURUT SAUDARA
APAKAH NKRI HARGA MATI?

KARENA ITU NKRI HARUS


DIPERTAHANKAN

APANYA YANG HARUS


DIPERTAHANKAN?
SIMBOL-SIMBOL IDENTITASNYA:
Proklamasi 17 Agustus 1945
Sumpah Pemuda 28 Otk 1928
Pancasila
UUDNRI 1945
Bhinneka Tunggal Ika
Bahasa Indonesia
Lagu Indonesia Raya
Bendera Merah Putih
Garuda Pancasila

RUMAH
NKRI

RUMAH
NKRI

GARUDA PANCASILA

UUDNRI 1945

LGU. INDO. RAYA

PROKLAMASI

M
P

BHS. INDONES
BHINNEKA T I

PANCASILA

M
P

SUMPAH PMDA

MENGEMBANGKAN SIKAP
POSITIF TERHADAP NKRI
MEMBUAT KOMITMEN TERHADAP SIMBOLSIMBOL NKRI dalam bentuk:

Puisi
Lagu
Yel-yel
Kata Bijak
Semboyan dsb.

PROBLEMATIK KEBANGSAAN
Konsep kebangsaan sudah mulai kabur
Mengandaikan faktor potensial bagi
terbentuknya identitas bersama
Merebak pikiran disintegrasi bangsa
Konflik muncul di mana-mana
Wawasan Lokal sering dilawankan
dengan Wawasan Kebangsaan

SEJARAH NKRI
Situasi Menjelang Proklamasi
Proklamasi Kemerdekaan
Hubungan Proklamasi dengan UUDNRI
1945
Penetapan dan Pengesahan UUDNRI
1945

LANDASAN HUKUM NKRI


PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945
UUDNRI TAHUN 1945
- PASAL 1 (1)
- PASAL 18 (1)
- PASAL 25A
- PASAL 37 (5)

TERMINOLOGI

BANGSA (nation)
KEBANGSAAN (nationalitet)
PAHAM KEBANGSAAN (nationalism)
NEGARA BANGSA (nation state)
NASIONAL (national)

KONSEP BANGSA
Dewasa ini konsep bangsa (nation), tidak lagi
menggunakan dasar kesatuan keturunan, ras, agama,
bahasa, maupun kesukuan semata, melainkan disatukan
oleh adanya perekat yang bersifat psikologis.
Bung Hatta menyatakan, bangsa ditentukan oleh
keinsyafan sebagai suatu persekutuan yang tersusun jadi
satu, yaitu keinsyafan atas dasar persamaan nasib dan
tujuan.
Bung Karno dengan mengacu pendapat Ernest Renan
menyatakan bahwa bangsa itu suatu nyawa, suatu azasakal, yang terjadi dari dua hal: pertama, bersama-sama
menjalani suatu riwayat; kedua, mempunyai kemauan,
keinginan hidup menjadi satu.

Bangsa komunitas seseorang yang diikat oleh rasa atau


perasaan yang satu.
Otto Bauer, menegaskan bangsa suatu persatuan
karakter atau peringai yang timbul karena persatuan
nasib (sejarah)
Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia, Bangsa dalah
rakyat atau orang-orang yang berada di dalam suatu
masyarakat hukum yang terorganisir, yang menempati
bagian atau wilayah tertentu, berbicara dalam bahasa
yang sama (meskipun ada bahasa-bahasa daerah)
Memiliki sejarah, kebiasaan, dan kebudayaan yang satu
(corak beragam), serta terorganisir dalam suatu
pemerintahan yang berdaulat.

FORMULASI KONSEP BANGSA MERUPAKAN


SEKELOMPOK MANUSIA YANG:
Memiliki cita-cita bersama yang mengikat, mereka
menjadi satu kesatuan;
Memiliki sejarah hidup bersama, sehingga tercipta rasa
senasib sepenanggungan;
Memiliki adat, budaya, kebiasaan yang sama sebagai
akibat pengalaman hidup bersama;
Memiliki karakter, perangai yang sama yang menjadi
pribadi dan jatidirinya;
Menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan
kesatuan wilayah;
Terorganisir dalam suatu pemerintahan yang berdaulat,
sehingga mereka terikat dalam suatu wilayah hukum.

KONSEP NASIONALISME
Nasionalisme adalah paham loyalitas dari setiap
warga bangsa ditujukan kepada negara
bangsanya (nation state).
Paham kebangsaan bersifat dinamis,
berkembang dipengaruhi oleh lingkungan
strategisnya yang sangat kompleks yang
membentuk semangat kebangsaan, terutama
rela berkorban demi bangsa, negara dan tanah
airnya (patriotisme).

Isme

Ideologi

EKSISTENSI
NASIONALISME

Strategi

Doktrin

NASIONALISME
INDONESIA
Proses terbentuknya nasionalisme
Indonesia dalam mendirikan NKRI
dilakukan dengan penuh perjuangan yang
panjang.
Secara substansial, kesadaran
nasionalisme bersamaan dengan gerakan
semangat menentang kolonialisme.
Semangat dan cita-cita bersama untuk
merebut kemerdekaan

Melalui perjuangan bersenjata di daerahdaerah di seluruh tanah air, perjuangan


modern dengan organisasi diawali dengan
berdirinya gerakan Kebangkitan Nasional.
Pergerakan nasional Berdirinya Budi
Utomo tanggal 20 Mei 1908 yang diikuti
oleh organisasi lain, adalah kata kunci
bagi terbentuknya nasionalisme dan
wawasan kebangsaan Indonesia serta
identitas nasional.

Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 adalah


pernyataan Kebangsaan Indonesia yang merupakan
ikrar tentang eksistensi nasion dan nasionalisme
Indonesia yang telah tumbuh puluhan tahun dalam
perjuangan melawan kolonialisme Belanda.
Sampai puncak (formal) Perjuangan bangsa Indonesia
tersebut pada tanggal 17 Agustus 1945 mencapai titik
kulminasi dengan dikumandangkannya Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno-Hatta.
Nasionalisme Indonesia merupakan faktor penentu
perkembangan sejarah Indonesia yaitu sejarah
berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SUBSTANSI NASIONALISME
INDONESIA
KEDUA
Kesadaran bersama
PERTAMA
bangsa Indonesia
Kesadaran akan persatuan MENGANDUNG
dalam menghapuskan
dan kesatuan Indonesia
DUA UNSUR
segala bentuk
(suku, etnik dan agama)
UTAMA
penjajahan dan penindasan
dari bumi Indonesia

PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
17 AGUSTUS 1945
(IDENTITAS BANGSA

IDENTITAS BANGSA
Identitas adalah ciri khas yang membedakan suatu
subyek dengan yang lainnya.
Identitas memiliki kedekatan dengan jatidiri sebagai ciriciri atau keadaan khusus seseorang dan di dalamnya
ada jiwa, semangat dan daya gerak yang dimiliki
seseorang atau sekelompok orang (bangsa) untuk
mencapai tujuan tertentu.
Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melewati
banyak pengalaman.

PENEGASAN
IDENTITAS BANGSA
IDENTITAS BANGSA (KHUSUSNYA BANGSA
INDONESIA) TERBENTUK DALAM SUATU PROSES
YANG PANJANG, YANG MEMILIKI POTENSI DIRI:
Pengalaman dalam menghadapi tantangan- tantangan
pada masa lalu;
Lingkungan geografis dan lingkungan sosial besar
pengaruhnya dalam membentuk karakter bangsa
Indonesia;
Memiliki pandangan hidup yang dipegang untuk
mencapai cita-cita bersama;
Memiliki keadaban (civility) menjadi salah satu faktor
penting dalam pembentukan identitas bangsa Indonesia
pada masa lalu dan ke depan
Faktor ini harus diperkuat untuk menjadikan bangsa
Indonesia memiliki jatidiri yang baik.

FAKTOR PEMBENTUK
IDENTITAS BERSAMA
(Nasionalisme INDONESIA)
Primordial
Sakral (agama)
Tokoh
Bhinneka Tunggal Ika
Konsep sejarah
Kelembagaan (sosial dan politik)

NASIONALISME
Paham menciptakan dan mempertahankan
identitas bersama;
Ajaran untuk mencitai bangsa dan negara
sendiri;
Ikatan individu dalam memberi hak kepada
negara untuk melindungi bangsanya;

MEMBINA JIWA
NASIONALIS dlm
EKSPRESI KENEGARAAN
RI

Mempersatukan perbedaan potensi


Menghormati bendera kebangsaan
Menghayati makna lagu kebangsaan
Mendalami makna lambang negara

MENGEMBANGKAN
PERILAKU NASIONALIS

Membina serasi, selaras dan seimbang


Mengasihi, membina dan memberi
Tidak menonjolkan perbedaan
Cinta lingkungan hidup
Suka bekerja sama
Menjauhi pertentangan dan perkelahian
Menggalang kegiatan persatuan

Anda mungkin juga menyukai