Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Identitas Sekolah
: SMKN 1 Mataram
Mata Pelajaran
: Desain Multimedia
Topik
: Gambar Sketsa
Sub Topik
: XI / Ganjil
Pertemuan Ke-
: 4
Alokasi Waktu
: 1x 30 Menit
Tanggal Pelaksanaan
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari Materi Gambar Sketsa , dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar :
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan seharihari.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.4
4.4
C. Indikator
I.KD 3.4Mendefinisikan gambar sketsa.
I.KD.3.4 Menyebutkan contoh gambar sketsa
I.KD 4.4Melakukan sketsa bentuk, makhbluk hidup dan suasana ramai
D. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran dengan metode yang digunakan dan berdiskusi , siswa mampu:
1. Pro-aktif mendefinisikan gambar sketsa dengan perilaku jujur, disiplin, kritis, inovatif,
responsif dan tanggung jawab.
2. Terampil menyebutkan contoh gambar sketsa sesuai dengan perilaku jujur, teliti dan
tanggung jawab..
3. Terampil dan Bertanggung jawab membuat sketsa benda mati baik objek (bentuk),
makhluk hidup maupun suasana keramaiandengan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis,
inovatif, responsif dan tanggung jawab.
E. Pokok-pokok materi :
1. Sketsa bentuk (lampiran)
2. Sketsa makhluk hidup (lampiran)
3. Sketsa suasana ramai (lampiran)
2
: Saintifik
Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran
G. Skenario Pembelajaran :
No
Tahapan
Skenario
Skenario
Guru
Siswa
Pendahuluan:
-Salam
Alokasi Waktu
6 menit
Guru memasuki ruang kelas
1 menit
-Presensi
dan santun.
1 menit
tertib.
-Apersepsi
dan Motivasi
menyampaikan kesulitan
(hambatan) mengenai
1 menit
mendengarkan kesulitan
muncul.
1 menit
pentingnya mempelajari
bersemangat dalam
dan kreatif
- Persiapan
1 menit
3. Guru menyampaikan
mengenai manfaat
jawab.
santun.
1 menit
dan santun
2.
Kegiatan Inti
Pre test
20 menit
Guru memberikan pretest
2 menit
jawab
Menentukan
Pertanyaan Dasar
(Essential question)
sederhana dengan
memperhatikan ketepatan
ingin tahu
() menit
merangsang keingintahuan
siswa dengan tanggung jawab
Desain Rancangan
Project(Desaigning
Project Plan)
Membuat jadwal
pengerjaan studi
(Creating Schedule)
membuat rancangan
memperhatikan langkah-
kemampuan keterampilan
jawab.
tanggung jawab.
perencanaan waktu
langkah-langkah dalam
perencanaan pembuatan
tanggung jawab.
tanggung jawab.
7 menit
1 menit
jawab.
Monitoring
(Monitoring the
progress)
mengetahui perkembangan
ketika menemukan
tanggung jawab.
permasalahan dalam
4 menit
mengerjakan project.
Penilaian Hasil
Siswa mengkomunikasikan
(Assess The
Outcome)
jawab.
() menit
jawab.
Evaluasi pengalaman
Siswa mengamati,
(Evaluate the
experiment)
5 menit
Posttest
dan proaktif
2 menit
jawab.
3.
Penutup :
-Refleksi Materi Ajar
5 menit
menarik kesimpulan
mencoba membuat
kesimpulan berdasarkan
2 menit
- Refleksi Hasil
Belajar
1 menit
-Tindak Lanjut
-Doa
arah pembelajaran
pembelajaran selanjutnya
teknik pewarnaan.
Guru mengakhiri
pembelajaran dengan
mempersilahkan siswa
1 menit
0,5 menit
memimpin doa
-Salam
0,5 menit
meninggalkan kelas.
Power point
Handout
Kertas gambar A3
Pensil 2B
Sumber :
-
Soal :
Pretest:
1. Jelaskan manfaat dari gambar sketsa!
2. Sebutkan tiga macam peralatan untuk membuat gambar sketsa!
3. Bagaimana cara untuk memahami dan menganalisa sebuah obyek yang akan dibuat
menjadi sebuah gambar?
4. Berapa pendekatan yang digunakan dalam penggunaan garis sebagai media ungkapan
sketsa, Sebutkan!
5. Apakah kesalahan pemula ketika menggambar sketsa?
Kunci Jawaban :
1. Manfaat dari gambar sketsa adalah
Meminimalisir kesalahan
Mempertajam pengamatan
Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas
roti, kertas kalkir, kertas sketsa).
Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design (CAD),
digital pen, software design grafis.
Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar
segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.
3. Cara untuk memahami dan menganalisa sebuah obyek yang akan dibuat menjadi sebuah
gambar adalahdengan menggunakan kelima panca indra, membiasakan untuk melihat,
menyentuh, meraba, mencium, mendengar dan merasakan sebuah obyek sebelum mulai
menggambar.
4. Ada 2 pendekatan yang digunakan dalam penggunaan garis sebagai media ungkapan
sketsa, yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gesture.
5. Kesalahan seorang pemula biasanya terlalu mengkhawatirkan apakah gambar itu
bagus atau tidak dan apakah gambar nya salah atau benar. Biasanya pemula takut untuk
membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus.
Kriteria penilaian jawaban :
Soal Nomor 1
Soal Nomor 2
Soal Nomor 3
Soal Nomor 4
Skor 1
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Skor 2
Skor 3
Jawaban kurang
Jawaban benar,
tepat, tetapi masih tetapi masih
ada kaitannya
kurang spesifik
dan kurang jelas
Jawaban benar,
Jawaban benar,
tetapi hanya
tetapi masih
menyebutkan satu kurang lengkap
jawaban
Jawaban benar,
Jawaban benar,
tetapi hanya
tetapi masih
menyebutkan satu kurang lengkap
atau dua jawaban
Jawaban salah,
Jawaban kurang
Jawaban benar,
dan tidak ada
tepat, tetapi masih tetapi masih
kaitannya dengan ada kaitannya
kurang spesifik
Skor 4
Jawaban benar,
jelas, lengkap
dan mudah
dipahami
Jawaban benar,
dan
menyebutkan
ketiganya
Jawaban benar,
dan
menyebutkan
ketiganya serta
penjelasan
Jawaban benar,
jelas, lengkap
dan mudah
10
Soal Nomor 5
soal pertanyaan
Jawaban salah,
Jawaban kurang
dan tidak ada
tepat, tetapi masih
kaitannya dengan ada kaitannya
soal pertanyaan
dipahami
Jawaban benar,
jelas, lengkap
dan mudah
dipahami
Nama Siswa
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Total Nilai
Total Nilai = Skor Soal 1 + Skor Soal 2 + Skor Soal 3 + Skor Soal 4 + Skor 5
Pedoman Penskoran Penilaian Kognititf: (Pretest)
Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (20)
Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100)
: A.
Skor 4 (77-90)
: B.
Skor 3 (66-76)
:C
Skor 2 (41-65)
:D
10
11
Skor 1 (0-40)
: E.
Posttest:
1. Jelaskan langkah-langkah menggambar sketsa yanbg telah dibuat!
2. Sebutksn kesulitan apa yang dialami ketika menggambar sketsa!
3. Sebutkan langkah awal dalam menggambar benda!
Kunci Jawaban:
1. Langkah menggambar sketsa:
1)Menentukan lebar sketsa.
2)Menentukan titik tengah dan garis horizontal(sepertiga kertas bagian atas).
3)Menentukan skala sketsa.
4)Membuat titik-titik kunci dengan cara mengukur titik-titik horizontal dari titik tengah
dan mengukur titik-titik vertikal dari garis datar.
5)Menggambar detail sketsa dari yang sifatnya umum menuju ke sifat khusus.
6)Membuat perbandingan ukuran tegak hendaknya dilakukan secara benar supaya
tampak alami atau wajar.
7)Mendesain kedalaman objek sesuai dengan keadaan.
8)Memberi lettering atau tulisan sesuai dengan kebutuhan.
9)Memberi penawaran pada gambar jika diperlukan.
2. Kesulitan yang dihadapi:
Memberi tekanan yang berbeda ketika memegang . Semakin kuat tekanan maka
arsir yang dihasilkan tebal sebaliknya jika tekanan lemah maka arsir yang dihasilkan
tipis, kemungkinan garis yang dihasilkan pun terlihat kaku dan garis terputus-putus.
Takut untuk membuat garis berulang-ulang dan selalu ingin menggunakan penghapus.
Solusinya adalah dengan menghilangkan perasaan takut untuk membuat kesalahan
dan jangan gunakan penghapus terlebih dahulu.
3. Langkah awal menggambar benda:
Memilih dan menyusun benda yang akan digambar serta menentukan sudut pandang yang
baik.
Mentransformasikan bentuk tiga dimensi ke atas bidang dua dimensi dengan garis dan
unsur lainnya.
11
12
Menjadikan ilusi tiga dimensi terhadap benda yang digambar dengan menerapkan
prinsip perspektif, memberikan warna dan gelap terang.
Mentransformasikan karakter benda yang digambar misalnya karakter benda keras, lunak,
liat, dan pejal.
Soal Nomor 2
Soal Nomor 3
Soal Nomor 4
Soal Nomor 5
Skor 1
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Skor 2
Skor 3
Jawaban kurang
Jawaban benar,
tepat, tetapi masih tetapi masih
ada kaitannya
kurang spesifik
dan kurang jelas
Jawaban benar,
Jawaban benar,
tetapi hanya
tetapi masih
menyebutkan satu kurang lengkap
jawaban
Jawaban benar,
Jawaban benar,
tetapi hanya
tetapi masih
menyebutkan satu kurang lengkap
atau dua jawaban
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Jawaban salah,
dan tidak ada
kaitannya dengan
soal pertanyaan
Jawaban kurang
Jawaban benar,
tepat, tetapi masih tetapi masih
ada kaitannya
kurang spesifik
dan kurang jelas
Jawaban kurang
Jawaban benar,
tepat, tetapi masih tetapi masih
ada kaitannya
kurang spesifik
dan kurang jelas
Skor 4
Jawaban benar,
jelas, lengkap
dan mudah
dipahami
Jawaban benar,
dan
menyebutkan
ketiganya
Jawaban benar,
dan
menyebutkan
ketiganya serta
penjelasan
Jawaban benar,
jelas, lengkap
dan mudah
dipahami
Jawaban benar,
jelas, lengkap
dan mudah
dipahami
Jawaban
Soal 1
Soal 2
Nilai
Soal 3
12
13
: A.
Skor 4 (77-90)
: B.
Skor 3 (66-76)
:C
Skor 2 (41-65)
:D
Skor 1 (0-40)
: E.
Aspek
Sikap
Kejujuran
Duplikasi hasil
karya teman
Mengerjakan
Mengerjakan
Mengerjakan
Mengerjakan
hasil karya
hasil karya
hasil karya
hasil karya
namun yang
dengan jujur
mengerjakan
namun tidak
dan mandiri
dan mandiri
lebih banyak
bertanya
namun tidak
namun aktif
13
14
teman
karena
aktif bertanya
bertanya.
Hadir tepat
Hadir tepat
Hadir tepat
waktu dan
waktu dan
waktu dan
tidak
kurang
mengerjakan
mengerjakan
mengerjakan
studi kasus
studi kasus
studi kasus
dengan sesuai
sesuai aturan
sesuai aturan
aturan
cenderung
melihat contoh
Hadir tidak
tepat waktu
Disiplin
dan tidak
mengerjakan
studi kasus
sesuai aturan
Hadir tidak
tepat waktu dan
mengerjakan
studi kasus
sesuai aturan
hasil karya
hasil karya
hasil karya
tidak sesuai
sesuai tetapi
tidak sesuai
tidak tepat
tetapi tepat
waktu
waktu
waktu
Tidak aktif
dalam
mengerjakan
Peduli
dan tidak
bersedia
berbagi
pengetahuan
dengan teman
Tidak aktif
Aktif dalam
dalam
mengerjakan
mengerjakan
namun tidak
berbagi
pengetahuan
pengetahuan
dengan teman
dengan teman
hasil karya
sesuai dan
sesuai dan
tepat waktu
waktu yang
ditentukan
Aktif dalam
mengerjakan
namun bersedia
berbagi
pengetahuan
dengan teman
mengerjakan,
bersedia
berbagi bahkan
pengetahuan
dengan teman
bahkan inisiatif
membantu
teman
Mengerjakan
Mengerjakan
Mengerjakan
studi kasus
Mengerjakan
studi kasus
studi kasus
studi kasus
dengan pasif
studi kasus
dengan aktif
dengan aktif,
dengan pasif
namun aktif
dengan aktif
dan berani
cepat dan
bertanya
berani bertanya
Mengerjakan
Mengerjakan
bertanya
Santun
Aktif dalam
Mengerjakan
Proaktif
Mengumpulka
Membuat
Melakukan hal
Mengerjakan
14
15
kegaduhan dan
lain ketika
bertingkah aku
proses
dikerjakan
dikerjakan
berinisiatif
tidak santun
pengerjaan
dengan pasif
dengan aktif
menyampaikan
project/studi
ketika guru
ketika guru
pendapat
kasus
bertanya
bertanya
(bertanya pada
kesulitan siswa
kesulitan siswa
guru) dan
hanya diam
menjawab
bertingkah laku
dengan santun
santun
Kejujuran
Disiplin
Tanggung
Jawab
Peduli
Proaktif
Santun
Total
Kategori Nilai:
Skor 5 (91-100)
: Sangat baik.
Skor 4 (77-90)
: Baik.
15
Nilai
Sikap
16
Skor 3 (66-76)
: Cukup baik
Skor 2 (41-65)
: Kurang baik.
Skor 1 (0-40)
Ketelitian
Lebih dari 3
Ada 1
Tidak ada
kesalahan
kesalahan
kesalahan
kesalahan
kesalahan
dalam langkah
dalam langkah
dalam langkah
dalam langkah
dalam langkah
pembuatan
pembuatan
pembuatan
pembuatan
pembuatan
sketsa
sketsa
sketsa
sketsa
sketsa
Hasil
Hasil
Hasil Karya
Hasil Karya
Karyahanya
Karyahanya
menjawab
tidak
menjawab 1
menjawab 2
semua aspek
menjawab
dari semua
dari semua
dalam studi
semua aspek
aspek dalam
aspek dalam
kasus sketsa
dalam studi
studi kasus
studi kasus
tetapi tidak
kasus sketsa
sketsa
sketsa
detail
dengan detail
laporan acak
Sistematika
Sistematika
Sistematika
dan format
laporan acak
cukup urut
laporan urut
Kecepatan
menjawab
(Kualitas)
semua aspek
dalam studi
kasus sketsa
Karya
Lebih dari 5
tidak
Sajian
Lebih dari 9
Hasil Karya
Sistematika
Sistematika
Sistematika
laporan urut
dan format rapi
tidak rapi
Ketelitian
Kecepatan
(Kualitas)
Sistematika
Sajian
Karya
Total
Nilai
16
17
Total
Nilai Akhir = -------------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (15)
Kategori nilai:
Skor 5 (91-100)
Skor 4 (77-90)
Skor 3 (66-76)
Skor 2 (41-65)
Skor 1 (0-40)
17
18
(
NIP.
Lampiran:
1. Materi :
a) Definisi Sketsa
Sket (sketch) merupakan gambaran atau lukisan yang kasar, ringan, semata-mata
garis besar atau belum selesai. Kadang kala hanya digunakan sebagai pengingatingat saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau
rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar
kasar, bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, dengan tujuan
untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Manfaat sketsa adalah sebagai berikut:
Meminimalisir kesalahan
Mempertajam pengamatan
Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal
maupun garis melengkung secara tipis-tipis.
Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis
garis yang diinginkan.
18
19
Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang,
kertas roti, kertas kalkir, kertas sketsa).
Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar
segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.
Kekuatan garis bergantung pada kertas yang dipergunakan. Makin kasar kertas
yang
digunakan, makin gelap goresan pensil yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas,
makin abu-abu goresan itu. Pensil adalah salah satu media gambar yang murah, mudah
ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Banyak sekali macam dan jenis
potlot/pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain:
1) Pensil biasa
Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai
macam goresan, dan dapat digunakan untuk menutup bidang gambar dan membuat
bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok untuk dipergunakan menggambar,
namun dalam pengunaannya harus diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.
2) Pensil keras (Hard/H)
Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras)
kemudian F. Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar,
karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapat
digunakan untuk menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis.
3) Pensil sedang (Medium/HB)
Pensil ini dipakai untuk membuat desain/sket/gambar rencana, baik untuk gambar
dekorasi maupun gambar reklame.
4) Pensil lunak (Soft/B)
Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang.
Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil jenisB merupakan jenis pensil yang
banyak manfaatnya. Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau
pemandangan alam dalam warna hitam putih
19
20
5) Konte
Berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa karena mempunyai goresan yang
tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi :
Hard / H / Keras
Medium / HB / Sedang
Soft / B / Lunak
6) Pensil warna
Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 macam warna. Secara umum teknik
memegang pensil dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
Memegang pensil seperti menulis, cara ini sangat sesuai jika Anda ingin
menghasilkan gambar yang detail.
Memegang pensil antara ibu jari diatas dan 4 jari dibawahnya, teknik seperti ini
sangat baik untuk membuat garis-garis yang berani.
20
21
21
22
Ada beberapa kemampuan yang harus dikuasai dalam menggambar alam benda yaitu :
Memilih dan menyusun benda yang akan digambar serta menentukan sudut pandang yang
baik.
Mentransformasikan bentuk tiga dimensi ke atas bidang dua dimensi dengan garis dan
unsur lainnya.
Menjadikan ilusi tiga dimensi terhadap benda yang digambar dengan menerapkan
prinsip perspektif, memberikan warna dan gelap terang.
Mentransformasikan karakter benda yang digambar misalnya karakter benda keras, lunak,
liat, dan pejal.
Dalam mentransformasikan wujud tiga dimensional menjadi gambar dua dimensional
pengetahuan dan keterampilan tentang perspektif sangat membantu untuk menciptakan ilusi
keruangan. Selain itu, kemampuan membuat skala dari ukuran sebenarnya menjadi
lebih kecil atau lebih besar adalah hal penting.
Biasanya menggambar alam benda jarang menerapkan ukuran yang lebih besar dari
obyek aslinya, paling besar sama dengan ukuran sebenarnya (life size). Menggambar
alam
benda
yang
ukurannya
lebih
kecil
dan
disesuaikan
denganukuran kertas,
pengukuran skalanya dapat dilakukan dengan teknik yang sangat sederhana tetapi efektif.
Dengan hanya menggunakan batang pensil, tangan direntangkan lurus ke depan dan pensil
dipegang tegak lurus diarahkan kepada benda yang digambar, mata dipicingkan lalu ibu
jari
digunakan
untuk menandai ukuran benda yang digambar pada batang pensil itu
kemudian digunakan sebagai skala gambar pada kertas gambar. Sebagai contoh, anda ingin
membuat gambar sketsa sebuah cangkir seperti gambar dibawah:
22
23
Posisikan obyek cangkir tersebut sedemikian rupa sehingga tampak menarik. Amati
bentuknya, raba permukaannya untuk lebih memahami cangkir tersebut. Sebelum
memulai menggambar perhatikan komposisi dari cangkir tersebut, ukurlah dengan
menggunakan pensil yang akan dipakai untuk menggambar.
23
24
Setelah garis bantu siap, mulailah membuat sketsa gambar cangkir tersebut
Rangkuman :
Bentuk-bentuk obyek alam benda adalah benda mati yang tidak dapat bergerak, sehingga
lebih mudah untuk dibuat gambarnya karena kita dapat menganalisa obyek tersebut
dengan lebih baik. Dalam mentransformasikan wujud tiga dimensional menjadi gambar
dua
dimensional
dibutuhkan
pengetahuan
membuat skala.
iii. Sketsa Makhluk Hidup
24
25
kuda
berbeda
dengan
bentuk
anjing
berbeda
25
26
26
27
Rangkuman :
Menggambar binatang dan manusia lebih sulit dibandingkan menggambar tumbuhan,
karena harus memperhatikan proporsi tubuh binatang dan manusia, selain itu, binatang
selalu bergerak. Proporsi ideal tinggi manusia dewasa normal tingginya 7, 5 8 tinggi
kepalanya. Bentuk dasar tubuh manusia jika dikembalikan ke bentuk esensinya dapat
menjadi rangkaian bentuk silinder bervolume.
iv. Suasana Ramai
Tema sketsa lebih banyak dikaitkan dengan subyek yang diangkat dari penggarapan
obyek-obyek outdoor. Dalam hal ini, pemandangan diluar seperti kebun, ladang,
perkampungan padat, keramaian kota, gedung-gedung dan kesibukan orang dipasar
merupakan obyek menarik yang menggugah pelukis untuk membuat sketsa melalui
pengalaman langsung. Kontak langsung melalui pengamatan untuk mendapatkan impresi
dan mengembangkan imajinasi menjadi bagian penting dari proses penciptaan dan
pemilihan tema dalam sketsa. Dalam proses kerja seperti ini tentulah banyak diperoleh
keuntungan,
antara
27
28
Terdapat dua pendekatan dalam menggunakan garis sebagai media ungkapan sketsa,
yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gestur. Pada pendekatan kontur, sketsa
dihadirkan
dengan
garis-garis
tunggal
seakan
keinginan
untuk
Rangkuman :
Tema sketsa lebih banyak dikaitkan dengan subyek yang diangkat dari penggarapan
obyek-obyek
outdoor
yang
menggugah
pelukis
untuk
membuat sketsa
melalui
pengalaman langsung. Terdapat dua pendekatan dalam menggunakan garis sebagai media
ungkapan sketsa, yaitu pendekatan kontur dan pendekatan gestur.
2. Jobsheet
28
29
KELAS X
Membuat Sketsa
Agustus 2015
4 x 45 menit
A. TUJUAN
1) Siswa mampu membuat gambar sketsa benda mati yang ada dalam kehidupan seharihari.
2) Siswa mampu membuat gambar sketsa makhluk hidup.
3) Siswa mampu membuat gambar sketsa suasana ramai.
C. PETUNJUK
1) Awali setiap aktivitas denagan doa, semoga berkah dan mendapat kemudahan.
2) Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar.
3) Kerjakan tugas-tugas dengan baik, sabar dan jujur.
4) Tanyakan kepada guru apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
5) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
6) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
7) Format gambar/tugas pada buku gambar
29
30
D. DASAR TEORI
a) Pengertian Sketsa
Sketsa sering dipahami sebagai lintasan peristiwa, sekilas yang kita tangkap dalam sekali
pandang. Memang begitulah peristiwa perekaman sebuah momentum dalam karya sketsa, sekali
pandang, tak banyak ornamen yang mewarnai, namun memiliki daya kuat yang menarik
perhatian kita (kalau tidak begitu rasanya tak berhasil sebuah karya sketsa).
Sketsa berfungsi sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Sketsa dapat berupa
gambar kasar bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, Tujuan pembuatan
sketsa untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Garis perannya amat menonjol dalam
sebuah sketsa.
30
31
Tujuan utama membuat sketsa adalah menghasilkan bentuk dasar objek dengan posisi yang
benar. Manfaat pembuatan sketsa antara lain :
Meminimalisir kesalahan.
Mempertajam pengamatan.
Dari tingkat kekerasannya pensil terbagi dari 2 jenis yaitu pensil lunak dan
pensil keras.
Pensil keras diberi tanda dengan H. Pensil lunak diberi tanda dengan B.
Pensil B-9B menghasilkan karakter garis tebal dan biasanya digunakan untuk
mengarsir daerah gelap.
E. LANGKAH KERJA :
1) Perhatikan bentuk umum bahan yang akan digambar.
2) Amati
31
32
4) Membuat kerangka bentuk atau wujud dari benda yang akan digambar terlebih
dahulu (seperti : bus, mobil, truk dengan kerangka kotak, sedangkan untuk
benda yang mempunyai bentuk lengkung gunakan bentuk dasar lingkaran dan
silinder. Bentuk gabungan digunakan untuk obyek-obyek yang kompleks).
dengan menggambar garis- garis hingga menyerupai bentuk aslinya, dalam arti
menggambar benda menjadi bentuk yang lebih detail.
6) Lanjutkan dengan menebali atau membuat tekanan satu garis terhadap bentuk
yang sudah dianggap sesuai. Dengan satu tarikan garis tanpa diulang-ulang.
7) Memberi nuansa gelap terang terhadap bentuk tiga dimensi tersebut. Gunakan
shade dan shadow sebagai efek yang muncul dalam bentuk tiga dimensi. Kontras
dari gelap terang tersebut tergantung dari keberanian dan kepekaan dari terhadap
jauh dekat obyek penggambaran dan keberanian dari pembuat gambar.
8) Sebagai finishing, membuat garis arsir untuk menimbulkan efek tekstur,
F. LATIHAN
a) Sketsa benda mati
Pilih salah satu benda mati yang ada disekitar, kemudian genggam dan rasakan
volume dari benda tersebut.
32
33
Contoh :
Pilih gender yang akan di gambar kemudian proporsi tubuh manusia ideal terlebih
dahulu. Kemudian buat bentuk kepala , badan dan anggota tubuh. Bandingkan
antara kepala, badan dan anggota badan. Setelah itu gambar torso (bentuk badan)
dan berbagai posisi tubuh.
33
34
Kemudian , buat bentuk tungkai dan lengan manusia dengan otot (jika
menggambar manusia dewasa). Kemudian perhatikan garis- garis yang
membentuk ototnya.
Langit dan awan merupakan satu bagian dari pemandangan, karena itu tetap
perhatikan cuaca, pergerakan dan bentuk awan.
34
35
Contoh :
G. TUGAS
1) Buatlah sebuah sketsa gambar binatang dengan garis bantu agar memudahkan menangkap
proporsi, bentuk dan karakternya.
2) Buatlah sebuah sketsa suasana keramaian dengan tema bebas ( tidak boleh mengambil
tema sekolah ).
Contoh :
35