electrocardiograph

Kelompok 1:
Indawani irwan (H21112252)
Vivi asminandar (H21112258)

Pengertian ECG
electrocardiograph

electro

cardio

graph

Elektrokardiograf adalah alat ukur yang digunakan untuk

mengukur atau mendeteksi detak jantung dengan cara
memantau irama dan frekuensi detak jantung. Dengan
diberi label p, q, r, s, dan t yang bervariasi antar subjek.

elektrokardiograf

Variasi dari label tersebut dapat mengindikasikan penyakit. Misalnya:

1.

selang P-R diperpanjang dapat menunjukkan waktu konduksi

berkepanjangan node antrioventrikular (AV).

2.

Pelebaran kompleks QRS yang terjadi karena adanya bundle blok

yang disebabkan oleh hasil dari konduksi yang tidak tepat dalam
saraf di bundle pasien

3.

Elevated S-T mungkin mengindikasikan bahwa adanya

pelanggaran pelanggaran myocardial yang telah terjadi dan
gelombang T negatif mungkin karena insufensi koroner.

BPM denyut nadi biasanya dinyatakan dalam denyut per menit (bpm),
yang diberikan oleh :
(bpm)

Blok diagram ECG

Koneksi lead EKG

Lead EKG

Lead bipolar

Lead I
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan tangan kiri
(LA) dimana tangan kanan bermuatan negatif dan tangan kiri bermuatan
positif.

Lead II
merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri
(LL) dimana tangan kanan bermuatan negatif dan kaki kiri
bermuatan positif

Lead III
Merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengankaki kiri (LL)
dimana tangan kri bermuatan negatif dan kaki kir bermuatan positif.

Lead unipolar eksstremitas

Lead aVR
Merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA), dimana tangan kanan
bermuatan positif, tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda
indeferent.

Lead aVL
Merekam beda potensial listrik pada tangan kiri (LA) dimana tangan kiri
bermuatan positif, tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda
indiferent.

Lead aVF
Merekam potensial listrik pada kaki kiri (LL), dimana kaki kiri bermuatan
positif, tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indiferent.

Lead unipolar prekordial

Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan

elektroda eksplorasi yang ditempatkan dibeberapa tempat
dinding dada.

Koneksi lead dada

Untuk membuat pengukuran lead dada EKG, lead dada diterapkan pada
terminal noninverting dari penguat differential, referensi dibuat dari
simpul koneksi wye resistor, disebut terminal sentral wilson. Node akhir
koneksi wilson dibuat untuk tangan kanan, tangan kiri dan kaki kiri.

Enam tegangan dada diukur sebagai tegangan turun dari lead dada ke terminal
pusat wilson. Posisi lead dada ditunjukkan sebagai berikut:
V1 - ruang intercostal IV, pada margin setrum kanan.
V2 ruang intercostal IV, pada margin kiri sternum.
V3 tengah-tengah antara V2 dan V4
V4 ruang intercostal V di jalur pikiran-klavikularis
V5 tingkat yang sama seperti V4, pada baris aksilirasi anterior
V6 tingkat yang sama seperti V4, pada garis mid-aksilaris.

Contoh bentuk gelombang ECG yang diambil dari posisi lead dada
tersebut:

Lead selector

Common-mode pengurangan tegangan

Efek dari tegangan common-mode (Vcm), seperti berlebihan 60-~ hum.
Efek ini dikurangi dengan cara penguat seimbang buffer, dan dengan
menggunakan differensial amplifiers untuk mengurangi efek ini, dengan
mempekerjakan umpan balik, yang mengurangi common-mode tegangan
pada tubuh.

Hukum tegangan kirchohoff (KVL) diterapkan kesumber, Cs, dan

VCM ketanah, memberikan:

Menerapkan hukum saat ini (KCL) pada node 5 memberikan:

Juga dari hukum ohm pada resistor Rout, kita memiliki:

Memanipulasikan aljabar persamaan tersebut dengan menempatkan

persamaan dari hukum ohm pada resistor Rout ke dalam persamaan
hukum tegangan korrchhoff:

Mencari Vout :

Mensubtitusikan persamaan diatas dengan persamaan hukum KCL

pada node 5, sehingga menghasilkan:

Push-pull power amplifiers

Output monitor EKG dan peralatan medis
banyak memerlukan daya listrik yang cukup
untuk menghidupkan layar dan
menampilkan hasilnya. Perangkat seperti
styluses termal, kertas grafik, tabung sinar
katoda, dan relay aktivitasi membutuhkan
efisiensi dan sumber daya listrik yang relatif
tinggi.

Power

amplifier pada umumnya menggunakan

transistor elemen terpusat, karena luas
permukaan yang relatif besar diperlukan untuk
menghilangkan panas yang dihasilkan dalam
chip karena memerlukan arus tinggi untuk
mengembangkan kekuatannya.

Rangkaian dasar penguat daya menggunakan transistor

daya silikon dengan emitor membagi bias tegangan basis VBE=0,7
dan karakteristik V-I, Sirkuit beroperasi sebagai berikut:
Ketika Vb mendekati positif, transistor Q1 yang membagi bias,
sementara Q2 merupakan cadangan dari bias. Maka KVL menghasilkan :

(6.10)

Maka disaat Vb mendekati negatif KVL menghasilkan Q2

(6.11)
Ketika -0,7<Vb<0,7 baik pada basis transistor persimpangan emitor yang
membias balik dan melepaskan kedua transistor. Dalam kasus ini Vout=0 dan
Ic=0.

Karakteristik
untuk power amplifier diplot pada gambar 6.22 dari persamaan
(6.10) dan (6.11) menunjukkan bahwa tegangan gain dari penguat disekitar 1
kasus yang ideal. Plot dari dan berakibat dari
pada gambar 6.22 jelas
menunjukkan distorsi crossover berada didekat wilayah mati dalam kurva
. Arus maksimum yang dapat melewati transistor terjadi ketika transistor
sepenuhnya ON, dan
nya sekitar 0,2 V untuk transistor silicon. Maka :
(6.12)

Ketika transistor Q1 sepenuhnya ON. Dibawah pendekatan

untuk transistor dengan gain saat 1, kita memiliki tegangan
output maksimum:
(6.13)

Dan, tegangan minimum adalah :

(6.14)

Impedansi input dari penguat dihitung dari defenisi

.
diterapkan untuk dasar emitter sirkuit, dengan asumsi
menjadi :
Dengan demikian, ketika

KVL

, maka menjadi :
(6.15)

,
Sekarang kita dapat menghitung
daya gain amplifier
dengan menggunakan defenisi :

(6.16)

Dan yang diketahui yaitu :

Dan menggunakan persamaan (6.15),

Dan
Tapi untuk tegangan output yang besar
dan karena itu
persamaan (6.16) dengan menggunakan persamaan diatas untuk
dan
menghasilkan,
(6.17)

Dimana
adalah nilai maksimum daya gain amplifier.
Pembatasan dasar jumlah daya yang dapat diberikan oleh transistor
yaitu panas yang dihasilkan oleh rangkaian inefisiensi harus
dihilangkan. Semakin tinggi efisiensi, semakin sedikit panas yang
dihasilkan, dan semakin tinggi kemampuan penanganan daya. Efisiensi
penguat diberikan oeh definisi :
(6.18)

Pada gambar 6.21 hubungan antara daya, dengan asumsi tegangan dc:
(6.19)
Daya output dianggap telah diserap oleh daya yang diserap oleh transistor dan
dianggap sebagai daya yang hilang:
(6.20)
Ketika transistor mulai on pada gambar 6.21, KVL memberikan :
(6.21)

Untuk tegangan tinggi gain arus transistor ( 1) maka dapat

mendekati . Ini kedalam persamaan (6.12) akan menghasilkan:

Dan dapat diselesaikan untuk Vce yaitu:

Subtitusikan persamaan tersebut untuk

Menghasilkan :

dengan persamaan (6.20) yang

Ini, sama dengan persamaan (6.19) kedalam persamaan (6.18) menjadi

efisiensi:

Ini untuk mengurangi persamaan sederhana untuk d.c.akan menghasilkan

efisiensi:
(6.22)

Transfer Daya Maksimum

Daya yang diserap oleh beban, PL, sama dengan VL22 / RL, menghasilkan
persamaan ini

Contoh 6.4 Pada Gambar 6.23, Dimana Rout = 10 ohm dan Voc =
10 V, dan plot daya beban PL dan RL beban perlawanan.
Solusi Pergantian dari nilai-nilai ke dalam bentuk (6.23)
menghasilkan

Sebuah plot PL untuk beberapa nilai dari RL muncul pada Gambar

6.24.

Ini plot data menunjukkan bahwa nilai maksimum, PL maksimal =

2,5, terjadi ketika RL = 10 ohm. Ini adalah nilai yang sama dengan R
keluar. Secara umum, memang benar bahwa daya maksimum yang
ditransfer ke beban resistif pada Gambar 6.23 ketika RL dipilih
sehingga
(6.24)

Sebuah Amplifier push-pull dengan

Crossover kompensasi
Agar dapat secara efektif menghilangkan distorsi crossover dalam amplifier pushpull, pembalik non penguat yang ideal dapat dimasukkan seperti yang ditunjukkan
pada gambar 6.25. KCL diterapkan ke node 1, di mana tegangan sama dengan Vin
oleh aturan tegangan untuk ampli diff yang ideal, menghasilkan persamaan :

Pemecahan untuk VL kemudian akan menghasilkan :

Hal ini menunjukkan bahwa tegangan output VL adalah linear

tanpa distorsi crossover, gain tegangan AV yang menjadi :
(6.26)

Karena impedansi input dari penguat operasional idealnya tak terbatas, maka pada
dasarnya nol saat ini. Oleh karena itu, daya input hampir nol, dan meraih keseluruhan
mendekati tak terhingga.

6.5 PASOKAN LISTRIK

Salah satu pasokan listrik sederhana terdiri dari dioda seri dengan sebuah
resistor. Ketika tegangan kombinasi maju bias dioda, berhenti saat ini. Ini
menggambarkan penyearah setengah gelombang.
Praktis pasokan listrik satu fase sering memanfaatkan penyearah gelombang
penuh, yang ditunjukkan pada gambar 6.28. Jika Vin adalah tegangan
sinusoidal, maka Vab melalui transformator yang ideal adalah

Ketika tegangan Vab positif, dioda 1 dan 2 yang biasnya maju, sedangkan dioda 3
dan 4 adalah cadangan bias. Dalam hal ini,

di mana Vf adalah tegangan maju dioda, biasanya 0,7 V untuk dioda silikon.
Menggabungkan dua persamaan sebelumnya seperti
(Vin positive)

(6.28)

Demikian juga,
(Vin negative)

(6.29)

Regulasi Power Supply

Karena impedansi output dari power supply, perubahan beban

menyebabkan perubahan proporsional saat ini dalam tegangan output.
Power supply regulasi tegangan diperlukan untuk mengurangi efek ini.
Sebuah pengatur tegangan sampel a d.c. tegangan listrik diilustrasikan
pada Gambar 6.30. Elemen kunci nya adalah dioda zener, yang VI
karakteristik yang diberikan pada Gambar 6.31. Dioda bertindak seperti
sebuah sirkuit terbuka untuk tegangan negatif lebih besar dari Vz,
tegangan zener akan jatuh. Ketika bias sebagai regulator, tegangan
dioda adalah sekitar Vz dan Iz saat ini ditentukan oleh rangkaian
eksternal.

Pada gambar 6.30 tegangan output V keluar = Vz kecuali RL menurun ke

titik bahwa IL = Is, memutar zener dioda mati. Dalam hal ini, adalah = IL,
akan menjadi

pemecahan RL min,
(6.30)
Contoh 6.7 Sebuah catu daya 10-V memiliki resistansi keluaran 2-ohm. Cari arus
beban terbesar yang bisa diatur sampai 7 V menggunakan dioda zener pada gambar
6.30.
Solusi. Resistansi beban minumum , dari persamaan (6.30), adalah

Beban arus melalui resistor ini adalah beban terbesar yang bisa diatur. Yaitu,