PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Coba perhatikan secangkir kopi panas ditaruh dalam suatu ruangan, maka
akan dengan sendirinya kopi tersebut akan menjadi dingin. Dalam kasus tersebut,
hukum termodinamika pertama telah terpenuhi karena energi yang dilepaskan
kopi sebanding dengan energi yang diterima oleh lingkungan. Tetapi jika dibalik
secangkir kopi menjadi panas dalam sebuah ruangan yang dingin, kita tahu
bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. Atau kita ambil contoh lain, seperti tahanan
panas memanaskan sebuah ruangan, jika dibalik, kita memberikan panas pada
ruangan, maka tidak mungkin arus akan mengalir dengan arah terbalik dan
menghasilkan energi yang sama dengan energi yang dihasilkan listrik
sebelumnya. Dari contoh diatas jelas bahwa proses berjalan dalam suatu arah
tertentu tidak sebaliknya. Suatu proses yang telah memenuhi hukum termo I,
belum tentu dapat berlangsung. Diperlukan suatu prinsip selain hukum termo I
untuk menyatakan bahwa suatu proses dapat berlangsung, yang dikenal dengan
hukum termo II. Atau dengan kata lain suatu proses dapat berlangsung jika
memenuhi hukum termo I dan termo II.
1.2. Identifikasi Masalah
Terdapat proses apakah yang terdapat pada siklus carnot?
1.3.
1.
2.
3.
Tujuan
Untuk mengetahui hukum kedua termodinamika
Untuk mengetahui siklus carnot
Untuk mengetahui efisiensi mesin carnot
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Termodinamika berasal dari dua kata yaitu thermal (yang berkenaan
dengan panas) dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan).Termodinamika
adalah kajian mengenai hubungan,panas, kerja, dan energy dan secara khusus
perubahan panas menjadi kerja. Dalam termodinamika sistem akan dideskripsikan
dengan sejumlah besaran fisis yang menggambarkan keadaan sistem (disebut
sebagai besaran keadaan). Keadaan sistem yang ditinjau dalam termodinamika
adalah keadaan makroskopik yang dapat berupa keadaan rerata dari partikelpartikel dalam sistem atau berupa keadaan kesuluruhan (total) partikel-partikel
dalam sistem. Contoh keadaan makroskopik tersebut adalah temperatur T, jumlah
partikel N, volume V , energi dalam U, tekanan p, dan lainnya.
2.1
Hukum termodinamika
a. Hukum Kenol Termodinamika
Terdapat dua benda A dan B, Benda A dirasa dingin oleh
tangan dan benda B dirasa dingin oleh tangan. Apabila kedua benda
tersebut disentuhkan, pada keduanya akan terjadi perubahan sifat.
Pada suatu saat tidak terasa lagi perubahan sifat tersebut maka A dan B
dikatakan mencapai kesetimbangan termal. Jadi apabila dua sistem
satu sama lain berada dalam kesetimbangan termal, suhu kedua sistem
tersebut adalah sama. Hukum kenol termodinamika berbunyi :
Jika dua sistem berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem
ketiga, ketiga sistem tersebut berada dalam kesetimbangan termal
satu sama lain.
b. Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini
menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika
tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke
dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap system. Hukum
pertama termodinamika adalah konservasi energi. Hukum pertama
termodinamika berbunyi:
dua
pernyataan
klasik
dari
hukum
kedua
Kevin-Planck. Pernyataan
Clausius
pada dasarnya
menyatakan bahwa
perubahan kalor menjadi kerja tidak dapat terjadi 100%. Jadi selalu
ada kalor yang terbuang. Hukum yang didasarkan pada dua pernyataan
ini disebut hukum kedua termodinamika.
d. Hukum Ketiga termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol
absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan
entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada
2.2
Gbr.2.3.2 kalor tidak dapat berubah menjadi kerja seluruhnya, kerja dapat diubah menjadi kalor
seluruhnya, kalor dapat diubah menjadi kerja tetapi ada kalor yg terbuang
Pernyataan Claussius:
Tidak mungkin suatu proses dapat terjadi dengan sendirinya sehingga kalor
diangkut dari tandon kalor suhu rendah ke suhu tinggi tanpa perubahan lain
Pernyataan Claussius pada dasarnya menyatakan bahwa untuk
memindahkan kalor dari dingin ke tandon kalor diperlukan kerja / usaha.
Sehingga tidak mungkin membangun suatu mesin yang beroperasi dalam satu
siklus dengan hanya mentransfer panas dari benda yang dingin ke benda yang
panas tanpa kerja luar.
Gbr.2.3.1 Tidak mungkin membuat mesin pendingin yang beroperasi tanpa kerja luar (W)
2.3
Jika kita tidak mungkin mendapatkan mesin dengan efisiensi 100% dari
mesin kalor, berapakah efisiensi maksimum yang dapat kita peroleh ? langkah
pertama untuk menjawab pertanyaan ini adalah mendefinisikan suatu proses ideal
yang disebut proses reversible. Dan kemudian membandingkan dengan suatu
peralatan nyata yang bekerja pada keadaan nyata.
a. Menurut Hawkins :
Proses reversible terjadi bila proses dapat dibalik, benda kerja selalu berada
dalam keadaan setimbang selama proses, tidak ada transformasi energi yang
terjadi sebagai akibat dari gesekan.
b. Menurut Keenan :
Proses reversible terjadi bila sistem dan elemen-elemen sekelilingnya dapat
dikembalikan secara menyeluruh ke keadaan semula.
Proses reversible terjadi bila sistem dapat dikembalikan ke keadaan semula
tanpa menimbulkan perubahan keadaan pada sistem yang lain. Sedangkan Proses
irreversible terjadi bila keadaan mula-mula sistem tidak dapat dikembalikan
tanpa menimbulkan perubahan keadaan pada sistem lain. Hampir semua proses
nyata adalah irreversible. Proses reversible merupakan proses yang berlangsung
dengan sangat sempurna dan tak pernah terjadi.
2.4
Siklus Carnot
Siklus Carnot adalah sebuah siklus reversibel, yang pertama kali
dikemukakan oleh Sadi Carnot pada tahun 1824, seorang insinyur Perancis.
Mesin teoritis yang menggunakan siklus Carnot disebut dengan Mesin Kalor
Carnot. Siklus Carnot yang dibalik dinamakan dengan siklus Carnot terbalik dan
mesin yang menggunakan siklus carnot terbalik disebut dengan Mesin refrigerasi
Carnot.
2
v2
1
pdv=
nRT
dv=nR
T
ln
h
W12 = 1
v
v1
1
= 1-
Q out
Q
=1-
v2
v1
v
nR T l ln 4
v3
=1-
Th
Tl
nRT h ln
BAB III
KESIMPULAN
1. Pernyataan Clausius pada dasarnya menyatakan bahwa untuk memindahkan
kalor dari tandon dingin ke tandon kalor diperlukan kerja/usaha oleh oleh
sistem. Sedangkan pernyataan Kelvin-Planck pada daasarnya menyatakan
bahwa perubahan kalor menjadi kerja tidak dapat terjadi 100%.
2. Siklus Carnot adalah sebuah siklus reversible yang terdiri dari proses
isotermal dan adiabatik.
3. Besar efisiensi dari mesin carnot adalah
Th
Q out
= 1- Q = 1 - T l
DAFTAR PUSTAKA
Michael J. Moran, Howard N. Shapiro. 2013. Termodinamika Teknik Jilid I. Jakarta :
Erlangga.
Mulyatno. 1992. Seri Fisika Perguruan Tinggi Panas dan Termodinamika. Jakarta :
PT Intan Pariwara.
Halliday. Resnick. 2005. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid I. Jakarta: Erlangga.