Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu
Niayah selaku Dosen mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi Lanjut yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bagaimana aktivitas pengembangan dan pemeliharaan
system. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.
Penyusun
Biaya yang relatif rendah peranti lunak komersial pada umumnya jika dibandingkan
dengan piranti lunak yang disesuaikan.
Perkembangan para vendor yang mengkhususkan diri pada industry tertentu yang
mengarahkan piranti lunak mereka untuk memenuhi kebutuhan jenis bisnis tertentu.
Pertumbuhan permintaan dari bisnis yang terlalu kecil ukurannya untuk mampu
memiliki staf pengembangan system internal.
Tren menuju perampingan unit organisasi serta perpindahan menuju lingkungan
pemrosesan data yang terdistribusi telah membuat pilihan piranti lunak komersial
lebih menarik bagi perusahaan yang lebih besar ukurannya.
System siap pakai (turn key system) adalah system yang sepenuhnya lengkap dan
teruji serta yang siap diimplementasikan.
1 System akuntansi umum (general accounting system)
2 System bertujuan khusus (special purpose system)
3 System otomatis kantor (office automation system)
b
c
System backbone (backbone system) adalah menyediakan struktur system dasar yang
dapat dikembangkan.
System dengan dukungan vendor (vendor supported system) adalah gabungan dari
system yang disesuaikan dengan piranti lunak komersial.
Waktu implementasi
Biaya
Keandalan
Independensi
Kebutuhan akan system yang disesuaikan
Pemeliharaan
Tujuan dari perencanaan system (system planning) adalah menghubungkan berbagai proyek
system atau aplikasi dengan tujuan strategis perusahaan.
Komposisi dari komite pengarah (steering committee), yaitu :
CEO
Direktur Keuangan
Direktur informasi
Pihak manajemen senior dari berbagai area pengguna
Auditor internal
Pihak manajemen senior dari layanan computer
Rencana yang berubah secara konstan lebiha baik daripada tidak ada rencana sama
sekali
Perencanaan strategis mengurangi komponen krisis dalam pengembangan system
Perencanaan strategis system memberikan pengendalian otorisais untuk SDLC
Perencanaan system strategis memang selalu berhasil baik.
PERENCANAA PROYEK
Tujuan dari perencanaan proyek (project planning) adalah untuk mengalokasikan sumber
daya ke tiap aplikasi dalam kerangka kerja rencana strategis.
Proposal proyek (project proposal) memberikan pihak manajemen dasar untuk memutuskan
apakah akan melanjutkan proyek atau tidak.
Proposal formal melayani dua tujuan:
1
2
Jadwal proyek (project schedule) adalah anggaran waktu dan biaya untuk semua tahapan
dalam SDLC.
Mengidentifikasi aspek apa saja yang harus dipertahankan dari system yang lama
Memaksa analisis system untuk memahami system secara penuh
Memisahkan akar permasalahan dari gejala.
MENGUMPULKAN FAKTA
Berbagai fakta yang dikumpulkan oleh analisis adalah potongan-potongan data yang
menjelaskan fitur penting, situasi, dan hubungan dalam system. Fakta-fakta system dapat
digolongkan ke dalam beberapa kategori umum :
Observasi
Keterlibatan dalam pekerjaan
Wawancara personal
Mengkaji dokumen sumber
TAHAP ANALISIS
Analisis system adalah proses intelektual yang berbaur dengan pengumpulan fakta.
1
2
3
4
5
Hanya biaya yang dapat dihindari yang digunakan dalam perhitungan manfaat dari
penghematan biaya
Penggunaan tingkat bunga yang wajar dalam mengukur nilai sekarang arus kas
Biaya yang timbul sekali dan biaya berulang dilaporkan secara lengkap dan akurat
Adanya penggunaan umur hidup yang realistis dalam membandingkan berbagai
alternatif proyek
Manfaat tidak berwujud diberikan nilai finansial yang wajar.
Data Uji Membuat data uji yang berarti adalah hal yang sangat memakan waktu dari
aspek pengujian program. Akan tetapi, aktivitas ini dapat memberikan manfaat dimasa
mendatang.
MENDOKUMENTASIKAN SISTEM
Dokumentasi sistem memberi auditor informasi mendasar mengenai bagaimana cara
sistem berkerja. Kebutuhan dokumentasi untuk tiga kelompok, yaitu desainer dan
programer sistem, operator komputer, dan pengguna akhir, adalah yang paling penting.
Perpindahan Bertahap
Titik Perpindahan Bertahap
b. Perpindahan bertahap kadang sistem tidak dapat, atau tidak perlu, dipindah secara
sekaligus. Perpindahan bertahap dimulai dengan mengoperasikan sistem baru dalam
bentuk modul.
KAJIAN PASCAIMPLEMENTASI
Salah satu tahapan paling penting dalam tahap implementasi sebenernya terletak pada
beberapa bulan setelahnya, yaitu dalam kajian pascaimplementasi. Kajian ini dilakukan oleh
sebuah tim independen untuk mengukur keberhasilan sistem dan proses terkait setelah sistem
baru dijalankan.
Kecukupan desain sistem berbagai fitur fisik sistem seharusnya dikaji untuk melihat
apakan berbagai fitur tersebut memenuhi kebutuhan pengguna.
Perkiraan akurasi waktu,biaya dan mafaat. Pekerjaan untuk memperkirakan waktu,
biaya, dan manfaat untuk suatu sistem yang diusulkan adalah pekerjaan yang rumit
karena ketidakpastiannya.
benar akan membutuhkan latar belakang teknis yang tidak selalu dimiliki oleh para
profesional sistem.
Menspesifikasikan standar dokumentasi. Dalam tahap implementasi, auditor
memainkan peran penting dalam menspesikasi dokumentasi sistem.
Memverifikasi kecukupan pengendalian. Aplikasi yang berkembang dari SDLC harus
memiliki pengendalian yang sesuai dengan butir SAS No. 78 (Disebut juga sebagai
model COSO untuk pengendalian internal).
Auditor eksternal. Auditor eksternal harus sangat memerhatikan pengembangan dan
implementasi sistem dalam kaitannya dengan pengendalian.
Auditor harus memilih sampel proyek yang telah selesai serta mengkaji
dokumentasi untuk mencari bukti kesesuaian dengan berbagai kebijakan
SDLC. Beberapa poin kajian khusus harus memasukkan penentuan berbagai
hal berikut ini :
Pengguna dan pihak pengelola layanan komputer telah mengotorisasi
proyek terkait dengan benar.
Studi kelayakan awal menunjukkan bahwa proyek tersebut memiliki
manfaat.
Analisis terperinci atas kebutuhan pengguna telah dilakukan dan hasilnya
adalah beberapa alternatif desain umum.
Analisis biaya-manfaat dilakukan menggunakan angka akurat yang wajar.
Dokumentasi proyek menunjukan bahwa desain terperinci adalah solusi
yang benar dan akurat untuk masalah pengguna.
Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem tersebut telah secara
menyeluruh diuji pada tingkat modul dan keseluruhan sistem sebelum
diimplementasikan. (untuk mengonfirmasikan berbagai hasil uji ini,auditor
dapat memutuskan untuk menguji ulang berbagai elemen aplikasi terkait)
Terdapat daftar pemeriksaan atas berbagai masalah spesifik yamng
terdeteksi selama periode konversi, bersama dengan bukti bahwa berbagai
masalah tersebut telah diperbaiki dalam tahap pemeliharaan.
Dokumentasi sistem sesuai dengan kebutuhan dan standar perusahaan.
Dua aktivitas terakhir yang dapat dikendalikan berkaitan dengan pemeliharaan
sistem. Setelah implementasi, sistem akan masuk ketahap pemeliharaan dalam SDLC.
Tahap ini adalah periode terpanjang SDLC, sering kali memakan waktu beberapa
tahun.
6. Otorisasi, Pengujian dan Dokumentasi Pemeliharaan
Berbagai manfaat yang didapat dari mengendalikan pengembangan sistem
baru dapat hilang semasa pemeliharaan sistem jika pengendalian tidak
diteruskan pada tahap tersebut.
7. Pengendalian Perpustakaan Program Sumber
Meskipun ada prosedur pemeliharaan sebelumnya, intergritas aplikasi dapat
terancam bahaya karena orang-orang yang memiliki akses tidak sah
keprogram.
8. Situasi Kasus Terburuk : Tidak ada pengendalian
Pengaturan semacam ini berpotensi menimbulkan berbagai bentuk eksposur
serius berikut ini.
Akses keprogram tidak terbatas sepenuhnya
Karena adanya kelemahan pengendalian ini, program dapat diubah
secara tidak sah.
9. Lingkungan SPL Terkendali
Untuk mengendalikana SPL, Berbagai fitur dan prosedur perlindungan harus
secara jelas disebutkan dalam hal ini membutuhkan implementasi sistem
manajemen SPL. Peranti lunak ini digunakan untuk mengendalikan empang
fungsi rutin yang sangat penting yaitu : menyimpan program ke SPL,
Menenlusuri program untuk tujuan pemeliharaan, menghapus berbagai
Tujuan Audit